Anda di halaman 1dari 4

NASKAH TUGAS AKHIR

OPENING

Terima kasih atas waktu yang diberikan, terima kasih sebelumnya atas Bu Hepi Hapsari Handayani selaku
dosen konsultasi serta Pak Bangun, Pak Jae, dan Bu Nurwatik yang telah hadir dalam ujian proposal kali
ini.

Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan proposal Tugas Akhir saya yang berjudul Pemanfaatan
Data Foto Udara dan LiDAR untuk Estimasi Jumlah Penduduk.

Sebelumnya perkenalkan saya Yahya Faikar Hanif NRP 03311640000102 Teknik Geomatika Angkatan
2016.

PENDAHULUAN

 Latar Belakang
Tugas akhir ini dilatar belakangi oleh beberapa hal
Menurut Wikantika pada tahun 2005, salah satu faktor penting dalam penentuan kebijakan
adalah informasi mengenai kependudukan. Namun, pada kenyataannya informasi kependudukan
yang paling terpercaya di Indonesia, yaitu sensus kependudukan diambil dalam rentang 10 tahun
sekali.
Teknologi berkembang sangat cepat, termasuk pada teknologi baik dalam pengambilan data
maupun pengolahan data pada bidang spasial seperti penginderaan jauh, foto udara maupun SIG.
Pesatnya perkembangan teknologi pada spasial ini dapat digunakan dalam beberapa hal, seperti
estimasi kependudukan yang ditulis oleh Lu pada papernya di taun 2011.
Perkembangan teknologi spasial pada kependudukan mulai beralih ke pendekatan volume
dan memanfaatkan object based image analysis (OBIA). Surabaya merupakan kota dengan jumlah
penduduk kedua terbesar se-Indonesia. Sehingga dalam pengontrolan perencanaan kota yang
lebih baik, dibutuhkan data jumlah penduduk yang akurat dalam rentang waktu yang dekat.
Pemilihan Kelurahan Menanggal didasari oleh kondisi pemukiman yang cukup beragam, Dengan
kondisi ini diharapkan dapat mengetahui akurasi estimasi populasi penduduk dengan beberapa
jenis tempat tinggal

 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam tugas akhir ini yaitu :
a. Pertama adalah Bagaimana tahapan yang sesuai untuk melakukan klasifikasi bangunan
menggunakan metode Object Based Image Analysis (OBIA) dari data foto udara dan LiDAR?
b. Kedua yaitu Begaimana cara melakukan perhitungan estimasi jumlah penduduk dengan
menggunakan data foto udara dan LiDAR?
c. Ketiga adalah Bagaimana akurasi dari estimasi jumlah penduduk dari foto udara dan LiDAR
terhadap data sensus penduduk?
 Batasan Masalah
Batasan-batasan dalam tugas akhir ini adalah :
a. Daerah yang diteliti adalah Kelurahan Menanggal, Surabaya.
b. Bangunan diklasifikasi menjadi rumah , apartemen dan rumah susun, industri, dan
institutional (pemerintahan dan fasilitas umum) menggunakan metode (OBIA).
c. Tahun data yang digunakan yaitu foto udara dan LiDAR tahun 2016.
d. Data kependudukan yang digunakan merupakan data proyeksi, untuk menyamakan tahun
akuisisi data.

 Tujuan
Terdapat 3 tujuan dalam tugas akhir ini :
a. Melakukan klasifikasi bangunan menggunakan metode OBIA dari data foto udara dan data
LiDAR.
b. Menghitung estimasi jumlah penduduk dengan menggunakan data foto udara dan LiDAR.
c. Melakukan analisis dari nilai estimasi jumlah penduduk dari foto udara dan LiDAR terhadap
data sensus penduduk

 Manfaat
Dalam tugas akhir ini ini diharapkan menghasilkan manfaat :
a. Mengetahui akurasi dari estimasi jumlah penduduk dengan pendekatan 3D menggunakan
data foto udara dan data LiDAR.
b. Membantu pemerintah setempat baik dalam tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota untuk
membuat kebijakan terhadap kependudukan.

 OBIA? Apa itu?


Menurut Hay dan Castilla (2006) merupakan sub-disiplin Geographic Information Science
yang ditujukan untuk membagi citra penginderaan jauh menjadi objek gambar yang bermakna
dan menilai karakteristik mereka melalui berdasarkan aspek spasial, spektral, dan temporal.
Proses OBIA terbagi menjadi 2 yaitu segmentasi dan klasifikasi.
Dimana segmentasi merupakan proses dimana citra akan dibagi menjadi wilayah-wilayah
yang memiliki karateristik yang sama atau homogen. Kesamaan karateristik ini dapat dipengaruhi
oleh parameter skala, warna maupun bentuk. Sedangkan klasifikasi adalah mengelompokkan
segmen atau objek kedalam kelas tertentu. Dalam object based sendiri klasifikasi dapat dilakukan
dengan menggunakan sample-based maupun rule-based.

 Bagaimana perhitungan estimasi populasinya?


Menurut Budi (1992), terdapat 3 model pendekatan untuk penaksiran jumlah penduduk :
1. Pada model pertama perhitungan jumlah penduduk memanfaatkan jumlah rumah dikalikan
dengan jumlah penduduk rata-rata tiap rumah.
2. Untuk mendapatkan jumlah penduduk, pada model kedua menggunakan luas daerah
pemukiman dan kepadatan penduduk rata-rata.
3. Sedangkan pada model ketiga, model ketiga hasil jumlah penduduk memanfaatkan data
jumlah keluarga yang ditaksir berdasarkan ciri rumah dan jumlah penduduk rata-rata tiap
rumah.

METODOLOGI PENELITIAN

 Lokasi Penelitian
Penelitian kali ini dilakukan di Kelurahan Menanggal, Kecamatan Gayungan, Surabaya.

 Bahan/Data
Bahan atau data yang akan digunakan yaitu
o DSM dan DEM Kota Surabaya yang di akuisisi pada tahun 2016 data dimana tersebut
merupakan data turunan dari data LiDAR
o Foto Udara Kota Surabaya tahun 2016
o Data proyeksi kependudukan kelurahan menanggal tahun 2016 yang didapatkan dari BPS
Kemudian data primer yang diperlukan dalam tugas akhir ini adalah :
o Data tinggi bangunan
o Data sampel jumlah penduduk tiap rumah berdasarkan jenisnya
o Data Training Area yang digunakan untuk menghitung kappa accuracy

 Alat
Sedangkan alat yang akan digunakan dalam tugas akhir ini antara lain yaitu
o PC digunakan untuk melakukan pengolahan data dan laporan
o Distometer dan clinometer untuk pengukuran tinggi bangunan
o Ecognition digunakan untuk melakukan pengolahan OBIA
o Ms Office dilakukan untuk melakukan anallisa perhitungan dan pembuatan laporan
o Dan Software Pengolah data spasial lainnya yang digunakan untuk membantu proses
analisa dan layouting,

 Diagram Alir Penelitian


Pelaksanaan tugas akhir ini terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan akhir.

Dalam tahap persiapan terdiri dari 3 langkah. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah identifikasi masalah, meliputi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan, serta manfaatnya.
Setelah dilakukan identifikasi masalah, selanjutnya dilakukan studi literatur dari berbagai
referensi yang terkait dengan hal-hal yang menunjang penelitian.
Langkah terakhir dari tahap persiapan yaitu pengumpulan data baik data sekunder maupun data
primer.

Dalam tahapan pelaksanaan terdapat 3 langkah. Langkah pertama yaitu pengolahan data, langkah
ini akan dijelaskan dalam digram alir pengolahan data. Kemudian dilanjutkan dengan estimasi
populasi. Dalam estimasi populasi dilakukan dengan menggunakan model perhitungan populasi
kombinasi model 2 dan model 3 yang dikemukakan oleh Budi (1992). Perhitungan populasi model
3 memanfaatkan luasan daerah pemukiman berdasarkan jenis tempat tinggal (rumah atau
apartemen) yang dikalikan dengan jumlah penduduk rata-rata tiap jenisnya. Kemudian dari hasil
pengolahan dilakukan analisa uji akurasi hasil klasifikasi dan perbandingan hasil estimasi populasi
dengan data dari BPS.

Dalam tahap akhir yaitu pembuatan laporan dari tugas akhir ini.

 Diagram Alir Pengolahan Data


Dalam diagram alir pengolahan data, langkah pertama adalah penyiapkan semua data-data yang
diperlukan. Kemudian pada data DSM dan DTM Lidar diolah menjadi nDSM, guna data nDSM ini
adalah untuk mengetahui tinggi dari suatu objek diatas permukaan tanah. Kemudian data nDSM
dan data foto udara digunakan untuk melakukan segementasi level 1. Hasil klasifikasi segmentasi
level 1 ini digunakan untuk melakukan klasifikasi tutupan lahan. Klasifikasi tutupan lahan
dilakukan dengan metode OBIA rule

Anda mungkin juga menyukai