Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 25 menit diharapkan ibu dan masyarakat
dapat:
A. Memahami
Memahami pengertian
pengertian perawatan
perawatan gigi
B. Memaha
Memahami
mi penting
pentingnya
nya gigi
gigi bagi manus
manusia
ia
C. Memahami
Memahami perawatan
perawatan gigi dan dapat
dapat mampu mengaplika
mengaplikasikan
sikannya
nya pada kehidupan
kehidupan sehari
hari
III. Materi
a. Pengertian Perawatan gigi
b. Pentingnya melakukan perawatan gigi
c. Bagaimana cara melakukan perawatan gigi pada anak
IV. Metode
a) Ceramah
1
b) Diskusi
V. Media
Flipchart
Tahap Kegiatan
Waktu
Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Pembukaa 5 Menit • Mengucapkan salam • Menjawab salam
n o Memperkenalkan diri kepada o Mendengarkan/
peserta memperhatikan
• Menyampaikan topik dan tujuan • Mendengarkan penyuluh
penyuluhan kesehatan menyampaikan topik dan
tujuan
o Kontrak waktu o Menyetujui kontrak waktu
2
Penutup 7 Menit o Mengevaluasi peserta tentang o Memahami materi yang
penjelasan yang telah diberikan disampaikan penyuluh
• Menyimpulkan materi bersama- • Menyimpulkan materi
sama dengan peserta bersama dengan penyuluh
o Mengucapkan salam penutup o Menjawab salam
VII. Sumber
Bobak. 2004. Buku Ajar keperawatan Anak . Jakarta : EGC
Fitriani, Sinta. 2010. Promosi Kesehatan. Jakarta: Graha Ilmu.Tambunan, Hetty. 2009
http://anggasite.blogspot.com/Makalah tentang perawatan gigi
http:/hetty.wordpress.com/ Perawatan gigi /promosi-kesehatan-untuk-kader.html
Di ambil pada hari jum’at tanggal 5 Desember 2012
Pukul 09.00 WIB
VIII. Evaluasi
Pertanyaan :
a. Mengapa gigi itu perlu dirawat?
b. Bagaimana cara menggosok gigi yang benar?
c. Kapan sebaiknya kita menggosok gigi?
Jawaban :
a. Karena gigi digunakan untuk mengunyah makanan sebelum masuk ke pencernaan. Jika
mengalami gangguan akan terganggu pula proses pencernaannya. Gigi yang bermasalah akan
menganggu aktivitas sehari hari
b. Menggosok gigi dilakukan searah, membuat gerakan mengeluarkan kotoran dari sela sela gigi,
menggosok perlahan semua permukaan gigi mulai dari bagian dalam, tengah dan luar. Bersihkan
juga langit langit dinding mulut dan permukaan
c. Setelah makan dan sebelum tidur
3
Mengetahui Pembimbing Mahasiswa
LAMPIRAN MATERI
Perawatan gigi adalah upaya yang dilakukan agar gigi tetap sehat dan dapat menjalankan
fungsinya. Gigi yang sehat adalah gigi yang bersih tanpa adanya lubang.
Namun tidak hanya itu, gigi yang sehat juga akan memancarkan energi positif sehingga si
Pemiliknya menjadi sangat menarik.
Begitu pentingnya gigi bagi manusia sehingga gigi perlu dirawat dengan benar. Berikut
pentingnya gigi dirawat, antara lain.
Gigi merupakan salah satu organ penting pencernaan. Gigi digunakan untuk mengunyah
makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi mengalami gangguan, akan terganggu
pula proses pencernaannya. Gigi yang bermasalah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gigi yang tidak terawat sehingga terkena infeksi dapat menimbulkan penyakit yang lainnya,
seperti:
Paru
Gula
Strok
4
kanker
Sisa makanan yang masih ada di gigi menyebabkan aktivitas bakteri berlebihan sehingga
mulut mengeluarkan bau yang kurang sedap. Gigi juga berfungsi sebagai keindahan. Gigi adalah
komponen lain dalam kecantikan selain kulit tubuh, kulit wajah, mata, bibir, dll. Oleh karena itu,
setiap orang ingin punya senyum memikat dengan gigi yang sehat.
Merawat gigi perlu dilakukan sedini mungkin. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
merawat gigi adalah sebagai berikut:
b) Ganti sikat gigi 3-4 bulan sekali. Pilih sikat gigi yang bulunya lembut dengan kepala sikat
yang dapat menjangkau semua bagian gigi.
c) Jangan lupa sikat lidah, yang merupakan tempat berkumpulnya bakteri yang dapat
menyebabkan bau mulut.
d) Gunakan pasta gigi yang mencantumkan ADA untuk memastikan kandungan fluoride
cukup untuk mencegah lubang dan kerusakan gigi.
f) Permen karet tanpa gula, mengunyah permen karet tanpa gula dapat meningkatkan aliran
air liur yang dapat membersihkan partikel makanan dan asam penyebab kerusakan gigi.
g) Hindari makanan yang banyak mengandung gula dan manis, seperti sirup, permen, dan
cokelat.
5
Pada kenyataannya, perawatan gigi yang dilakukan secara personal (menyikat gigi dll.) tidaklah
cukup. Gigi juga memerlukan perawatan secara profesional, terlebih pada gigi sensitif atau gigi
yang telah terlanjur mengalami kerusakan, misalnya, gigi berlubang.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi secara teratur setiap 6
bulan sekali. Konsultasi ke dokter gigi diperlukan untuk mendapatkan tahap-tahap perawatan
gigi, terutama pada gigi yang bermasalah.
Jika gigi bermasalah, jangan lupa untuk menanyakan kepada dokter akibat yang mungkin timbul
dari tindakan yang dilakukan dokter gigi. Patuhi jadwal perawatan. Jangan ke dokter gigi hanya
ketika merasa sakit gigi karena keterlambatan penanganan dapat menyebabkan penyakit yang
lebih serius lagi.
Bayi usia 0-6 bulan umumnya belum memiliki gigi susu. Namun begitu, kegiatan
membersihkan lidah dan gusinya sudah harus dilakukan begitu selesai menyusu dan
sebelum tidur malam. Berikut langkah-langkahnya:
5) Posisikan bayi berbaring agak tegak atau duduk di pangkuan kalau sudah bisa.
Gigi Bayi
Bila gigi susu bayi sudah muncul, gunakan sikat gigi mungil. Jika hendak menggunakan pasta
gigi, sediakan lap basah karena si kecil belum bisa berkumur. Posisikan ia duduk di pangkuan.
Arah membersihkannya bisa vertikal maupun horisontal. Yang penting seluruh permukaan gigi,
baik bagian luar maupun dalam (yang menghadap ke lidah), dan sela-selanya ikut dibersihkan.
6
Kalau sudah selesai, seka pasta giginya da ri mulut dan bibir dengan lap basah sampai bersih.
Gigi Anak
1) Gosok gigi searah, dari atas ke bawah untuk gigi atas; dan sebaliknya dari bawah ke atas
untuk gigi bawah. Inilah prinsip menyikat “dari merah ke putih” atau dari gusi ke ujung
gigi agar kotoran yang tersapu tidak balik lagi. Gerakan searah juga menjaga kesehatan
gusi.
3) Gosoklah perlahan semua permukaan gigi mulai dari bagian dalam, tengah, dan luar.
4) Bersihkan juga langit-langit, dinding mulut, dan permukaan. Usahakan air yang
digunakan untuk menggosok gigi bersih dan jernih. Untuk anak yang baru belajar
berkumur sediakan air matang.
5) Jangan berkumur terlalu banyak supaya masih tersisa fluoride untuk menjaga kekuatan
gigi.
Waktu terbaik untuk menggosok gigi adalah setelah makan dan sebelum tidur.
Menggosok gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel di
permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan menggosok gigi sebelum tidur berguna
untuk menahan perkembangbiakan bakteri dalam mulut karena dalam keadaan tidur tidak
diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami. Untuk itu usahakan
gigi betul-betul dalam kondisi bersih sebelum tidur. Nah, ketika b angun pagi, gigi masih relatif
bersih sehingga menyikatnya bisa dilakukan setelah sarapan.
Untuk anak, pilih sikat gigi yang ukurannya kecil dengan tangkai yang mudah
digenggam. Bulu sikatnya halus tapi kuat. Bagian ujung kepala sikatnya menyempit agar mudah
menjangkau bagian dalam. Untuk bayi, ada pilihan sikat gigi karet, bulu, atau sikat gigi sarung
untuk dipakai pada jari telunjuk ayah/ibu. Jika gigi sudah keluar lebih dari 8, bersihkan dengan
sikat gigi bayi yang mempunyai ujung kecil dan berbulu halus, dengan kode ukuran P20, atau
yang berbulu karet.
7
Selanjutnya, anak 1-5 tahun bisa memakai sikat dengan 3 deret bulu. Di usia 6 tahun ke
atas (periode gigi geligi bercampur), selain sikat dengan 3 deret bulu dapat pula dipakai sikat
dengan 4 deret bulu.
Jika memakai bulu sikat yang keras maka gusi akan mengalami abrasi. Jaringan gusi akan
rusak sehingga akar gigi akan terbuka. Akar gigi yang tidak dilapisi email ini akan terasa ngilu
ketika mengonsumsi makanan. Gantilah sikat gigi kalau bulunya sudah mekar atau tidak
beraturan agar tidak melukai gusi.
Pasta gigi tidak diwajibkan bagi bayi dan balita. Jadi, kalau anak tak mau, ya jangan
dipaksa. Kenalkan saja secara perlahan. Pasta gigi pada prinsipnya dibuat dengan kandungan
bahan-bahan pelindung permukaan gigi.
Salah satunya fluoride yang sampai kadar tertentu membuat gigi tetap kuat.
Kandungan fluoride dalam pasta gigi anak umumnya masuk kategori aman. Namun sebaiknya,
pilih pasta dengan kandungan fluoride paling sedikit. Ketika hendak menyikat gigi, oleskan pasta
gigi sedikit saja, yakni tidak lebih dari ukuran sebutir kacang polong.
Rangkuman Materi
A. Kesimpulan
Promosi Kesehatan tentang penyuluhan Perawatan gigi memang penting bagi sasaran yaitu anak-
anak umumnya Anak beserta keluarga dan masyarakat puskesmas kramat jati. Untuk menambah
kesadaran tentang pentingnya berprilaku sehat dilingkungannya. Serta dapat meningkatkan status
kesehatan dalam pencegahannya terhadap Kerusakan gigi. Dengan adanya promosi kesehatan tentang
perawatan gigi ini diharapkan semua masyarakat sudah mengetahui apa itu perawatan gigi anak, apa
8
penyebabnya, bagaimana pencegahannya, dan bagaiman perawatan yang dapat dilakukan untuk
mengatsi pasien yang mengalami kerusakan gigi. Diharapkan masyarakat serta keluarga dan anak-
anaknya dapat lebih sadar dan peduli akan kesehatnnya dengan menjaga asupan makanan untuk
keluarganya serta menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal mereka. Sehingga penyakit dari
kerusakan ggigi dapat diatasi dan tidak menjadi parah lagi setelah dilakukan promosi kesehatan di
wilayah Puskesmas Kramat jati.
B. Saran
Perawatan gigi pada anak sebaiknya di terapkan sedini mungkin untuk menjaga
pertumbuhan gigi yang baik pada anak.Perawatan gigi dapat dilakukan dengan metofde
bermain pada anak sehingga anak menjadi senang melakukan perawatan gigi. Dan bila anak
mengalamai gangguan pada gigi segera konsultasi ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan.
Dan untuk orang tua harus lebih menambah informasi tentang perawatan gigi anak. Dan
diperlukan saran serta kritik dari pembaca semua demi kelancaran Penyuluhan ini .
Terika kasih atas perhatiannya.