Anda di halaman 1dari 4

Fungsi IP Address

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, IP address ada agar setiap perangkat yang dapat
menggunakan koneksi internet bisa menghubungi satu sama lain. Akan tetapi, barisan angka ini
juga memiliki fungsi lainnya.

Selain dianalogikan sebagai nomor telepon, IP address juga bisa diumpamakan sebagai nama
orang dan alamat rumah. Mengapa?

Pertama, IP address juga merupakan identitas sebuah komputer dalam jaringan internet. Dengan
demikian, pemilik sebuah website dapat mengetahui semua IP address yang mengakses situsnya.
Hal tersebut juga berlaku pada jaringan Wi-Fi publik.

Kedua, IP address berfungsi sebagai alamat pengiriman data ke perangkat Anda. Ketika Anda
mengakses sebuah situs, sebenarnya ada proses pengunduhan data yang dikirim dari situs
tersebut. Proses tersebut dimungkinkan berkat IP address.

Versi IP Address

Saat ini sudah ada lebih dari satu miliar website di dunia maya. Ditambah lagi, jumlah perangkat
yang terhubung dengan internet pastinya lebih banyak dari itu. Oleh karenanya, kini ada dua
versi IP address yang digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6.

IPv4

Inilah versi IP address yang telah dipakai sejak internet mulai dimanfaatkan secara komersial.
Selain itu, versi inilah yang paling banyak digunakan. Kemungkinan besar saat ini Anda sedang
memakainya juga.

Sebuah alamat IPv4 memiliki panjang angka 32 bit dan terdiri dari empat kumpulan angka yang
dipisahkan oleh titik. Masing-masing kumpulan angka tersebut adalah representasi desimal dari
delapan digit (bit) angka biner.

Satu baris yang terdiri dari delapan angka biner tersebut juga disebut oktet. Setiap oktet bernilai
maksimal 255. Karenanya, alamat IPv4 memiliki rentang dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255.
Dengan rentang tersebut, IPv4 dapat menampung hampir 4,3 miliar IP address.

Agar anda dapat mengilustrasikan penjelasan tersebut, berikut adalah beberapa contoh alamat
IPv4:

 172.16.254.1
 172.146.80.100

 192.168.1.3

 172.16.254.1
IPv6

Versi IP address ini belum digunakan secara luas, tetapi diciptakan karena kapasitas IPv4 yang
kian menipis. IPv6 memiliki panjang angka 128 bit dan terdiri dari delapan kumpulan angka dan
huruf yang dipisahkan oleh titik dua. Masing-masing kumpulan tersebut merupakan representasi
desimal dari 16 angka biner.

Oleh karena banyaknya kemungkinan kombinasi angka dan huruf yang ada, IPv6 dapat
menampung 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 alamat. Dengan ini,
pastinya dunia tidak akan kekurangan IP address untuk waktu yang cukup lama.

Salah satu contoh alamat IPv6 adalah 2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652. Namun,


kumpulan yang hanya terdiri dari angka nol biasanya tidak ditulis agar praktis. Lalu, bagian yang
dihilangkan ditunjukkan dengan adanya dua tanda titik dua seperti berikut:
2001:cdba::3257:9652.

IP Publik dan IP Privat

IP address dikategorikan dalam dua jenis berdasarkan cakupannya, yaitu publik dan privat.

Publik

Sesuai namanya, IP address dengan jenis ini dapat diakses melalui jaringan internet. Oleh karena
itu, IP address publik dimiliki oleh segala perangkat yang diperuntukkan khalayak umum. Server
website, server email, dan router Wi-Fi adalah beberapa contoh device yang menggunakan
alamat IP publik.

Baik IP address publik maupun privat memiliki rentang angka tersendiri (dan dibagi menjadi
beberapa kelas yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya). Alokasi untuk rentang angka IP
address berjenis publik diatur oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Apabila ada
organisasi (contohnya penyedia layanan internet) yang ingin mendapatkan jatah IP publik, ia
harus meminta izin ke badan otoritatif tersebut. 

Privat

IP address berjenis privat digunakan untuk komunikasi pada jaringan lokal. Contoh perangkat
yang memiliki alamat IP privat adalah laptop, PC, dan ponsel. Masing-masing device tersebut
dapat berkomunikasi dengan satu sama lain tidak melalui koneksi internet, tetapi pada jaringan
lokal seperti local access network (LAN).

Nah, pada titik ini mungkin pertanyaan berikut muncul di benak Anda: bagaimana komputer
saya bisa mengakses sebuah website jika alamat IP-nya berjenis privat? Jawabannya adalah
karena device tersebut melakukannya melalui IP address publik milik router internet Anda
sebagai perantara.
Pengertian IPV4

Internet Protokol 4 atau IPV4 yaitu jenis jaringan internet yang dipakai pada protocol jaringan
IP/TCP memakai protocol IP pada versi 4. Adapun total panjangnya yaitu 32 bit, secara teoritis
bisa mengatasi sampai 4 miliar komputer house maupun lebih, yakni tepatnya sekitar
4.294.967.296 host yang ada di seluruh dunia.

Dimana jumlah host didapatkan dari 256 kemudian dipangkat 4, dengan begitu nilai maksimal
alamat IP untuk versi 4 ini yaitu 255.255.255.255 yang mana nilai tersebut dihitung mulai dari
nol, dengan begitu nilai total host yang bisa ditampung yakni 256 x 256 x 256 x 256 dengan total
4.294.967.296 host. Saat host di seluruh dunia telah melebihi kuota tadi maka diciptakanlah
IPV6 atau IP versi 6.

Pengertian IPV6

IPV6 merupakan internet protocol dengan peranan untuk menggantikan versi IP saat ini, yakni
IPV4 yang dipakai hampir selama 2 dekade. Adapun alasan utama melakukan upgrading menuju
IPV6 ini yaitu disebabkan oleh persoalan IP Address. Berdasarkan InterNIC sendiri mereka telah
kehabisan alamat IP pada kelas A dan B kemudian sekarang menuju ke kelas C.

Saat ini mereka tak memiliki pilihan yang lain kecuali dengan melakukan upgrade IP menuju
versi yang lebih baik. Adapun tujuan dari konvigurasi IPV6 ini yaitu untuk dapat mengatasi
persoalan keterbatasan.

Perbedaan Antara IPV4 dan IPV6 serta Kelebihannya

Routing

Untuk IPV4 performa routing akan menurun dengan ukuran pada table routing yang semakin
membesar. Adapun penyebabnya yaitu pemeriksaan header MTU pada tiap hop switch dan
router. Sementara IPV6 sendiri dengan routing yang lebih efisien dibandingkan pendahulunya,
serta mempunyai kemampuan mengelola table routing lebih besar.

Fitur

Pada IPV4, jumlah alamat memakai 32bit dengan begitu jumlah alamat berbeda dan unik yang
telah didukung jumlahnya terbatas atau hanya di atas 4 miliar jumlah alamat IP saja.

Pada umumnya IPV4 sendiri hanya memakai 32 bit dengan begitu tak bisa mengimbangi
pertumbuhan internet di seluruh dunia. Berbeda dengan IPV6 yang memakai 128 bit dengan
dukungan 3..4 x 10^36 jumlah alamat IP unik.
Mobilitas

IPV4 memiliki ukungan mobilitas terbatas pada kemampuan roaming ketika beralih pada satu
jaringan menuju jaringan yang lainnya. Sedangkan IPV4 mampu memenuhi keperluan mobilitas
yang tinggi lewat roaming dari suatu jaringan menuju jaringan yang lain.

Keamanan

Walaupun umum dipakai untuk mengamankan sistem jaringan IPV4, tapi header IPSEC adalah
fitur pelengkap pilihan dalam standar IPV4. Sedangkan IPsec sendiri dikembangkan seiring
dengan IPV6. Fitur Header IPsec menjadi wajib pada standar implementasi IPV6.

Itulah pengertian dan perbedaan IPV4 dan IPV6 serta kelebihan dan kekurangan IPV4 dan IPV6
serta fungsi IPV4 dan IPV6 dalam jaringan internet komputer yang bisa Anda pahami

Sumber :

1. https://www.niagahoster.co.id/blog/ip-address-adalah/
2. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-ipv4-dan-ipv6-lantas-apa-
perbedaannya/13790/4
3. https://inet.detik.com/cyberlife/d-1374132/apa-perbedaan-ipv4-dan-ipv6
4. https://id.wikipedia.org/wiki/IPv6
5. https://pandi.id/mengenal-ipv4-dan-ipv6/

Anda mungkin juga menyukai