DAN SUBNETTING
BY : ANDIKA BAYU PRASETYO
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol standar yang ditentukan
oleh RFC 1541 (yang digantikan oleh RFC 2131) yang memungkinkan server untuk
mendistribusikan alamat IP dan informasi konfigurasi secara dinamis kepada klien.
Biasanya server DHCP memberi klien setidaknya informasi dasar ini:
Alamat IP
Subnet Mask
Informasi GatewayOther default juga dapat diberikan, seperti alamat server
Layanan Nama Domain (DNS) dan alamat server Windows Internet Name Service
(WINS). Administrator sistem mengonfigurasi server DHCP dengan opsi yang diurai
ke klien
DHCP server adalah sebuah perangkat yang bertugas untuk mengatur dan
memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer client yang ada. Sementara
itu, komputer/perangkat lain seperti handphone yang menerima alamat IP dari DHCP
server disebut DHCP client .
I P I P Address adalah alamat yang di beri kan ke jari ngan dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol
TCP/I P. I P Address terdi ri atas 32 bi t (bi ary di gi t atau bi langan duaan) angka biner yang dibagi dalam 4 oket
(byte) terdi ri dari 8 bi t. Seti ap bi t mempresentasi kan bi langan desi mal mulai dari 0 sampai 255.
FUNGSI IP ADDRESS
I P ADDRESS Berfungsi untuk memasti kan bahwa paket (data) di ki ri m ke rumah (perangkat) yang tepat. Dengan
kata lai n, fungsi I P address adalah sebagai medi a komuni kasi bagi suatu perangkat agar permintaan untuknya
di arahkan ke tujuan yang tepat melalui jari ngan.
Dengan I Pv6, routi ng akan menjadi lebi h efi si en karena memungki nkan penyedia layanan internet meminimalkan ukuran
tabel routi ng. I Pv6 juga menggunakan I nternet Protocol Securi ty (I Psec), jadi Anda tidak perlu cemas dengan autentikasi,
kerahasi aan, dan i ntegri tas data.
Terlebi h lagi , I Pv6 ti dak memi li ki I P checksum sehi ngga pemrosesan packet menjadi lebih efisien, dan mendukung multicast.
Hasi lnya, transmi si data pun bi sa di ki ri m ke beberapa tujuan sekali gus sehingga akan menghemat bandwidth jaringan.
Pri vate I P
I P pri vate adalah jeni s I P address yang di gunakan untuk berkomuni kasi dalam jaringan lokal, misalnya melalui Bluetooth
atau LAN. Perangkat seperti laptop, handphone, atau komputer yang di lengkapi Bluetooth dan bisa terhubung ke jaringan
lokal memi li ki I P pri vate sendi ri .
Jadi , jeni s I P address i ni ti dak bi sa di gunakan untuk jari ngan i nternet. Versi IP ini tersedia gratis untuk digunakan.
Publi c I P
I P publi c adalah jeni s I P address publi k yang di gunakan untuk berkomuni kasi di luar jaringan lokal dan terhubung ke
i nternet. Berkebali kan dengan pri vate I P address, I P address publi k ti dak tersedia gratis karena diberikan dan dikontrol
oleh penyedi a layanan i nternet (I SP).
Alamat I P Di nami s
Dynami c I P atau Alamat I P di nami s adalah I P yang si fatnya berubah-ubah, yang diberikan oleh penyedia layanan internet
kepada pelanggannya. Alamat i ni bi asanya di gunakan karena alasan keamanan. Sifatnya yang berubah-ubah dimaksudkan
untuk mempersuli t para hacker mengakses antarmuka jari ngan.
Alamat I P Stati s
Stati c I P atau Alamat I P stati s adalah kebali kan dari jeni s I P di nami s, dengan rangkaian angka yang tetap dan tidak
berganti -ganti . Jeni s protokol i ni akan tetap sama, kecuali ada perubahan pada administrasi jaringan.
Pengguna akhi r umumnya ti dak memerlukan alamat i ni . Namun, jeni s I P i ni diperlukan untuk perangkat yang memerlukan
akses tetap, atau ji ka Anda seri ng terhubung ke jari ngan pri badi .
PENGERTIAN SUBNETTING
subnetti ng adalah strategi yang di gunakan untuk memi sahkan satu jari ngan fisik menjadi lebih dari satu sub-
jari ngan logi s yang lebi h keci l (subnet). Alamat I P mencakup segmen jaringan dan segmen host.
Subnet di rancang dengan meneri ma bi t dari bagi an host alamat I P dan menggunakan bit-bit ini untuk menetapkan
sejumlah sub-jari ngan yang lebi h keci l di dalam jari ngan asli . Tekni k subnetting membuat skala jaringan lebih
luas dan ti dak di batasi oleh kelas-kelas I P (I P Classes) A, B dan C yang sudah di atur. Dengan subnetting, maka
ki ta bi sa membuat network dengan batasan host yang lebi h reali sti s kebutuhan Subnetting menyediakan cara
yang lebi h fleksi bel untuk menentukan bagi an mana dari sebuah 32 bi t I P address yang mewakili network ID dan
bagi an mana yang mewaki li host I D. Dengan kelas-kelas I P address standar, hanya 3 kemungkinan network ID
yang tersedi a : 8 bi t untuk kelas A, 16 bi t untuk kelas B dan 24 bi t untuk kelas C.
FUNGSI SUBNETTING
1. Mengefi si enkan Alamat I P
2. Mengurangi Traffi c Jari ngan
3. Meni ngkatkan keamanan jari ngan
4. Mengopti malkan ki nerja dan kecepatan jari ngan
1 TUJUAN SUBNETTING
Untuk mengefi si enkan pengalamatan (mi sal untuk jari ngan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita
menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang ti dak terpakai).
Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi
bagi an-bagi an yang lebi h keci l.
Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jari ngan atau ti dak.
Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fi si k jaringan.
Untuk mengefi si enkan alokasi I P Address dalam sebuah jari ngan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP
Address.
Mengatasi masalah perbedaan hardware dan medi a fi si k yang di gunakan dalam suatu network, karena
Router I P hanya dapat mengi ntegrasi kan berbagai network dengan medi a fisik yang berbeda jika setiap
network memi li ki address network yang uni k.
Meni ngkatkan securi ty dan mengurangi terjadi nya kongesti aki bat terlalu banyaknya host dalam suatu
network.
TABEL SUBNETTING