Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

ACARA VII
ANALISIS 3D PETA KABUPATEN BONDOWOSO

Dosen Pengampu : Purwanto, S.Pd, M.Si

Disusun oleh :

Nama : Eky Billy Revanda


Nim : 170721636651
Off :B

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN GEOGRAFI

April 2019
ACARA VII
ANALISIS 3D PETA KABUPATEN BONDOWOSO

I. TUJUAN

Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat membuat 3D dengan model
TIN, peta lereng, elevasi, dan aspect.

II. ALAT DAN BAHAN

Berikut Merupakan Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum analisis
3D Peta Kabupaten Bondowoso.
1. Alat
a. Software ARCGIS 10.3
b. Laptop
2. Bahan
a. Peta kontur Kabupaten Bondowoso
b. Peta administrasi Kabupaten Bondowoso

III. DASAR TEORI

Selama ini sistemkoordinat hanya membahas tentang dua bentuk saya yaitu
koordinat X(lintang dan koordinat Y(bujur). Dengan bertambahnya dan
berkembangnya teknologi pada system informasi geografi maka sekarang bisa
menampilkan gambar objek berbentuk 3 imensi yang merupakan hasil olhan
gambar yang mendekati kenyataan.
Analisis Visual 3-Dimensi
Menampilkan data spasial ataupun non spasila dalam bentuk 3 dimensi
merupakan suatu bidang-bidang yang terlihat dalam bentuk 2 dimensi, selain itu
tidak harus mengganti dahulu garis kontur atau bayangan, dikarenakan secara
actual bisa melihat langsung seberapa curam slpe yang ada.
Sekarang ini pada perangkat lunak aplikasi untuk pengolahan data system
informasi geografi pada suatu bidang 3 dimensi dapat menghasilkan berbagai
macam data dengan cara yang berbeda-beda. DEM (Digital Elevation Model)
adalah salah satu diantara beberapa data 3 dimensi yang menampilkan informasi
ketinggian. Data data tersebut diperoleh dari data vector yang berupa point, line,
dan polygon dengan menggunakan fungsi analisis permukaan. Fungsi-fungsi
tersebut tersedia dalam modul TIN atau GRID pada Arclnfo ataupun pada
perangkat lunak yang khusus untuk itu seperti Surfer dan ANUDEM.
Dengan adanya keberadaan data 34 dimensi ini merupakan suatu trobosan
baru dalam dunia system informasi geografi karena data tersebut dapat
digunakan dalam visualisasi 3 dimensi, selain itu juga dapat membatasi
pembahasan dengan menggunkan perangkat 3D abalisis yang merupakan fungsi
dari aplikasi ArcView.
1. Aspect
Fungsi aspect mencari arah dari penurunan yang paling tajam (steepest
down-slope direction) dari masing-masing sel ke sel-sel tetangganya. Nilai
output adalah arah aspect: '0'0 adalah tepat ke utara, '90'0 adalah timur, dst.
2. Slope
Fungsi slope menentukan slope atau laju perubahan maksimum dari setiap
sel dengan tetangganya. Fungsi ini menghasilkan theme slope grid berupa
nilai slope dalam persentasi (contoh: slope 10%) atau dalam derajat (contoh:
slope 45°).
3. Kontur (Contours)
Fungsi contour menghasilkan sebuah theme line. Nilai dari masingmasing
garis adalah semua lokasi yang bersebelahan dengan tinggi, besaran atau
konsentrasi nilai apapun yang sama pada theme grid input. Fungsi ini tidak
menghubungkan pusat-pusat sel melainkan menginterpolasi sebuah garis
yang menghubungkan lokasi-lokasi dengan besaran yang sama. Garisgaris
ini akan dihaluskan sehingga sebuah surface contours yang realistik akan
dihasilkan.
4. Hil/shade
Fungsi hillshade digunakan untuk memprediksi iluminasi sebuah surface
untuk kegunaan analisis ataupun visualisasi. Untuk analisis, hillshade dapat
digunakan untuk menentukan panjangnya waktu dan intensitas matahari
pada lokasi tertentu. Untuk visualisasi, hillshade mampu menonjolkan relief
dari surface.
5. TIN
TIN adalah rangkaian segitiga yang tidak tumpang tindih dihitung
dari titik ruang tak beraturan dengan koordinat x, y, dan z yang menyajikan
nilai ketinggian. Model TIN disimpan dalam topologi berhubungan antara
segitiga dengan segitiga didekatnya dimana titik-titik didefinisikan pada tiap
segitiga dengan segitiga lainnya.

IV. LANGKAH KERJA

Langkah kerja dapat dilihat di Youtube dengan alamat link sebagai berikut:

https://youtu.be/ELCEJOAKtVc

V. HASIL PRAKTIKUM

Berikut merupakan hasil praktikum analisis 3D Peta Kabupaten Bondowoso.


Gambar 1. Peta Slope Gunung Raung, Kabupaten Bondowoso

Gambar 2. Peta Aspect Gunung Raung, Kabupaten Bondowoso


Gambar 3. Peta Elevasi Gunung Raung, Kabupaten Bondowoso

Gambar 4. Gambar 3D Gunung Raung


Gambar 5. Penampang Melintang Gunung Raung

DAFTAR RUJUKAN

Adi Nugroho, Daniel,. 2003. Pembentukan model permukaan digital dari sumber
citra aster secara semi otomatis. Skripsi. Jurusan Teknik Geodesi,
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak
dipublikasikan.

Anonym. ___. Analisa Data Geospasial dan Non-Spasial. (Online) www.cifor.org.


Diunduh pada 13 April 2019.

Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar


(Perspektif Geodesi dan Geomatika).Bandung :Informatika.

Purwantara, Suhadi. 2010. Modul Praktikum Sistem Informasi Geografis. (Online)


https://stafnew.uny.ac.id/. Diunduh pada 13 April 2019.

Sugandi, Dede, dkk. 2009. Sistem Informasi Geografi (SIG). (Online)


www.file.upi.edu. Diunduh pada 13 April 2019.

Anda mungkin juga menyukai