ABSTRAK - Teknologi telekomunikasi celluler semakin berkembang dengan sangat pesat. Hal ini dapat dilihat
dari semakin banyak nya jumlah user yang semakin bertambah dan menuntut operator untuk memberikan layanan
akses secara maksimal dengan cakupan yang luas tidak hanya untuk mobile phone tetapi juga device. Berdasarkan
kebutuhan tersebut hadirlah teknologi telekomunikasi terbaru dengan mendukung device Internet of Things yaitu
Narrow band Internet of Things (NB-IoT). Pada tahun 2016 3GPP standarisasi untuk NB-IoT, teknologi yang
mampu memberikan layanan device IoT, dengan cakupan yang luas, low data rate 50 kpbs, dan penggunaan daya
yang kecil sebesar 35 dB. Pada penelitian ini frekuensi yang digunakan adalah frekeunsi 900 MHz. NB-IoT
memiliki skema model In-Band dengan menggunakan bandwidth 10 MHz dan skema model Guard-Band dengan
menggunakan bandwidth 200 kHz. Parameter yang dianalisa pada skripsi ini ialah performansi kapasitas terhadap
user connected berdasarkan simulasi diperoleh jumlah user yang terhubung sebesar 102.942 device user pada
skema In-Band. Sedangkan, untuk user connected pada skema Guard-Band jumlah user yang terhubung 98.873
device user. Performansi coverage nilai SINR yang diperoleh pada skema In-Band 4,18 dB dan pada skema
Guard-Band 2,78 dB. Dari hasil simulasi performansi diperoleh skema In-Band adalah skema yang paling baik
dan dapat digunakan di DKI Jakarta yang padat penduduk.
Kata Kunci - NB-IoT, Skema Model, Parameter Performansi,SINR
ABSTRACT - Cellular telecommunications technology is growing very rapidly. This can be seen from the
increasing number of users and requires operators to provide access services to the maximum with a wide range,
not only for mobile phones but also devices. Based on this case, the latest telecommunications technology is
present by supporting the Internet of Things device, the Narrow band Internet of Things (NB-IoT). In 2016 3GPP
issued a standard for NB-IoT, technology that is able to provide IoT device services, with wide coverage, low data
rate of 50 kpbs, and small power usage of 35 dB. In this thesis case using frequency 900 MHz . NB-IoT has an
In-Band model scheme with bandwidth 10 MHz and Guard-Band model scheme with bandwidth 200 kHz. The
parameters analyzed in this thesis are the capacity performance simulation based on user connected, obtained the
number of connected users are 102,942 device users in the In-Band scheme. Meanwhile, for users connected in
Guard-Band scheme, there are 98,873 device users. The SINR value coverage performance is obtained 4.18 dB
In-Band scheme and the 2.78 dB in Guard-Band scheme. From the performance simulation results obtained, the
In-Band is the best scheme for DKI Jakarta.
Keywords : NB-IoT, Scheme Model, Performance parameter, SINR
BAB 5
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil
penelitian Analisa performansi LTE NB-IoT
meggunakan skema In-Band dan Guard-Band
frekuensi 900 MHz di DKI Jakarta adalah sebagai
berikut :
Gambar 4.11 Simulasi Performnasi SINR Skema 1. Hasil perhitungan untuk memperoleh jumlah
Guard-Band subscriber pada area DKI Jakarta
berdarsarkan jumlah penduduk dan luas area
jumlah subscriber sebesar 31.758.
2. Berdasarkan simulasi performansi kapasitas
pada skema In-band terhadap user connected
dengan jumlah subscriber sebesar 31.758
menghasilkan jumlah user yang terhubung
sebesar 102.942 device user. Sedangkan
terhadap nilai throughput yang diperoleh
ialah sebesar 11.955,25 Mbps.
3. Hasil dari simulasi performansi kapasitas
pada skema Guard-Band terhadap user
connected dengan input subscriber sebesar
31.758 menghasilkan jumlah device user
yang terhubung sebesar 50.673 device user.
Gambar 4.12 Histogram SINR Guard-band Sedangkan, hasil simulasi performansi
terhadap throughput memperoleh nilai
Pada gambar 4.11 dan 4.12 menunjukkan sebesar 11.816,25 Mbps.
hasil simulasi performansi pada skema guard-band 4. Hasil simulasi performansi coverage pada
terhadap nilai SINR. Nilai rata-rata SINR yang skema In-band memeprolehh nilai SINR
diperoleh adalah sebesar 2,79 dB untuk skema sebesar 4,18 dB. Sedangkan, untuk hasil
guard-band. simulais performansi pada skema Guard-
band nilai SINR yang dihasilkan sebesar 2,78
4.3.3 Analisa Performansi Coverage Skema dB.
In-Band dan Guard-Band 5. Dari hasil simulasi performansi berdasarkan
Setelah melakukan analisa performansi kapasitas dan performansi coverage pada
coverage pada kedua skema LTE NB-IoT yaitu skema In-Band dan skema Guard-band dapat
skema In-band dan skema Guard-band berdasarkan disimpulkan untuk skema LTE NB-IoT yang
parameter performansi yang di analisa ialah nilai tepat digunakan untuk DKI Jakarta adalah In-
SINR dari simulasi. Nilai SINR pada skema In-band Band dengan nilai lebih baik yaitu user
menghasilkan nilai sebesar 4,18 dB. Sedangkan, connected sebesar 102.942, throughput
untuk nilai SINR pada skema guard-band 11.955,25 4 Mbps , dan nilai SINR 4,18 dB.
menghasilkan nilai sebear 2,79 dB.
Table 4.7 Hasil Parameter Performansi Skema In- 5.2 SARAN
Band dan Guard-Band 1. Untuk dapat melakukan perangcangan
Skema Model SINR (dB) jaringan dan performansi jaringan untuk NB-
In-Band 4,18 IoT dengan menggunakan frekuensi 1800
Guard-Band 2,79 MHz.
2. Untuk melakukan performansi NB-IoT pada
Berdasarkan hasil dari parameter GSM dengan menggunakan skema model
performansi, nilai rata – rata SINR yang bagus yaitu standalone.
nilai rata- rata SINR yang doperoleh pada skema in- 3. Untuk melakukan performansi dengan
band sebesar 4,18 dB dibandingkan nilai rata – rata menggunakan data trafik layanan secara real
SINR dengan skema guard-band yaitu sebesar 2,79 bukan data asumsi.
dB. Untuk parameter performansi coverage
berdasarkan nilai SINR skema in-band lebih baik
dari pada skema guard-band. Semakin besar nilai
DAFTAR PUSTAKA [13] U. K. Usman, G. Prihatmoko, D. K.
Hendraningrat, and S. D. Purwanto,
[1] Telkomsel, 201, “Telkomsel dan UI Fundamental Teknologi Seluler LTE
Implementasi Inovasi NB-IoT Bike (Long Term Evolution). Bandung:
Sharing” diakses pada tanggal 08 Rekayasa Sains, 2012.
Desember 2018 dari [14] D. W. Saputra, Analisis Perencanaan Lte-
https://www.telkomsel.com/about - Advanced Dengan Metoda Carrier
us/news/telkomsel-dan-ui- Aggregation Inter-Band Non-Contiguous
implementasikan-inovasi-nb-iot- Dan Intra-Band Non- Contiguous Di Kota
bike-sharing. Bandar Lampung. Bandung, 2015.
[2] Mangalvedhe N, Ratasuk R, Ghosh A. [15] Nair Varun,”Evaluating The uitability of
“NB-IoT Deployment Study For Low Narrowband-Internet of Things (NB-IoT)
Power Wide Area Cellular IoT “, IEEE, for Smart Grids”, Thesis Master of Science
International Symposium on Personal, in Electrical Enginering, University
Indoor, and Mobile Radio Technology, 2017.
Communications. IEEE, 2016:1-6. [16] Afzal Lunaid,”NB-IoT The Choice of
[3] Wang Y P E, Lin X, Adhikary A, et al. A Frequency, Deployment Mode and
Primer on 3GPP Narrowband Internet of Coverage”, Diakses Pada Tanggal 27
Things (NB-IoT) [J]. IEEE Desember 2018,
Communications Magazine, 2016, 55(3). https://www.netmanias.com.
[4] Min Chen, Yiming Miao, Yixue Hao, and [17] Pemerintah Kota Jakarta, “Kota Jakarta
Kai Hwang, “Narrwoband Internet of Dalam Angka”, Jakarta, Badan Pusat
Things”,IEEE Access, September 2017. Statistik.
[5] Almudena Diaz Zayas, and Pedro Merino,
“The 3GPP NB-IoT System Architecture
For The Internet of Things”, IEEE
Convergent Internet of Things-On
Synerdy of IoT Sytem, 2017.
[6] Kusumawati Diah, Setiawan Denny,
Suryanegara Muhammad, ”Spectrum
Requirement For IoT Service A Case of
Jakarta Smart City”, IEEE International
Conference on Communicatiopn, Network
and Satelite, 2017.
[7] Rapeepat Ratasuk, Jun Tan, Nitin
Mangalvedhe, Man Huang Ng, and
Amitava Ghosh, “ Analysis of NB-IoT
Deployment in LTE Guard-Band”, Mobile
Radio Researc Lab, Nokia Bell Labs,
2017.
[8] Liberg Olof, Sunberg Marten, Wang Eric
Y.P, and Sachs Joachim, 2018, “Celluler
Internet of Things Technology, Standards
and Performance”, ACADEMIC PRESS.
United Kingdom.
[9] ITU Network Planning,”Developing The
ICT Ecosystem to Harness IoT”, Bangkok,
2016.
[10] Rapeepar Ratasuk, Benny Vejlgaard, Nitin
Mangalvedhe, and Amivata Ghosh,” NB-
IoT System for M2M Communication”,
Mobile Radio Research Lab, Nokia, 2016.
[11] Ansuman Adhikary, Xingqing Lin, and
Y.P Eric Wang, “Performance Evolution
of NB-IoT Coverage”, Ericson Research,
2017.
[12] A. Hikmaturokhman et al., 4G Handbook
Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1., no. April.
Jakarta: www.nulisbuku.com, 2014.