Anda di halaman 1dari 2

POLA BATIK JUMPUTAN

 Motif atau pola batik adalah gambar hiasan corak batik yang berulang –
ulang.
 Motif batik disebut juga ragam hias.
 Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang
diulang – ulang dalam suatu seni.
 Stilasi adalah mengubah bentuk suatu benda tanpa menubah ciri khasnya.
 Stilasi dapat dilakukan dengan cara:
- Menyederhanakan bentuk asli menjadi bentuk gambar lain yang
dikehendaki
- Mengubah bentuk atau dengan melihat suatu benda dari berbagai arah agar
lebih indah.

 Ragam hias berfungsi untuk menghias suatu bidang.


 Berikut ini adalah beberapa jenis ragam hias:
- Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometris adalah ragam hias yang menggunakan bentuk –
bentuk ilmu ukur sebagai motif utamanya. Seperti lingkaran, segitiga, bujur
sangkar, segi lima, segi enam. Terdapat pada motif parang, ceplok,
kawung, banji, dan nitik.
- Ragam Hias Non Geometris
Ragam hias non geometris adalah ragam hias yang menggunakan unsur
bebas. Biasanya lebih rumit dan kreatif. Terdapat pada motif semen, lung -
lungan,buketan, modang, dan sido mukti.
 Batik Pola Tradisional
Pada motif kain batik tradisional terdapat unsur – unsur alam. Misalnya,
- Pepohonan (daun, bunga, buah, batang)
- Binatang (burung, kupu – kupu, serangga)
- Unsur alam lain (air, batu karang, awan)
Batik tradisional juga berasal dari daerah masing – masing.
Warna dasar pada batik tradional adalah putih dan dikombinasi dengan warna
biru wedel dan coklat soga.

 Motif Batk Kreasi Baru


Contoh batik kreasi adalah batik Bantulan. Batik Bantul merupakan batik yang
sudah mengalami pembaharuan atau inovasi.
 Pola Batik Jumputan
Dalam membuat batik jumputan langkah pertama adalah membuat pola.
Kemudian mengikat bagian yang sudah diberi tanda. Biasanya ragam hias
batik jumputan adalh pola geometri, seperti lingkatan, segi empat, segitiga, dan
lain- lain.
 Pewarnaan pada pola batik jumputan
1. Menggunakan pewarna alami
Pemberi warna : tumbuhan (daun, buah, batang, bunga dan kulit)
Penguat warna : bahan lain (kapur, tetes tebu, dan lumpur)
Batik Bantul mempumyai ciri khas berupa pewarnaan menggunakan bahan
alam yang ramah lingkungan.
2. Menggunakan warna buatan atau sintesis
Pemberi warna : naptol
Penguat warna : diazonium yang biasa disebut garam
Proses pencelupan atau pewarnaan batik jumputan :
- Pencelupan satu kali menghasilkan satu warna
- Pencelupan dua kali menghasilkan dua warna

Anda mungkin juga menyukai