Anda di halaman 1dari 17

CURICULUM VITAE

Nama : Rio Bahtiar S.Farm., Apt


TTL : Bandung, 12 Agustus 19
No Telp : 082115316687
Pekerjaan
Alamat Email : riyobahtiar@gmail.com
Kegiatan Organisasi
• - Apoteker Penanggung Jawab PT. Enseval Putera Megatrading Tbk Bdg (2011-
sekarang) • - Ketua Hisfardis PD IAI Jawa Barat periode 2017-2018
• - CEO PT. Tri Tansy Trans (2019- sekarang) Ketua Hisfardis PD IAI Jawa Barat periode 2019-2022
•- Business Owner Ap. Hegar (PT. Bakti Alam Hegar) (2019- sekarang)
• - Wakil Sekretaris GP Farmasi Jawa Barat Peride 2014-2019
• - Business Owner CV. Rekatek Chemical (2012-sekarang)
• - Ketua ikatan Alumni UBK 2015-2017
• - Dosen Pengampu Program Studi Profesi Apoteker & D3 UBK Bidang distribusi
(2013-sekarang)
• - Konsultan Pedagang Besar Farmasi PT. Kreasi Usaha Cipta Utama Bogor Pengalaman Bidang Distribusi
(2016- sekarang)
• - Pembicara (self Assesment) dan partner Balai Besar POM di
•- Konsultan Klinik Permata Hati Kopo (2018-sekarang)
• - Konsultan PT. Dian Pesona Asia (Importir kosmetika Korea) (2019- sekarang)
Bandung untuk sosialisasi proses Sertifikasi CDOB PBF di
• - Konsultan Klinik Kopo sentral medika (2019- sekarang) Prov Jawa Barat
•- Konsultan Pedagang Besar Farmasi PT, Cemerlang Kharisma Jaya Wijaya • - Menjadikan Enseval Putera Megatrading Cabang Bandung
(2019-sekarang) peraih sertifkat CDOB pertama di daerah Jawa Barat
• - Konsultan Pembangunan PBF di PEMDA Cilacap
• - Konsultan Manajemen supply chain PT. Medika Antapani
KETIDAKSESUAIAN PADA BISNIS PROSES
DISTRIBUSI DAN CDOB

Ketidaksesuain pada distribusi di PBF dikarenakan dari


penyimpangan penjalanan CDOB (Cara Distribusi Obat yang
Baik) dan SOP (standart Of procedure yang diterapkan di PBF,
ketidaksesuain/temuan tersebut dapat diketahui atau ditemukan
berdasarkan hasil audit atau inspeksi.

Checklist mapping CDOB PBF


DASAR HUKUM POB / SOP

• PP 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian


Pasal 16 ayat:
(1) Dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian, Apoteker
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 harus
menetapkan Standar Prosedur Operasional.
(2) Standar Prosedur Operasional harus dibuat secara tertulis
dan diperbaharui secara terus menerus sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
farmasi dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
PENGERTIAN SOP

• Suatu standar / pedoman tertulis yang dipergunakan untuk


mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk
mencapai tujuan
• Tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui
untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu
• Gabungan dari berbagai proses2 kecil yang dilakukan oleh
banyak bagian
PENGERTIAN INSTRUKSI KERJA

• Menguraikan bagaimana suatu langkah dalam suatu prosedur


dilakukan
• Petunjuk kerja instruktif yang menjelaskan tahapan tahapan
kerja secara terperinci
• Biasanya berdiri sendiri atau merujuk pada suatu SOP
• Biasanya dilakukan oleh 1 orang/posisi
• Dilaksanakan dalam rangka memantau
pelaksanaan dan kepatuhan terhadap
pemenuhan CDOB
• Prinsip utama audit adalah
“menemukan kesesuaian, apabila
ditemukan ketidaksesuaian maka
akan dicatat sebagai hal yang harus
diperbaiki
PELAKSANAAN AUDIT

• Kegiatan audit adalah wawancara auditor dengan auditee untuk


mendengarkan penjelasan auditee tentang proses / kegiatan bagiannya
dalam menindaklanjuti kebijakan perusahaan, dan tugas serta wewenang
yang diberikan oleh perusahaan dan meminta auditee untuk
memperlihatkan bukti apa yang dijelaskan

• Teknik pertanyaan dalam wawancara menggunakan :


1. Pertanyaan Terbuka (open question)
2. Pertanyaan konfirmasi (probing question)
3. Pertanyaan tertutup (close question)
KATEGORI TEMUAN AUDIT

temuan audit dikategorikan kedalam 5 kategori.


1. Critical Absolute
2. Critical
3. Major
4. Minor
5. Rekomendasi / observasi
KATEGORI TEMUAN AUDIT

Temuan Minor
• Tidak mempengaruhi langsung terhadap sistem (kecil) dan
kualitas produk
• Belum ada petunjuk sebelum ditemukannya temuan
KATEGORI TEMUAN AUDIT

Temuan major
• Berpengaruh langsung pada kualitas produk/kerja dan
berpengaruh besar pada sistem mutu dan produk
• Sudah ada petunjuk tetapi tidak dijalankan oleh sebagian kecil
bagian yang berkaitan
• Temuan minor belum ditindaklanjuti sampai audit berikutnya
KATEGORI TEMUAN AUDIT

Temuan Critical
• Temuan yang sangat berpengaruh pada berjalannya sistem dan kualitas
produk/kerja
• Satu prosedur tidak dilakukan oleh beberapa atau semua bagian
• Temuan mayor tidak di tindak lanjuti
KATEGORI TEMUAN AUDIT

Temuan Critical Absolute

Ketentuan perizinan dalam peraturan perundang-undangan atau


menyebabkan kerusakan mutu produk (mutlak)
MENENTUKAN AKAR MASALAH

• Aktivitas Anakonda (analisa kondisi yang ada)


• Yang dianalisa dalam Ankonda adalah :
1. Manusia,
2. Material,
3. Metode,
4. Alat atau mesin
5. dan Lingkungan
(4M + 1E).
Case audit
• Insiden 1
Pada saat audit, produk CCP yang akan dikirim ke customer sedang dimuat kedalam
kendaraan. Auditor melihat pada kemasan individual tercantum kalimat “simpan
pada suhu maksimal 8o C”, sementara pada kendaraan yang akan digunakan untuk
mengangkut produk tersebut tidak terdapat pendingin. Ketika auditor menanyakan
hal itu, petugas pengiriman mengatakan “perjalanan kan hanya makan waktu
beberapa jam dan selama produk ini disimpan di gudang suhunya sudah 8 o C”.

• Insiden 2
Auditor memeriksa pencatatan mengenai keluhan pelanggan selama satu tahun
dikarenakan keluhan pelanggan sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
Dari 12 keluhan yang terjadi selama bulan Februari dan Oktober, Semua bukti tindak
lanjut kepada pelanggan dapat ditunjukan. Kemudian auditor menanyakan mengenai
dari mana sajakah keluhan tersebut dan apa penyebab keluhan, auditee belum
melakukan pemilahan dan analisa terhadap keluhan karena belum ada petunjuk
mengenai analisa keluhan.
Case audit
• Insiden 3
Di dalam gudang tempat penyimpanan produk, auditor melihat
tidak semua karyawan yang menangani produk mengenakan
seragam. Beberapa diantaranya bahkan tidak mengenakan
tanda pengenal. Kepala gudang mengatakan bahwa hal
tersebut tidak menjadi masalah karena semua orang yang
keluar masuk gudang pasti melalui pintu yang dijaga oleh
bagian keamanan. Ketika auditor mendatangi penjaga pintu
gudang, penjaga tersebut mengatakan bahwa dia tidak
menghapalkan seluruh nama dan wajah karyawan, tetapi yang
penting semua orang yang keluar dari gudang selalu diperiksa.
Case audit
• Insiden 4
pada saat proses audit ke bagian retur gudang
ditemukan obat produk hasil kembalian yang
disimpan bergabung dengan produk non obat
hasil kembalian yang disimpan di ruangan yang
tertutup dan terkunci, pada saat ditanyakan
kepada petugas gudang itu disebabkan ruangan
yang tidak memadai.
Case audit
• Insiden 5
• Pada saat proses audit di bagian penyaluran
ditemukan SOP penyaluran barang yang
menempel di dinding, setelah ditelusuri
ternyata SOP tersebut sudah tidak berlaku
karena telah ada pembaharuan/revisi terhadap
SOP tersebut. Pada saat dilakukan wawancara
ternyata petugas sudah menjalankan SOP yang
telah mengalami revisi.

Anda mungkin juga menyukai