Anda di halaman 1dari 3

CONTOH LATAR BELAKANG

Judul : Desain dan Implementasi Model Topologi VPN-


MPLS (Virtual Private Network-Multiprotocol
Label Switching) pada IP (Internet Protocol )

BAB I. PENDAHULUAN
Model komunikasi data saat ini, khususnya komunikasi data, harus mampu
mendukung jaringan komputer pita lebar yang dapat mengurangi biaya infrastruktur
teknologi jaringan komputer dari para penyedia layanan jaringan (Internet Service
Provider), dimana akses data menjadi tak terbatas. Virtual Private Network (VPN) yang
menggunakan jaringan publik berpotensi untuk menyelesaikan permasalahan jaringan
tersebut. VPN mengijinkan bagi pengelola jaringan untuk saling menghubungkan
komputer yang berada di daerah terpencil sekalipun dengan mengurangi persyaratan
umum yang terdapat pada jaringan. Virtual Private Network juga merupakan aplikasi
jaringan yang memanfaatkan sharing infrastruktur dengan jaringan ISP (Internet Service
Provider) secara tertutup, sehingga keamanan jaringan terjamin. VPN merupakan
jaringan IP (Internet Protocol) yang berada diluar lingkup ISP dalam Internet Global.
Dalam penelitian ini ISP disimulasikan dalam bentuk beberapa PC (Personal Computer)
berbasis Multi Protocol Label Switching (MPLS) dengan BGP (Border Gateway Protocol)
sebagai routing protocol. Sedangkan VPN yang akan dibuat masih dalam jaringan IP
dan dapat berjalan dalam sistem jaringan MPLS. Seiring dengan naiknya trafik,
penyedia layanan jaringan (berbasis MPLS) lebih menfokuskan pada teknologi ethernet
dan IP.
Oleh karena itu VPN-MPLS tidak mengganti routing IP yang telah ada namun
bekerja sepanjang sisi yang ada merupakan teknologi routing masa depan yang dikenal
dengan teknologi IP-MPLS dimana MPLS ini mempunyai kelebihan dalam througput dan
transmisi data. Teknologi VPN dapat dijadikan suatu solusi yang tepat untuk memenuhi
kebutuhan akses jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet sebagai media
private network dengan biaya yang ekonomis dibandingkan dengan membentuk
dedicate line sendiri.
Tujuan khusus dati penelitian ini antara lain adalah :
a. Memperoleh data dan model topologi dari teknologi MPLS-
VPN yang merupakan teknologi baru dalam pengiriman paket (paket
forwarding) dengan menambah label pada jaringan IP (Internet Protocol).
b. Menghasilkan desain topologi jaringan yang mewakili desain
minimum untuk standar jaringan IP dari teknologi MPLS-VPN.
c. Menghasilkan kwalitas pelayanan (QoS) yang optimal dan
jaminan security, fleksibilitas serta keamanan data sebagai hasil Implentasi
VPN-MPLS pada jaringan Internet Protocol.
Penelitian ini merupakan lanjutan penelitian terdahulu (lailis, 2006), penelitian
pada mekanisme perancangan topologi tesbed jaringan, melalui desain sistem MPLS
yang terdiri dari jaringan backbone MPLS dan jaringan layanan client telah ditemukan
teknik pelabelan pada MPLS menggunakan metode klasifikasi, antrian dan penjadwalan
atau CQS (Classify Queue and Schedule). Klasifikasi adalah pembagian data menjadi
kelas-kelas data yang akan dilewatkan pada LSP-nya masingmasing, selanjutnya data
akan diantrikan berdasar pada pensinyalan mana yang pertama kali dilakukan dan
terakhir penjadwalan data untuk diteruskan dengan metode connection oriented non-
shortest path. Untuk melakukan pensinyalan diperlukan protokol pensinyalan yang akan
memberikan kode pada setiap router bahwa ada data yang dilewatkan dalam LSP.
Desain jaringan MPLS yang dibangun ini menggunakan RSVP sebagai protokol
pensinyalannya. Namun pada penelitian ini belum ada layanan security antara lain :
kerahasiaan data, dimana pengirim IPSec dapat mengenkripsi paket sebelum proses
transmisi paket tersebut melalui jaringan, keaslian data, penerima paket dapat
mengauthentikasi data yang dikirim oleh pengirim IPSec untuk menjamin bahwa data
tidak diubah selama transmisi, authentikasi asal data, penerima IPSec dapat
mengauthentikasi sumber IPSec tersebut, anti reply, penerima IPSec dapat mendeteksi
dan menolak reply paket oleh karena iti layanan tunneling merupakan fitur dari IPSec
Tunnelling yang memberikan penyembunyian alamat diantara private network sehingga
VPN yang merupakan icon dari penelitian yang akan diusulkan dapat membawa seluruh
paket IP dari node dalam jaringan yang terlindungi dan membungkusnya ke dalam paket
IP baru. Fitur ini memiliki dua aplikasi yaitu membolehkan node yang hanya memiliki IP
address untuk penggunaan internal. Dan tunneling dapat
merahasiakan/menyembunyikan IP address node yang internal yang bersifat penting,
melindungi node tersebut dari serangan denial of service. VPN dapat menggunakan
salah satu dari dua header IPSec yaitu AH dan ESP. Dua header tersebut dapat pula
dipakai secara bersama-sama (Madalina Baltatu, Antonio Lioy, 2000)

Anda mungkin juga menyukai