Dewasa ini, Anda tak perlu pergi ke mana-mana untuk mencari berbagai informasi yang
diinginkan. Anda dapat mengaksesnya dalam hitungan detik melalui web. Kemudahan ini bisa
didapatkan dengan adanya koneksi internet dan perangkat yang bisa tersambung dengannya.
Namun, barangkali Anda belum tahu bahwa hal tersebut dapat terjadi berkat berbagai macam
komponen penting. Salah satunya adalah IP (Internet Protocol) address yang memungkinkan
device Anda, baik itu PC, laptop, atau ponsel, untuk terkoneksi dengan internet.
Apa itu sebenarnya IP address? Dalam artikel ini Anda akan menemukan jawabannya.
Daftar isi tutup
1 Pengertian IP Address
2 Fungsi IP Address
3 Versi IP Address
3.1 IPv4
3.2 IPv6
4 IP Publik dan IP Privat
4.1 Publik
4.2 Privat
5 IP Dinamis dan IP Statis
5.1 Dinamis
5.2 Statis
6 Shared IP dan Dedicated IP
6.1 Shared IP
6.2 Dedicated IP
7 Kelas IP Address
8 Penutup
Pengertian IP Address
Banyak orang telah beralih ke media sosial sebagai media komunikasi. Akan tetapi, setidaknya
setiap orang masih memiliki dan menggunakan nomor telepon agar dapat terhubung dengan
sesama.
Nah, bayangkan diri Anda dan orang lain sebagai perangkat komputer dan IP address sebagai
nomor telepon masing-masing.
Dengan kata lain, IP address adalah sebaris angka yang dimiliki setiap komputer, ponsel, atau
gawai “pintar” lainnya yang terhubung melalui internet. Angka-angka ini berbeda di setiap
perangkat dan digunakan untuk menghubungi satu sama lain.
Lalu, bagaimana seseorang bisa mengakses sebuah situs di internet dengan nomor-nomor
tersebut? Perlu Anda ketahui juga bahwa semua situs merupakan kumpulan file dan data yang
dijalankan pada server hosting tempat mereka disimpan — yang juga merupakan perangkat
komputer.
Oleh karena itu, masing-masing website memiliki IP addressnya sendiri, seperti 74.125.224.72
yang digunakan oleh mesin pencarian Google. Namun, alamat IP situs seseorang mungkin sama
dengan yang dimiliki webmaster lainnya. Hal ini akan dijelaskan pada bagian lain artikel ini.
Fungsi IP Address
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, IP address ada agar setiap perangkat yang dapat
menggunakan koneksi internet bisa menghubungi satu sama lain. Akan tetapi, barisan angka ini
juga memiliki fungsi lainnya.
Selain dianalogikan sebagai nomor telepon, IP address juga bisa diumpamakan sebagai nama
orang dan alamat rumah. Mengapa?
Pertama, IP address juga merupakan identitas sebuah komputer dalam jaringan internet. Dengan
demikian, pemilik sebuah website dapat mengetahui semua IP address yang mengakses situsnya.
Hal tersebut juga berlaku pada jaringan Wi-Fi publik.
Kedua, IP address berfungsi sebagai alamat pengiriman data ke perangkat Anda. Ketika Anda
mengakses sebuah situs, sebenarnya ada proses pengunduhan data yang dikirim dari situs
tersebut. Proses tersebut dimungkinkan berkat IP address.
Versi IP Address
Saat ini sudah ada lebih dari satu miliar website di dunia maya. Ditambah lagi, jumlah perangkat
yang terhubung dengan internet pastinya lebih banyak dari itu. Oleh karenanya, kini ada dua
versi IP address yang digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6.
IPv4
Inilah versi IP address yang telah dipakai sejak internet mulai dimanfaatkan secara komersial.
Selain itu, versi inilah yang paling banyak digunakan. Kemungkinan besar saat ini Anda sedang
memakainya juga.
Sebuah alamat IPv4 memiliki panjang angka 32 bit dan terdiri dari empat kumpulan angka yang
dipisahkan oleh titik. Masing-masing kumpulan angka tersebut adalah representasi desimal dari
delapan digit (bit) angka biner.
Satu baris yang terdiri dari delapan angka biner tersebut juga disebut oktet. Setiap oktet bernilai
maksimal 255. Karenanya, alamat IPv4 memiliki rentang dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255.
Dengan rentang tersebut, IPv4 dapat menampung hampir 4,3 miliar IP address.
Agar anda dapat mengilustrasikan penjelasan tersebut, berikut adalah beberapa contoh alamat
IPv4:
172.16.254.1
172.146.80.100
192.168.1.3
172.16.254.1
IPv6
Versi IP address ini belum digunakan secara luas, tetapi diciptakan karena kapasitas IPv4 yang
kian menipis. IPv6 memiliki panjang angka 128 bit dan terdiri dari delapan kumpulan angka dan
huruf yang dipisahkan oleh titik dua. Masing-masing kumpulan tersebut merupakan representasi
desimal dari 16 angka biner.
Oleh karena banyaknya kemungkinan kombinasi angka dan huruf yang ada, IPv6 dapat
menampung 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 alamat. Dengan ini,
pastinya dunia tidak akan kekurangan IP address untuk waktu yang cukup lama.
Publik
Sesuai namanya, IP address dengan jenis ini dapat diakses melalui jaringan internet. Oleh karena
itu, IP address publik dimiliki oleh segala perangkat yang diperuntukkan khalayak umum. Server
website, server email, dan router Wi-Fi adalah beberapa contoh device yang menggunakan
alamat IP publik.
Baik IP address publik maupun privat memiliki rentang angka tersendiri (dan dibagi menjadi
beberapa kelas yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya). Alokasi untuk rentang angka IP
address berjenis publik diatur oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Apabila ada
organisasi (contohnya penyedia layanan internet) yang ingin mendapatkan jatah IP publik, ia
harus meminta izin ke badan otoritatif tersebut.
Privat
IP address berjenis privat digunakan untuk komunikasi pada jaringan lokal. Contoh perangkat
yang memiliki alamat IP privat adalah laptop, PC, dan ponsel. Masing-masing device tersebut
dapat berkomunikasi dengan satu sama lain tidak melalui koneksi internet, tetapi pada jaringan
lokal seperti local access network (LAN).
Nah, pada titik ini mungkin pertanyaan berikut muncul di benak Anda: bagaimana komputer
saya bisa mengakses sebuah website jika alamat IP-nya berjenis privat? Jawabannya adalah
karena device tersebut melakukannya melalui IP address publik milik router internet Anda
sebagai perantara.
Dinamis
IP address dinamis adalah jenis yang biasanya dimiliki oleh umum, termasuk Anda. Alamat IP
ini diberikan oleh penyedia layanan internet secara cuma-cuma, tetapi tidak bersifat abadi.
Mengapa demikian? Sebelumnya telah dijelaskan bahwa saat ini jumlah IP address yang bisa
digunakan semakin menipis. Karenanya, alamat IP digunakan secara bergiliran. Nah, penyedia
layanan internet pula yang bertanggung jawab atas hal ini.
IP address dinamis dapat berubah satu kali setiap minggu, bulan, atau tahun. Namun, restart
perangkat atau router internet pun dapat menyebabkan pergantian ini.
Statis
Berkebalikan dengan jenis di atas, IP address statis “di-booking” oleh pihak yang
menggunakannya.
Pengguna yang melakukan reservasi terhadap satu atau lebih alamat IP termasuk penyedia
layanan web hosting, virtual private network (VPN), dan server file transfer protocol (FTP).
Mereka membutuhkan IP address yang tidak berubah karena layanan yang bergantung padanya.
Tentunya, Anda harus membayar sejumlah biaya yang diberikan oleh penyedia layanan internet
untuk mendapatkan IP address statis.
Shared IP
Dengan penjelasan sebelumnya mengenai IP publik, pastinya Anda sudah paham bahwa masing-
masing server website memiliki satu alamat IP.
Nah, shared IP biasanya terdapat pada server shared hosting, di mana semua penggunanya
berbagi seluruh sumber daya server tersebut, termasuk IP address-nya. Tak hanya itu,
semua domain milik seorang pengguna juga memakai alamat IP yang sama.
Dedicated IP
Jika shared IP dipakai bersama-sama oleh semua pengguna pada suatu server, dedicated IP hanya
digunakan oleh satu domain.
Meskipun jenis IP address ini umumnya ditawarkan pada server dedicated hosting dan cloud
VPS hosting, beberapa penyedia layanan web hosting memperbolehkan pelanggannya untuk
menggunakan dedicated IP pada server shared hosting.
Kelas IP Address
IP address IPv4 juga dibagi menjadi beberapa kelas. Masing-masing memiliki rentang angka
serta jumlah maksimal alamat IP dan jaringan:
Kelas A
Rentang angka : 0.0.0.0 – 127.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : 16.777.216
Jumlah maksimal jaringan : 128
Kelas B
Rentang angka : 128.0.0.0 – 191.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : 1.048.576
Jumlah maksimal jaringan : 16.384
Kelas C
Rentang angka : 192.0.0.0 – 223.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : 65.536
Jumlah maksimal jaringan : 2.097.152
Kelas D
Rentang angka : 224.0.0.0 – 239.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : tidak didefinisikan
Jumlah maksimal jaringan : tidak didefinisikan
Kelas E
Rentang angka : 140.0.0.0 – 255.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : tidak didefinisikan
Jumlah maksimal jaringan : tidak didefinisikan
Penutup
IP address adalah sebaris angka yang digunakan oleh semua perangkat komputasi untuk
berhubungan melalui internet.
Ada dua versi alamat IP, yaitu IPv4 yang telah digunakan sejak masa awal internet dan IPv6
yang baru-baru ini diciptakan untuk menutup kekurangan kuota IP address. Di samping itu,
alamat IP juga dibedakan menjadi beberapa jenis dan kelas.
IP address dapat dimanfaatkan untuk melakukan koneksi remote dengan device lain dan server.
Apabila ingin tahu IP address yang Anda gunakan untuk alasan di atas, Anda dapat
membaca panduan melihat IP address di komputer dan perangkat Android.
Mengenal Apa itu IP Address : Pengertian,
Fungsi, Manfaat, dan Cara Kerjanya
DEVELOPMENT & SECURITY, WEB & DEVELOPMENT / 24 AGUSTUS 2020 1 | 0 | 0
Internet adalah sebuah tempat yang tepat bagi penggunanya untuk mengumpulkan
berbagai macam informasi. Jutaan bahkan milyaran informasi bisa diakses dengan
begitu mudah dan cepat. Penggunaan internet pun bisa dibilang sangat mudah.
Bahkan, untuk orang awam pun dapat dengan mudah menggunakan internet.
Dibalik penggunaan internet yang serba mudah dan cepat tersebut terdapat beberapa
faktor komponen yang menunjangnya. Salah satunya adalah IP Address. IP Address
inilah yang turut membantu pengguna internet mencari informasi yang tersebar secara
online. IP Address seperti sebuah jembatan yang menghubungkan pengguna dengan
informasi yang ingin diperoleh.
Sebagai pengguna internet yang aktif istilah “IP Address” pastinya sering kita jumpai.
Namun, ternyata banyak dari kita yang belum tahu secara detail mengenai pengertian
IP Address, manfaatnya, fungsinya, dan bagaimana cara kerjanya. Nah, dalam artikel
ini kita akan menemukan jawabannya bersama-sama mengenai alamat unik yang akan
berbeda pada setiap situs web di dunia ini.
Di dalam sebuah IP Address terdapat 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network
ID adalah bagian dari IP Address yang memberitahu dimana jaringan itu aktif. Dalam
contoh diatas Network ID ditunjukkan dengan 3 angka di awal. Sedangkan Host ID
adalah bagian dari IP address yang merujuk pada identitas perangkat dalam jaringan.
Dari contoh diatas Host ID terletak pada angka yang terakhir .Disebuah jaringan,
Network ID dapat dianalogikan sebagai sebuah perumahan, sedangkan Host ID adalah
nomor-nomor rumah yang ada dalam perumahan tersebut.
Ada banyak jenis-jenis yang dimiliki oleh IP Address. Hal ini dikelompokkan
berdasarkan 3 alasan utama yaitu seberapa luas cakupan penggunanya, cara
konfigurasi pengguna mendapatkan IP Address, dan jumlah daya tampung perangkat
komputer pada jaringan komputer. Berikut ini adalah jenis-jenis IP Addres berdasarkan
3 alasan utama tadi.
Mengenal Pengertian IP Public dan IP Private
Maksud dari cakupan penggunanya ini adalah seberapa luas penggunaan IP Address
ini dalam sebuah jaringan lokal maupun jaringan publik. Jaringan lokal disini biasanya
memiliki cakupan yang lebih sedikit daripada jaringan publik. Dimana penggunaan IP
Address tentu saja berbeda. Untuk jaringan lokal menggunakan IP Private, sedangkan
publik menggunakan IP Public. Apa saja perbedaan keduanya? Berikut ini adalah
penjelasan dari IP Public dan IP Private.
Pengertian IP Public
Sesuai dengan pernyataan diatas bahwa penggunaan IP Public memiliki luas
cakupan yang lebih dari IP Private. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa IP
Public adalah sebuah alamat IP yang digunakan perangkat komputer dalam
jaringan global atau internet. Dengan menggunakan IP Public ini pengguna
internet dapat mengakses internet. Pengguna internet umumnya dapat
mendapatkan IP Public ini melalui provider internet atau disebut ISP (Internet
Service Provider).
Pengertian IP Private
Pengertian dari IP Private pastinya berbeda dengan IP Public. IP Private memiliki
cakupan yang lebih kecil dibanding IP Public. IP jenis ini tidak dapat digunakan
untuk mengakses internet. Lalu penggunaan IP Private ini untuk apa? IP Private
biasanya digunakan dalam sistem jaringan lokal (LAN) seperti penggunaan
telepon gratis pada sebuah perkantoran, hotel, atau sebuah instansi.
Baca Juga : Apa itu Private Cloud : Pengertian, Fungsi, Keunggulan, dan
Kelebihannya
Mengenal Pengertian IP Dynamic dan IP Static
Pengertian IP Dynamic
IP Dynamic adalah sebuah IP yang selalu berubah-rubah dari waktu ke waktu.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena hal ini merupakan biaya yang efektif bagi
provider internet atau ISP untuk alokasi IP kepada pelanggan. Selain itu,
penggunaan IP Address yang berubah-ubah ini disebabkan karena persediaan
IP yang semakin lama semakin sedikit. Jadi, perubahan IP yang berubah
tersebut sebenarnya karena penggunaan IP secara bergantian dan yang
bertanggung jawab dalam hal ini adalah provider internet atau ISP.
Pengertian IP Static
Berbeda dari IP Dynamic, IP Static adalah IP yang tidak akan berubah.
Umumnya IP Statis digunakan oleh sebuah server atau perangkat yang penting.
Pemberian IP ini jika ingin mendapatkannya maka wajib untuk membayar
kepada provider internet atau ISP. Hal ini karena IP yang sudah kita gunakan
tidak akan berubah dari waktu ke waktu.
Mengenal Pengertian IPv4 dan IPv6
Pengertian IPv4
IPv4 adalah IP versi keempat yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat
jaringan dalam sebuah sistem pengalamatan. IPv4 merupakan ip yang
digunakan ketika internet pertama kali digunakan oleh orang banyak. IPv4 terdiri
dari 4 oktet yang setiap oktetnya dapat menampung 255 buah alamat. Jadi, jika
dikalkulasikan IPv4 dapat menampung alamat sebanyak 4,3 milliar. Tetapi,
perkembangan zaman yang kiat pesat membuat penggunaan IPv4 tidak
memenuhi jumlah penggunaan perangkat komputer yang semakin banyak.
Namun, hal ini
tetap bisa diatasi dengan menggunakan NAT (Network Address Translation).
Pengertian IPv6
IPv6 adalah versi terbaru yang lahir karena jumlah dari IPv4 yang semakin lama
akan menipis. Berbeda dari IPv4, IPv6 terdiri dari 8 kelompok angka dan huruf
yang setiap kelompoknya dipisahkan dengan titik dua. Karena banyaknya
perpaduan angka dan huruf tadi membuat IPv6 dapat menampung
340(dot)282(dot)366(dot)920(dot)938(dot)463(dot)463(dot)374(dot)607(dot)431(
dot)768(dot)211.456 alamat. Dengan jumlah yang fantastis seperti ini, kebutuhan
alamat IP dunia tidak perlu dirisaukan lagi. Contoh dari IPv6 adalah 2001:9bd2:
85a3:0000:0000:8a2e: 0370:7334..
Baca Juga : Manfaat dan Keunggulan Server Private Cloud di Indonesia
IP Address sebagai identitas alamat perangkat
Ip address digunakan sebagai identitas alamat setiap perangkat jaringan yang
akan melakukan komunikasi antar perangkat. Fungsi ini sangat berguna bagi
perangkat komputer dalam hal mengakses internet. Jika pengguna ingin
mengetahui alamat perangkat yang digunakan, pengguna bisa melihatnya di
pengaturan jaringan atau menuliskan what my ip di web browser.
IP Address sebagai alat identifikasi interface atau host
Perangkat komputer yang digunakan dalam sebuah jaringan disebut sebagai
host. Penggunaan IP address harus berbeda pada setiap host/perangkat. Nah,
karena hal inilah yang membuat IP Address setiap perangkat yang terhubung
pada jaringan komputer akan memiliki sifat yang unik dan berbeda satu sama
lainnya.
Baca Juga : Apa Itu Website Dan Fungsinya Untuk Kehidupan Sehari-Hari/Usaha
Online
Manfaat secara umum yang dapat dirasakan bagi pengguna internet dengan adanya IP
Address adalah aksesibilitas yang mudah dalam melakukan kegiatan internet. Manfaat
ini berkaitan erat dengan fungsi IP Address sebagai identitas sebuah perangkat. Jika
dianalogikan sebuah perangkat sebagai manusia dan IP Address adalah sebuah nama,
tentu hal ini akan mempermudah komunikasi antar manusia tersebut. Jadi, manfaat
utama dari penggunaan IP Address ini bagi pengguna internet yaitu dapat melakukan
komunikasi data, mengakses informasi, dan melakukan kegiatan-kegiatan lain yang
berhubungan dengan internet.
Baca Juga : Private Cloud dengan Sistem Pay As You Grow Pertama di Indonesia
dari IDCloudHost
Penggunaan IP Address ini harus digunakan secara baik dan optimal agar saling
menguntungkan pengguna dan juga tidak merugikan sesama. Jangan sampai
penggunaan IP Address kita salah gunakan kepentingan yang memberikan dampak
buruk bagi sesama pengguna. Demikianlah artikel tentang mengenal apa itu IP Address
: Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Cara Kerjanya.