Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Perkembangan IPv6 dan Penerapannya dalam Jaringan Modern.


Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer

Disusun Oleh:

Muhamad Aji Yusup Alhamdani

(NPM.0651 18 016)

Semester 4

PROGRAM STUDY ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
2020
ABSTARCT

Dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin canggih dari era globalisasi ini. User kini

sangat membutuhkan akses Jaringan Komputer dan Internet di setiap harinya dan menjadi kebutuhan

primer saat ini. Karena setiap hari user bisa banyak sekali mendapatkan informasi dari akses internet

itu sendiri. Internet itu sendiri adalah sekumpulan jaringan komputer yang saling berhubungan satu

sama lain dengan bertukar informasi didalamnya dengan menggunakan Internet.IP (Internet Protocol)

address yang kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah kode pengenal atau gerbang masuk

pada jaringan internet. Dalam penggunaannya IP address adalah komponen paling utama dalam

jaringan internet karena internet dapat tersambung atau terbentuk melalui beberapa IP

address,dimana setiap computer atau host memiliki IP address yang unik atau tidak ada.

2
PENDAHULUAN

Internet adalah jaringan global yang terdiri dari interkoneksi dari jutaan komputer.

Hubungan antara komputer ini disediakan oleh daftar aturan yang disebut

'Internet Protocol', tak lama 'IP'. IP, yang merupakan anggota dari TCP / jas protokol

IP, adalah protokol yang menggambarkan bagaimana data adalah mengirim

melalui jaringan. Protokol ini awalnya dirancang untuk permintaan penanganan

khusus terbatas. Namun, karena pertumbuhan eksponensial dari internet, versi

dari IP secara bertahap menjadi hambatan bagi masa depan internet.

Akibatnya, transisi ke protokol fleksibel dan kuat baru tidak dapat dihindari.

Protokol baru ini disebut IP versi 6 (IPv6).Laporan ini akan tentang Internet Protocol

generasi berikutnya, IPv6. Tujuan dari laporan ini adalah untuk menginformasikan

pembaca tentang situasi saat ini Internet Protokol, kebutuhan transisi ke IPv6,

fitur IPv6 dan strategi transisi untuk IPv6. Karena IPv6 adalah pendekatan studi

teknik tinggi, karena mencakup banyak rincian teknis, halnya isu-isu kunci dari

IPv6 akan disajikan. Laporan ini akan bermanfaat bagi para peneliti yang

tertarik dalam jaringan komputer

3
A. Sejarah Perkembangan IP

Sejak awal tahun 1990-an,organisasi Internet Enginering Task Force (IETF) mulai

menyadari bahwa suatu saat routing protocol IPv4 akan mengalami keterbatasn

dalam penyediaan alamat Internet Protocol (IP) dan mulai mencari suatu routing

protocol pengganti yang dapat menyediakan jumlah alamat IP lebih banyak.Hal ini

yang kemudian mengawali proses pengembangan IPv6 (IP next generation) sebagai

penerus IPv4.Untuk IPv6 ditetapkan menjadi salah satu standar IETF melalui RCF

2460.

Perubahan ke IPv6 juga mendorong berkembangnya protokol-protokol baru pada

OSI dan TCP/IP sebagai penunjang protocil routing IPv6 itu sendiri,seperti misalnya

protokol baru Internet Control Message Protocol (ICMPv6),Neighbor Discovery, dan

Mlticast Listener Discovery (MLD) [1],[2]. Header IPv6 yang lebih sederhana

sehingga hal ini juga mempengaruhi infrastruktur network keseluruhan.

IPv6 telah dirancang dengan skalabilitas yang tinggi agar dapat digunakan dalam

jangka waktu yang lama untuk terus memungkinkan pertumbuhan

Internet.Namun,penerapan IPv6 masih berjalan lambat dan masih terbatas dalam

jaringan internet tertentu.hal ini terjadi karena perangkat dan infrastruktur yang

secara luas digunakan dalam keseluruhan jaringan internet masih merupakan

perngkat dan infrastruktur dari IPv4, dan sepertinya masih akan terus berlangsung

sampai beberapa waktu ke depan.Akan tetapi cepat atau lambat pada akhirnya IPv6

akan menggantikan dominasi dari IPv4 sebagai routing protocol.

Sebelum perubahan infrastruktur sepenuhnya ke IPv6, maka diperlukan suatu solusi

di mana IPv6 harus dapat berdampingan dengan IPv4, keduanya harus dapat saling

berkomunikasi dengan compability yang sesuai.

4
B. DEFINISI IPV6

Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis

pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang

menggunakan protokol IP versi 6. Standar Internet Protocol generasi baru ini mulai

dibentuk sejak tahun 1994. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan memiliki kombinasi

alamat sebanyak 2^64^6 untuk host komputer di seluruh dunia, cukup untuk

memberikan setiap orang di dunia ini dengan sebuah alamat IP yang unik. Selain itu,

IPv6 juga telah memiliki fitur keamanan yang lebih baik daripada IPv4.

Struktur jaringan IPv6 pun lebih fleksibel daripada struktur yang ada saat ini, karena

masing-masing titik dapat mengalokasikan alamatnya masing-masing. Contoh

alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF: FE28:9C5A.

IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit). IPv6 dengan 128 bit

memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan untuk

berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga seperti Televisi

berbasis IP, Kulkas dan AC yang teknologi saat ini sudah ada juga yang berbasis IP,

sampai dengan perlengkapan otomotif). Aspek keamanan dan kualitas layanan yang

telah terintegrasi. Desain autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki

memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan

komunikasi end-to-end.

5
C. JENIS – JENIS IPV6

1. Unicast Address (one-to-one)

Pengalamatan unicast mirip dengan IPv4 yaitu dengan sekumpulan alamat dengan

sejumlah bit kontinyu yang sama sesuai dengan alamat subnet-nya dan Class-less

Interdomain Routing (CIDR). Ada banyak jenis pengalamatan unicast pada IPv6

sesuai dengan tipenya seperti :

a). Alamat Link Local : alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan

local yang saling tersambung dalam satu level.

b). Alamat Site Local : setara dengan alamat private, yang dipakaidipakai

terbatas dalam satu site sehingga terbatas penggunaanya hanya didalam satu site

sehingga tidak dapat digunakan untuk mengirimkan alamat diluar site ini.

c) Alamat Global : alamat yang dipakai misalnya untuk ISP (Internet Service

Provider).

2. Multicast (One-to-Many)

Alamat multicast IPv6 digunakan sebagai identitas sebuah group node. Jika packet

dikirim ke alamat multicast, maka packet tersebut akan diterima oleh semua node

anggota dari group tersebut. Sebuah node dapat menjadi anggota banyak group

multicast.

3. Anycast Address

Pengalamatan anycast digunakan untuk mengirimkan packet ke salah satu anggota

dari anycast yang terdekat. Jadi sebuah alamat anycast digunakan oleh beberapa

interface dan setiap packet anycast akan terkirim ke interface anggota yang

6
terdekat. Model pengalamatan pada anycast hampir sama dengan model unicast.

Jadi secara sintaksis alamat anycast sama saja dengan unicast, hanya saja sebuah

alamat anycast digunakan oleh lebih dari 1 host. Syarat dari pengalamatan anycast:

Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat sumber dari sebuah

packet IPv6. Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat interface

pada router

D. KEUNGGULAN IPV6

1. Penggunaan IP Address yang jumlahnya sangat banyak

Seperti yang telah diketahui, pada IPv4 panjang satu alamat IP-nya adalah 32 bit

yang berarti dapat menyediakan alamat IP sebanyak 4.294.967.296. mungkin jika

dilihat sepintas jumlah tersebut sudah banyak, tetapi karena implementasi tertentu

dalam penggunaanya pada kenyataanya jumlah IP tersebut masih kurang jika

digunakan untuk membuat jaringan pada seluruh dunia ini.

2. Autoconfiguration

IPv6 dirancang agar penggunanya tidak dipusingkan dengan konfigurasi Ip address.

Komputer pengguna yang terhubung dengan jaringan IPv6 akan mendapatkan IP

address langsung dari router, sehingga nantinya DHCP server tidak diperlukan lagi.

Autoconfiguration nantinya sangat berguna bagi peralatan mobile internet karena

pengguna tidak direpotkan dengan konfigurasi sewaktu berpindah tempat dan

jaringan.

3. Security (Keamanan)

IPv6 telah dilengkapi dengan protokol IPSec, sehingga semua aplikasi telah memiliki

security yang optimal bagi berbagai aplikasi yang membutuhkan keamanan,

7
misalnya saja transaksi e-banking. Disamping itu, IPSec dalam Ipv6 merupakan

protokol keamanan yang paling andal saat ini. Dimana ia menggunakan teknik

enkripsi yang rumit sehingga sulit ditebak oleh hacker yang akan membaca data

yang dilewatkan.

4. Quality of Service

IPv6 memiliki protokol QoS yang terintegrasi dengan baik, sehingga semua aplikasi

yang berjalan diatas Ipv6 memiliki jaminan QoS, terutama bagi aplikasi yang

sensitive terhadap delay seperti VoIP dan streaming video.

D. TRANSISI

Transisi ke IPv6 diharapkan untuk mengambil waktu lama karena implementasi

protokol baru memerlukan upaya yang luar biasa persiapan di berbagai sektor.

Selanjutnya, karena pertumbuhan dan pentingnya konektivitas internet, adalah

mustahil untuk melakukan migrasi terjadi sebagai suatu proses 'plug-and-play' untuk

seluruh Internet. Namun, masalah transisi perlu dilakukan di bawah perawatan

khusus dan perhatian.

E. Tahapan Implementasi

Untuk mengimplementasikan IPv6 ke dalam sebuah jaringan komunikasi, ada

beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Sumber daya manusia, dengan memberikan sosialisasi, training,

ataupun workshop mengenai IPv6.

2. Akses, yakni segera mengajukan kepada provider yang sudah memiliki blok

IPv6 sehingga mudah dalam menerapkannya pula ke dalam jaringan internal

organisasi.

8
3. Perangkat jaringan, perangkat jaringan yang digunakan harus dipastikan

kompatibel dan dapat berjalan di atas platform IPv6. Mengingat kapasitas dari

IPv6 ini lebih besar, harus dipertimbangkan juga spesifikasi perangkat

jaringan tersebut, misal: Storage dan CPU-nya.

4. Perangkat lainnya, perangkat pendukung yang mungkin digunakan dalam

sistem jaringan.

5. End user equipment, end user equipment juga menjadi hal yang patut

dipertimbangkan, apakah kompatibel terhadap pemakaian IPv6 atau tidak.

Misal: NIC support IPv6 atau tidak, OS support IPv6 atau tidak, dsb.

6. Regulasi, perlu adanya kebijakan yang bersifat mengikat dan berskala

nasional sehingga seluruh elemen dapat mendukung proses implementasi

IPv6 tersebut.

Berdasarkan pengalaman dan best practice dari beberapa operator telekomunikasi

terkemuka di Indonesia, ada beberapa tahapan implementasi IPv6 yang mungkin

dapat diterapkan pada sebuah organisasi, yaitu:

1. Sosialisasi terhadap seluruh elemen organisasi, tertama bagi pengambil

keputusan (stakeholder) baik itu bersifat teknik maupun non teknik

(bersifat policy).

2. Membuat kebijakan yang mendukung terhadap kegiatan implementasi IPv6

3. Pelatihan khususnya terhadap network engineer mengenai IPv6.

4. Pada awalnya dapat menggunakan metode translasi terlebih dahulu.

5. Untuk native IPv6, mulai digunakan pada lingkup yang kecil terlebih dahulu.

6. Diimplementasikan mulai dari core sampai end user secara bertahap.

7. Melakukan evaluasi setelah setiap tahapan selesai dilaksanakan.

9
Di masa depan, dengan kemampuan dan range IPv6 yang begitu besar, bukan tidak

mungkin bahwa tiap perangkat elektronik dapat diberikan IP address. Misal, kulkas

Anda memiliki IP, maka ketika stok di dalam kulkas sudah hampir habis, berkat

kemampuan Artificial Intelligent (AI), secara otomatis akan mengkalkulasi dan

langsung mengontak groceries Anda serta memesan melalui internet barang-barang

apa saja yang sudah habis stoknya.

Situasi di Dunia

Meskipun kelelahan alamat adalah masalah global, implementasi jaringan IPv6

berkembang pada geografis yang berbeda pada tingkat yang berbeda. Seorang

pakar Enterasys Networks bentuk (2004) menyatakan bahwa ini adalah karena

"kurangnya ruang alamat di Asia merupakan pendorong utama, dan negara-negara

seperti, seperti China, Korea dan Jepang akan bermigrasi ke IPv6 lebih cepat

dibandingkan Negara-negara di Eropa dan Amerika Utara. Sementara kurangnya

ruang alamat tidak masalah begitu besar di Amerika Serikat ". Misalnya, Cina telah

memulai transisi ke IPv6 dengan perkembangan CERNET2 (Cina Pendidikan dan

Penelitian Jaringan). CERNET2 sekarang disebut IPv6 jaringan terbesar berjalan. Di

sisi lain, di Amerika Serikat, Departemen Pertahanan (DoD) klaim untuk

menyelesaikan transisi mereka ke IPv6 dengan tahun 2008.

10
KESIMPULAN

 Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis

pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP

yang menggunakan protokol IP versi 6.

 IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit).

IPv6dengan128bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang

memungkinkan IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat

rumah tangga, perlengkapan otomotif).

 Diantara kelebihan IPv6 yaitu Jumlah IP Address yang sangat banyak,

Autoconfiguration, Security Quality of Service.

 Sedangkan kekuranganya, operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat

(keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya. Harus ada pelatihan

tambahan,serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih

banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.

 Dalam penerapan IPv6 ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti

sumber daya manusia, akses, perangkat jaringan, perangkat pendukung, end

user equipment, dan regulasi.

 IPv6 merupakan evolusi dari IP tetapi bukan revolusi, transisi ke IPv6 akan

terus selama periode waktu. Setiap perusahaan berencana untuk

mengimplementasikan IPv6 di jaringan mereka harus mempertimbangkan

bahwa meskipun sebagian besar mengambil bentuk IPv6, beberapa fitur

masih terus berubah.

11
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Syukur. 2015, Perancangan Dan Implementasi Internet Protocol Version 6

(Ipv6) Pada Jaringan Komputer Sma Negeri 1 Pekanbaru [Internet] <

https://fti.uajy.ac.id/sentika/publikasi/makalah/2015/23.pdf >.(diakses pada 4 April

2020)

https://www.academia.edu/36591536/Analisis_Transisi_Penerapan_IPv4_ke_Versi_I

Pv6_Dalam_Perkembangan_Dunia_IT (diakses pada 4 April 2020)

https://kawuloalitox.wordpress.com/2011/06/08/implementasi-ipv6/ (diakses pada 4

April 2020)

https://docplayer.info/29704731-Perkembangan-ip-v6-internet-protocol-dan-

penerapannya-dalam-jaringan-modern.html (diakses pada 4 April 2020)

12

Anda mungkin juga menyukai