Assesmen Awal Keperawatan Ranap
Assesmen Awal Keperawatan Ranap
A
No. RM :
ASSESMEN AWAL
Tgl. Lahir : 11 Mei 1961
KEPERAWATAN RAWAT INAP
(tempelkan stiker identitas pasien)
Pengkajian Tanggal : 21 / 12 / 2020 Jam : 12.30
Cara Masuk : □ Jalan □ Kursi Roda □ Brankart Asal Masuk : □ IGD □ Poli
RIWAYAT KESEHATAN
Diagnosa Dokter Saat Masuk : Konfirm Covid 19
Keluhan Utama : Panas 4 hari , dada terasa ampeg, batuk tidak bisa mengeluarkan dahak , perut rasa mual , tidak
mau makan , badan terasa nggliyeng, tidak bisa tidur nyenyak ,sering terbangun
Riwayat Penyakit Sekarang : Ada keluhan Panas sudah 4 hari sudah mimum obat tapi masih naik turun , dada terasa ampeg
, merasa takut dengan kondisi penyakit nya sehubungan dg pandemi dan bertanya apakah saya kena covid ?, akhirnya pasien
datang ke IGD RSI A. Yani Surabaya
Riwayat Kesehatan Yang Lalu : DM
Pernah Dirawat : □ Tidak □ Ya, ......................................................................................................................
Pernah Minum Obat Pengencer Darah : □ Tidak □ Ya, .................................... Kapan Dihentikan ? : .......................................
Obat Dari Rumah : □ Tidak □ Ya ( Diserahkan Kepada Farmasi )
No Nama Obat Dosis Aturan Pakai Rute Pemberian
Fungsi Kognitif
□ Orientasi Penuh □ Pelupa □ Bingung □ Tidak Dapat Dimengerti
Fungsi Motorik
Aktivitas Sehari-Hari : □ Mandiri □ Dibantu Sebagian □ Ketergantungan Penuh
Pola Istirahat : □ Normal □ Sulit Memulai Tidur □ Sering Terbangun □ Insomnia
PSIKO-SOSIAL-EMOSIONAL-SPIRITUAL
Status Mental : □ Orientasi Baik □ Disorientasi □ Kooperatif □ Tidak Kooperatif
Tinggal Bersama : □ Suami/Istri □ Orang Tua/Anak □ Teman □ Sendiri
Peran Dalam Keluarga : □ Kepala Keluarga □ Anggota Keluarga □ Sumber Keuangan
Penanggungjawab Biaya Hidup : □ Kepala Keluarga □ Anak □ Lain-Lain ( sendiri )
Nilai-Nilai Budaya/Kepercayaan/kerohanian yang mempengaruhi pelayanan kesehatan : pasien menganut ajaran Islam dan
rajin beribadah
ASSESMEN RESIKO JATUH
Assesmen Resiko Jatuh Anak Assesmen Resiko Jatuh Dewasa Assesmen Resiko Jatuh Pada Pasien
(HUMTY DUMPTY) (MORSE FALL SCORE) Lansia (Usia ≥60 Tahun)
TOTAL SKOR
Jika skor ≥ 2, dilanjutkan assesmen oleh ahli gizi
Tanggal & Jam Selesai Pengisian : 20/12/2020 Telah diverifikasi oleh DPJP
Jam 09.30
PEMERIKSAAN PENUNJANG
2
Data Objektif : Hypertermi
• Tensi : 145 / 85 mmHg
• Suhu : 37.9
• Nadi : 88 X / mnt
Data Subjektif :
Data Objektif :
Data Subjektif :
• Klien mengatakan tidur tidak
nyenyak
• Sering terbangun tiba tiba
• Klien mengatakan kurang
istirahat
• TD :145/85 mmHg
• N : 92 X/menit
• S : 37,9
• RR : 28 x/menit
5 Data Sujektif :
• Klien mengatakan sesak
• Klien mengatakan badan terasa nggliyeng
Data Objektif :
• Aktivitas klien dibantu petugas
• Klien tampak berbaring, aktivitas
dilakukan diatas tempat tidur
• Klien tampak lemah
B. Intervensi Keperawatan
4
Diagnosa 4 : Gangguan pola Setelah dilakukan intervensi • Identifikasi pola aktivitas dan tidur
istirahat tidur selama 1 x 24 jam, maka pola • Identifikasi faktor pengganggu tidur
Data Subjektif :
tidur membaik, dengan kriteria • Identifikasi makanan dan
hasil : minuman yang mengganggu
• Klien mengatakan tidur tidak
tidur
nyenyak • Klien bisa tidur dengan • Modifikasi lingkungan
• Sering terbangun tiba tiba tenang • Lakukan prosedur untuk
• Klien mengatakan kurang istirahat • Keluhan sering terjaga meningkatkan kenyamanan
menurun • Sesuaikan jadwal pemberian
Data Objektif : • Keluhan istirahat obat dan tindakan untuk
tidak cukup menurun menunjang siklus tidur terjaga
• Jelaskan pentingnya tidur cukup selama
• Klien berbaring di tempat tidur sakit
• Mata kelihatan ngantuk berat • Monitor pola dan jam tidur
• Ajarkan faktor-faktor yang
• TD :145/85 mmHg berkontribusi terhadap gangguan
pola tidur
• N : 92 X/menit
• S : 37,9
• RR : 28 x/menit
5 Setelah dilakukan • Identifikasi gangguan fungsi
Diagnosa 5 : intoleransi aktifitas intervensi selama 1 x 24 tubuh yang mengakibatkkan
Data Sujektif : jam , maka toleransi kelemahan
• Klien mengatakan sesak
aktivitas meningkat, • Monitor kelemahan fisik dan emosional
dengan kriteria hasil : • Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
• Klien mengatakan badan terasa nggliyeng
selama melakukan aktivitas
• Aktifitas dibantu petugas • Kemudahan dalam • Sediakan lingkungan nyaman dan
Data Objektif : melakukan aktivitas rendah stimulus
• Aktivitas klien dibantu petugas sehari-hari meningkat • Lakukan rentang gerak pasif/aktif
• Klien tampak berbaring, aktivitas dilakukan • Dispnea saat setelah • Berikan aktivitas distraksi yang
aktivitas menurun menenangkan
diatas tempat tidur
• Perasaan lemah menurun • Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur
• Klien tampak lemah Frekuensi napas normal 12-20 • Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
• Anjurkan menghubungi perawat
jika tanda dan gejala kelelahan
tidak berkurang
• Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
C. CATATAN PERKEMBANGAN DAN EVALUASI
2 Diagnosa 2 : Hypertermi S;
• Observasi / monitor suhu tubuh tiap • Klien mengatakan panas sudah 4 hari
4 jam • Sudah minum obat tapi masih naik
turun
• Anjurkan asupan cairan 2000 ml / O:
hari
• Tensi : 145 / 85 mmHg
• Kompres hangat bila diperlukan • Suhu : 37.9
• Longgarkan pakaian atau • Nadi : 88 X / mnt
menggunakan pakian tipis A: Masalah belum teratasi
• Kolaborasi untuk pemberian • P: Observasi / monitor suhu tubuh
antipiretik: tiap 4 jam
• Anjurkan asupan cairan 2000 ml /
hari
• Kompres hangat bila diperlukan
• Longgarkan pakaian atau
menggunakan pakian tipis
• Kolaborasi untuk pemberian
antipiretik:
3 Diagnosa 3 : Resiko deficit Nutrisi S;
• Identifikasi status nutrisi • Klien mengatakan panas sudah 4 hari
• Identifikasi makanan yang disukai • Sudah minum obat tapi masih naik
• Identifikasi kebutuhan turun
kalori dan jenis nutrien O:
• Monitor asupan makanan • Tensi : 145 / 85 mmHg
• Monitor berat badan • Suhu : 37.9
• Fasilitasi menentukan pedoman diet • Nadi : 88 X / mnt
• Berikan makanan tinggi A: Masalah belum teratasi
serat untuk mencegah P:
konstipasi • Monitor asupan makanan
• Berikan makanan tinggi kalori • Monitor berat badan
dan tinggi protein • Tawarkan alternatif pilihan menu,
• Berikan suplemen makanan, jika jika memungkinkan
perlu
• Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien
2 Diagnosa 2 : Hypertermi S;
• Observasi / monitor suhu tubuh tiap • Klien mengatakan badan masih
4 jam terasa panas
• Anjurkan asupan cairan 2000 ml / O:
hari • Tensi : 140 / 80 mmHg
• Kompres hangat bila diperlukan • Suhu ; 37,7
• Longgarkan pakaian atau • Nadi : 92 X/ mnt
menggunakan pakian tipis
• RR : 26 x / mnt ( NRM 10 lpm )
• SPO 2 99%
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Tindakan
3 Diagnosa 3 : Resiko deficit Nutrisi S;
• Monitoring asupan gizi / makanan • Klien mengatakan mau makan
• tawarkan alternatif menu yang sedikit sedikit
disukai klien • Sudah tidak mual
O:
• Porsi makan habis 1 /2 porsi
• Snack habis
A: masalah teratasi sebagian
P:
• Monitoring asupan gizi / menu diet
O:
• Aktifitas dilakukan di tempat tidur
• Suhu ; 37,7
• Nadi : 92 X/ mnt
• SPO 2 99%