Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Sejarah

Saat ini secara umum kata history diartikan sebagai masa lampau umat manusia.
(Gottschalk, 1985: 33) Sjamsuddin mencatat beberapa definisi sejarah yang
dikemukakan oleh ilmuwan, (Sjamsuddin, 2007: 7) yaitu:

 E. Bernheim mengatakan bahwa ―sejarah adalah suatu sains mengenai


perkembangan kemanusiaan.‖
 R.G. Collingwood menyatakan bahwa riset sejarah adalah mengenai
tindakan-tindakan manusia pada masa lalu.
 R. Aron, sejarah adalah kajian tentang masa lalu manusia.
 Lucien Febre menekankan bahwa sejarah bukan mengkaji orang,manusia,
melainkan masyarakat-masyarakat manusia dengan kelompok-kelompok
terorganisasi.

Sementara itu, Kuntowijoyo menyebutkan pengertian sejarah adalah menafsirkan,


memahami, mengerti. (Kuntowijoyo, 2008: 2) Sartono Kartodirdjo membagi
pengertian sejarah kepada dua macam, (Supriyadi, 2008: 14) yaitu:

1. Sejarah dalam arti subjektif adalah suatu konstruk, bangunan yang disusun
penulis sebagai suatu uraian atau cerita. Disebut subjektif tidak lain karena
sejarah memuat unsur-unsur dan isi subjek (penulis).
2. Sejarah dalam arti objektif adalah menunjuk kejadian atau peristiwa ituse
ndiri, yakni proses sejarah dalam aktualitasnya.

Dalam historiografi tradisional Nusantara, kita mengenal sejumlah istilah seperti


babad, serat kanda, sajarah, carita, wawacan, hikayat, sejarah, tutur, dan salsilah.
Semuanya naratif dalam bentuk prosa maupun puisi (syair). Istilah sajarah berasal
dari kata Arab syajaratun yang artinya ―pohon‖ yang mirip pengertiannya dengan
salasilah kemudian diadopsi menjadi sejarah yang akhirnya digunakan secara
umum yang sama maksudnya dengan istilah history sebagai hasil dari sebuah
penelitian ilmiah dalam bahasa Inggris. (Sjamsuddin, 2007: 10)

Dari beberapa pengertian sejarah di atas dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah
penelitian terhadap semua aspek kehidupan manusia pada masa lalu, seperti
politik, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, hukum, seni, budaya, peradaban,
pemikiran, dan lain sebagainya. Dengan demkian, semua hal yang berkaitan
dengan manusia dan masa lalu merupakan kajian dari sejarah. Oleh sebab itu,
sejarah memiliki kaitan dengan ilmu-ilmu lainnya, terutama ilmu-ilmu yang
mengkaji manusia, seperti politik, hukum, ekonomi, dan lainnya. Ilmuilmu
tersebut dapat digunakan sebagai ―alat bantu‖ untuk memperdalam fakta-fakta
sejarah.
Pengertian Peradaban Islam

Peradaban Islam adalah terjemahan dari kata Arab al-hadharah al-Islamiyah. Kata
Arab ini juga sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi
kebudayaan Islam. Di Indonesia, sebagaimana juga di Arab dan Barat, masih
banyak orang yang menyinonimkan dua kata kebudayaan (Arab, ats-tsaqafah;
Inggris, culture) dan peradaban (Arab, al-hadharah; Inggris, civilization)
(Supriyadi, 2008: 18). Kata kebudayaan berasal dari kata ―budi‖ dan ―daya‖
ditambah awalan ke dan akhiran an. Budi berarti akal dan daya berarti kekuatan.
Sementara itu, peradaban berasal dari bahasa Arab ―adab‖ yang berarti bernilai
tinggi. (Musyrifah, 2003: 3)

Menurut Koentjaraningrat, sebagaimana dikutip dari Supriyadi, kebudayaan


paling tidak mempunyai tiga wujud. (1) wujud ideal, yaitu wujud kebudayaan
sebagai suatu kompleks ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan
sebagainya, (2) wujud kelakuan, wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks
aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat, dan (3) wujud benda,
yaitu wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya. Adapun istilah
peradaban digunakan untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang
halus dan indah. Selain itu, istilah peradaban juga dipakai untuk mengungkapkan
suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa,
sistem kenegaraan, dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks. (Supriyadi,
2008: 18)

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa kebudayaan Islam


adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan akal manusia muslim.
Adapun peradaban Islam adalah kebudayaan Islam yang bernilai tinggi.

Pengertian Sejarah Peradaban Islam

Dari pengertian sejarah dan peradaban Islam di atas maka dapat dirumuskan
pengertian tentang Sejarah Peradaban Islam, yaitu:

1. Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam


dari waktu ke waktu, sejak zaman kelahiran Islam sampai dengan masa
sekarang.
2. Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangan peradaban Islam, baik dari segi ide, pemikiran, konsepsi,
institusi, dan operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad Saw. sampai
sekarang.

Ruang Lingkup Sejarah Peradaban Islam


Ruang lingkup sejarah peradaban Islam berkaitan erat dengan objek kajian
sejarah. Objek kajian sejarah peradaban Islam adalah fakta-fakta pertumbuhan dan
perkembangan peradaban Islam, baik formal, informal, dan non formal serta baik
individual maupun kelompok. Dengan demikian, akan diperoleh apa yang disebut
dengan sejarah serba objek. Hal ini sejalan dengan peranan agama Islam sebagai
agama dakwah penyeru kebaikan, pencegah kemungkaran, dan penuntun menuju
kehidupan yang sejahtera lahir batin secara material maupun spiritual di dunia
maupun di akhirat kelak.

Akan tetapi, sebagai cabang dari ilmu pengetahuan, khususnya ilmu sosial, objek
sejarah peradaban Islam umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh
ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti mengenai sifat-sifat yang dimilikinya. Dengan
kata lain, bersifat menjadi sejarah serba subjek. Namun yang membedakan sifat
sejarah dengan ilmu sosial lainnya adalah sejarah bersifat memanjang dalam
waktu sedangkan ilmu sosial meruang dalam waktu.

Anda mungkin juga menyukai