Eds SDN Tangerang 5

Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) SD Negeri Tangerang 5 Kecamatan Tangerang
2020
TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020

UPT PENDDIKAN KECAMATAN TANGERANG
JL. A. YANI NO 17 KELURAHAN SUKAASIH KECAMATAN TANGERANG
KOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN
sdn.limata@gmail.com
1
2020
DATA SEKOLAH
1. NPSN : 20606469
2. NSS : 101022301010
3. Nama Sekolah : SDN TANGERANG 5
4. Akreditasi : Akreditasi A
5. Kodepos : 15111
6. Nomer Telpon : 021-5533267
7. Nomer Faks : -
8. Surel : sdn_tng_lima@yahoo.com / sdn.limata@gmail.com
9. Jenjang : SD
10. Status : Negeri
11. Letak Wilayah : Lintang -6.173378408986314
12. Letak Wilayah : Bujur 106.6350120306015
13. Ketinggian : 16 m
14. Waktu Belajar : Sekolah Pagi
15. Alamat : Jln. Ahmad Yani no. 17
16. Kota : Kota Tangerang
17. Propinsi : Banten
18. Kecamatan : Tangerang
2
2020
19. Kelurahan : Sukaasih

20. Kodepos : 15111
21. Jumlah siswa : 306 Siswa
3
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua khususnya kepada Kepala
Sekolah Dasar Negeri Nomor 001 Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Evaluasi Diri
Sekolah ini.
Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah ini dibuat dalam rangka mengkoreksi sejauhmana kemampuan sekolah dalam melaksanakan system
pembelajaran dan mengkaji permasalahan permasalahan yang ada di sekolah serta bagaiman cara mengatasi permasalahan tersebut dan
merumuskan rencara strategis sekolah pada masa yang akan datang guna untuk peningkatan pendidikan untuk terciptanya proses pembelajaran
yang kondusif dan menunjang kelancaran pendidikan di SD Negeri Tangerang 5 Kecamatan Tangerang Kota Tangerang Pprovinsi Banten, sesuai
dengan visi misi sekolah.
Pelaporan EDS ini telah sesuai dengan instrumen pengisian EDS yang telah diisi oleh beberapa komponen warga sekolah yang disesuaikan
dengan delapan Standar Nasional Pendidikan. Buti-butir pelaporan EDS ini difokuskan pada aspek aspek kehidupan ataupun keberadaan
sekolahyang esensial yaitu kodisi real (nyata) yang berkaitan dengan proses pelayanan pendidikan di SDN Tangerang 5.
Dan pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, serta Bapak Pengawas
TK / SD Kecamatan Kecamatan Tangerang serta segala pihak yang tidak bisa kami sebutkan atas segala sumbangsih, saran serta motivasinya
sehingga terselesainya penulisan laporan Evaluasi Diri Sekolah ( EDS ) SDN Tangerang 5 ini dengan baik.
Kami menyadari didalam penusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan sebab sesuai dengan pepatah “ Tak ada gading yang tak
retak “ oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran serta dukungan dari semua pihak demi perbaikan mutu pendidikan Kota Tangerang
Khususnya mutu pendidikan SDN Tangerang 5 pada masa yang akan datang dan atas bantuannya kami ucapkan terima kasih.
KETUA TIM PENGEMBANG MUTU SEKOLAH
HJ. MASFUPAH, M. Pd
4
2020
DAFTAR ISI
Lembar Judul
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................................................... 4
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................................................. 5
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................................................................................... 7
BAB I ......................................................................................................................................................................................................... 8
1. Apa Evaluasi Diri Sekolah (EDS) itu? ............................................................................................................................................... 8
2. Apa Tujuan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)? ....................................................................................................................................... 8
3. Apa Manfaat Evaluasi Diri Sekolah (EDS)? ...................................................................................................................................... 8
4. Apa lingkup Evaluasi Diri Sekolah (EDS)? ....................................................................................................................................... 9
5. Siapa yang Melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)? ................................................................................................................ 9
6. Instrumen apa yang digunakan dalam Evaluasi Diri Sekolah (EDS) ............................................................................................... 10
STANDAR KELULUSAN ...................................................................................................................................................................... 11
Kompetensi Lulusan ............................................................................................................................................................................. 14
STANDAR ISI ......................................................................................................................................................................................... 17
STANDAR PROSES ............................................................................................................................................................................... 24
STANDAR PENILAIAN......................................................................................................................................................................... 35
STANDAR SARANA DAN PRASARANA .......................................................................................................................................... 40
STANDAR PENGELOLAAN................................................................................................................................................................. 43
5
2020
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ................................................................................................................. 54

STANDAR PEMBIAYAAN ................................................................................................................................................................... 57
PENUTUP ................................................................................................................................................................................................ 64
6
2020
LEMBAR PENGESAHAN
UPT Sekolah Dasar Negeri Tangerang 5 Kecamatan Tangerang Kota Tangerang Provinsi Banten telah menyusun Laporan Evaluasi Diri Sekolah
yang dilakukan oleh Tim Pengembang Mutu Sekolah dengan berdasarkan pada Raport Mutu 2019 yang tercetak dan diunduh dari aplikasi PMP
dan mengacu kepada delapan standar pendidikan.
Tangerang, Juli 2020

Ketua Tim Pengembang Mutu Sekolah
Kepala SDN Tangerang 5
HJ. MASFUPAH, M.Pd

NIP. 19650812 198603 2 021
Mengetahui,
Pengawas Sekolah Ketua Komite SDN Tangerang 5
Drs. BUDI YULIANTO, M. Pd LILIK ALMAKNUN, S. Pd. MM
7
2020
BAB I
EVALUASI DIRI SEKOLAH
1. Apa Evaluasi Diri Sekolah (EDS) itu?

Evaluasi Diri Sekolah (EDS) adalah suatu proses evaluasi yang bersifat internal dengan melibatkan pemangku kepentingan untuk
melihat kinerja sekolah berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang digunakan sebagai dasar penyusunan RKS dan RKAS dalam
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah secara konsisten dan berkelanjutan, serta sebagai masukan bagi perencanaan investasi pendidikan
tingkat kab/kota.
2. Apa Tujuan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)?

Tujuan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) adalah: (a) Menilai kinerja sekolah berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP), (b)
Mengetahui tahapan pengembangan dalam pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai dasar peningkatan mutu pendidikan; dan (c)
Menyusun RKS/RKAS sesuai kebutuhan nyata dalam rangka pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
3. Apa Manfaat Evaluasi Diri Sekolah (EDS)?

Manfaat Evaluasi Diri Sekolah (EDS) untuk tingkat sekolah, antara lain:
Sekolah dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangannya sendiri dan merencanakan pengembangan dan peningkatan ke depan.
Sekolah dapat memiliki data dasar yang akurat sebagai dasar untuk pengembangan dan peningkatan di masa mendatang.
Sekolah dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan mutu pendidikan, mengkaji peningkatan tersebut berjalan dengan baik
dan menyesuaikan program sesuai dengan hasilnya.
8
2020
Sekolah dapat memberikan laporan formal kepada pemangku kepentingan demi meningkatkan akuntabilitas sekolah.
Sedangkan manfaat Evaluasi Diri Sekolah (EDS) untuk tingkat lain dalam sistem, diantaranya:
Menyediakan data dan informasi yang penting untuk perencanaan, pembuatan keputusan, dan perencanaan anggaran pendidikan pada
tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
Mengidentifikasikan bidang prioritas untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan.
Mengidentifikasikan jenis dukungan yang dibutuhkan terhadap sekolah.
Mengidentifikasikan pelatihan serta kebutuhan program pengembangan lainnya.
Mengidentifikasikan keberhasilan sekolah berdasarkan berbagai indikator pencapaian sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal dan
Standar Nasional Pendidikan.
4. Apa lingkup Evaluasi Diri Sekolah (EDS)?
Lingkup Evaluasi Diri Sekolah (EDS) menjawab 3 pertanyaan utama : (1) Seberapa baik kinerja sekolah kita?; (2) Bagaimana kita
mengetahuinya?; dan (3) Bagaimana kita memperbaikinya?
5. Siapa yang Melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)?
Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dilaksanakan oleh Tim Pengembang Sekolah (TPS) yang terdiri atas: (1) Kepala Sekolah; (2) Wakil unsur
guru; (3) Wakil Komite Sekolah; (4) Wakil orang tua siswa dan (4) Pengawas – sebagai fasilitator/pembimbing/verifikator
9
2020
6. Instrumen apa yang digunakan dalam Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) terdiri dari 8 (delapan) Standar sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Setiap
Standar terdiri atas beberapa komponen. Setiap Komponen terdiri dari beberapa Indikator. Setiap komponen terdiri dari beberapa sub komponen.
Setiap Indikator memberikan gambaran lebih rinci dari informasi kinerja sekolah. Berikut ini disajikan tautan untuk mendownload contoh instrumen
Evaluasi Diri Sekolah Tahun 2019 https://pmp.kemdikbud.go.id/unduhan
10
2020
BAB II
STANDAR KELULUSAN
Standar Kompetensi Lulusan (Skl) Sd / Mi Menurut Permendikbud Nomor 20 Tahun 2020. Standar Kompetensi Lulusan (Skl) Sd / Mi
Menurut Permendikbud Nomor 20 Tahun 2020.
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi,
standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SD / MI merupakan kriteria kualifikasi kemampuan lulusan yang meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan pe serta didik yang harus dipenuhi atau dicapai dari suatu satuan pendidikan pada jenjang SD / MI.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SD / MI pada Dimensi Pengertahuan ialah mempunyai pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, dan 4. budaya. Mampu mengaitkan
pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
a. Faktual
Lulusan SD / MI mempunyai Pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
b. Konseptual
Lulusan SD / MI mempunyai kemampuan memakai terminologi/ istilah, klasifikasi, kategori, prinsip, dan generalisasi berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkunganalam sekitar, bangsa, dan
Negara
11
2020
c. Prosedural
Lulusan SD / MI mempunyai Pengetahuan ihwal cara melaksanakan sesuatu atau aktivitas yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.
d. Metakognitif
Lulusan SD / MI mempunyai Pengetahuan ihwal kekuatan dan kelemahan dirisendiri dan menggunakannya dalam mempelajari ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan
negara. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SD / MI pada Dimensi Keterampilan ialah mempunyai Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap perkembangan anak yang relevan dengan kiprah yang diberikan.
Standar Kompetensi Lulusan SKL SD / MI pada dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki lulusan SD / MI ini selanjutnya
digunakan sebagai pola utama untuk pengembangan standar isi, stan dar proses, standar evaluasi pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan ini sebagai pola untuk
perumusan Kompetensi Dasar (KD) pada setiap mata pelajar an, yang selanjutnya diupayakan dikuasai siswa melalui pembelajaran yang berpusat
pada siswa (pembelajaran aktif ) di SD / MI.
Standar Kompetensi Lulusan SDN Tangerang 5 meliputi :
12
2020
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap

1.1.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
1.1.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter
1.1.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin
1.1.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun
1.1.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
1.1.6. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli
1.1.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
1.1.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjawab
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani
1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan
1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri
1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif
13
2020
Kompetensi Lulusan
1.1 Apakah peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan?
Sertifikasi :
□ Hasil belajar peserta didik Sesuai dengan standar kompetensi lulusan
INDIKATOR PENCAPAIAN
4 3 2 1
• Semua peserta didik menunjukkan kemajuan • Sebagian peserta didik • Sebagian kecil peserta didik telah • Hasil belajar peserta didik masih rendah
percaya diri dan memiliki harapan yang tinggi menunjukkan kemajuan yang menunjukkan prestasi belajar yang lebih disebabkan oleh pemakaian program belajar
dalam berprestasi baik dalam mencapai target yang baik namun tidak konsisten yang kurang beragam
• Peserta didik kami mengembangkan ditetapkan dibandingkan dengan • Kami belum merumuskan dan • Peserta didik kurang memiliki motivasi
keterampilan berpikir logis kritis dan analisis kondisi pada tahun pembelajaran mengupayakan target belajar yang bisa belajar rasa percaya diri serta semangat
serta mengembangkan kreativitas Mereka sebelumnya dicapai bagi semua peserta didik agar belajar
• sekolah kami mampu meningkatkan prestasi • Peserta didik kami mampu mereka bisa berhasil
belajar peserta didik yang sebelumnya masih menjadi pembelajar yang mandiri
rendah atau kurang • Peserta didik kami memiliki rasa
• Sekolah kami memastikan kebutuhan peserta percaya diri dan mampu
didik yang berkemampuan rendah dapat mengekspresikan diri dan
terpenuhi secara efektif mengungkapkan pendapat
mereka
14
2020
Bukti – Bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkatan yang dicapai
(Mohon diberi tanda √ pada jenis bukti berikut)
Daftar kemajuan yang dicapai peserta didik √ Hasil belajar peserta didik baik dan telah mencapai ketuntasan KKM 4 (diberi warna)
dalam keterampilan menulis membaca dan
berhitung
Hasil ujian nasional atau ujian sekolah √ Hasil ujian sekolah sudah baik tapi belum memuaskan
Hasil-hasil tes √ Hasil tes udah baik tapi belum memuaskan
Mutu pekerjaan sekolah yang dihasilkan dalam √ Mutu sebagian besar sudah baik
bidang akademik
Hasil-hasil yang dicapai secara perorangan √ Hasil lomba belum memuaskan dan belum menghasilkan suara yang
atau bersama melalui lomba diinginkan
1.Kompetensi Lulusan
1.2 Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat?
Sertifikasi :
Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik
sekolah mengembangkan keterampilan hidup
sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima
4 3 2 1
Peserta didik menerapkan ajaran agama dalam Peserta didik kami menerapkan Tadi kami memiliki pengetahuan yang Kami hanya menyediakan sedikit program
kehidupan mereka secara konsisten ajaran agama dalam kehidupan memadai mengenai agama mereka dan pembelajaran dan belum bisa mengembangkan
mereka mulai berusaha menerapkannya keterampilan lain
Peserta didik berpartisipasi secara aktif dalam Peserta didik kami menunjukkan Kami menawarkan beberapa kegiatan Kami belum bisa memberi kesempatan kepada
kehidupan di sekolah dan di tengah masyarakat sikap yang baik di sekolah dan di ekstrakurikuler tapi belum sesuai dengan peserta didik untuk belajar yang dapat menjamin
15
2020
luas mereka memiliki kemampuan secara pribadi tengah masyarakat waspada akan minat peserta didik pencapaian potensi mereka secara penuh
dan sosial serta melakukan berbagai jenis memahami tentang disiplin, toleransi,
kegiatan untuk keberhasilan pribadi dalam ruang kejujuran, kerja keras dan perhatian
lingkup yang lebih luas kepada orang lain
Potensi dan minat peserta didik kami telah Sekolah kami menyediakan beragam
berkembang secara penuh melalui partisipasi kegiatan pengembangan pribadi
mereka dalam berbagai jenis kegiatan
Peserta didik kami memiliki kesempatan untuk
mengembangkan rasa estetika dan kesehatan fisik
Catatan pencapaian pengembangan pribadi √ Sekolah sudah mengembangkan nilai-nilai agama dan budaya serta 4 (diberi warna)
dan sosial peserta didik kreativitas melalui berbagai kegiatan sekolah sudah melaksanakan beberapa
kegiatan
Catatan/absensi kehadiran peserta didik pada √ Ada daftar hadir guru dan catatan hadir siswa
kegiatan ekstrakurikuler
Pencapaian prestasi olahraga √ Pencapaian hasil prestasi siswa belum maksimal
Catatan mengenai program budaya √ Program budaya belum tercatat dengan baik
16
2020
BAB III
STANDAR ISI
Menurut Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013, Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib
yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan.
Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia, dan
penguasaan kompetensi yang berjenjang.
Secara umum, Standar Isi mencakup sasaran (goal) yang mencakup segala sesuatu yang terdiri dari berbagai aspek yang akan dicapai
dan menjadi pengalaman belajar peserta didik. Hal ini sejalan dengan Urdan dalam Ku dan Soulier (2009: 651) bahwa “goals are generally defined
as performance objectives, or what learners want to achieve”. Artinya, tujuan digambarkan secara umum sebagai sasaran hasil atau hal yang ingin
dicapai siswa. Selain sasaran, Kriedl (2010: 227) menambahkan bahwa “curriculum purposes typically include the goals, aims, and objectives an
educational program”. Artinya tujuan kurikulum pada dasarnya terdiri dari sasaran, tujuan dan program pendidikan yang objektif. Sasaran pada
kurikulum 2013 dituangkan dalam SKL, tujuan dituangkan dalam Standar Isi yang merupakan turunan dari SKL terdiri KI dan KD, dan program
pendidikan yang objektif dituangkan dalam Standar Proses dan Standar Penilaian.
Standar Isi SDN Tangerang 5 meliputi :

2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan
17
2020
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi keterampilan

2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran
2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur
2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum
2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar penyusunan
2.2.3. Melewati tahapan operasional pengembangan
2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan
2.3. Sekolah kurikulum sesuai ketentuan
2.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku
2.3.2. Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman materi
2.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal
2.3.4. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa
18
2020
2. Standar Isi
2.1 ApakahKurikulum sesuai dan relavan?
Sertifikasi :
□ Kerangka kerja dasar dan struktur Kurikulum
• Kurikulum sekolahtelah memenuhi standar untuk jenis satuan pendidikan tingkat sekolah dasar
□ Kurikulum tingkat satuan pendidikan
• Pengembagan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun oleh BSNP
• Lurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat dan kondisi budaya, usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran
4 3 2 1
• Kurikulum Sekolah yag kami sajkan dikaji dan • Kurikulum kami sesuai dengan • Sekolah Kami menerapkan kurikulum • Sekolah Kami berusaha mengikuti standar
direvisi secara terjadawal dan disesuaikan standar isi, standar kompetensi Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
degan kebutuhan masyarakat dan karakter lulusan, dan panduan KTSP dan sesuai dengan ketentuan yang (KTSP) sesuai dengan ketentuan yang
daerah. penyusunannya disesuaikan berlaku. berlaku.
• Kurikulum sekolah kami menawarkan dengan ciri khas dan kebutuhan • Kurikulum sekolah kami sesuai • Kurikulum sekolah kami tidak
pembelajaran berjenjang yang sesuai dan daerah. dengan Standar isi, standar lulusan mengalokasikan waktu yang cukup untuk
dirancang agar menciptakan suasana yang • Struktur kurikulum sekolah kami dan panduan KTSP, namun masih peserta didik agar sesuai dengan Standar
mendukung dan menyenagkan untuk berbagai telah mengalokasikan waktu perlu dikembangkan lagi sesuai isi, standar lulusan dan panduan KTSP,
usia dan kemapuan peserta didik yang cukup bagi pesera didik dengan ciri khas dan kebutuhan namun masih perlu dikembangkan lagi
• Semua peserta didik termotivasi dengan agar dapat memahami konsep daerah. sesuai dengan ciri khas dan kebutuhan
program pembelajaran yang menyenangkan yang baru sebelum melanjutkan • Struktur kurikulum sekolah kami daerah.
19
2020
dan sesuai dengan tingkat perkembangan dan ke pelajaran berikutnya dengan kurang mengalokasikan waktu yang • Sebaian besar (70%) peserta didik tidak
minat peserta didik. selalu melaksanakan program cukup bagi pesera didik agar dapat termotivasi untuk belajar dan tidak tertarik
• Sekolah kami menawarkan berbagai mata remedial dan pengayaan. memahami konsep yang baru sebelum pada mata pelajaran yang diajarkan.
pelajaran tambahan dan beban belajar • Sebagaian besar (70%) peserta melanjutkan ke pelajaran • Sekolah kami berusaha memenuhi
tambahan sesuai dengan kebutuhan dan didik kami termotivasi untuk berikutnya.Program remedial dan persayaratan nasional dan belum
karakter daerah. belajar dan tertarik pada mata pengayaan kadang kala dilaksanakan mempertimbangkan karakter daerah dan
pelajaran yang diiajarkan • Sekolah kami menawarkan beberapa kebutuhan
• Sekolah kami menawarkan mata pelajaran tambahan Namun
beberapa mata pelajaran masi mempertimbangkan karakter
tambahan sesuai dengan daerah dan kebutuhan masyarakat.
karakter daerah dan kebutuhan
masyarakat.
20
2020
Silabus dan RPP tersedia untuk semua mata √ 1. Dokumen KTSP telah disusun sesuai dengan standar isi dan pedoman 4 (diberi warna)
pelajaran dan semua tingkatan kelas di BNSP, tetap SKL belum dijadkan acuan
sekolah 2. Struktur kurukulum sesuai dengan standar isi sehingga mengalokasikan
waktu yang cukup bagi peserta didik
3. Hasil belajar peserta dididk baik dan telah mencapai ketentuan KKM
4. Sekolah telah mengembangkan kemampuan akademik dan keterampilan
peserta didik serta telah mengembangkan nilai agama dan budaya serta
potensi kreativitas siswa.
Silabus dan RPP terseda untuk semua mata √
Silabus dan RPP untuk mata pelajaran muatan lokal sudah ada hasil dari
pelajaran tambahan untuk memenuhi
penembangan para tenaga pendidik mata pelajaran muatan lokal.
kebutuhan daerah
Hasil wawancara dengan orang tua peserta √ Orangtua peserta didik sangat perhatian terhadap pendidikan anak, dan
didik menyediakan kebutuhan anak semampunya. Orang tua belum mampu
menyediakan seluruh kebutuhan peserta didik
Rancangan Program remedial dan pengayaan √ Program remedial dan pengayaan dilaksanakan dengan baik secara terjadwal
21
2020
2. Standar Isi
2.2 Bagaimana sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik
Spesifikasi :
Sekolah memenuhi standar untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik yang meliputi bimbingan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler
4 3 2 1
• Sekolah kami menyediakan berbagai jenis • Sekolah kami sudah • Sekolah kami menyediakan kegiatan • Sekolah kami belum mampu memberikan
kegiatan ekstra kurikuler yang disesuaikan menyediakan beberapa kegiatan ekstra kurikuler tetapi kegiatan tersebut kegiatan ekstrakurikuler
dengan minat peserta didik ekstra kurikuler bagi peserta kurang diminati
didik
• Sekolah kami menyediakan layanan dan • Sekolah kami memberikan • Sekolah kami sangat terbatas dalam • Sekolah kami tidak mampu memberikan
bimbingan bagi peserta didik secara bimbingan secara umum dalam memberikan layanan yang memadai layanan bagi peserta didik untuk membuat
perorangan dalam mengatasi masalah hal pemilihan jenis kegiatan bagi peserta didik agar mereka dapat keputusan sendiri dalam memilih jenis
belajar maupun memilih kegiatan ekstrakurikuler dan keterampilan memilih jenis kegiatan ekstrakurikuler kegiatan
ekstrakurikuler dan keterampilan untuk bagi peserta didik yang mereka Minati
pengembangan diri mereka Sesuai dengan
kondisi setempat
22
2020
Hasil wawancara peserta didik 1. Kegiatan ekstrakurikuler masih sebatas pada Pramuka, Pencak silat dan 3
Tarung Drajat.
2. ekstrakurikuler belum sepenuhnya memperhatikan minat dan bakat
peserta didik
Hasil wawancara orang tua peserta didik Kegiatan ekstrakurikuler berjalan dengan baik akan tetapi masih perlu
dikembangkan lagi kegiatan ekskul yang yang lainnya seperti futsal.
Hasil observasi layanan bimbingan konseling Layanan bimbingan dan konseling secara umum berjalan dengan baik
meskipun belum maksimal
Laporan kegiatan ekstrakurikuler sekolah Tenaga pelatih ekstrakurikuler melaporkan kegiatannya secara rutin dan
berkala kepada kepala sekolah dan laporan tersebut dilampirkan pada
laporan keuangan Bos
Buku laporan layanan bimbingan konseling Program dan laporan layanan bimbingan konseling ada tetapi belum terisi
secara berkala
23
2020
BAB IV
STANDAR PROSES
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus
dikembangkan adalah standar proses. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada
satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar proses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada sa-tuan pendidikan dasar
dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar proses ini berlaku untuk jenjang pendidikan dasar dan
menengah pada jalur formal, balk pada sistem paket maupun pada sistem kredit semester.
Standar proses meliputi perencanaan proses pembelajar-an, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pem-belajaran, dan
pengawasan proses pembelajaran untuk ter-laksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
A. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar
kompetensi (SK), kompe-tensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode
pembela-jaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.
a. Silabus
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, ma-teri pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pen-capaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lu-lusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Ting-kat Satuan
Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok
dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru
(PKG), dan Dinas Pendidikan. Pengembangan silabus di-susun di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang ber-tanggung jawab di
24
2020
bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan divas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pen-didikan untuk SMA dan SMK, serta
departemen yang me-nangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan ke-giatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun untuk setiap
KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang
disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
B. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
a. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belaajar untuk SD/MI : 28 peserta
didik
b. Beban kerja minimal guru
Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pem-belajaran, menilai hasil
pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksana-kan tugas tambahan, beban kerja guru sebagaimana
dimaksud pada huruf a di atas adalah se kurang-kurang nya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
c. Buku teks pelajaran
buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh se-kolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite
sekolah/madrasah dari buku-buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri. Rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1
: 1 per mata pelajaran. selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan
25
2020
sumber belajar lainnya. Guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di per-pustakaan
sekolah/madrasah.
d. Pengelolaan kelas
Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan ka-rakteristik peserta didik dan mata pelajaran, sertaaktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan. Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik; tutur kata
guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kece-patan dan kemampuan belajar
peserta didik. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan keputusan pada peraturan dalam
menyelenggarakan proses pembelajaran. Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik
selama proses pembelajaran berlangsung. Guru menghargai pendapat peserta didik.Guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi.
Pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya dan guru memulai dan mengakhiri proses
pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
e. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, ::ayiatan inti
dan kegiatan penutup.
• Kegiatan Pendahuluan
• Kegiatan Inti
• Kegiatan Penutup
26
2020
3. Standar Proses
3.1. Apakah silabus sudah sesuai/relevan dengan standar?
Spesifikasi :
A. Silabus dikembangkan berdasarkan standar Isi (SI), Standar Kompetensi Luusan(SKL), dan panduan KTSP
B. Silabus diarahkan pada pencapaian
4 3 2 1
• Silabus sekolah kami dikaji dan diperbaiki secara teratur dan • Silabus dikembangkan oleh • Silabus sekolah kami menyesuaikan • Silabus sekolah kami berusaha mengikuti
disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah serta sekolah dan disesuaikan dengan standar isi standar kompetensi standar isi standar kompetensi lulusan dan
kebutuhan setempat dengan situasi dan kondisi lulusan dan panduan KTSP Namun kami panduan KTSP
sekolah belum mengembangkannya sesuai
dengan situasi dan kondisi sekolah
• Silabus sekolah kami memiliki kelenturan (fleksibilitas) bagi • Kami selalu • Kami belum sepenuhnya • Sistematika dan rancangan silabus sekolah
guru untuk memenuhi beragam kebutuhan semua peserta mempertimbangkan mempertimbangkan kesesuaian antara kami tidak memberikan kesempatan kepada
didik kesesuaian antara mata mata pelajaran dan komponennya peserta didik untuk memahami konsep baru
pelajaran dan komponennya dalam penyusunan silabus secara utuh sebelum melanjutkan
dalam penyusunan silabus
• Silabus sekolah kami dirancang untuk menerapkan • Program dan kegiatan • Sekolah kami berusaha • Sekolah kami tidak mempertimbangkan usia
pembelajaran yang relevan sesuai dengan situasi dan pembelajaran sudah relevan mempertimbangkan usia dan minat dan minat peserta didik saat membuat
kondisi sekolah, menciptakan suasana yang mendukung dengan tingkat usia dan minat peserta didik saat membuat program program pembelajaran
dan menyenangkan, serta mendorong kemajuan sesuai peserta pembelajaran
tingkat usia dan kemampuan peserta didik
27
2020
Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran √ Silabus tersedia hasil pengembangan guru dan sebagian masih hasil kerja 3
dan semua kelompok usia di sekolah kelompok guru dan sudah disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
Hasil wawancara dengan orang tua peserta √ Silabus disusun dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan KKM dan
didik SKL
Hasil wawancara dengan peserta didik √ Siswa menyatakan bahwa guru dalam memberikan pelajaran ada yang
mudah diterima namun ada pula sebagian yang sulit diterima oleh peserta
didik
28
2020
3. Standar Proses
3.2 Apakah RPP dirancang untuk mencapai pembelajran efektif?
Spesifikasi :
RPP: Prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran- Setiap guru harus mempersiapkan rencana pembelajaran yang mencangkup identitas mata pelajaran, alokasi waktu, standar
kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi kegiatan pembelajaran, metode/ teknik pembelajaran dan penilaian mencakup indikator dan prosedur. Rancangan
kegiatan pembelajaran meliputi pendahuluan Kegiatan inti dan penutup.
4 3 2 1
• Seluruh guru membuat RPP yang dirancang • Guru-guru di sekolah kami membuat • Guru-guru di sekolah kami • Guru-guru di sekolah kami hanya membuat
berdasarkan prota, prosem, dan Silabus yang RPP berdasarkan program tahunan biasanya membuat RPP tapi perencanaan pembelajaran untuk mata
mencakup penggunaan sumber belajar dan program semester dan Silabus kebanyakan hanya mengulang pelajaran tertentu saja
metode yang bervariasi saja
• Rencana pembelajaran dirancang secara • Kepala sekolah kami mengkaji ulang • Guru-guru di sekolah kami perlu • Guru di sekolah kami merencanakan
inovatif berdasarkan prinsip-prinsip semua rencana pembelajaran memasukkan lebih banyak lagi pembelajaran berdasarkan pada isi buku
penyusunan RPP memberikan saran dan bimbingan jenis bahan-bahan belajar- pelajaran saja
mengajar dalam rencana
pembelajaran yang dibuat
• Pembelajaran di sekolah kami dirancang agar • Guru-guru di sekolah kami • Kepala sekolah kadang-kadang • Kepala sekolah kami tidak mengkaji ulang
peserta didik dapat mengkaji ulang materi mempertimbangkan berbagai kebutuhan mengkaji-ulang rencana rencana pembelajaran yang dibuat oleh para
sebelumnya memahami materi baru serta pembelajaran yang berbeda dan pembelajaran dan memberi guru atau memberikan saran serta dukungan
melatih keterampilan yang tercermin dalam merencanakan pembelajaran saran serta bimbingan
29
2020
Sikap mereka sehari-hari berdasarkan kebutuhan tersebut

• Guru-guru di sekolah kami mengkaji ulang • Guru-guru di sekolah kami mengkaji • Guru-guru di sekolah kami • Guru-guru di sekolah kami tidak mengkaji-
dan mengembangkan RPP setelah ulang RPP setelah mengajar untuk kadangkala mengkaji-ulang RPP ulang RPP setelah mengajar
pelaksanaan pembelajaran untuk perbaikan membantu merencanakan pembelajaran setelah mengajar untuk
pada kegiatan pembelajaran selanjutnya selanjutnya membantu merencanakan
pembelajaran selanjutnya
Bukti – Bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti Tingkatan yang
(Mohon diberi tanda √ pada jenis bukti berikut) dicapai
Hasil kaji ulang RPP √ RPP sudah dibuat oleh guru hasil dari kegiatan KKG Sebulan sekali dan disusun 3
berdasarkan program tahunan program semester dan Silabus kepala sekolah secara
berkala melaksanakan kaji ulang RPP yang dibuat guru dalam supervisi RPP dan kemudian
memberikan saran dan masukan serta bimbingan agar RPP para guru lebih baik lagi dalam
menyusun RPP para guru mempertimbangkan kebutuhan pembelajaran yang berbeda
sebagai dasar pembuatan rancangan pembelajaran
Hasil obeservasi kelas/supervisi kelas √ Di setiap kelas tersedia RPP
Hasil wawancara dengan guru √ Ada tenaga pendidik yang kesulitan menyiapkan RPP secara tepat waktu terkendala oleh
waktu dan banyaknya kegiatan serta program yang dilaksanakan di sekolah yang sifatnya
situasional seperti diterapkannya program Adiwiyata program sekolah sehat program UKS
dan lain sebagainya yang tentunya melibatkan para guru di bidang administratif
Hasil Wawancara peserta didik √ Guru mengajar sesuai dengan jadwal pembelajaran
30
2020
3.Standar Proses
3.2 Apakah sumber belajar dapat diperoleh degan mudah dan digunakan secara tepat?
Spesifikasi :
Pelaksanaan Proses Pembelajaran : Selain menggunakan buku-buku pembelajaran, guru juga menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, saran dan
prasarana serta lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar.
4 3 2 1
• Guru-guru di sekolah kami memiliki • Guru-guru di sekolah kami selalu • Guru-guru di sekolah kami dalam • Guru-guru di sekolah kami dalam melakukan
berbagai jenis sumber belajar dan media menggunakan alat peraga dalam melakukan proses pembelajaran proses pembelajaran sepenuhnya bergantung
yang digunakan secara tepat dalam pembelajaran dan memakai berbagai sumber dan tidak hanya pada buku pelajaran saja
pembelajaran untuk membantu dan memperbaharuinya hanya bergantung pada buku pelajaran
memotivasi peserta didik saja
• Sebagian besar guru-guru di sekolah • Beberapa guru sekitar 60% di • Guru-guru di sekolah kami juga • Bahan bacaan tambahan di sekolah kami
kami cukup kreatif dalam memilih bahan sekolah kami cukup kreatif dalam menggunakan alat peraga Dalam proses dalam kondisi buruk
pembelajaran yang sesuai memilih bahan pembelajaran yang pembelajaran Tetapi hanya pada mata
sesuai pelajaran tertentu
• Guru-guru di sekolah kami tidak hanya • Sebagian besar sekitar 75% besar • Guru-guru di sekolah kami mendapatkan • Guru-guru di sekolah kami belum mampu
menggunakan ruang kelas untuk guru di sekolah kami mendapatkan bahan penunjang pembelajaran dalam mempersiapkan dan menggunakan alat
kegiatan pembelajaran tetapi juga bahan penunjang pembelajaran jumlah terbatas peraga
memanfaatkan tempat belajar lain yang dalam jumlah yang cukup
tersedia di sekitar sekolah
• Semua guru di sekolah kami • Seluruh guru di sekolah kami • Sebagian guru di sekolah kami sudah • Guru-guru di sekolah kami tidak pernah
31
2020
mendapatkan bahan penunjang memakai hasil karya peserta didik memakai hasil karya peserta didik memajang hasil karya peserta didik
pembelajaran dalam jumlah yang cukup sebagai alat peraga Dalam proses sebagai alat peraga dan memajangnya
pembelajaran
• Semua guru di sekolah kami memakai
hasil karya peserta didik sebagai alat
peraga Dalam proses pembelajaran dan
selalu memperbaharui nya secara
berkala
Jumlah dan jenis buku pelajaran yang √ 3
Guru sudah menggunakan berbagai sumber yang relevan
dipergunakan
Ketersediaan dan penggunaan bahan bacaan √
Guru sudah menggunakan alat pelajaran tetapi belum maksimal
pengayaan tambahan
Hasil observasi kelas menunjukkan √
Guru sudah menggunakan alat peraga tetapi belum maksimal dan sudah
penggunaan alat peraga dan hasil karya
memajang hasil karya peserta didik
peserta didik dipajang
Hasil wawancara dengan peserta didik √ Peserta didik suka dengan pajangan hasil karyanya
32
2020
3.Standar Proses
3.4 Apakah pembelajaran menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL
Spesifikasi :
• Guru melaksanakan rencana pembelajaran dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik.
• Peserta didik memperoleh kesempatan untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi serta mendapatkan konfirmasi.
• Guru mengelola kelas secara efektif.
4 3 2 1
Sekolah kami menyediakan lingkungan belajar yang Guru-guru di sekolah kami secara Guru-guru di sekolah kami masih Guru-guru di sekolah kami hanya mengajar
kondusif untuk melaksanakan Pakem pembelajaran teratur menggunakan metode melakukan pembelajaran secara klasikal secara klasikal dan bersumber pada buku teks
aktif kreatif efektif dan menyenangkan atau CTL pembelajaran yang beragam dan jarang menggunakan metode yang saja
belajar-mengajar kontekstual beragam
Guru-guru di sekolah kami selalu melaksanakan Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami masih lebih Guru-guru di sekolah kami tidak
pembelajaran dengan metode yang beragam melaksanakan pembelajaran dan terfokus dalam penyelesaian kurikulum menggunakan metode yang beragam
dan tidak menggunakan alat peraga
secara bertahap dan menarik dan tidak mempertimbangkan berbagai
kebutuhan belajar
Peserta didik Mampu bekerja secara mandiri Guru-guru di sekolah kami tidak Guru-guru di sekolah kami cenderung Sebagian besar peserta didik kurang termotivasi
maupun berkelompok dalam menyelesaikan hanya mengarahkan pembelajaran hanya mengarahkan pembelajaran dan dalam proses pembelajaran
masalah tapi juga memberi kesempatan bagi kurang memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk menyampaikan peserta didik untuk menyampaikan
pendapat dan terlibat secara aktif pendapat atau terlibat secara aktif
Guru-guru di sekolah kami mendorong peserta didik Sebagian besar sekitar 90% peserta Sebagian besar peserta didik masih
untuk menyalurkan ide dan pendapat serta didik memiliki motivasi dan terlibat kurang termotivasi dalam proses
33
2020
memberikan kesempatan untuk menggali aktif dalam proses pembelajaran pembelajaran

memperluas dan mengkonfirmasi pengetahuan dan
keterampilan baru
Semua peserta didik menunjukkan minat belajar
dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran
Daftar jumlah siswa putus sekolah √ Tidak ada siswa putus sekolah 3
Daftar kehadiran peserta didik √ Ada dan diisi dengan teratur
Hasil wawancara dengan guru dan peserta √ • Guru berusaha menggunakan model pembelajaran yang sesuai
didik dengan materi pembelajaran
• siswa senang dengan cara mengajar guru para guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat
Hasil observasi sesama guru √ • Sesama guru berusaha bertukar pikiran dalam mengembangkan
model pembelajaran
• peserta didik aktif dalam pembelajaran
Hasil observasi kegiatan pembelajaran √ Kegiatan pembelajaran sudah terlaksana dengan baik
Rencana pelaksanaan pembelajaran dan Kaji √
Kaji ulang RPP hanya dilakukan dalam forum KKG guru
ulang setelah menyampaikan pembelajaran
34
2020
V
STANDAR PENILAIAN
Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan,
disebutkan bahwa penilaian pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah meliputi evaluasi hasil belajar pendidik, mengevaluasi hasil belajar
menurut sektor pendidikan dan pemerintah mengevaluasi hasil pembelajaran.
Berdasarkan Pasal 13 (1) Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, disebutkan bahwa tata cara bagi
pendidik untuk mengevaluasi proses pembelajaran dan hasil belajar dilaksanakan dengan urutan. Urutan tersebut yaitu:
• menentukan tujuan evaluasi dengan mengacu pada RPP yang telah ditetapkan
• menyusun kisi penilaian
• membuat alat evaluasi dengan kriteria evaluasi
• melakukan analisis kualitas instrumen
• melakukan evaluasi, memproses, menganalisis dan menginterpretasikan 10 hasil evaluasi
• melaporkan hasil evaluasi serta menggunakan laporan evaluasi.
Proses evaluasi hasil belajar oleh dinas pendidikan dilakukan dengan mengkoordinasikan kegiatan dengan urutan membentuk KKM,
menyusun kisi-kisi evaluasi mata pelajaran, menulis alat evaluasi dan kriteria penilaian, melakukan analisis kualitas instrumen, melakukan evaluasi,
memproses, menganalisis dan menginterpretasikan hasil evaluasi, melaporkan hasil evaluasi, dan menggunakan laporan evaluasi. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 yang mengatur tentang Standar Penilaian Pendidikan diharapkan dapat membantu
karena merupakan acuan untuk mengevaluasi hasil pencapaian peserta didik dalam suatu mata pelajaran tertentu.
35
2020
4. Standar Penilaian
4.1. Sistem penilaian apa yang digunakan untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun non akademik
Spesifikasi :
• Guru membuat perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.
• Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk KKM
• Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang dibuat
• Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik
4 3 2 1
Guru-guru di sekolah kami menggunakan berbagai Guru-guru di sekolah kami selalu Setiap guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami dalam
jenis metode untuk menilai kemajuan belajar memantau kemajuan belajar peserta mengembangkan dan menerapkan melaksanakan penilaian hasil belajar peserta
peserta didik secara berkelanjutan baik formal didik melalui observasi dan penilaian program penilaian untuk membantu didik hanya menggunakan tes dan ujian
maupun nonformal termasuk diskusi observasi dan secara berkala meningkatkan kemampuan belajar peserta
penugasan didik
Guru-guru di sekolah kami membuat instrumen Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami melaksanakan Guru-guru di sekolah kami tidak menilai atau
yang tepat dan dapat diandalkan untuk melaksanakan penilaian sesuai penilaian terhadap peserta didik secara memonitor kemajuan peserta didik secara
menerapkan berbagai teknik penilaian dengan Silabus dan RPP periodik tapi sebagian besar hanya sistematik
menggunakan tes dan ujian
Semua penilaian terhadap hasil belajar peserta Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami tidak
didik di sekolah kami didasarkan pada memberikan informasi kepada peserta membicarakan hasil penilaian dengan
pencapaian kompetensi yang diharapkan didik mengenai KKM peserta didik
36
2020
Nilai peserta didik dalam ujian nasional √ • Guru mempunyai penilaian baik yang menyangkut proses maupun 3
Instrumen penilaian berupa kisi-kisi dan soal
• Sudah membuat SKM dan SKL yang dan sudah disampaikan kepada
siswa
Kemajuan peserta didik berdasarkan target √
Guru menganalisis UTS dan UAS serta melaporkan perkembangan kepada
yang ditetapkan( berdasarkan UH, UTS dan
siswa
UAS)
Hasil wawancara dengan orang tua dan √ Orang tua dan peserta didik merasa cukup terhadap guru dalam pelaporan
peserta didik hasil pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) √ Penilaian sudah sesuai dengan RPP
Dokumen hasil penetapan KKM √ Dokumen ditulis secara berkala
37
2020
4.Standar Penilaian
4.2. Bagaimana penilaian berdampak pada proses pembelajaran
Spesifikasi :
• Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik
• Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran
4 3 2 1
Semua guru di sekolah kami secara rutin mencatat Guru-guru di sekolah kami mengkaji Setiap Guru menyampaikan hasil evaluasi Hasil tes tidak berpengaruh pada program
kemajuan peserta didik sebagai dasar ulang tingkat kemajuan semua mata pelajaran serta hasil penilaian pembelajaran
perencanaan dan tindak lanjutnya peserta didik Pada setiap akhir kepada peserta didik kepada kepala
semester dan menggunakan sekolah pada akhir semester dalam bentuk
informasi tersebut untuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik
merencanakan program
pembelajaran selanjutnya
Sekolah kami memberikan kesempatan kepada Guru-guru di sekolah kami memberi Hasil tes kadang-kadang digunakan guru Hasil penilaian tidak berpengaruh pada
semua peserta didik untuk memberikan pendapat kesempatan kepada peserta didik untuk merencanakan bahan pembelajaran peningkatan motivasi peserta didik
terhadap hasil pencapaian kemajuan belajar yang untuk mengkaji ulang kemajuan selanjutnya
mereka peroleh dan terlibat dalam penetapan belajar mereka untuk menetapkan
target pembelajaran target pembelajaran selanjutnya
Bagian guru sekitar 45% di sekolah kami
tidak melibatkan peserta didik dalam
mengkaji ulang kemajuan belajar mereka
38
2020
Hasil pencapaian peserta didik Pada ujian √ 3
nasional
Kemajuan peserta didik berdasarkan target √
yang ditetapkan Sekolah sudah melibatkan orang tua dalam penilaian peserta didik dan
Hasil wawancara dengan orang tua dan √ kemajuan peserta didik berdasarkan target yang ditetapkan
peserta didik
Rencana pelaksanaan pembelajaran √
√
39
2020
VI
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar
lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik,
ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat
berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
yang teratur dan berkelanjutan.
Berikut ini, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang berkaitan dengan Standar Sarana dan Prasarana.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah (SMA/MA).
40
2020
5.Standar Sarana dan Prasarana

5.1Apakah standar sarana dan prasarana sekolah sudah memadai?
Spesifikasi
• Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruanang dan persyaratan untuk sistem ventilasi dan lainnya.
• Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta dalam rombongan belajar.
• Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
4 3 2 1
Sekolah kami memiliki bangunan gedung Sekolah kami memenuhi standar terkait Sekolah kami memenuhi standar terkait Bangunan kami tidak memenuhi standar
yang ukuran, ventilasi dan kelengkapan dengan sarana, prasarana dan peralatan dengan sarana dan prasarana dari segi ukuran , ventilasi dan jumlah
lainnya melebihi ketentuan dalam standar ruangan.
sarpras yang ditetapkan
Jumlah peserta didik di dalam rombongan Sekolah kami memenuhi standar dalam Beberapa kelas di sekolah kami di isi Kebanyakan ruang kelas sekolah kami
belajar kami lebih kecil dari yang hal jumlah peserta didik pada setiap melebihi jumlah yang ditetapkan dalam diisi terlalu banyak peserta didik dan kami
ditetapkan dalam standar agar dapat rombongan belajar standar tidk mampu memenuhi standar.
lebih meningkatkan proses pembelajaran
Sekolah kami memiliki sarana dan Sekolah kami memiliki dan menggunakan Sekolah kami menyediakan buku teks Sarana dan prasarana yang kami milki
prasaran pembelajaran yang melebihi sarpras sesuai dengan standar yang yang sudah disertifikasi oleh pemerintah, amat terbatas dan sebagian besar sudah
dari ketetapan standar sarpras yang ditetapkan. alatperaga dan judul buku pengayaan ketinggalan zaman serta dalam kondisi
digunakan untuk lebih membantu proses sesuai standar Pelayanan Minimal (SPM). buruk.
pembelajaran.
Seluruh siswa di kecamatan kami Sekitar 95% calon siswa di kecamaatan Sekolah kami belum memilik semua
mendapat akses belajara di sekolah kami. mendapat akses belajar di sekolah kami.. sarana dan alat-alat yang dibutuhkan
41
2020
untuk memenuhi ketetapan dalam

standar.
Cattan Pengeluaran Kas /Laporan BOS √ bangunan dipelihara setiap 1 tahun sekali, meliputi pengecatan gedung, 3
perbaikan ringan sarana da prasarana yang rusak, penataan sarana dan
prasarana mendukung pembelajaran seperti penataan area parkir, kebun
sekolah, kantin sekolah. Setiap saat ada kerusakan ringan diperbaiki
Hasil Observasi √ Dari 11 (sebelas) Rombongan belajar ada 2 (dua rombel) yang menggunakan
ruang secara bergantian / pararel.
Catatan pendapat peserta didik √ Ruang kelas nyaman dan aman, bersih, indah dan tertata dengan pajangan
sesuai hasil karya siswa.
Catatan tentang pendapat guru √ Masih diperlukan penataan ruang kelas yang lebih baik lagi
Daftar kehadiran peserta didik yang √
Tidak ada siswa berkebutuhan khusus.
berkebutuhan khusus
42
2020
VII
STANDAR PENGELOLAAN
Berdasarkan Peraturan Mendiknas Nomor 19 Tanggal 23 Mei Tahun 2007 Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
akuntabilitas. Pengelolaan sekolah didasarkan pada perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan
sekolah, dan sistem informasi manajemen. Sekolah mengembangkan perencanaan program mulai dari penetapan visi, misi, tujuan, dan rencana
kerja.
Pelaksanaan rencana kerja sekolah didasarkan pada struktur organisasi dan pedoman pengelolaan secara tertulis di bidang kesiswaan,
kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan Di samping itu
pelaksanaannya juga mempertimbangkan budaya dan lingkungan sekolah, serta melibatkan peran serta masyarakat. Pedoman Pengelolaan
Sekolah / Madrasah Meliputi Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan, kalender pendidikan /akademik, struktur organisasi sekolah/madrasah,
pembagian tugas di antara pendidik , pembagian tugas di antara tenaga kependidikan, peraturan akademik, tata tertib sekolah/madrasah, kode etik
sekolah/madrasah, biaya operasional sekolah/madrasah.
43
2020
6.Standar Pengelolaan
6.1 Apakah kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua
pihak?
Spesifikasi
Perencanaan Program
• Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku
• kepentingan rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekolah yang menunjukkan adanya kemandirian kemitraan partisipasi keterbukaan dan
akuntabilitas
4 3 2 1
Sekolah kami memiliki tim pengelolaan Sekolah kami memiliki komite sekolah Sekolah kami menerapkan prinsip-prinsip Komite sekolah kami tidak berfungsi
yang kuat komite yang mendukung dan dengan dewan guru yang aktif manajemen berbasis sekolah( MBS)
melibatkan diri pada seluruh kegiatan
untuk menjamin keterlaksanaan
pelayanan sekolah
Pimpinan sekolah kami mendorong Pimpinan sekolah kami menunjukkan Komite sekolah kami melakukan Pimpinan sekolah kami tidak secara
evaluasi diri pendidikan sehingga kesungguhan untuk memperbaiki pertemuan secara teratur namun kurang konsisten mendukung dan memberi
memperkuat rasa percaya diri dan pembelajaran dengan melakukan melibatkan diri secara aktif dalam tantangan serta arah yang memadai
keyakinan bahwa mereka mampu kunjungan kelas, mengkaji model kepentingan sekolah dalam perumusan target bagi perbaikan
melaksanakan tugas di dalam maupun di pembelajaran yang efektif dan kinerja sekolah
luar kelas memberikan umpan balik
Kami memiliki pemahaman bersama yang Sekolah kami memiliki visi dan misi yang Pimpinan sekolah kami belum melibatkan Berapa tenaga kependidikan di sekolah
jelas dan baik untuk mewujudkan sekolah jelas yang dirumuskan Berdasarkan diri secara memadai dalam kegiatan kami tidak mendukung pengembangan
sebagai lingkungan kerja yang kesepakatan pemangku kepentingan sekolah yang mempunyai pengaruh Meskipun mereka ditugasi untuk
mendukung sehingga pendidik tenaga yang terfokus pada peningkatan mutu langsung terhadap peningkatan melakukan perbaikan
44
2020
kependidikan orang tua dan masyarakat pendidikan pembelajaran

mewujudkan kebersamaan dan berbagi
tanggung jawab untuk mewujudkan
keberhasilan peserta didik
Sekolah kami memiliki komite sekolah Visi dan misi sekolah kami tidak Sekolah kami belum sepenuhnya
dengan dewan guru yang aktif dirumuskan bersama dan belum merumuskan visi misi
disebarluaskan
Pernyataan visi misi sekolah √ • Visi dan misi sudah dirumuskan dan telah disosialisasikan secara 3
menyeluruh ke segenap warga
• sekolah sekolah belum mempunyai rencana strategis yang mengacu
kepada kebijakan pendidikan nasional dan kepentingan daerah
Dokumen sosialisasi rumusan visi misi kepada √
Visi dan misi sudah disosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan
pemangku kepentingan
Agenda/catatan hasil pertemuan komite √ Ada dalam bentuk notulen rapat sekolah komite sekolah belum secara rutin
sekolah Melaksanakan pertemuan untuk membantu pengembangan sekolah
45
2020
6.2 Apakah ada tujuan dan rencana untuk perbaikan yang memadai?
Spesifikasi
Perencanaan Program
• Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak
berkepentingan.
4 3 2 1
Sekolah kami merumuskan tujuan Sekolah kami memiliki rencana kerja yang Kepala sekolah melakukan supervisi kelas Tujuan sekolah kami tidak jelas dan
berdasarkan hasil yang telah tercapai jelas sesuai dengan ketentuan untuk dan memberikan umpan balik kepada guru tidak banyak terkait dengan kegiatan
dan target belajar peserta didik sejalan kelancaran pengelolaan sekolah dua kali dalam setiap semester utama
dengan prioritas daerah dan pusat
Kepala sekolah kami memimpin dan Tujuan dan rencana sekolah kami Guru dan tenaga administrasi sekolah kami Pimpinan sekolah kami tidak
mengelola sekolah secara efektif dengan disosialisasikan kepada pemangku tidak memiliki rasa kepemilikan yang kuat memperhatikan pengembangan
memprioritaskan sejumlah inisiatif dan kepentingan sehingga memahaminya dengan terhadap nilai-nilai dan tujuan yang hendak proses pembelajaran dan hasil
mengkomunikasikannya dengan baik baik dicapai oleh sekolah belajar peserta didik
Kami memiliki Pengharapan yang jelas Pemangku kepentingan terlibat dalam Bikinan sekolah kami tidak Pimpinan sekolah kami tidak efektif
dan sikap positif terhadap keberagaman perencanaan pengembangan sekolah serta mengkomunikasikan rencana peningkatan dalam memperbaiki mutu dan
dalam peningkatan dan perbaikan menilai kemajuannya dan perbaikan sekolah kepada pemangku pendayagunaan sumber daya yang
sekolah kepentingan ada
Pimpinan sekolah kami tidak melakukan
46
2020
evaluasi terhadap upaya yang kami

lakukan dan mengubah rencana sesuai
dengan hasil evaluasi
Tujuan dan RKAS/RKA √ Rencana pengembangan sekolah berdasarkan kesepakatan pimpinan, guru 3
dan komite sekolah
Pendokumentasian dan sosialisasi RPS/RKS √ Ada dokumentasi sosialisasi RKAS dan RKS
47
2020
6.3 Apakah rencana Pengembangan sekolah / Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar?
Spesifikasi :
• Perencanaan Program
rencana kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah/madrasah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah
• Supervisi dna Penilaian
Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah
Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan SNP
4 3 2 1
Kami menilai dampak implementasi rencana Prioritas prioritas kegiatan di dalam rencana Rencana pengembangan Sekolah telah Rencana kerja sekolah kami tidak
pengembangan sekolah terhadap peningkatan pengembangan Sekolah telah menunjukkan menunjukkan sejumlah perbaikan dalam kinerja terarah pada peningkatan mutu
hasil belajar peserta didik dampak nyata terhadap prestasi belajar sekolah namun belum terarah pada kegiatan pembelajaran dan hasil belajar
peserta didik, kehadiran, kondisi keseharian peningkatan hasil belajar peserta didik peserta didik
peserta didik dan kondisi kerja di sekolah
kami
Kami bekerja secara perorangan maupun Kami menggunakan informasi yang diperoleh Kami merasa perlu untuk memperbaiki struktur Rencana pengembangan sekolah
bersama-sama untuk meningkatkan kinerja dari hasil evaluasi diri sebagai bahan dan tampilan rencana pengembangan sekolah kami tidak didukung dengan
sekolah dan prestasi belajar peserta didik penyusun rps/rks dan mengutamakan sehingga menjadi jelas dan bermanfaat bagi informasi yang didapat dari hasil
secara berkelanjutan kegiatan peningkatan mutu pembelajaran peningkatan kinerja sekolah evaluasi diri sekolah
Kami memiliki visi misi yang jelas dan Peningkatan kinerja sekolah Kami cenderung mengutamakan perbaikan Sejumlah staf di sekolah kami tidak
dibutuhkan sehingga kepemimpinan sekolah memperhitungkan kemampuan yang dimiliki sistem fungsi, proses, dan tidak menaruh terbuka terhadap perubahan dan
kami siap menghadapi perubahan untuk melakukan perbaikan dan perubahan perhatian pada peningkatan hasil belajar peserta evaluasi diri belum menjadi tata
didik kerja di sekolah kami
48
2020
Laporan evaluasi diri sekolah √ Sekolah belum melaksanakan evaluasi diri secara berkala untuk menilai 3
kinerja dan belum melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan SNP
Koran kemajuan dan implementasi rencana √ Laporan kemajuan rencana pengembangan sekolah belum terimplementasi
pengembangan sekolah dengan baik
Hasil wawancara dengan peserta didik √ Peserta didik belum sepenuhnya memahami tentang rencana pengembangan
sekolah
Hasil wawancara dengan orang tua peserta √ Orang tua terlibat dalam proses pembuatan program perencanaan
didik pengembangan sekolah dalam bentuk komite sekolah
Laporan guru kepada kepala sekolah √ Sekolah masih perlu memperhatikan rencana pengembangan sekolah untuk
mengenai pencapaian kinerja mereka peningkatan kinerja sekolah
49
2020
6.4 Bagaimana cara pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
Spesifikasi :
• Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan
• Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien efektif dan dapat diakses
• Sekolah menyediakan laporan dan data yang dibutuhkan oleh kabupaten/kota dan tingkatan lain dalam sistem
4 3 2 1
Sekolah kami memiliki sistem pengumpulan Sekolah kami memperbaharui data Sekolah kami mengumpulkan dan menyimpan Sekolah kami hanya
dan penyimpanan data yang efektif dan informasi secara berkala berbagai jenis data. melaksanakan pengumpulan data
jika diminta
Sekolah Kami menggunakan informasi Kami menganalisis semua data Sekolah kami tidak menggunakan data secara efektif Pegawai kami hanya mendapatkan
untuk memetakan tingkat pencapaian yang terhimpun sebagai bahan untuk memonitor, melaksanakan perbaikan, sedikit pelatihan atau bahkan tidak
kinerja sekolah bahkan perumusan penyusunan RKJM menentukan tolak ukur kinerja dan mengidentifikasi pernah sama sekali mengenai
perencanaan membangun dukungan dan kecenderungan perubahan yang ada interpretasi penggunaan sistem
sumber daya kebijakan yang dapat informasi untuk merencanakan
meningkatkan pembelajaran dan tingkat perbaikan
pencapaian sekolah
Sekolah kami berbagi informasi mengenai Kalau kami mengirim data dan Sekolah kami tidak banyak berbagi informasi antar Sekolah kami tidak memiliki sistem
perkembangan peserta didik kepada orang informasi secara berkala ke kantor sesama pegawai untuk memperluas pandangan informasi yang efektif sebagai
tua mereka Pendidikan Kota Tangerang mengenai upaya dilakukan oleh sekolah sumber data yang dibutuhkan
untuk meningkatkan hasil
pembelajaran
50
2020
Informasi dan data sekolah mutakhir √ Sekolah sudah memiliki sistem informasi data melalui Dapodik yang terkait 3
dengan peserta didik PTK sarpras dan lain sebagainya
RKAS/RKA/RKJM √ Sekolah sudah memiliki RKJM
Catatan Dinas Pendidikan Kota tangerang/ √
Sekolah secara berkala melakukan sinkronisasi data Dapodik dan mengirim
KANDEPAG mengenai kegiatan dan
data serta informasi ke dinas pendidikan sesuai
pencapaian sekolah
51
2020
6.5 Bagaimana cara sekolah memberikan dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
Spesifikasi :
• Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dna tenaga kependidikan
• Supervisi dan Evaluasi
Supervisi dan evaluasi pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga kependidika dan kesesuaian dengan standar Nasional
4 3 2 1
Sekolah mendukung dan menghargai Pendidik bermotivasi tinggi dan Sebagian pendidik dan tenaga Banyak pendidik dan tenaga kependidikan
prestasi pendidik dan tenaga kependidikan mendapat pengakuan atas kependidikan merasa kurang sekolah kami yang merasa tidak ada
serta mengkomunikasikan keberhasilan dan prestasi yang diraihnya mendapat penghargaan yang memadai pengakuan dan penghargaan atas prasasti
upaya terbaik yang telah dilakukan serta kurang termotivasi oleh pimpinan sehingga mereka tidak termotivasi
sekolah
Pendidik dan tenaga kependidikan sekolah Pendidik sekolah kami mendapat Pendidikan sekolah kami kurang Pimpinan sekolah tidak mendorong pendidik dan
kami mendapatkan informasi dan dukungan peluang untuk mengembangkan mendapat kesempatan terhadap tenaga kependidikan mengembangkan profesi
materi untuk pengembangan profesi profesi yang relevan pengembangan profesinya yang sesuai karena pimpinan sekolah khawatir pendidik dan
tenaga kependidikan tidak berkonsentrasi pada
pekerjaan nya
Kami menyikapi dan memonitor masalah Kepala sekolah melakukan Sekolah kami belum melakukan Lihat pimpinan tidak memberikan ke teguran
kepada pegawai yang sesuai kebutuhan
kesetaraan dan keadilan di sekolah secara penilaian kinerja guru dengan penilaian kinerja pendidik dan tenaga
sistematis prosedur yang jelas kependidikan secara berkelanjutan
52
2020
Catatan penilaian tahunan guru dan pegawai √ Kepala sekolah melakukan supervisi terhadap kinerja pendidik dan tenaga 4
lain oleh Kepala Sekolah kependidikan secara berkala dan insidental
Hasil wawancara guru √ Kepala sekolah selalu memantau kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
walaupun banyak pekerjaan anne-marie beban kerja kepala sekolah
Hasil observasi √ Hasil observasi dapat dilihat dari laporan observasi pemantauan kinerja didik
dan tenaga kependidikan
Daftar nilai peserta didik √ Nilai peserta didik diisi dan dikerjakan dengan baik oleh tenaga kependidikan
Rencana perbaikan dan pengembangan guru √
Ada namun belum terlaksana secara rutin
dari waktu ke waktu
53
2020
VIII
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik yang dimaksudkan di atas adalah tingkat pendidikan minimal
yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini
meliputi:
* Kompetensi pedagogik;
* Kompetensi kepribadian;
* Kompetensi profesional; dan
* Kompetensi sosial.
Pendidik meliputi pendidik pada TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SDLB/SMPLB/SMALB, SMK/MAK, satuan pendidikan Paket A, Paket
B dan Paket C, dan pendidik pada lembaga kursus dan pelatihan. Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan
pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga
kebersihan.
Berikut ini, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang berkaitan dengan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
* Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.
* Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
54
2020
* Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
* Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah.
* Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
7.Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

7.1 Apakah pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai?
Spesifikasi
Jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar
pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar kompetensi
4 3 2 1
Sekolah kami memiliki pendidik dan tenaga Sekolah kami memiliki jumlah pendidik Tingkat keahlian mengajar pendidik Sekolah kami tidak memiliki
kependidikan dengan jumlah, kualifikasi dan dan tenaga kependidikan sesuai memungkinkan tercapainya sebagian besar jumlah pendidik dan tenaga
kompetensi yang memadai untuk memberi dengan kualifikasi yang ditetapkan tuntutan kurikulum tetapi masih ada kesenjangan kependidikan yang
pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi dalam standar di bidang keahlian tertentu dipersyaratkan Dalam standar
semua pendidik termasuk peserta didik yang nasional pendidikan
mempunyai kebutuhan khusus
Modifikasi dan kompetensi semua pendidik Sekolah kami mempunyai tenaga Beberapa pendidik dan tenaga kependidikan Sebagian besar pendidik di
dan tenaga kependidikan di sekolah kami pendidik yang cukup untuk menangani sekolah kami tidak memiliki kualifikasi minimum sekolah kami tidak memenuhi
sudah melebihi ketentuan yang ditetapkan peserta didik yang mengalami kesulitan yang dipersyaratkan kualifikasi minimum
dalam standar belajar
Guru-guru di sekolah kami memiliki Setiap guru tetap kami telah bekerja sesuai
dedikasi dan integritas yang tinggi dengan ketentuan standar pelayanan minimal
terhadap pekerjaannya (SPM)
55
2020
Guru-guru di sekolah kami memiliki Sekolah kami menyelenggarakan proses

dedikasi dan integritas yang tinggi pembelajaran selama 34 minggu per tahun
terhadap pekerjaannya dengan kegiatan tatap muka Sesuai dengan
standar pelayanan minimal
Bukti – Bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkatan yang dicapai
(Mohon diberi tanda √ pada jenis bukti berikut) berdasarkan bukti
Jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan √ 1. Jumlah kepala sekolah PNS = 1 orang 3
Guru kelas PNS = 6 orang
Guru mapel PNS = 0 orang
Guru kelas non PNS = 5 orang
Guru mapel non PNS = 4 Orang
pelatih Eskul non PNS = 2 orang
Tenaga kependidikan = 3 orang
2. kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan
S2 = 1 orang
S1 = 13 orang
D3 = 1 orang
SLTA = 4 orang
SLTP= 1 orang
status pendidik dan tenaga kependidikan
PNS = 7 0rang
Non PNS = 12 orang
Beban mengajar guru √ Beban Mengajar guru :
Guru Kelas Minimal = 24 jam pelajaran per minggu
Guru Mata Pelajaran = 24 Jam perminggu
Laporan kepala sekolah mengenai supervisi guru √ Sudah ada tetapi belum rutin
Penilaian terhadap pendidik dan tenaga kependidikan √ Sudah ada berupa SKP bagi PNS dan belum ada daftar penilaian bai
Non PNS
56
2020
IX
STANDAR PEMBIAYAAN
Menurut PP No. 32 tahun 2013 standar pembiayaan pendidikan adalah kriteria mengenai komponen dan besarnya biaya operasi satuan
peandidikan yang berlaku.selama satu tahun. Menurut Mulyono. MA standar pembiayaan pendidikan adalah sebuah analisis terhadap sumber-
sumber pendapatan dan penggunaan biaya yang diperuntukan sebagai pengelolaan pendidikan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
Pada Peraturan Pemerintah No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan terdapat kerancuan antara Bab I Pasal 1 Ayat (10) dan Bab IX
Pasal 62 Ayat (1) s/d (5) tentang ruang lingkup standar pembiayaan. Ketentuan Umum tentang Standar Pembiayaan pada Pasal 1 tampak lebih
sempit dari Pasal 62 yaitu standar pembiayaan pada Pasal 1 adalah mencakup standar yang mengatur komponen dan besarnya “biaya operasi”
satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Pada Pasal 62 mencakup “biaya investasi, biaya operasi dan biaya personal”. Pada Bab IX:
Standar Pembiayaan, Pasal 62 disebutkan bahwa: Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.
Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan
sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya personal sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) meliputi biaya pendidikan yang harus
dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi satuan pendidikan
sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) meliputi:
• Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji.
• Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan
• Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
• Standar biaya operasi satuan pendidikan ditetapkan dengan Peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP
57
2020
Sistem pembiayaan pendidikan merupakan proses dimana pendapatan dan sumber daya tersedia digunakan untuk memformulasikan dan
mengoperasionalkan sekolah. Sistem pembiayaan pendidikan sangat bervariasi tergantung dari kondisi masing-masing negara seperti kondisi
geografis, tingkat pendidikan, kondisi politik pendidikan, hukum pendidikan, ekonomi pendidikan, program pembiayaan pemerintah dan administrasi
sekolah. Sementara itu terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk mengetahui sesuai tidaknya sistem dengan kondisi negara. Setiap
keputusan dalam masalah pembiayaan sekolah akan mempengaruhi bagaimana sumber daya diperoleh dan dialokasikan. Oleh karena itu perlu
dilihat siapa yang akan dididik dan seberapa banyak jasa pendidikan dapat disediakan, bagaimana mereka akan dididik, siapa yang akan
membayar biaya pendidikan. Demikian pula sistem pemerintahan seperti apa yang paling sesuai untuk mendukung sistem pembiayaan
pendidikan.
8. STANDAR PEMBIAYAAN
8.1 Bagaiman sekolah mengelola keuangan?
Spesifikasi :
Pengelolaan Keuangan Sekolah
• Anggaran sekolah dirumuskan merujuk peraturan pemerintah Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota
• Pengelolaan keuangan sekolah transparan, efisien dan akuntabel
• Sekolah membuat laporan keuangan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan
4 3 2 1
Perumusan rancangan anggaran biaya Rumusan rancangan anggaran Perumusan rancangan anggaran biaya Perumusan rancangan anggaran biaya
pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) biaya pendapatan dan belanja pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS)
merujuk pada peraturan pemerintah dengan sekolah (RAPBS) merujuk pada merujuk pada peraturan pemerintah belum sepenuhnya merujuk pada peraturan
melibatkan partisipasi komite sekolah dan peraturan pemerintah dan pemerintah Pemerintah provinsi dan pemerintah
pemangku kepentingan yang terkait dikomunikasikan kepada komite kabupaten/kota
sekolah dan pemangku kepentingan
yang terkait
58
2020
Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban Sekolah membuat laporan Sekolah membuat laporan Sekolah belum membuat laporan
pendapatan dan penggunaan keuangan secara pertanggungjawaban pendapat dan pertanggungjawaban pendapatan dan pertanggungjawaban pendapatan dan
berkala dan menyeluruh kepada pemerintah dan penggunaan keuangan secara penggunaan keuangan kepada pemerintah penggunaan keuangan kepada pemerintah dan
pemangku kepentingan. periodik kepada pemerintah dan dan pemangku kepentingan tetapi masih pemangku kepentingan
pemangku kepentingan perlu dilakukan secara rutin dan proses
yang transparan
RKAS, RKA, DPA tahunan √ 1. Perencanaan anggaran dirumuskan berdasarkan peraturan pemerintah 3
pusat dan pemerintah daerah
2. Pengelolaan keuangan sekolah sudah transparan dan akuntabel
3. Laporan keuangan dipajang pada papan transparansi secara berkala
4. RKAS tahunan disusun berdasarkan masukan dari para pendidik dan
hasil kesepakatan disampaikan kepada komite sekolah
Laporan pertanggungjawaban pendapatan dan √ Sudah dilakukan pelaporan secara rutin per triwulan laporan keuangan Bos
penggunaan keuangan sekolah pada dilaporkan secara online di web Bos Kemendikbud dan an dinas pendidikan
pemerintah dan pemangku kepentingan Kota
Pembukuan keuangan sekolah √ Pembukuan keuangan sekolah dilaksanakan secara berkala dan terprogram
sesuai dengan aturan
Wawancara dengan komite sekolah dan √ Pertemuan antara Sekolah dengan komite sekolah dilaksanakan secara
pemangku kepentingan yang terkait berkala
59
2020
Catatan hasil pertemuan dengan komite √

Adanya notulen pertemuan kegiatan pelaporan pengelolaan keuangan yang
sekolah dan pemangku kepentingan yang
dilaksanakan oleh sekolah kepada komite sekolah
terkait
8.2 Upaya apakah yag telah dilaksanakan oleh sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya?
Spesifikasi :
• Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari data dengan inisisatif sendiri
4 3 2 1
Sekolah kami kreatif menggali berbagai sumber Sekolah kami mendapatkan Kami Berencana untuk memperluas Kami belum mempertimbangkan penggunaan
untuk mendapatkan pendapatan tambahan pembiayaan tambahan melalui penggunaan sumber daya dan prasarana sumber daya atau prasarana sekolah untuk
pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah untuk mendapatkan pembiayaan mencari sumber pembiayaan tambahan
sekolah tambahan tetapi kami belum
mengimplementasikannya
Kami telah membangun jejaring kerja yang kuat Kami telah mengembangkan Hubungan kami dengan pemangku Kami belum memiliki hubungan yang kuat
dengan pemilik usaha dan industri setempat dan hubungan kerja sama dengan kepentingan harus dikembangkan lebih dengan dunia usaha dan industri setempat
pemangku kepentingan lainnya yang membantu pemangku kepentingan khususnya lanjut agar mendapatkan bantuan
sekolah kami dengan adanya hal pembiayaan orang tua yang mampu untuk keuangan dari mereka
membantu sekolah kami
Kami melanjutkan hubungan dengan alumni kami Kami akan melanjutkan hubungan Kami menyimpan catatan alumni dan Kami tidak menyimpan catatan alumni sekolah
dan menggunakan mereka sebagai sumber dengan alumni dan mereka sebagian dari mereka membantu sekolah kami
60
2020
pendanaan dan bantuan lainnya membantu upaya kami walaupun tetapi bukan dalam hal pembiayaan
bukan dalam hal pembiayaan
RKAS, RKA, DPA tahunan √ 1. Sekolah belum memiliki jaringan dan sumber dana alternatif untuk 3
pengembangan sekolah
2. Dana operasional hanya bersumber dari dana BOS dan BOP
3. Sekolah hanya tergantung pada dana BOS
4. Bantuan dari masyarakat dalam hal pendanaan secara rutin tidak ada
Catatan Alumni √ Ada beberapa alumni yang ikut menyumbang dalam pengembangan sekolah
Catatan hasil pertemuan dengan pemngku √
Ada pertemuan dengan pemangku kepentingan terkait seperti komite sekolah
kepentingan yang terkait
Catatan pendapatan dari semua sumber √ Sumber pendapatan sekolah hanya berasal dari Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) dan BOP
Wawancara dengan komite sekolah dan √ Komite sekolah telah memberikan bantuan Meskipun tidak berupa dana
pemangku kepentingan yang terkait karena komite sekolah belum mampu menggali potensi masyarakat
61
2020
8.2 Bagaimana cara sekolah menjamin kesetaraan akses
Spesifikasi :
• Sumbangan orang tua siswa sekolah ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua
• sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
4 3 2 1
Sekolah kami melayani anak usia sekolah dari Kami mendorong keterlibatan semua Beberapa kelompok dari masyarakat Kesetaraan kesempatan peserta didik bukan
berbagai tingkatan sosial masyarakat sekitar program inklusif dan setempat tidak terwakili dalam populasi bagian penting dari apa yang sekolah kami
termasuk anak dengan kebutuhan khusus mempromosikan kesetaraan akses peserta didik di sekolah kami lakukan
bagi semua peserta didik
Mematuhi standar mengenai biaya sumbangan Kami merumuskan besarnya Sumbangan orangtua dirumuskan Sumbangan orang tua dan biaya kegiatan
orang tua dan Subsidi disilang pembiayaan dan sumbangan orang tua berdasarkan berdasarkan kemampuan ekonomi sekolah lainnya ditentukan sama untuk semua
juga memiliki alokasi persentase untuk kemampuan ekonomi orang tua dan orangtua peserta didik tetapi sekolah tidak peserta didik dengan tidak mempertimbangkan
memberikan tempat bagi anak yang sangat menerapkan prinsip subsidi silang menerapkan subsidi silang dalam kemampuan ekonomi orang tua
miskin membiayai program kegiatan peserta didik
Angka peserta didik yang masuk dan keluar √ Peserta didik yang masuk dan keluar tercatat dengan baik dan persentasenya 4
sangat kecil peserta didik yang keluar hanya berdasarkan kelulusan
Wawancara dengan peserta didik √ Peserta didik tidak membayar iuran sekolah sebagian dibantu oleh sekolah
dalam pembiayaan sekolahannya
62
2020
Wawancara dengan orang tua peserta didik √ Orang tua belum mampu Membantu biaya pengembangan sekolah
Wawancara perwakilan masyarakat daerah √ Hanya sedikit perwakilan masyarakat yang mau terlibat dalam
setempat pengembangan sekolah
Catatan SPP yang dibayarkan √ Sumbangan dan bantuan Hanya berupa barang dan tidak ada sumbangan
yang berbentuk pembiayaan dari pihak lain
Tingkat putus sekolah √ Tidak ada peserta didik yang putus sekolah
63
2020
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diri Sekolah (EDS) merupakan proses evaluasi diri yang didorong secara internal oleh sekolah itu sendiri dengan
melibatkan pemangku kepentingan guna melihat kinerja sekolah terhadap pencapaian SPM dan SNP yang hasilnya dipakai sebagai
dasar dalam peningkatkan mutu proses belajar mengajardan hasil belajar siswa. Dari pembahasan dan temuan penelitian yang sudah
dilakukan serta rumusan masalah dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan program Evaluasi Diri Sekolah (EDS) di SD Negeri Tangerang 5
2. Program EDS di SD Negeri Tangerang 5 Kota Tangerang telah dilaksanakan, hal ini dapat terlihat dari beberapa kriteria seperti:
a. LPMP sebagai unit pelaksana teknis telah siap bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dalam mengelola program EDS
b. Pelaksana program EDS telah mengerti akan tujuan dan sasaran kebijakan.c.Aktor pelaksana telah siap menerima dan
melaksanakan program EDS.
c. Aktor-aktor tersebut terdiri atas kepala sekolah, perwakilan guru, perwakilan komite sekolah, dan juga pengawas sekolah.
d. Terjalin koordinasi yang baik dan berkesinambungan antara sekolah dengan Dinas Pendidikan
Sudah ada kriteria keberhasilan pelaksanaan program EDS yakni apabila data hasil dari program EDS dapat digunakan sebagai bahan
dalam membuat Rencana Kerja Sekolah (RKS) atau Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) yang kemudianseluruhnya dapat
dilaksanakan sesusai target yang dibuat sehingga sekolah dapat menilai kinerja sekolah berdasarkan SPM dan SNP.Selain
itupelaksanaan program EDS telah sesuai dengan prosedur dalam panduan teknis EDS yakni diawali dengan pembentukan Tim
Pengembang Sekolah (TPS) kemudian mengumpulkan data dengan mengisi instrumen EDS yang mengacu pada SPM dan
delapan SNP. Komponen delapan SNP di dalam instrumen EDS selanjutnya dijabarkan dalam indikator-indikator yang lebih
64
2020
spesifik lagi. Tim kemudian mengisi instrumen EDS berdasarkan realita di lapangan sampai sejauh mana komponen yang
ada berhasil dilakukan dan diterapkan di sekolah. Untuk monitoring dilaksanakan oleh pengawas dan komite sekolah yang
dilakukan pada waktu program berjalan sampai adanya pelaporan hasil EDS. Pengawas datang ke sekolah untuk melihat pelaksanaan
EDS sambil mengamati kondisi sebenarnya sekolah. Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Program Evaluasi Diri Sekolah
B. Saran
1. Untuk Guru
Pelaksanaan EDS perlu dilakukan secara bergiliranoleh guru sehingga guru yang lain mendapat kesempatan yang sama dan paham
mengenai EDS.
2. Untuk Pengawas Sekolah
Perhatian terhadap sekolah perlu ditingkatkan dan dalam proses bimbingan terhadap sekolah tidak membandingkan hasil antara
sekolah satu denganyang lainnya karena tiap sekolah memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
3. Untuk SekolahProgram
EDS perlu tetap dipertahankan untuk dilaksanakan karena membawa nilai positif yang lebih kepada pengelolaan sekolah termasuk
mengetahui kekurangan sekolahpada tahun ajaran sebelumnya sehingga bisa langsung diperbaikidalam rangka peningkatan
mutu bertahap berkelanjutan.
Tangerang, Juli 2020
Kepala SD Negeri Tangerang 5
HJ. MASFUPAH, M. Pd
NIP. 19650812 198603 2 021
65

Eds SDN Tangerang 5

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Eds SDN Tangerang 5

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) SD Negeri Tangerang 5 Kecamatan Tangerang

TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020

19. Kelurahan : Sukaasih

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ................................................................................................................. 54

Tangerang, Juli 2020

HJ. MASFUPAH, M.Pd

Drs. BUDI YULIANTO, M. Pd LILIK ALMAKNUN, S. Pd. MM

1. Apa Evaluasi Diri Sekolah (EDS) itu?

2. Apa Tujuan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)?

3. Apa Manfaat Evaluasi Diri Sekolah (EDS)?

4. Apa lingkup Evaluasi Diri Sekolah (EDS)?

5. Siapa yang Melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)?

6. Instrumen apa yang digunakan dalam Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap

Standar Isi SDN Tangerang 5 meliputi :

2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi keterampilan

Sikap mereka sehari-hari berdasarkan kebutuhan tersebut

memberikan kesempatan untuk menggali aktif dalam proses pembelajaran pembelajaran

5.Standar Sarana dan Prasarana

untuk memenuhi ketetapan dalam

kependidikan orang tua dan masyarakat pendidikan pembelajaran

evaluasi terhadap upaya yang kami

* Kompetensi profesional; dan

7.Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Guru-guru di sekolah kami memiliki Sekolah kami menyelenggarakan proses

Catatan hasil pertemuan dengan komite √

Anda mungkin juga menyukai