Oleh :
Yahya Faikar Hanif
03311640000102
Dosen :
Dr. Ing Ir. Teguh Hariyanto, M.Sc
Nurwatik, S.T, M.T
SIG memiliki beberapa keunggulan dalam berbagai aspek apabila dibandingan dengan peta analog,
berikut berbandingan antara peta analog dan SIG :
Dengan adanya SIG, kegiatan pemetaan dapat dilakukan secara lebih cepat dan tetap akurat serta
memudahkan dalam hal updating informasi geospasial.
Komponen SIG
Sistem informasi geografis (SIG) memerlukan beberapa komponen agar dapat berjalan dengan baik.
Berikut merupakan 5 komponen SIG :
a. Orang : Merupakan subjek yang menjalankan sistem meliputi mengoperasikan, mengembangkan
bahkan memperoleh Manfaat dari sistem. Kategori orang yang menjadi bagian dari SIG ini ada
beragam, misalnya operator, analis, programmer, database administrator bahkan stakeholder.
b. Data : Data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis/spasial dan data atribut. Data
grafis/spasial merupakan data yang merupakan representasi fenomena permukaan bumi yang
memiliki referensi (koodinat) lazim berupa peta, foto udara, citra satelit dan sebagainya atau hasil
dari interpretasi data-data tersebut. Sedangkan data atribut misalnya data sensus penduduk,
catatan survei, data statistik lainnya. Kumpulan data-data dalam jumlah besar dapat disusun
menjadi sebuah basisdata. Jadi dalam SIG juga dikenal adanya basisdata yang lazim disebut sebagai
basisdata spasial (spatialdatabase).
c. Software : Software atau perangkat lunak adalah program komputer yang dibuat khusus dan
memiliki kemampuan Pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan
data spasial. Ada pun merk perangkat lunak ini cukup beragam, misalnya ArcGIS,
GrassGIS, QGIS, dan Idrisi.
d. Hardware : Hardware atau perangkat keras ini berupa seperangkat komputer yang dapat
mendukung pengoperasian perangkat lunak yang dipergunakan. Beberapa komponen dari hardware
adalah monitor, keyboard, mouse, serta CPU.
e. Metode : Metode merupakan bagaimana data SIG diproses, mulai dari tahap pengumpulan data,
tahap pengolahan data seta tahap Analisa dan kesimpulan.
Sumber Data SIG
Untuk memperoleh data pada Sistem Informasi Geografis, dapat berasal dari data :
a. Peta analog : Peta adalah gambar atau lukisan pada kertas, dan sebagainya yang menunjukkan
letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya; denah; representasi melalui gambar dari suatu
daerah yang menyatakan sifat-sifat seperti batas daerah, sifat permukaan. Data dari peta analog
perlu dilakukan perubahan format menjadi data vektor agar analisis data lebih mudah dilaksanakan.
b. Penginderaan Jauh : Penginderaan Jauh atau Remote Sensing adalah suatu teknologi untuk
memperoleh data atau informasi tentang suatu obyek tanpa harus melakukan kontek langsung
dengan yang obyek yang dimaksud. Contoh data penginderaan jauh yang dapat dimanfaatkan untuk
SIG adalah citra satelit, radar, dan foto udara.
c. Data Atribut Sosial/Ekonomi : Sumber data sosial ekonomi dapat diperoleh dari terbitan resmi
maupun catatan oleh badan resmi pemerintahan maupun swasta, yang meliputi sumber data
sensus, survey atau sample, registrasi.
d. Atribut Sumber Daya Alam : Sumber data pada atribut sumber data alam dapat diperoleh dari
tanah, geologi, vegetasi, pengguanaan tanah. Beberapa instansi yang mengeluarkan data
Sumber Daya Alam yaitu Kementrian ESDM dan BIG.
e. Sistem Manajemen Data Dasar : Sumber data pada system management data dasar diperoleh
dari menggabungkan data grafik dan data statistik dalam Sistem Informasi Geografi (SIG).
System management data dasar digunakan untuik menyimpan data atribut maupun data grafis.