Anda di halaman 1dari 15

Modul Praktikum

[RG-141445] Fotogrametri Jarak Dekat

Disusun oleh:
Husnul Hidayat, ST, MT
Agung Budi Cahyono, ST, M.Sc, DEA

Topik III: Multiview 3D Reconstruction — Pembuatan Model 3D

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2017
Modul Praktikum
[RG141445] - Fotogrametri Jarak Dekat
Topik 3: Multiview 3D Reconstruction—Pembuatan Model 3D

Pendahuluan
Fotogrametri sebagai metode pemodelan objek 3D memiliki 2 kelebihan utama, yaitu
mampu menghasilkan data bentuk dan ukuran objek sekaligus memperoleh informasi
visual berupa tekstur objek dari foto. Dalam usaha memperoleh bentuk, ukuran, dan
tampilan model yang akurat kadangkala diperlukan lebih dari satu foto untuk satu
objek tertentu. Dengan demikian model 3D dapat digambar dari berbagai sudut
pandang yang tentunya hasilnya akan lebih akurat dibanding proses pemodelan yang
hanya mengandalkan satu foto saja. Akurasi ini dipengaruhi oleh kualitas foto yang
digunakan, kualitas geometri posisi dan orientasi kamera, serta kualitas data ukuran
referensi di lapangan. Apabila ketiga kriteria tersebut telah terpenuhi, maka proses
pemodelan selanjutnya dapat dilakukan dengan lancar.

Praktikum kali ini merupakan kelanjutan dari topik praktikum sebelumnya. Apabila
pada praktikum sebelumnya mahasiswa telah mempelajari prosedur orientasi foto,
maka praktikum kali ini lebih menitikberatkan pada proses penggambaran model 3D
menggunakan lebih dari satu foto. Proses pemodelan dilakukan dengan pendekatan
bentuk-bentuk geometri sederhana (primitive shapes) yang saling dikombinasikan
satu sama lain sesuai kompleksitas objek. Diharapkan mahasiswa mampu
memahami proses penggambaran bentuk geometri dasar, mengedit dan
mengkombinasikan bentuk, dan mengekstrak tekstur objek dari foto. Dengan
demikian akan diperoleh model 3D yang konsisten dengan kenampakannya di foto
dari berbagai sudut pandang, sesuai dengan ukuran sesungguhnya di lapangan, serta
menarik secara visual karena benar-benar menunjukkan keadaan objek
sesungguhnya di lapangan.

Data dan Peralatan


Pelaksanaan praktikum ini membutuhkan beberapa data dan peralatan penunjang.
Data yang digunakan disediakan oleh pengampu mata kuliah dan telah tersedia di
www.share.its.ac.id (peserta harus terdaftar dalam MK. Fotogrametri Jarak Dekat
untuk mengakses). Secara detail, data yang digunakan dalam praktikum ini adalah:

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
ITS Surabaya, 2017
Modul Praktikum
[RG141445] - Fotogrametri Jarak Dekat
Topik 3: Multiview 3D Reconstruction—Pembuatan Model 3D

1. Data foto objek bangunan. Foto bangunan dipotret menggunakan 3 jenis


kamera berbeda (Canon 550D, Infinix Zero 4, dan Sony DSC-W830). Untuk
praktikum ini peserta menggunakan data foto cukup dari salah satu kamera
saja.
2. Data ukuran riil panjang segmen garis objek bangunan hasil pengukuran
menggunakan distometer
3. Data koordinat beberapa titik objek pada bangunan yang diukur menggunakan
reflectorless total station. Sistem koordinat menggunakan sistem koordinat
lokal, namun dalam praktikum ini sistem koordinat tersebut dianggap sebagai
koordinat tanah (Ground).
4. File project Autodesk ImageModeler dengan ekstensi *.rzi yang dihasilkan dari
kegiatan Praktikum Modul II.

Sedangkan peralatan yang diperlukan dalam praktikum ini terdiri dari perangkat keras
dan perangkat lunak:
1. Perangkat keras komputer atau laptop, disarankan dengan spesfikasi prosesor
minimal Intel Core i3 atau yang setara dan telah memiliki kartu grafis. Peserta
boleh menggunakan laptop sendiri pada saat praktikum.
2. Software Autodesk ImageModeler 2009

Tentang Autodesk ImageModeler


Autodesk ImageModeler adalah salah satu perangkat lunak fotogrametri jarak dekat
yang dapat digunakan untuk pemodelan 3D objek dari data foto. Aplikasi ini umumnya
digunakan dalam bidang arsitektur dan reverse engineering. Aplikasi ini mampu
mengolah data banyak foto dalam satu project, baik foto planar maupun foto
panoramik.
Secara umum alur kerja dalam Autodesk ImageModeler adalah Loading >
Calibration > Measuring > Modeling > Texturing > Export. Alur kerja tersebut
sudah didesain sedemikian rupa sehingga pengguna tidak dapat melanjutkan
pekerjaan apabila proses sebelumnya tidak diselesaikan. Detail tahapan setiap
proses tersebut akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
ITS Surabaya, 2017
Modul Praktikum
[RG141445] - Fotogrametri Jarak Dekat
Topik 3: Multiview 3D Reconstruction—Pembuatan Model 3D

Cara Kerja
1. Jalankan software Autodesk ImageModeler 2009.

Gambar 1. Memulai Autodesk ImageModeler 2009

2. Klik menu File>Open untuk membuka file project yang telah dikerjakan
sebelumnya, atau bisa juga menggunakan menu File>Recent Projects dan
pilih file project yang ingin dilanjutkan.

Workspace/Viewport

Gambar 2. Tampilan awal program

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
ITS Surabaya, 2017
Modul Praktikum
[RG141445] - Fotogrametri Jarak Dekat
Topik 3: Multiview 3D Reconstruction—Pembuatan Model 3D

3. Pada tab Modeling terdapat beberapa tools/menu yang akan sering


digunakan. Tampilan pada proses modeling sebaiknya menggunakan layout 2
atau 4 views untuk memudahkan penggambaran:

Combo box

Load Panoramas

Gambar 3. Contoh tampilan proses modeling. Kiri atas: tampilan lock view &
wireframe. Kanan atas: lock view & solid. Kiri bawah: orbit view & wireframe.
Kanan bawah: orbit view & solid

Secara khusus, menu untuk pengaturan tampilan ditunjukkan pada gambar


berikut:

Wireframe/Solid
Inverse Selection/Back face/Face
normal/Smart edge

Toggle 3D Object/Show Locator/Show Locator


label/Show image/Show camera/Show guiding line

Gambar 4. Pengaturan tampilan viewport 2D dan 3D

4. Untuk bernavigasi dalam tampilan 2D maupun 3D, gunakan scroll mouse untuk
memperbesar/memperkecil tampilan. Untuk pan tampilan gunakan tombol
Alt+klik kiri. Sedangkan untuk tampilan 3D orbit gunakan tombol Alt+klik
kanan. Untuk kembali ke tampilan 2D semula, klik kanan dan pilih Lock View.

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
ITS Surabaya, 2017
Modul Praktikum
[RG141445] - Fotogrametri Jarak Dekat
Topik 3: Multiview 3D Reconstruction—Pembuatan Model 3D

5. Proses pembuatan model 3D diawali dengan membuat model-model geometri


sederhana yang disebut sebagai primitive geometry. Pada tab Modeling, klik
ikon Create Primitive, lalu pilih jenis objek primitive yang hendak ditambahkan,
misalnya kubus.

Create Primitive

Primitive type
Gambar 5. Menambahkan objek primitive

6. Pada saat membuat bentuk primitif, klik pada salah satu titik locator yang
menjadi titik pangkal objek tersebut (misalnya titik sudutnya), lalu geserlah
kursor sedemikian rupa untuk menentukan arah dan ukuran bentuk primitif
tersebut. Boleh mengklik titik pada locator lainnya untuk membantu
menentukan arah dan ukuran masing-masing bentuk primitif.

Gambar 6. Menggambar bentuk primitif kubus. Urutan klik: locator 11, locator
7, locator 6.

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
ITS Surabaya, 2017
Modul Praktikum
[RG141445] - Fotogrametri Jarak Dekat
Topik 3: Multiview 3D Reconstruction—Pembuatan Model 3D

7. Pengguna dapat melihat proses pemodelan dari sudut pandang lain secara real
time untuk melihat konsistensi hasil pemodelan. Kadangkala suatu bentuk
geometri yang sudah digambarkan sesuai dengan tampilan fotonya, namun
apabila dilihat dari sudut pandang lain ada sedikit pergeseran posisi. Dengan
demikian perlu dilakukan proses editing bentuk objek agar posisinya sesuai.

Gambar 7. Posisi garis tidak sesuai dengan keadaan di foto

Proses editing objek dapat dilakukan dengan memindahkan keseluruhan objek,


memindahkan salah satu sisinya, salah satu tepiannya, atau salah satu titiknya
untuk mendapatkan gambar yang sesuai. Untuk memilih objek/bagian objek
yang ingin dipindahkan, klik pada tools Selection:

Gambar 8. Tools Selection: Object, Vertex, Edge, Face, Marker, Mapping


Group

Sebagai contoh, apabila pengguna hendak mengubah/mengedit posisi titik,


maka pilihlah Selection vertex. Apabila pengguna hendak mengedit atau
menggeser posisi permukaan, maka pilihlah Selection face, dan sebagainya.

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
ITS Surabaya, 2017
Modul Praktikum
[RG141445] - Fotogrametri Jarak Dekat
Topik 3: Multiview 3D Reconstruction—Pembuatan Model 3D

8. Dalam keadaan objek/bagian objek terpilih, pengguna dapat memindahkan,


memutar, dan memperbesar atau memperkecil objek. Pengguna dapat memilih
salah satu perlakuan terhadap objek, misalnya menggeser (Move):

Gambar 9. Tools object editing: Select, Move, Rotate, Scale, Snap

Pada objek terpilih, akan muncul alat bantu untuk menggeser objek sesuai arah
sumbu X, Y, atau Z. Pengguna dapat menggeser objek yang dimaksud supaya
keadaannya menjadi lebih sesuai dengan kenampakan di foto. Pada saat
menggeser objek ini sebaiknya gunakan layout yang dapat menampilkan lebih
dari satu foto agar konsistensi kenampakan objek dari berbagai foto dapat
diperiksa secara langsung.

Gambar 10. Memindahkan vertex agar posisi garis sesuai dengan


kenampakan di foto. Bandingkan dengan kenampakan pada Gambar 7

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
ITS Surabaya, 2017
Modul Praktikum
[RG141445] - Fotogrametri Jarak Dekat
Topik 3: Multiview 3D Reconstruction—Pembuatan Model 3D

Gambar 11. Memindahkan edge agar sesuai kenampakan di berbagai foto

9. Dengan cara yang sama pengguna dapat menambahkan dan mengedit objek-
objek lain agar memiliki kenampakan yang konsisten di semua foto. Berikut ini
adalah contoh objek lain yang sudah ditambahkan dan diedit agar sesuai
dengan fotonya:

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
ITS Surabaya, 2017
Modul Praktikum
[RG141445] - Fotogrametri Jarak Dekat
Topik 3: Multiview 3D Reconstruction—Pembuatan Model 3D

Gambar 12. Objek lain yang sudah ditambahkan

10. Lakukan proses pemodelan dengan menambahkan objek-objek yang perlu


hingga model terbentuk secara utuh dan lengkap.

Gambar 13. Model 3D yang sudah terbentuk utuh

11. Untuk membuat tekstur objek, klik pada tab Texturing. Pada tab tersebut
terdapat beberapa tool untuk mengekstrak tekstur objek. Namun umumnya
hanya tool tertentu saja yang diperlukan untuk mengekstrak tekstur. Klik pada

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
ITS Surabaya, 2017
Modul Praktikum
[RG141445] - Fotogrametri Jarak Dekat
Topik 3: Multiview 3D Reconstruction—Pembuatan Model 3D

objek yang akan diekstrak teksturnya (bisa satu objek utuh, atau hanya satu
permukaan saja). Lalu klik tool Create UV Mapping:

Select object/Select Extract texture


face/Select mapping
group Create UV mapping

Gambar 14. Tool texturing

Kemudian pada kotak dialog UV Mapping isikan parameter Projection Type


dengan Cubical dan Local Up Axis dengan nilai Default. Lalu klik Apply
kemudian OK.

Gambar 15. UV Mapping

12. Setelah UV Mapping dibuat, klik pada objek lalu klik tool Extract texture. Akan
muncul kotak dialog pemilihan foto yang digunakan untuk mengekstrak tekstur.
Tidak semua foto harus digunakan untuk mengekstrak tekstur, namun perlu
disesuaikan dengan kualitas foto. Gunakan foto yang menunjukkan permukaan
objek secara jelas (misalnya foto tampak depan) dan tidak ada objek
penghalang di depannya.

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
ITS Surabaya, 2017
Modul Praktikum
[RG141445] - Fotogrametri Jarak Dekat
Topik 3: Multiview 3D Reconstruction—Pembuatan Model 3D

Gambar 16. Ekstraksi tekstur

Isikan parameter tekstur yang diperlukan (Texture Size, Extraction Mode, dan
Blending Mode). Lalu klik OK.

13. Lakukan proses texturing hingga seluruh model telah diberikan warna seperti
gambar berikut:

Gambar 17. Objek telah diberi tekstur

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
ITS Surabaya, 2017
Modul Praktikum
[RG141445] - Fotogrametri Jarak Dekat
Topik 3: Multiview 3D Reconstruction—Pembuatan Model 3D

Pengolahan Data dan Analisis


Lakukan proses pemodelan objek hingga objek terbentuk secara utuh, baik bentuk
maupun warnanya. Kemudian lakukan analisis ketelitian ukuran garis di seluruh
bagian objek untuk mendapatkan ketelitian pemodelan:

Panjang di Model Panjang Sebenarnya Kesalahan (u-v) Selisih |u-v|


Garis
(u, meter) (v, meter) (meter) (meter)
1
2 … … … …
3 … … … …
… … … … …
n … … … …
Minimum (meter)
Maksimum (meter)
Rata-rata (meter)
RMSE (meter)

Nilai RMSE (Root Mean Square Error) didefinisikan sebagai:

∑𝑛𝑖=1(𝑢𝑖 − 𝑣𝑖 )2
𝑅𝑀𝑆𝐸 = √
𝑛

Nilai RMSE yang rendah menunjukkan kesalahan yang rendah, sehingga dapat
dikatakan memiliki ketelitian yang tinggi.

Tugas
1. Lakukan proses pemodelan objek sesuai dengan panduan langkah-langkah yang
sudah ditunjukkan. Peserta harus dapat menggambar model 3D objek secara
utuh baik bentuk maupun warnanya.
2. Dari hasil proses pemodelan tersebut lakukan analisis ketelitian geometrik produk
model 3D final. Analisis akurasi hanya didasarkan pada sampel ukuran panjang

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
ITS Surabaya, 2017
Modul Praktikum
[RG141445] - Fotogrametri Jarak Dekat
Topik 3: Multiview 3D Reconstruction—Pembuatan Model 3D

segmen-segmen garis pada objek. Bandingkan ketelitian hasil pemodelan dengan


ketelitian hasil pemodelan menggunakan satu foto (Modul I).
3. Lakukan analisis detail terhadap model 3D yang dihasilkan. Apakah detail objek
terkecil yang mampu dimodelkan dan apakah tingkat Level of Detail (LoD) yang
dapat dicapai?
4. Apa saja kekurangan dari model 3D yang telah dibuat dan bagaimana cara untuk
memperbaiki kualitasnya baik secara geometrik maupun visual?
5. Buatlah laporan dari kegiatan praktikum ini dan kumpulkan melalui
www.share.its.ac.id sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh pengampu mata
kuliah.

Referensi
Alexandru, A. 2016. Introduction in Architectural Photogrammetry. Journal of Young
Scientist, Volume IV, 2016 ISSN 2344 - 1283; ISSN CD-ROM 2344 - 1291;
ISSN Online 2344 - 1305; ISSN-L 2344 – 1283
Autodesk. 2009. Autodesk ImageModeler 2009 User Guide. Autodesk Inc.
Biljecki, F., Ledoux, H., dan Stoter, J. 2014. Redefining the Level of Detail for 3D
models. GIM International, 28(11):21–23, November 2014a.
Fraser, C. 2015. Advances in Close-Range Photogrammetry. Photogrammetric Week
2015. Wichmann/VDE Verlag, Berlin & Offenbach, 2015
Grussenmeyer, P., Hanke, K ., Streilein, A. 2002. Architectural photogrammetry.
Chapter in «Digital Photogrammetry», diedit oleh M. Kasser and Y. Egels,
Taylor & Francis(2002), pp. 300-33
Hartley, Richard I. 1995. In Defense of the 8-Point Algorithm. PDF: 1995 GE-
Corporate Research and Development, Schenectady , NY.
Hartley, R. dan Zisserman, A. 2003. Multiple View Geometry in Computer Vision.
Cambridge: Cambridge University Press
Longuet-Higgens, H.C. 1981. A Computer Algorithm for reconstructing a scene from
two projections. Nature, 293:133-135, Sept 1981
Luhmann, T., et. al. 2006. Close Range Photogrammetry: Principles, Techniques, and
Applications. Dunbeath: Whittles Publishing.

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
ITS Surabaya, 2017
Modul Praktikum
[RG141445] - Fotogrametri Jarak Dekat
Topik 3: Multiview 3D Reconstruction—Pembuatan Model 3D

Mikhail, E. M., Bethel, J. S., McGlone, J.C. 2001. Introduction to Modern


Photogrammetry. New Jersey: John Wiley & Sons
Wolf, P. R., dan Dewitt, B. A. 2004. Elements of Photogrammetry: with Application in
GIS. Columbus: McGraw Hill.

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
ITS Surabaya, 2017

Anda mungkin juga menyukai