Anda di halaman 1dari 5

391.

Tensoplast dewasa
Kegunaan: tensoplast digunakan untuk melakukan berbagai
metode traksi

392. Bone wax


Kegunaan: lilin steril untuk hemostasis tulang. lilin tulang
adalah campuran steril dari lebah lilin. minyak almond
dan asam salisilat dan digunakan untuk mengontrol
perdarahan di permukaan tulang di dada. ortopedi dan
lisan operasi serta bedah saraf.

393. Equispoon
Kegunaan: ditempel pada bagian luka dan akan menyerap
darah yang ada

394. Urine bag


Kegunaan:kantong urin yang digunakan untuk menampung
urin pasca operasi

395. Transofix
Kegunaan: alat tusuk cairan infus / untuk penyambung
antar plabot
396. Amiodaron 5mg/ml

Komposisi Amiodaron 5mg/ml


Indikasi mengobati masalah irama jantung yang tidak beraturan
Kontraindikasi Gagal jantung, Sesak nafas, Mudah memar, Kesemutan, Kenaikan berat badan
Peringatan Gagal jantung, Sesak nafas, Mudah memar, Kesemutan, Kenaikan berat badan
Efek samping Gelisah, Pingsan, Perubahan penglihatan, Gatal-gatal, Ruam, Kesulitan bernapas
Interaksi obat Dapat memengaruhi obat-obatan yang merupakan substrat P-glikoprotein.
Dapat membuat meningkatnya risiko aritmia dengan obat-obatan yang menyebabkan
hipomagnesaemia dan hipokalemi (misalnya diuretik, kortikosteroid sistemik).
Berkurangnya efektivitas dengan inducer CYP3A4 (misalnya rifampicin, phenytoin).
Dosis Fibrilasi ventrikel pulmonal atau takikardia ventrikel
Dewasa: Awalnya, 300 mg atau 5 mg/kg melalui injeksi yang cepat. Dosis lebih lanjut
150 mg atau 2,5 mg/kg dapat dipertimbangkan.
Lansia: Lakukan inisiasi di bawah rentang dosis.

Aritmia supraventrikular dan ventrikel


Dewasa: Awalnya, 5 mg/kg selama 20-120 menit, dapat diulang jika dibutuhkan, hingga
total dosis 1.200 mg (kira-kira 15 mg/kg) dengan tingkat yang disesuaikan berdasarkan
respons klinis selama 24 jam. Untuk kasus darurat, 150-300 mg dengan injeksi paling
lambat selama 3 menit atau lebih. Injeksi berikutnya harus diberikan setidaknya 15
menit setelahnya.
Lansia: Lakukan inisiasi di ujung bawah rentang dosis

397. Glimepiride 1mg

Komposisi Glimepiride 1mg


Indikasi Untuk mengatasi diabetes mellitus tipe 2
Kontraindikasi Hipersensitivitas. Pasien ketoasidosis diabetik, dengan atau tanpa koma.
Peringatan Hipersensitivitas. Pasien ketoasidosis diabetik, dengan atau tanpa koma.
Efek samping Pusing dan sakit kepala, Mual, Muntah, Ruam
Anemia, Trombositopenia, Penurunan fungsi hati, Kadar natrium dalam darah rendah
(hiponatremia), Reaksi alergi yang bersifat serius

Interaksi obat Glimepiride dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah jika
dikonsumsi bersama dengan obat-obatan berikut ini:
Aspirin, Sulfonamida, Chloramphenicol, Clarithromycin, Warfarin, ACE inhibitor,
Fluoxetine, Quinolone, Beta blocker

Efektivitas glimepiride untuk menurunkan kadar gula darah akan berkurang jika
dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat berikut ini:
Diuretik, Kortikosteroid, Phenytoin

Kombinasi glimepiride dengan insulin pada pasien gagal jantung akan meningkatkan


risiko efek samping yang berkaitan dengan jantung.
Dosis Dosis awal: 1-2 mg, satu kali sehari - Dosis pemeliharaan: 1-4 mg, satu kali sehari, dosis
maksimum 8 mg, satu kali sehari. - Pada saat pemberian telah mencapai dosis 2 mg
maka kenaikan dosis tidak boleh melebihi 2 mg dengan interval 1-2 minggu tergantung
dari respon gula darah.

398. Glimepiride 2mg

Komposisi Glimepiride 1mg


Indikasi Untuk mengatasi diabetes mellitus tipe 2
Kontraindikasi Hipersensitivitas. Pasien ketoasidosis diabetik, dengan atau tanpa koma.
Peringatan Hipersensitivitas. Pasien ketoasidosis diabetik, dengan atau tanpa koma.
Efek samping Pusing dan sakit kepala, Mual, Muntah, Ruam
Anemia, Trombositopenia, Penurunan fungsi hati, Kadar natrium dalam darah rendah
(hiponatremia), Reaksi alergi yang bersifat serius

Interaksi obat Glimepiride dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah jika
dikonsumsi bersama dengan obat-obatan berikut ini:
Aspirin, Sulfonamida, Chloramphenicol, Clarithromycin, Warfarin, ACE inhibitor,
Fluoxetine, Quinolone, Beta blocker

Efektivitas glimepiride untuk menurunkan kadar gula darah akan berkurang jika
dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat berikut ini:
Diuretik, Kortikosteroid, Phenytoin

Kombinasi glimepiride dengan insulin pada pasien gagal jantung akan meningkatkan


risiko efek samping yang berkaitan dengan jantung.

Dosis Dosis awal: 1-2 mg, satu kali sehari - Dosis pemeliharaan: 1-4 mg, satu kali sehari, dosis
maksimum 8 mg, satu kali sehari. - Pada saat pemberian telah mencapai dosis 2 mg
maka kenaikan dosis tidak boleh melebihi 2 mg dengan interval 1-2 minggu tergantung
dari respon gula darah.

399. Glimepiride 3mg

Komposisi Glimepiride 1mg


Indikasi Untuk mengatasi diabetes mellitus tipe 2
Kontraindikasi Hipersensitivitas. Pasien ketoasidosis diabetik, dengan atau tanpa koma.
Peringatan Hipersensitivitas. Pasien ketoasidosis diabetik, dengan atau tanpa koma.
Efek samping Pusing dan sakit kepala, Mual, Muntah, Ruam
Anemia, Trombositopenia, Penurunan fungsi hati, Kadar natrium dalam darah rendah
(hiponatremia), Reaksi alergi yang bersifat serius

Interaksi obat Glimepiride dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah jika
dikonsumsi bersama dengan obat-obatan berikut ini:
Aspirin, Sulfonamida, Chloramphenicol, Clarithromycin, Warfarin, ACE inhibitor,
Fluoxetine, Quinolone, Beta blocker

Efektivitas glimepiride untuk menurunkan kadar gula darah akan berkurang jika
dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat berikut ini:
Diuretik, Kortikosteroid, Phenytoin

Kombinasi glimepiride dengan insulin pada pasien gagal jantung akan meningkatkan


risiko efek samping yang berkaitan dengan jantung.

Dosis Dosis awal: 1-2 mg, satu kali sehari - Dosis pemeliharaan: 1-4 mg, satu kali sehari, dosis
maksimum 8 mg, satu kali sehari. - Pada saat pemberian telah mencapai dosis 2 mg
maka kenaikan dosis tidak boleh melebihi 2 mg dengan interval 1-2 minggu tergantung
dari respon gula darah.

400. Dobutamin

Komposisi Dobutamin
Indikasi mengobati gagal jantung akibat operasi atau melemahnya otot jantung
Kontraindikasi Hipersensitivitas, kardiomiopati obstruktif, perikarditis konstriktif, dan lainnya
Peringatan Hindari penggunaan dobutamin pada pasien yang sedang atau pernah
menderita kardiomiopati dan pheochromocytoma, hati-hati jika anda memiliki riwayat
penyakit jantung koroner, hipertensi, fibrilasi atrium, atau hipertiroidisme, lakukan
pemeriksaan tekanan darah secara rutin selama penggunaan obat ini, beri tahu dokter
jika tengah menerima obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herba, segera
temui dokter apabila terjadi reaksi alergi atau overdosis.
Efek samping Demam, sakit kepala, mual dan muntah, kram kaki, nyeri dada, detak jantung cepat,
pusing seperti ingin pingsan, sesak napas, mengi, tekanan darah tinggi, yang
menimbulkan gejala berupa sakit kepala berat, penglihatan kabur, telinga
berdenging, kejang, kebingungan dan gelisah, serta detak jantung yang tidak beraturan.
Interaksi obat  Meningkatkan risiko hipotensi dan takikardia, jika digunakan dengan obat
penghambat alfa seperti doxazosin.
 Memicu gangguan irama jantung, jika digunakan dengan gas bius seperti
halothane, quindine, atau digoxin.
 Meningkatkan risiko hipertensi dan aritmia, jika digunakan
dengan antidepresan trisiklik seperti amitriptylline.
 Meningkatkan tekanan darah, jika digunakan dengan obat anti hipertensi
seperti obat golongan penghambat beta (misalnya atenolol) dan ARB (misalnya
losartan).
 Meningkatkan risiko hipertensi dan bradikardia, jika digunakan dengan
penghambat beta non selektif (seperti propranolol).
 Meningkatkan risiko munculnya efek samping dobutamin, jika digunakan
dengan entacapone.
 Meningkatkan efek dobutamin, jika digunakan dengan oksitosin.

Dosis 0,5-1 mcg/kgBB per menit, dapat ditingkatkan 2-20 mcg/kgBB per menit. Dosis tidak
lebih dari 40 mcg/kgBB per menit.

Anda mungkin juga menyukai