04 Deret Fourier GT
04 Deret Fourier GT
DERET FOURIER
Harga terkecil dari P > 0 disebut perioda terkecil atau sering disebut
perioda dari f(x).
Contoh :
Fungsi sin x mempunyai perioda 2π; 4 π; 6 π; ...... karena sin (x+2 π) =
sin (x+4 π) = sin (x+6 π) = ..........= sin x.
Periode dari sin nx atau cos nx ; dengan n bilangan bulat positif
adalah 2 π /n.
Periode dari tan x adalah π.
Fungsi konstan mempunyai periode sembarang bilangan positif.
IV - 1
Fungsi f(x) dikatakan kontinu pada setiap segmen (piecewise continuous
function), bila f(x) hanya kontinu pada interval-interval tertentu dan diskontinu
pada titik-titik yang banyaknya berhingga. Harga f(x) di titik-titik diskontinu
ditentukan dengan menghitung harga limit fungsi f(x) untuk x mendekati titik
diskontinu (ujung masing-masing interval).
IV - 2
4.2 Deret Fourier
Jika fungsi f(x) terdefinisi pada interval (-L;L) dan di luar interval tersebut
f(x) periodikdengan periode 2L ; maka deret Fourier atau ekspansi Fourier dari
fungsi f(x) tersebut di definisikan sebagai :
(4-1)
(4-2)
(4-3)
(4-4)
(4-5)
IV - 3
Syarat /Kondisi Dirichlet
Teorema : Jika,
Maka deret Fourier (4-1) dengan koefisien (4-2) dan (4-3) atau (4-4)
dan (4-5) konvergen ke :
Contoh :
1. Tentukan deret Fourier dari fungsi f(x) yang didefinisikan sebagai :
IV - 4
Fungsi f (x) pada contoh diatas bisa dimisalkan merupakan suatu pulsa
voltase yang periodik; dan suku-suku dari deret Fourier yang dihasilkan akan
berkaitan dengan frekuensi frekuensi yang berbeda dari arus bolak balik yang
dihubungkan pada gelombang “bujur sangkar” dari voltase tadi.
IV - 5
Penyelesaian :
Periode = 2L ………. L=5
Deret Fouriernya :
f(x) memenuhi syarat Dirichlet , jadi deret Fourier akan konvergen ke:
- F (x) ; jika x titik kontinu
- f (x+) + f (x- ) ; jika x titik diskontinu
2
titik-titik x = -5; 0 dan 5 merupakan titik-titik diskontinu dari f (x) pada
interval (-5,5) sehingga :
IV - 6
Deret Fourier diatas akan konvergen ke f (x) pada interval -5 ≤ x ≤ 5
apabila f (x) ditentukan sbb:
Penyelesaian :
periode 2L = 2 L=
IV - 7
4. Dengan menggunakan hasil dari contoh no. 3, buktikan bahwa :
Penyelesaian :
Pada x = 0 ; deret Fourier dari f(x) = x2 konvergen ke f(x) =
IV - 8
2.3 Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil
(4-6)
Contoh :
IV - 9
Polinomial dalam x yang suku-sukunya adalah x berpangkat ganjil
merupakan fungsi ganjil. Jika f (x) fungsi ganjil maka:
(4-7)
4.4 Deret Sinus dan Deret Cosinus Setengah Jangkauan (Half – Range)
Genap
Jadi , jika f(x) fungsi genap maka bn = 0 ; sehingga yang muncul hanya
suku-suku yang mengandung cosinus saja atau suku-suku dari an.
IV - 10
Jika f(x) fungsi ganjil maka an = 0 ; sehingga yang muncul hanya suku-
suku yang mengandung sinus saja atau suku-suku dari bn.
Deret sinus dan cosinus setengah jangkauan adalah suatu deret Fourier
yang hanya mengandung suku sinus atau cosinus saja. Apabila diinginkan deret
setengah jangkauan yang sesuai dengan fungsi yang diberikan, fungsi yang
dimaksud biasanya hanya diberikan dalam setengah interval adari (-L;L) yaitu
pada interval (0;L) saja. Setengah lainya yaitu (-L,0) ditentukan berdasarkan
penjelasan fungsinya genap atau ganjil.
Deret sinus setengah jangkauan adalah deret Fourier dengan :
f(x) fungsi ganjil
(4-8)
(4-9)
Contoh:
Ekspansikan f (x) = x ; 0 < x < 2 ke dalam :
a. deret sinus setengah jangkauan
b. deret cosinus setengah jangkauan
Penyelesaian :
IV - 11
a. deret sinus setengah jangkauan
b. Deret cosinus
setengah
jangkauan
IV - 12
f (x) = x ; 0 < x < 2 diperluas dalam bentuk fungsi ganjil sepanjang interval-
2 < x < 2 (dengan periode 4), sebagai berikut:
an = 0
bn = 0
IV - 13
Jadi deret cosinus:
IV - 14
Jawaban
IV - 15