Anda di halaman 1dari 2

Penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan di PBF

1) Apa itu penyimpanan

Aspek penyimpanan dalam suatu gudang Pedagang Besar Farmasi merupakan parameter yang
sangat penting dalam suatu rantai distribusi sediaan farmasi, kegiatan penyimpanan di gudang
Pedagang Besar Farmasi harus sesuai dengan aspek CDOB.
Pelaksanaanpenyimpananyangsesuaiakanmenghindarkandari kesalahan, penggunaan secara tidak
bertanggung jawab, menjaga kelangsungan persediaan, serta memudahkan pencarian dan
pengawasan. Dengan menerapkan sistem penyimpanan sesuai CDOB, PBF dapat terhindar dari
menumpuknya produk yang kadaluwarsa dan terhindar dari kerugian finansial.

2) Landasan hukum/pedoman
- Peraturan Menteri Kesehatan No. 1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang Pedagang Besar
Farmasi
- Peraturan Menteri Keshatan No. 34 Tahun 2014 tentang perubahan PMK No.
1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang Pedagang Besar.
- Badan POM RI tahun 2015: Petunjuk pelaksanaan CDOB
3) Tata cara penyeimpanan produk:
a) Pengaturan penyimpanan obat: obat dapat dikelompokkan baerdasarkan bentuk sediaan
dan disusun secara alfabetis (contoh: kelompok sediaan tablet, kelompok sediaan sirup dan
lain-lainnya).
b) Penerapan sistem FIFO dan FEFO: Penyusunan dilakukan sistem First In First Out (FIFO)
untuk masing-masing obat, artinya obat yang datang pertama kali harus dikeluarkan
terlebih dahulu dari obat yang datang kemudian, dan First Expired First Out (FEFO) untuk
masing-masing obat artinya obat yang lebih awal kadaluarsanya harus dikeluarkan lebih
dahulu dari obat yang kadaluarsanya lebih lama
c) Cantumkan nama masing-masing obat pad arak dengan rapi
d) Apabila persediaan obat cukup banyak, maka biarkan oabt tetap di dalam box masing-
masing.
4) Tanggung jawab siapa/petugas-petugas: apoteker penangnggun jawab berperan dalam
memastikan sistem penyimpanan obat sesuai CDOB, bagian logistik PBF bertugas dalam
meletakkan dan menyusun produk yang diterima.
5) Persyaratan penyimpanan:
- Penyimpanan produk sesuai kondisi penyimpanan yang tercantum pada penandaan
kemasan (label).
- Penyimpanan harus terpisah yaitu harus berbeda rak/ruang/lemari/ruangan dan diberi label
sesuai dengan analisis risiko, misalnya risiko kontaminasi.
- Untuk pencegahan kerusakan atau kontaminasi akibat tumpahan, maka obat dan/atau
bahan obat yang berupa cairan diletakkan pada rak paling bawah
- Gudang harus tidak boleh lembab dan harus kering.
- Lantai dibuat dari tegel (batu ubin) atau semen yang tidak memungkinakan bertumpuknya
debu dan kotoran lain. Wajib diberi alas berupap pallet (papan)
- Gudang penyimpanan harus memiliki penerangan yang cukup.
- Gudang khusus untuk penyimpanan obat.
- Pencatatan stok obat dengan kartu stok
6) Dokumen-dokumen di aspek penyimpanan (jika ada)

Contoh kartu stok:

Anda mungkin juga menyukai