b) Komponen Pendingin
1. Air Cooling
Proses pendinginan dengan udara adalah pilihan yang sederhana untuk mendinginkan
procssor. Karena ia hanya menggunakan komponen heatsink sebagai penyalur panas dari
processor dan kipas yang menghembuskan udara untuk mendinginkan heatsink tersebut
Heatsink ini biasanya terbuat dari alumunium. Tapi beberapa Tipe heatsink yang lain
dan biasanya lebih mahal, ada juga yang menggunakan bahan tembaga. Untuk kipas ini,
dari berbagai desain heatsink/fan untuk processor, rata-rata tipe HSF dengan
kemampuan yang baik menggunakan kipas besar. Hal ini guna menghasilkan semburan
angin yang lebih banyak dan besar. Memang tidak batasan untuk ukurankipas, tapi jika
menggunakan dimensi kecil, ia harus berputar lebih cepat untuk mendapatkan
efek yang sama. Timbal-baliknya ia akan cukup berisik.
Tambahan untuk tpe pendingin kualitas terbaik, saat inipada tipe heatsink yang
ditambahkan heatpipe. Heatpipe ini terbentuk dari pipa logam yang juga bisa berbahan
alumunium atau tembaga. Implementasinya adalah dengan menempelkan satu bagian
pipa (ujung atau tengah) ke base clock, dan bagian lain
ke sirip pendingin yang biasanya berbentuk tipis dan lebar.
2. Liquid Cooling
Liquid cooling, sesuai dengan namanya adalah proses pendinginan processor dengan
menggunakan komponen yang mengaplikasikan bahan cairan sebagai penyalur panas.
Paling sederhananya, pengaplikasian bahan air biasa. Untuk proses pendinginan yang lebih
ektrem lagi, menggunakan bahan cairan nitrogen, yang kemampuan pendinginannya
mencapai angka di bawah 0 derajat celcius. Ini biasanya diaplikasikan untuk
pendinginan dalam proses overclocking paling ekstrem.
Implementasi komponen pendingin berbahan cairan, terutama dengan bahan air dibentuk
dari dua bagian komponen utama, yakni base block yang bersentuhan langsung dengan
processor sebagai penyerap awal panas processor, dan unit radiator yang dilengkapi fan
untuk mendinginkan air yang
telah menyerap panas tadi. Untuk aplikasi bahan nitrogen sendiri, memang tidak sampai m
enggunakan komponen radiator.
3. Change Phase Cooling
Solusi pendinginan yang menggunakan Phase Change atau biasa dikenal sebagai
Thermoelectric Cooling (TEC)/Peltier adalah solusi pendinginan denga
implementas tegangan listrik langsung kepada unit cooler tersebut. Listri ini akan
digunakan untuk mengubah fase suhu dari setiap sisi unit Peltier sehingga ia memiliki dua
sisi masing-masing dingin dan panas. Pada sisi dingin
yang akan ditugaskan mendinginkan processor.
Efektivitas pendinginan atau tujuan nilai yang ingin diperoleh dari processor, semuanya
tergantun kepada tingkatan energi listrik yang diaplikasikan padanya. Untuk itu, semakin
tinggi tujuan mendapatkan suhu rendah, maka makin tinggi ia membutuhkan energi listrik.
Dari sisi ini, efisiensi energi menjadi masalah utama, karena ia akan membutuhkan energi
listrik lebih besar untuk mencapa nilai suhu lebih rendah tersebut. Tapi di luar itu, tingkatan
suhu yang didapat adalah mutlak, sehingga membuatnya memiliki kemampuan
pendinginan paling maksimal dan terkendali.
Berbagi 1
Poskan Komentar
‹ Beranda ›
Lihat versi web
Mengenai Saya
abdullah thehacker
Ikuti 0