Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 2, No. 12, Desember 2018, hlm. 6788-6792 http://j-ptiik.ub.ac.id

Penerapan Komunikasi Berbasis 6LoWPAN(802.15.4) Antara Node Sensor


dengan IoT Middleware
Binariyanto Aji1, Eko Sakti Pramukantoro2, Mahendra data3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1binariyantoaji@student.ub.ac.id, 2ekosakti@ub.ac.id, 3mahendra.data @ub.ac.id

Abstrak
IoT middleware adalah salah satu solusi dari Interoperability IoT. Pengembangan IoT middleware
masih perlu dikembangkan dan diperluas penggunaanya. 6LoWPAN merupakan teknologi berbasis
Ipv6 yang memiliki banyak kelebihan, selain unggul dalam hal jangkauan, keamanan, dan skalabilitas,
6LoWPAN juga didesain untuk perangkat berdaya rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah
mewujudkan IoT Middleware yang mampu mendukung network layer Interoperability, kemudian
menambahkan implementasi 6LoWPAN pada perangkat IoT middleware yang sebelumnya hanya ada
perangkat WLAN. Node middleware dan node sensor akan diuji kemampuanya saat menggunakan
teknologi 6LoWPAN serta untuk memastikan service yang sebelumnya berjalan pada IoT middleware
dapat berjalan pada teknologi 6LoWPAN. Hasil yang didapat yaitu, IoT middleware dapat
berkomunikasi dengan teknologi 6LoWPAN. Node middleware dan node sensor dapat menggunakan
protokol CoAP dan MQTT yang berdiri di atas protokol 6LoWPAN. Perlu diperhatikan agar CoAP
dan MQTT dapat bekerja pada tekonologi 6LoWPAN adalah memastikan node middleware sudah
menyediakan TCP6 dan UDP6 dimana kedua protokol tersebut yang membuat CoAP dan MQTT
dapat berkomunikasi berbasis Ipv6.
Kata kunci: 6LoWPAN, interoperability IoT, IoT middleware, CoAP, MQTT ,

Abstract
IoT middleware is one of the solutions of IOT Interoperability. The development of IoT middleware
still needs to be developed and expanded. 6LoWPAN is an IPv6-based technology that has many
advantages, beside superior on coverage, security, and scalability, 6LoWPAN is also designed for
low-power devices. The purpose of this research is to realize IoT Middleware that is able to support
network layer Interoperability, we want to add 6LoWPAN implementation on IoT middleware device
which previously only have WLAN device. The middleware and sensor nodes will be tested for their
ability to use 6LoWPAN technology, to ensure that previously running service on IoT middleware can
run on 6LoWPAN technology. The results obtained are, IoT middleware can communicate with
6LoWPAN technology. Node middleware and sensor nodes can use the CoAP and MQTT protocols
that stand on 6LoWPAN technology. It should be noted that CoAP and MQTT can work on the
6LoWPAN technology to ensure that the middleware node provides TCP6 and UDP6 where both
protocols make CoAP and MQTT communicate based on Ipv6
Keywords: 6LoWPAN, interoperability IoT, IoT middleware, CoAP, MQTT.

membatasi komunikasi antar perangkat


1. PENDAHULUAN (Anwari, Pramukantoro, & Hanafi, 2017).
internet of things (IoT) telah banyak (Desai, 2015) dalam penelitianya,
mengubah kehidupan manusia. Manusia menjelaskan Interoperability IoT dibagi
mendapat banyak kemudahan dari kemajuan menjadi tiga jenis, yaitu Network Layer
IoT. Dalam pengembangannya, IoT dihadapkan Interoperability, Syntactical Interoperability,
sebuah permasalahan interoperabilitas. dan Semantic Interoperability. Network Layer
Disebabkan karena keberagaman perangkat dan Interoperability. Dari permasalahan
protokol menyebabkan tidak adanya standart Interoperability tersebut mulai sedikit
yang mengatur secara khusus, sehingga terpecahkan melalui Penelitian yang

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 6788
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6789

dikembangkan oleh (Anwari, Pramukantoro, & untuk melakukan simulasi penggunaan


Hanafi, 2017). Pada penelitian tersebut, telah 6LoWPAN pada sensor node yang diterapkan
dilakukan pengembangan Interoperability IoT pada smart home atau smart building. Peneliti
pada jenis Syntactical Interoperability. membahas mulai dari desain implementasi
Penelitian itu menghasilkan perangkat IoT jaringan 6LoWPAN, cara melakukan integrasi
yang mampu mengirimkan paket dalam internet, hingga analisis performa (konsumsi
beberapa data model yaitu model MQTT, power, performa jaringan dan performa
CoAP, dan WEBSOCKET. Ketiga data model layanan).
tersebut dikirimkan melalui jaringan wireless Penelitian kedua (Anwari, Pramukantoro,
local area network (WLAN). Kemudian & Hanafi, 2017) melakukan penelitian terhadap
berdasarkan penelitian yang sama, (Pratama, pengembangan interoperability IoT pada jenis
Pramukantoro, & Basuki, 2018) melakukan Syntactical Interoperability yang diterapkan
pengembangan middleware tersebut dengan pada middleware. Mereka berhasil membentuk
menambahkan jaringan komunikasi Bluetooth suatu perangkat IoT yang dapat mengirimkan
Low Energy (BLE). Dalam penelitian itu paket dengan menggunakan banyak data model.
didapatkan hasil berupa perangkat BLE dapat Data model yang digunakan yaitu MQTT,
ditambahkan dalam IoT middleware tersebut QoAP, dan WEBSOCKET. Ketiga model data
dan dapat berjalan dan diimplementasikan tersebut dikirim melalui jaringan Wireless
bebarengan bersama WLAN. Local Area Network. Peneliti berhasil
Begitu pesatnya pengembangan IoT, melakukan pengembangan IoT middleware
membuat IoT didesain efisien. Ada begitu yang dapat menangani banyak data model
banyak jenis perangkat yang didesain untuk dalam satu alat.
kosumsi daya rendah, telah dilakukannya Dan penelitian (Karagiannis, Chatzimisios,
sebuah penelitian tentang analisis dan Gallego, & Zarate, 2015) melakukan survey
komparasi terhadap perangkat berbasis Wireless terhadap aplikasi layer protokol yang cocok
Persolan Area Network yang diterapkan pada untuk digunakan untuk internet of things.
aplikasi perawatan kesehatan. Perangkat Mereka menganalisis dari segi reliability,
WPAN yang di komparasikan berupa ZigBee, security, dan energy consumption aspects.
6LoWPAN, BLE (bluetooth low energy), ANT, Beberapa protokol yang yang dilakukan analisis
NFC dan IrDA. Penelitian tersebut yaitu protokol CoAP, MQTT, Web socket,
menyimpulkan dan membuktikan jika XMPP, AMQP, RESTFUL Service. Dengan
6LoWPAN dan BLE lebih efisien dari hasil, protokol CoAP, MQTT, dan WEB service
perangkat lain yang di komparasi, selain memiliki hasil lebih baik dari protokol lainya.
berdaya rendah 6LoWPAN memiliki kelebihan
dalam melakukan hubungan dengan perangkat 3. PERANCANGAN SISTEM
lain yang berbasis IP (Tabish & Mnaouer, Penelitian ini merupakan pengembangan
2013). dari penelitian dari (Anwari, Pramukantoro, &
Di dadasari pada penelitian tersebut. Hanafi, 2017) dengan menambahkan
dilakukan pengembangan dari penelitian pengembangan interoperability dari sisi
sebelumnya mengenai implementasi IoT Technical/Network layer Interoperability. Di
middleware yang kemudian ditanamkan mana pada penelitian ini peneliti membuat
teknologi jaringan berdaya rendah yaitu perangkat IoT middleware tersebut dapat
6LoWPAN. Dengan cara menambahkan berjalan pada Wireless Personal Area Network
perangkat 6LoWPAN pada perangkat IoT (WPAN) melalui 6LoWPAN. Tantangan dalam
middleware dan menambahkan sensor sebagai penelitian ini di mana middleware sebelumnya
sumber data, kemudian akan diuji pada protokol berjalan pada Ipv4. Karena alasan tersebut perlu
pengiriman data yang sudah ada yaitu CoAP adanya penambahan pada gateway sensor,
dan MQTT untuk memastikan kedua protokol sehingga middleware dapat berkomunikasi
tersebut dapat berjalan diatas teknologi dengan Ipv6. Pada Gambar 1 menunjukkan
6LoWPAN. penambahan subsistem pada sensor gateway
middleware , disana dilihatkan setelah paket
2. KAJIAN PUSTAKA
dikemas dan ditentukan protokol
Penelitian (Han, Bahram, Cao, & Crespi, komunikasinya, kemudian paket dikirim
2015) melakukan penelitian yang bertujuan melalui jaringan 6LoWPAN.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6790

gateway akan melakukan get_temp dan


get_hum ke sensor untuk mendapatkan nilai
suhu dan kelembapan ruangan.
2 Sensor akan menangkap suhu dan
kelembapan dan mengirimkan data kembali
ke node A.
3 Node A akan mengolah data sensor dalam
sebuah payload dan siap melakukan publish
dengan topik rooms/A15 ke perangkat
Gambar 1 Penambahan 6LoWPAN pada middleware. Paket akan dikirim dengan
middleware protokol MQTT dan akan dilewatkan
melalui jaringan 6LoWPAN.
3.1 Kebutuhan Fungsional 4 Node B bertindak sebagai perangkat sensor
Kebutuhan fungsional dijelaskan pada gateway akan melakukan get_temp dan
tabel 1. get_hum ke sensor untuk mendapatkan nilai
Tabel 1 Kebutuhan Fungsional suhu dan kelembapan ruangan.
No Kebutuhan Fungsional
5 Sensor akan menangkap suhu dan
Setiap node dapat terhubung dengan node kelembapan dan mengirimkan data kembali
1
middleware melalui jaringan 6LoWPAN. ke node B.
Node sensor A dapat melakukan pengiriman 6 Node B akan mengolah data sensor dalam
2
paket menggunakan protokol MQTT. sebuah payload dan siap melakukan publish
Node sensor B dapat melakukan pengiriman
3
paket menggunakan protokol CoAP. dengan topik rooms/A16 ke perangkat
Node middleware dapat memonitor data yang middleware. Paket akan dikirim dengan
4 di kirim dari node sensor A yang di kirim protokol CoAP dan akan dilewatkan
melalui protokol MQTT. melalui jaringan 6LoWPAN.
Node middleware dapat memonitor data yang
5 di kirim dari node sensor B yang di kirim
melalui protokol CoAP.

3.2 Desain Alur Sistem


Pada penelitian ini terdapat tiga perangkat
yang terhubung dalam sistem. Pertama sensor
dht11, kemudian raspberry sebagai sensor
gateway , dan raspberry sebagai middleware.
Sensor DHT11 berfungsi sebagai sumber
data yang akan menangkap nilai suhu dan
kelembapan ruangan. Raspberry sebagai sensor
Gambar 2 Desain Alur Sistem
gateway berfungsi untuk mengolah data yang
didapat dari sensor DHT11 kemudian
4. IMPLEMENTASI
menyusunya dalam sebuah payload dan
mengirimnya ke middleware dalam format 4.1 Hardware
JSON. Dan yang terakhir raspberry sebagai Dalam penelitan ini terdapat 3 node, di
middleware berfungsi untuk menerima dan mana ada 2 node sensor dan satu node
melakukan monitor terhadap paket yang dikirim middleware. kami menggunakan raspberry pi 2
oleh perangkat sensor gateway. Data yang B untuk setiap node. Sensor yang digunakan
masuk ke middleware akan siap didistribusikan kami memilih menggunakan dht 11 atau dht 22
ke layer berikutnya yang tidak masuk dalam yang digunakan untuk mengukur temperatur
lingkup penelitian ini. Yang perlu diperhatikan dan kelembapan suhu. Untuk 6LoWPAN modul
pengiriman data dari sensor ke perangkat sensor kami menggunakan MRF24J40MA/RM,
gateway dikirim melalui kabel jumper, pemilihan menggunakan modul ini karena
sedangkan pengiriman data dari sensor gateway selain sudah mendukung 6LoWPAN modul ini
ke perangkat middleware akan dilewatkan juga paling ekonomis. Gambar 3 menunjukkan
melalui 6LoWPAN. Pada Gambar 2 prototipe dari node, disana telah terpasang
menunjukkan alur sistem yang akan di bangun. modul MRF24J40MA/RM dan sensor dht 11.
Berikut penjelasan Gambar 2 :
1 Node A bertindak sebagai perangkat sensor

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6791

sensor. Node A untuk protokol MQTT dan


node B untuk protokol CoAP. Setiap node akan
terpasang sensor dht 11. Selain itu setiap node
juga terpasang modul MRF24J40MA/RM agar
bisa berinteraksi melalui 6LoWPAN.
payload akan berisikan informasi tentang
nama protokol yang digunakan, timestamp,
topik, nama sensor, ip address, jenis sensor,
nilai kelembapan dan nilai daritemperatur.
Gambar 3 perangkat keras : Raspberry pi,
5. PENGUJIAN DAN ANALISIS
MRF24J40MA/RM dan sensor dht11
4.2 6LoWPAN 5.1 Pengujian Fungsional
Pertama membuat middleware dapat 1. Pengujian pertama adalah melakukan
berkomunikasi dengan menggunakan pengujian pada jaringan, memastikan setiap
6LoWPAN. Caranya dengan membuat sensor node telah terhubung. Gambar 6 dan 7
gateway pada CoAP dan MQTT dapat menunjukkan node A dan B telah
menangkap ipv6. Kemudian melakukan terhubung ke middleware.
pemasangan modul MRF24J40MA/RM, modul 2. Pengujian service protokol MQTT pada
ini menjembatani perangkat dapat node A. Ditunjukkan pada Gambar 8
berkomunikasi pada jaringan WPAN. 3. Pengujian service protokol CoAP pada
Pada Gambar 4 menunjukkan penambahan node B. Ditunjukkan pada Gambar 9.
code untuk ditambahkan pada server.js pada 4. Pengujian middleware mampu menerima
middleware untuk protokol CoAP. Protokol paket dari node A dan node B. Gambar 10
CoAP yang berjalan di atas udp perlu menunjukkan middleware menerima paket
ditambahkan udp6 agar dapat berkomunikasi MQTT dari node A dan Gambar 11
dengan ipv6. Sama halnya dengan protokol menunjukkan middleware menerima paket
MQTT yang ditunjukkan pada Gambar 5. CoAP dari node B.
Yang perlu diperhatikan saat konfigurasi
jaringan 6LoWPAN adalah menetapkan
channel , pan id dan ip network yang sama.
Perhatikan Konfigurasi jaringan yang akan
dilakukan pada node, tergambar pada Tabel 3. Gambar 6 Tes ICMP dari Middeware ke Node A

Gambar 4 penambahan kode untuk CoAP pada


Middleware
Gambar 7 Tes ICMP dari Middeware ke Node B

Gambar 5 penambahan kode untuk MQTT pada


Middleware
Gambar 8 Tes Service MQTT
Tabel 2 Konfigurasi Jaringan 6LoWPAN

Parameter Node A Node B Middleware


IP Address fe80::c030 fe80::c030: fe80::c030:95 Gambar 9 Tes Service CoAP
:955d:d2b 955d:d2b7: 5d:d2b7:aae9
7:aae1 aae5
Prefix /64 /64 /64
Channel 11 11 11 Gambar 10 Middleware Monitor MQTT paket
Pan_Id 0x24 0x24 0x24

4.3 Sensor Node


Pada penelitian ini kami memiliki 2 node Gambar 11 Middleware Monitor CoAP paket

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6792

6. Kesimpulan dan Saran Tabish, R., & Mnaouer, A. B. (2013). A


Penerapan komunikasi 6LoWPAN antara Comparative Analysis of BLE and
sensor node dengan IoT middleware berhasil 6LoWPAN For U-HealthCare
diterapkan. IoT middleware dapat Applications . IEEE GCC
berkomunikasi dengan teknologi 6LoWPAN. Conference and exhibition (hal. 17-
Pada sisi sensor node dapat melakukan 20). Doha, Qatar: IEEE.
pengiriman menggunakan layanan protokol
CoAP dan MQTT melalui tekonologi
6LoWPAN. Pada sisi node middleware dapat
dipastikan bahwa middleware dapat menerima
dan memonitoring paket yang menggunakan
protokol CoAP dan MQTT yang berjalan diatas
6LoWPAN. Perlu diperhatikan agar CoAP dan
MQTT dapat bekerja pada tekonologi
6LoWPAN adalah memastikan node
middleware sudah menyediakan TCP6 dan
UDP6 dimana kedua protokol tersebut yang
membuat CoAP dan MQTT dapat
berkomunikasi berbasis Ipv6.

Daftar Pustaka
Anwari, H., Pramukantoro, E. S., & Hanafi,
M. H. (2017). Pengembangan Iot
Middleware Berbasis Event-Based
dengan Protokol Komunikasi CoAP,
MQTT dan Websocket. Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi
dan Ilmu Komputer, 1560-1567.
Desai, P. (2015). Semantic Gateway as a
Service architecture for IoT
Interoperability. 2015 IEEE
International Conference on Mobile
Services (hal. 313-319). Wright
State University Dayton, OH :
IEEE.
Han, S. N., Bahram, A., Cao, Q. H., &
Crespi, N. (2015). Design,
Implementation, and Evaluation of
6LoWPAN for Home and Building
Automation in the Internet of
Things. Research Gate.
Karagiannis, V., Chatzimisios, P., Gallego,
F. V., & Zarate, J. A. (2015). A
Survey on Application Layer
Protocols for the Internet of Things.
ICAS PUBLISHING.
Pratama, R. C., Pramukantoro, E. S., &
Basuki, A. (2018). Bluetooth Low
Energy (BLE) Pada IoT Middleware
Untuk Mendukung Network
Interoperability. jptiik.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai