Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN ISLAM YANG BERWATAK TAJDID

DOSEN PENGAJAR : DR. ABU BAKAR, M. PD

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

KHOIRUN NISAK ( 201810420311008)

VITA AMILIA RIFA’I ( 201810420311020)

REYAN AGIL WIJAYA (201810420311031)

SEVINA EKA PURWATI (201810420311049)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019
1. Caranya Muhammadiyah dengan purifikasi dan dinamai untuk mehadapi masyarakat
tradisional yang sering ziarah kemakam wali
Terkait dengan ziarah kubur, kata Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini, hukum
asalnya adalah mubah. Hadits yang menjadi dasarnya adalah “kuntu nahaytukum ‘an ziyaratil
qubur, ala fazuruha faiinnaha tudzakkirul maut. Artinya, dulu aku melarang ziarah kubur,
maka sekarang berziarahlah karena hal itu mengingatkan mati,” kata Syafiq menerjemahkan
hadits yang cukup popular itu. Dalam kajian Ushul Fiqih, kata perintah yang datang setelah
larangan sebagaimana dalam masalah ziarah kubur ini, bukanlah sesuatu yang wajib. “al-
amru ba’da al-nahyi yufidul ibahah.Artinya, sebuah perintah yang muncul setelah larangan
itu menunjukkan kemubahan,” tambah Syafiq dalam kajian bertema ‘Implementasi Ideologi
Muhammadiyah: Tantangan Aspek Keagamaan dan Kebangsaan’.
2. Adaptasi sistem barat bagaimana masyarakat jika tidak sekolah? Apa ada cara lain untuk
masyarakat yang tidak sekolah
Pada era awal, Kebodohan masyarakat secara umum disebabkan karena penjajahan, baik oleh
sesama manusia (kolonialisme asing) maupun oleh corak budaya dan kepercayaan. Untuk
membebaskan masyarakat kolonialisme asing, Kiai Dahlan melakukan lompatan kurtursal
justru dengan cara mengadopsi aspek-aspek positif dari kultur asing itu, yang kemudian
diterapkannya dalam corak dakwah kultural dikembangkan Muhammadiyah, antara lain
melalui jalur pendidikan, pembentukan panti-panti sosial, dan balai pengobatan. Jadi, ibarat
seorang pendekar berilmu tinggi, Kiai Dahlan berusaha mengalahkan lawan justru dengan
memanfaatkan jurus-jurus lawannya. Kiai Dahlan melawan kolonialisme Barat dengan
aspek-aspek positif dengan apa yang dibawa Barat. Agak unik memang, tapi dengan cara
itulah kiai Dahlan mengalahkan kolonialesme dengan cara yang elegan dan bermartabat.
Bukan dengan cara eskapisme anti-Barat yang membuat masyarakat semakin terbelakang,
yang bahkan pada batas-batas tertentu penyakit telah melahirkan penyakit inferioritas yang
amat parah
3. Elemen syirik apa saja
a. Pertama: Syirik Akbar
Syirik akbar (syirik paling besar) yaitu menjadikan sekutu selain Allah SWT yang
disembah dan ditaati sama seperti menyembah dan mentaati Allah SWT. Seperti shalat
untuk selain Allah, berpuasa untuk selain Allah, menyembelih hewan (kurban) untuk
selain Allah, berdoa untuk orang yang sudah mati, berdoa kepada orang yang tidak ada di
hadapannya untuk menolongnya dari urusan yang hanya Allah saja yang berkuasa, dan
lainnya.
b. Kedua: Syirik Asghar
Syirik asghar (syirik paling kecil) adalah menyamakan sesuatu selain Allah dengan Allah
SWT dalam bentuk perkataan atau perbuatan. Syirik dalam bentuk amalan adalah riya’.
Sedangkan dalam bentuk perkataan lisan adalah lafadz-lafadz yang mengandung makna
menyamakan Allah SWT dengan sesuatu yang lain. Misalnya, ia mengatakan: “Apa yang
dikehendaki Allah dan engkau kehendaki”.
c. Ketiga : Syirik KhafiSyirik khafi (tersembunyi) adalah syirik yang berada antara syirik
akbar dan syirik asghar. Atau dengan kata lain, syirik yang dimungkinkan bisa termasuk
syirik akbar atau syirik ashghar. Seperti: Bersumpah dengan selain nama Allah adalah
syirik ashghar, tetapi jika yang bersumpahnya itu dengan keyakinan bahwa yang dia
pakai untuk sumpah itu menyamai keagungan Allah maka ini termasuk syirik akbar.

Anda mungkin juga menyukai