Kelas : X TKJ 2
IPv6
Internet Protocol versi 6 atau IPv6 adalah versi terbaru IP address, yang juga disebut sebagai
Internet Protocol Next Generation (IPng). Fungsinya mirip dengan Internet Protocol versi 4
(IPv4), yang menyediakan alamat khusus bagi semua perangkat yang terhubung ke internet.
Namun, tidak seperti IPv4, IPv6 menggunakan alamat 128-bit.
Ruang alamat 128-bit memungkinkan sekitar 340 undecillion alamat atau 1.028 kali lebih
banyak daripada IPv4. Adapun contoh IPv6 yaitu
2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF.
Selain alamat yang lebih banyak, IPv6 juga memiliki header yang lebih sederhana daripada
IPv4. IP header adalah informasi meta di awal paket IP. Header IPv6 memiliki format baru
yang dirancang untuk meminimalkan overhead header sehingga pemrosesan paket menjadi
lebih efisien.
Fitur IPv4
1. Mendukung protokol tanpa koneksi.
2. Dapat menciptakan lapisan komunikasi virtual (virtual communication layer)
melalui perangkat yang berbeda-beda.
3. Tidak banyak menggunakan banyak memori, dan alamatnya mudah diingat.
4. Protokol sudah didukung oleh jutaan perangkat.
5. Dapat menyimpan alamat IP sebanyak lebih dari 4 miliar.
Fitur IPv6
1. Menggunakan infrastruktur routing dan addressing secara sistematis.
2. Mendukung quality of services (QoS).
3. Merupakan protokol yang sangat ideal apabila digunakan untuk interaksi node.
4. Mampu menyimpan alamat IP hampir tidak terbatas.
B. Konfigurasi
Jaringan harus dikonfigurasi baik secara manual atau dengan DHCP, selain itu IPv4
juga memiliki beberapa lapisan yang berfungsi untuk menangani pertumbuhan internet
yang pesat, yang mana itu membutuhkan lebih banyak usaha dan maintenance.
Sedangkan pada IPv6 sudah mendukung fitur konfigurasi secara otomatis.
C. Keamanan
Untuk keamanan, IPv4 tidak menyediakan enkripsi dan autentikasi, sedangkan pada
IPv6 sudah menyediakan enkripsi dan autentikasi.
Header IPsec header sebagai keamanan hanya pada IPv4 hanyalah sebagai fitur
pelengkap saja, dan pada IPv6 IPsec dipakai sebagai standar keamanan yang wajib
dimiliki.
Artinya, dari segi keamanan IPv6 sudah lebih baik dibanding IPv4.
D. Routing
Perlu Anda ketahui, routing adalah sebuah proses di mana sebuah data/paket dapat
terkirim ke tujuan dari lokasi yang berbeda.
Performa IPv4 akan menurun dan ukuran table routing yang semakin membesar, yang
merupakan dampak dari pemeriksaan header pada masing-masing hopo switch dan
router.
Nah, sedangkan pada IPv6 sudah memiliki sistem routing yang lebih baik dan efisien
dan mampu mengelola table routing yang lebih besar.
E. Mobilitas
Dari sisi mobilitasnya, tentu IPv6 lebih unggul dibandingkan IPv4, karena IPv4
mobilitasnya masih terbatas pada kemampuan roaming ketika berpindah antarjaringan.
Sedangkan pada IPv6 sudah dapat mencukupi kebutuhan mobilitas yang tinggi melalui
roaming antarjaringan dengan tetap menjaga proses sambungan.
F. Jumlah Octet
Pada IPv4, jumlah octet yang ada adalah 4, karena skema 32-bit terbagi 4 octet (1 octet=
8 bit), dan hasilnya adalah 4.
Sedangkan untuk IPv6 yang memiliki skema 128-bit, jumlah octet-nya sebanyak 16
yang terdiri dari dua bidang dan masing-masing bidang berisi dua octet.