Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di: https://www.researchgate.

net/publication/329613355

Efek dari menonton kartun di skor nyeri di venepuncture anak-anak menjalani

Artikel    di    anak keperawatan dan orang-orang muda · Desember 2018

DOI: 10,7748 / ncyp.2018.e913

KUTIPAN Dibaca

1 307

7 penulis . termasuk:

Beste Ozguven Oztornac saya

Izmir Katip Celebi Universitesi Izmir Katip Celebi Universitesi

12 PUBLIKASI     13 CITATIONS     11 PUBLIKASI     33 CITATIONS    

SEE PROFIL SEE PROFIL

Hatice Y saya ld saya r saya m Sar saya

Izmir Katip Celebi Universitesi

70 PUBLIKASI     371 CITATIONS    

Koordinatörü: Yrd.Doç.Dr. Alev G SAYA RL SAYA Lihat proyek Esra Ardahan Akgül
SEE PROFIL

Beberapa penulis publikasi ini juga bekerja pada proyek-proyek terkait:

tinjauan sistematis tentang penyalahgunaan dan penelantaran anak dalam 10 tahun terakhir Lihat proyek

"Üniversitelerde Engellilere Yönelik Ayr saya mc saya l IGI n Ara Ş t saya r saya LMAS saya ve Ayr saya mc saya l IG a Kar si Kurum Kültürü Olu Ş Turma kal adalah malar saya n saya n Etkilili ğ inin De ğ erlendirilmesi", Ul BAP Koordinasyon Birimi Ara Ş t saya rma Projesi

Semua konten berikut halaman ini diunggah oleh Esra Ardahan Akgül pada 12 Juni 2019.

Pengguna telah meminta tambahan dari file yang didownload.

bukti & praktek / penelitian | PEER-DITINJAU |

Efek dari menonton kartun di skor nyeri di

venepuncture anak-anak menjalani
Esra Ardahan Akgül, Yakup Karahan, Funda Başoğlu et al

Kutipan Abstrak
Akgül EA, Karahan Y, Başoğlu FS et al
Latar Belakang Anak-anak mengalami rasa sakit dan gelisah selama prosedur invasif.
(2018) Pengaruh menonton kartun di

skor nyeri pada anak-anak yang

Tujuan Untuk mengetahui pengaruh menonton kartun di skor nyeri dan durasi menangis pada anak usia 3-6 tahun menjalani
venepuncture.
menjalani venepuncture. Perawatan

Anak dan Remaja. doi: 10,7748 /
ncyp.2018.e913
peer review
Artikel ini telah dikenakan peer review
terbuka dan telah diperiksa untuk
metode Penelitian ini melibatkan 81 anak berusia 3-6 tahun, yang disampaikan kepada unit pengumpul darah dari rumah sakit
pendidikan dan penelitian. Anak-anak dibagi menjadi kelompok eksperimen ( n = 41) dan kelompok kontrol ( n = 4 0). Pada kelompok
eksperimen menyaksikan kartun dan kemudian venepuncture dimulai. tingkat rasa sakit mereka dan durasi menangis dinilai selama
venepuncture. Setelah venepuncture, mereka terus menonton kartun dan tingkat rasa sakit mereka dinilai lagi. Selama proses tersebut,
peneliti lain dihitung durasi menangis. Anak-anak dalam kelompok kontrol menjadi sasaran proses yang sama tetapi tidak ditampilkan
kartun.

plagiarisme menggunakan perangkat

hasil perbedaan yang signifikan dalam tingkat sakit, durasi menangis setelah prosedur dan total durasi menangis ditemukan
lunak otomatis
antara kelompok. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal durasi menangis selama prosedur.

Korespondensi
esra_ardhn@hotmail.com
Kesimpulan Menonton kartun adalah metode non-farmakologis nyeri, yang mengurangi persepsi nyeri dengan mengalihkan
perhatian anak.

Konflik kepentingan

Tidak ada menyatakan rincian penulis

Esra Ardahan Akgül, asisten peneliti, Fakultas Ilmu Kesehatan, Departemen Pediatric Nursing, İzmir Katip Celebi University, Izmir,
diterima
Turki; Yakup Karahan, perawat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Departemen Keperawatan, İzmir Katip Celebi University, Izmir, Turki; Funda
17 Juli 2018
Başoğlu, perawat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Departemen Keperawatan, İzmir Katip Celebi University, Izmir, Turki; Aysel Oğul,
perawat, Tepecik Pendidikan dan Rumah Sakit Penelitian, Izmir, Turki; Beste Özgüven Öztornaci, dosen, Fakultas Ilmu Kesehatan,
dipublikasikan secara online
Departemen Pediatric Nursing, İzmir Katip Celebi University, Izmir, Turki; Perihan Yetim, perawat, Tepecik Pendidikan dan Rumah
Desember 2018 Sakit Penelitian, Izmir, Turki; Hatice Yildirim Sari, guru, Fakultas Ilmu Kesehatan, Departemen Pediatric Nursing, İzmir Katip Celebi
University, Izmir, Turki

Kata kunci
kesehatan anak, sakit, penilaian nyeri, manajemen nyeri, nyeri prosedural

Izin
Untuk menggunakan kembali artikel
ini atau informasi tentang cetak
ulang dan izin, mohon kontak
permissions@rcni.com
PAIN IS pengalaman yang tidak menyenangkan sensorik dan
emosional yang menyertai kerusakan jaringan (Çöçelli et al 2008,
Chambers et al 2009;) dan anak-anak dapat menjalani prosedur
kesehatan yang menyakitkan, seperti venepuncture (Dincer et al
2011, Noel et al 2012). metode penghilang rasa sakit
umumnya diklasifikasikan sebagai farmakologi dan
nonfarmakologi. Perawat sering menggunakan metode
manajemen nyeri nonfarmakologi karena mereka mudah
untuk menerapkan, murah dan tidak memiliki efek samping
(Turan et al 2010, Kılıç dan Öztunç
2012, Tercan dan Sarita Ş 2017). metode nonfarmakologi
termasuk 'perawatan kanguru', di mana bayi yang
diadakan di kulit-ke-kulit
kontak dengan ibu mereka, mengubah posisi anak,
penggunaan dot, menyusui dan memberikan glukosa atau
larutan sukrosa dengan ASI (Akcan et al 2009, Dilli et al
2009, Razek dan El Dein 2009, Taddio et al 201, Cong dan
Ludington -Hoe 2011, Johnston et al 2011, Uzelli dan
Yapucu gune Ş 2015). Ada juga bermain musik, goyang bayi,
menyentuh, gangguan, menonton kartun, menyanyi,
berbicara dan mengurangi rangsangan lingkungan (Kassab
et al 2012, Pillai Riddell et al 2012). Metode dengan
anak-anak prasekolah termasuk membelai, menenangkan
pijat, latihan pernapasan berirama, permainan gelembung
balon, menonton kartun, terapi musik dan gangguan (Birnie
et al 2014, Cerne et al 2015).

nursingchildrenandyoungpeople.co.uk © RCN Publishing Company Limited 2018

bukti & praktek / penelitian
Menurut teori kontrol gerbang nyeri, rangsangan taktil
menciptakan respon fisiologis dalam serat nyeri berdiameter
besar, yang menekan serat nyeri berdiameter kecil dan
dekat gerbang saraf ke bagian dari merasa rangsangan
nyeri (Akcan dan Akba Ş 2010, Mendell
2014). Terapi musik adalah cara lain yang efektif nyeri
mengurangi dimana sekresi beta-endorfin meningkatkan
ambang nyeri dan mengurangi sensasi nyeri
(Kwekkeboom dan Gretarsdottir 2006).
Menonton kartun adalah metode gangguan. Satu studi
menemukan bahwa menunjukkan anak-anak berusia 3-11
tahun kartun favorit mereka saat mereka sedang menjalani
venepuncture mengurangi rasa sakit dan kecemasan tingkat
mereka (Miguez-Navarro dan Guerrero-Marquez 2016). Waktu
adalah faktor penting dalam efektivitas gangguan. Untuk
mengurangi kecemasan hamil dan mempercepat pemulihan
emosional setelah prosedur, kartun gangguan harus dimulai
segera setelah anak datang ke unit dan harus berlanjut selama
beberapa menit setelah prosedur (Oliviera et al 2017). Dalam
sebuah studi tentang efek dari lima menit dari kartun menonton
di nyeri pada anak-anak dirawat di unit gawat darurat (ED),
Downey dan Zun (2012) menemukan bahwa menonton kartun
sebelum, selama dan setelah prosedur menurunkan skor nyeri
anak-anak. Bergomi et al (2018) mempelajari 150 anak-anak
berusia 5-12 tahun menjalani venepuncture. Mereka ditugaskan
untuk empat kelompok: venepuncture tanpa gangguan,
venepuncture dilakukan dengan perangkat Buzzy,
venepuncture dilakukan dengan gangguan kartun,
venepuncture dilakukan dengan perangkat kartun gangguan +
Buzzy. Ditemukan bahwa anak-anak yang menonton kartun
memiliki skor nyeri terendah (Bergomi et al 2018).
Wang et al (2008) secara acak 300 anak usia 8-9 tahun yang
menjalani prosedur yang menyakitkan menjadi tiga kelompok.
Anak-anak dalam kelompok pertama diberikan dengan
dukungan psikologis selama intervensi, mereka yang berada di
kelompok kedua menonton film kartun selama intervensi dan
orang-orang di kelompok ketiga menjalani intervensi. Anak-anak
yang menonton kartun selama prosedur yang menyakitkan
memiliki skor nyeri rata-rata terendah. Hasanpour et al (2006)
dibagi anak menjadi tiga kelompok sambil menerapkan injeksi
intramuskular: kelompok terapi dingin lokal, kelompok tertentu
gangguan kartun selama tiga sampai lima menit mulai tiga
menit sebelum venepuncture dan kelompok kontrol perawatan
rutin. Mereka di gangguan dan kelompok terapi dingin lokal
memiliki skor nyeri lebih rendah dibandingkan pada kelompok
kontrol.
© RCN Publishing Company Limited 2018
| PEER-DITINJAU |
Beberapa studi tidak mendukung kesimpulan bahwa
menampilkan kartun anak-anak menurunkan skor nyeri
mereka, namun. Dalam sebuah studi oleh Cassidy et al (2002),
anak lima tahun menerima vaksinasi intramuskular ditugaskan
menjadi dua kelompok: mereka yang menonton kartun di TV
dan mereka yang menonton layar TV kosong. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa menonton kartun tidak mengurangi rasa
sakit. Demikian pula, Landolt et al (2002) menyimpulkan
bahwa menonton kartun tidak mempengaruhi persepsi nyeri
antara anak-anak yang memiliki luka bakar berkelanjutan dan
setelah dressing mereka berubah. Di antara anak-anak, sering
prosedur yang menyakitkan dan lingkungan rumah sakit stres
dapat menyebabkan masalah fisiologis dan metabolisme,
seperti katabolisme, ketidakseimbangan elektrolit, melemah
sistem kekebalan tubuh, asidosis metabolik, paru dan
insufisiensi jantung. prosedur dan lingkungan seperti juga
dapat mempengaruhi perkembangan saraf dan perilaku
mereka (Harrison et al 2009). Oleh karena itu, manajemen
nyeri pada anak-anak sangat penting dan rasa sakit mereka
harus dinilai, sesuai intervensi penghilang rasa sakit harus
ditentukan dan dilaksanakan, dan efektivitas intervensi harus
dipantau (Downey dan Zun 2012).
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
menonton kartun di skor nyeri dan durasi menangis pada anak
usia 3-6 tahun menjalani venepuncture. hipotesis adalah bahwa
anak-anak yang menonton kartun saat menjalani venepuncture
memiliki skor nyeri yang lebih rendah dan jangka waktu menangis
lebih pendek.
metode
Sebuah metode eksperimental acak terkontrol digunakan.
Penelitian dilakukan di unit pengumpul darah dari rumah sakit
pendidikan dan penelitian. Ada tiga unit koleksi darah di rumah
sakit dengan satu perawat digunakan untuk bekerja di setiap unit.
Unit diatur sedemikian rupa sehingga anak-anak tidak bisa melihat
satu sama lain dan begitu tidak dipengaruhi oleh satu sama lain
jika mereka menangis. Anak-anak penelitian termasuk usia 3-6
tahun yang disampaikan kepada unit pengumpul darah. Mereka
yang sakit kronis atau masalah perkembangan saraf dikeluarkan.
pengacakan sederhana dilakukan dengan menggunakan berurutan
nomor, disegel amplop buram kepada peserta assign ke kelompok
eksperimen ( n = 41) dan kelompok kontrol ( n = 40). Prosedur
dijadwalkan menjelaskan kepada orang tua pada kunjungan
pertama mereka ke unit pengumpul darah dan mereka yang setuju
untuk mengambil bagian diberitahu mereka memiliki hak untuk
nursingchildrenandyoungpeople.co.uk
| PEER-DITINJAU |

menarik setiap titik tanpa implikasi untuk perawatan anak
mereka sebelum persetujuan tertulis mereka diperoleh.
Anak-anak menunjukkan kartun pendidikan ageappropriate
disebut Pibi Teddy Bear Kartun. Keputusan itu dibuat bahwa
mereka akan menonton kartun tiga menit sebelum dan setelah
prosedur venepuncture (Hasanpour et al 2006). Selama
venepuncture, tingkat rasa sakit anak-anak dinilai oleh peneliti
yang sama menggunakan terjemahan Turki dari Wong-Baker
FACES Sakit Rating Scale (Wong dan Baker 1988). skala ini
banyak digunakan untuk menilai tingkat rasa sakit pada
anak-anak di atas usia tiga dan pada pasien yang non-verbal.
Ini mencakup enam wajah kartun yang menggambarkan
tingkat nyeri dan skala numerik di mana 0 = 'tidak terluka', 2 =
'sakit sedikit', 4 = 'sakit sedikit lebih', 6 = 'sakit bahkan lebih', 8
= 'sakit seluruh banyak' 10 = 'sakit terburuk' (Wong dan Baker
1988, Çöçelli et al 2008, Bayraktar dan Kutlu 2011, Törüner
dan Büyükgönenç 2012).
dalam studi dan, ketika jarum itu di vena, perawat tidak
bergerak jarum. Penilaian nyeri dan durasi menangis
dilakukan oleh peneliti yang sama. Sebuah survei
karakteristik sosio-demografis yang dikembangkan oleh
para peneliti berdasarkan studi Hasanpour ini
(Hasanpour et al
2006) dan Wong-Baker FACES Sakit Rating Scale (Wong dan
Baker 1988) yang digunakan untuk pengumpulan data. Survei
termasuk pertanyaan tentang usia dan jenis kelamin anak;
apakah mereka memiliki pengalaman sebelumnya prosedur
invasif, seperti venepuncture; dan apakah mereka telah
dirawat di rumah sakit sebelum (Hasanpour et al 2006).
Karakteristik sosio-demografis peserta dalam eksperimen dan
kelompok kontrol dibandingkan dengan menggunakan uji
Chi-square. skor nyeri dan durasi menangis dibandingkan
dengan menggunakan t uji.

Setelah venepuncture, anak-anak yang lagi menunjukkan
kartun selama tiga menit dan, ketika itu berakhir, tingkat sakit
mereka dinilai ulang. Seorang peneliti kedua menggunakan
jam tangan untuk menghitung panjang waktu anak-anak
menangis selama dan setelah venepuncture tersebut.
Anak-anak dalam kelompok kontrol menjadi sasaran
proses yang sama kecuali mereka tidak ditampilkan kartun.
Untuk memastikan standarisasi prosedur invasif, darah
diambil dari masing-masing anak dengan perawat yang
sama. venepunctures tunggal dimasukkan
pertimbangan etis
persetujuan etis untuk melakukan penelitian ini diperoleh
dari komite etika Pelatihan Tepecik dan Rumah Sakit
Penelitian berafiliasi ke Izmir Provinsi Sekretariat Rumah
Sakit Umum Utara Umum.
hasil
karakteristik sosio-demografis peserta ditunjukkan pada
Tabel 1. Kedua kelompok dibandingkan dalam hal variabel
tersebut dan tidak ada perbedaan yang ditentukan antara
kedua kelompok ( P> 0,05).
Sebagai Tabel 2 menunjukkan, perbedaan signifikan yang
ditemukan antara kedua kelompok dalam hal

sosio-demografis karakteristik Tabel 1. Peserta ( n = 81)

karakteristik kelompok eksperimen kelompok kontrol Analisis

n % n %

Jenis kelamin Gadis 16 39 19 48 χ 2 =. 593

P> 0,05
anak laki-laki 25 61 21 53

Usia 3-4 tahun 20 49 15 38 χ 2 = 1,429

P> 0,05
4-5 tahun 12 29 12 30

5-6 tahun 9 22 13 33

Sebelumnya invasif prosedur Iya 36 88 38 95 χ 2 = 1,328

P> 0,05
Tidak 5 12 2 5

Sebelumnya rawat inap Iya 21 51 15 38 χ 2 = 1,543

P> 0,05
Tidak 20 49 25 63

nursingchildrenandyoungpeople.co.uk © RCN Publishing Company Limited 2018

bukti & praktek / penelitian | PEER-DITINJAU |

ARTIKEL TERKAIT
Sebuah uji coba terkontrol secara
acak memeriksa efektivitas kartun
sebagai teknik distraksi
gangguan
rcni.com/cartoon-
pengetahuan perawat Ghana nyeri
prosedural invasif dan efeknya
pada anak-anak, orang tua dan
perawat
skor nyeri saat ( P = 0,001) dan setelah ( P = 0,000)
prosedur, dan durasi menangis setelah prosedur ( P = 0,000) sementara venepuncture menjalani memiliki skor nyeri
dan total durasi menangis ( P = 0,000). Namun, tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dalam
hal durasi menangis selama prosedur ( P = 0,104).
Diskusi
Dalam 20 tahun terakhir, banyak penelitian telah dilakukan untuk
(2006) menemukan bahwa anak-anak yang menonton kartun
terendah. Banyak pilihan yang tersedia untuk menghilangkan
rasa sakit prosedural, tetapi beberapa tidak digunakan karena
kurangnya pengetahuan tentang rasa sakit anak-anak atau
karena kurangnya waktu. Dalam studi yang melibatkan para
pengelola program pelatihan darurat di AS, Bhargava dan
Young (2007) menyimpulkan bahwa hanya 38% dari peserta
menerapkan metode farmakologis untuk nyeri meringankan
timbul selama penyisipan IV kateter. Dalam review sistematis

rcni.com/ghanian-nurses
Gunakan badut untuk pemulihan bantuan
pada anak-anak dirawat di rumah sakit
rcni.com/hospital-clown
menunjukkan hubungan antara intravena (IV) prosedur, dan rasa
sakit dan stres. prosedur invasif, terutama yang melibatkan
penyisipan kanula ke dalam pembuluh darah, dapat menjadi
pengalaman kesehatan yang paling stres dan menyakitkan bagi
anak-anak. Bagaimana anak-anak menanggapi rasa sakit berbeda
dari bagaimana orang dewasa: anak-anak tidak memiliki
kemampuan untuk mengelola reaksi mereka dan mereka mungkin
menampilkan emosi dan perilaku yang lebih diucapkan (Bahorski et
al 2015).
The American Academy of Pediatrics (2001) telah
merekomendasikan bahwa persepsi nyeri harus
diminimalkan selama prosedur, termasuk IV terapi, yang
melibatkan anak-anak. Dalam terang rekomendasi ini,
efektivitas menonton kartun sebagai metode manajemen
nyeri nonfarmakologi dieksplorasi dalam penelitian ini.
perbedaan yang signifikan dalam tingkat rasa sakit yang
dialami selama dan setelah prosedur, durasi menangis
setelah prosedur dan durasi total menangis ditemukan
antara kedua kelompok. Menonton kartun mengurangi
skor nyeri anak-anak dan total durasi menangis, temuan
dikonfirmasi dalam literatur. Dalam Miguez-Navarro dan
GuerreroMarquez ini (2016) studi, misalnya, gangguan
dengan video saat menjalani nyeri dan kecemasan tingkat
venepuncture berkurang anak-anak.
pada nyeri prosedural pada anak-anak, sementara itu, Stinson
et al (2008) menyimpulkan bahwa pendekatan manajemen
nyeri tidak dilaksanakan secara memadai dan bahwa bukti
tentang efektivitas pendekatan ini terbatas (Stinson et al
2008). MacLean et al (2007) menemukan bahwa, dari
1.727 prosedur yang dilakukan dalam ED pediatrik, hanya
245 dari 1.210 pasien menerima manajemen nyeri.
keterbatasan
Ukuran sampel yang kecil dalam penelitian ini dapat dilihat
sebagai salah satu keterbatasan penelitian. Dalam studi,
tingkat nyeri dan durasi menangis diperiksa tetapi perubahan
fisiologis tidak dipelajari. Pemeriksaan perubahan fisiologis
dapat disarankan untuk peneliti. Dalam penelitian ini, hanya
anak-anak berusia 3-6 tahun dipelajari menggunakan
Wong-Baker FACES Sakit Rating Scale. Belajar dengan skala
penilaian nyeri yang berbeda dan rentang usia dapat
disarankan untuk peneliti.
Implikasi untuk praktek
Ketika anak-anak mengalami nyeri, beratnya harus dinilai
dan manajemen nyeri harus dimulai. Semua anak
memiliki hak untuk penilaian nyeri dan penyediaan
analgesia yang memadai (Taddio et al 2010, Hogan

2011, Curtis et al 2012).

Meja 2. skor nyeri dan durasi menangis ( n = 81)

skor nyeri dan durasi menangis kelompok kelompok kontrol t P

eksperimen ( n = 41) ( n = 40)

Berarti SD Berarti SD

skor nyeri (Wong-Baker FACES Selama prosedur 3,32 2.8 5.98 3.58 - 3,717 0,001

nyeri Rating Scale)

Setelah prosedur 0,73 1,39 3.80 3.19 - 5,622 0.000

Durasi menangis Selama prosedur 18.1 27,3 29,7 35,67 - 1,646 0,104

(detik)
Setelah prosedur 5.73 11.88 28.75 30,19 - 4,535 0.000

Total durasi menangis 32.59 38,15 85,98 66,85 - 4,428 0.000

© RCN Publishing Company Limited 2018 nursingchildrenandyoungpeople.co.uk

| PEER-DITINJAU |
Studi pada negara persepsi rasa sakit yang mengalami
nyeri pada tahap awal kehidupan memiliki efek jangka
panjang (Taddio et al 2010, Dincer et al 2011, Curtis et al
2012, AnimBoamah et al 2017). Diobati terkait jarum nyeri
prosedural memiliki efek yang merugikan pada persepsi
nyeri dan efek psikososial negatif (Bahorski et al 2015).
perawat anak-anak harus memahami efek fisiologis,
psikologis dan sosial dari rasa sakit sehingga mereka lebih
mampu menerapkan metode penghilang rasa sakit
non-farmakologis, sehingga meningkatkan kenyamanan
anak-anak dan mengurangi stres orang tua.
Referensi
Akcan E, Yigit R, Atici A (2009) Pengaruh perawatan kanguru
pada nyeri pada bayi prematur selama prosedur invasif. Turki
Journal of Pediatrics. 51, 14-18.
Akcan B, Akbaş M (2010) Yenidoğanda farmakolojik Ağrı
kontrolü. Anestezi Dergisi. 18, 3-11. American Academy of
Pediatrics (2001) Penilaian dan manajemen nyeri akut pada
bayi, anak-anak, dan remaja. Pediatri.
108, 3, 793-797.
Anim-Boamah O, Aziato L, Adabayeri VM (2017) pengetahuan
perawat Ghana nyeri prosedural invasif dan efeknya pada
anak-anak, orang tua dan perawat. Perawatan Anak dan
Remaja.
29, 7, 26-31.
Bahorski JS, Hauber RP, Hanks C et al (2015) Mengurangi
rasa sakit prosedural selama venipuncture pada populasi
pediatrik: a studi acak faktorial. International Journal of
Nursing Studies.
52, 10, 1553-1564.
Bayraktar S, Kutlu N (2011) Sedasyon ve analjezi. Türkiye
Klinikleri Journal of Sciences Pediatric.
7, 1, 36-42.
Bergomi P, Scudeller L, Pintaldi S et al (2018) Khasiat metode
non-farmakologis dari manajemen nyeri pada anak-anak
menjalani pungsi vena di klinik rawat jalan pediatrik: uji coba
terkontrol secara acak dari gangguan audiovisual dan dingin
eksternal dan getaran. Journal of Pediatric Nursing. 42, 66-72.
Bellieni CV, Cordelli DM, Raffaelli M et al (2006) efek
analgesik dari menonton TV selama venipuncture. Arsip
penyakit pada masa kanak-kanak.
91, 12, 1015-1017.
Bhargava R, Young KD (2007) pola manajemen nyeri
prosedural di departemen darurat pediatrik akademik.
Akademik Emergency Medicine. 14, 5, 479-482.
Birnie KA, Noel M, Parker JA et al (2014) tinjauan sistematik
dan meta-analisis dari gangguan dan hipnosis untuk nyeri
terkait jarum dan kesusahan pada anak-anak dan remaja.
Journal of Pediatric Psychology. 39, 8, 783-808.
nursingchildrenandyoungpeople.co.uk
Lihat publikasi
statistik publikasi
statistik Lihat
Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
menonton kartun di skor nyeri dan durasi menangis selama
venepuncture pada anak usia 3-6 tahun. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa menonton kartun mengurangi tingkat rasa
sakit dan memperpendek durasi menangis selama
venepuncture.
Disarankan bahwa penelitian masa depan mengeksplorasi
penggunaan teknik distraksi, seperti menggembungkan balon,
menggunakan kacamata kaleidoskop dan kacamata virtual
reality, bermain musik dan intervensi lainnya, seperti metode
non-farmakologis nyeri.
Cassidy KL, Reid GJ, McGrath PJ et al (2002) Tonton Hogan ME (2011) nyeri Mengurangi pada bayi berusia empat Pillai Riddell R, Racine NM, Turcotte K et al (2012) Cochrane
jarum, menonton TV: gangguan audiovisual di imunisasi sampai enam bulan menjalani imunisasi dengan menggunakan Review: manajemen non-farmakologis dari bayi dan nyeri
prasekolah. Pain Medicine. prosedural anak muda. Bukti Berbasis Kesehatan Anak. 7, 6,
pendekatan multi-modal. Lulusan Jurusan Ilmu Farmasi
3, 2, 108-118.
Universitas Toronto. Sebuah Tesis Master of Science. Toronto. 1905-2121. Razek A, El Dein A (2009) Pengaruh menyusui pada
Cerne D, Sannino L, Petean M (2015) Sebuah uji terkontrol Tidak dipublikasikan. Johnston C, Campbell-Yeo M, Fillion F pereda nyeri selama suntikan imunisasi bayi. International
acak memeriksa efektivitas kartun sebagai teknik distraksi. (2011) Paternal vs perawatan kanguru ibu untuk nyeri Journal of Nursing Practice.
Perawatan Anak dan Remaja. 27, 3, 28-33. Chambers CT, prosedural pada neonatus prematur crossover uji coba secara
15, 2, 99-104. Stinson J, Yamada J, Dickson A et al (2008)
Taddio A, Uman LS et al (2009) intervensi psikologis untuk acak. Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine.165, 9,
mengurangi rasa sakit dan kesusahan selama imunisasi Ulasan tinjauan sistematis tentang akut nyeri prosedural pada
792-796. Kassab M, Foster JP, Foureur M et al (2012)
anak rutin: review sistematis. Therapeutics klinis. anak-anak di rumah sakit. Nyeri Penelitian & Manajemen. 13,
manis-mencicipi solusi untuk nyeri prosedural terkait jarum pada
1, 51-57. Taddio A, Appleton M, Bortolussi R et al (2010)
bayi satu bulan untuk satu tahun. Database Cochrane of
Systematic Reviews. Isu 12. CD008411. Kılıç M, Öztunç G Mengurangi rasa sakit vaksinasi masa kanak-kanak: praktek
31, 2, 77-103. klinis pedoman berbasis bukti. Canadian Medical Association
(2012) Ağrı kontrolünde kullanılan yöntemler sudah hemşirenin
rolü. Fırat Saglik Hizmetleri Dergisi. 7, 2, 35-51. Kwekkeboom Journal.
Curtis S, Wingert A, Ali S (2012) The Cochrane Library dan
nyeri prosedural pada anak-anak: gambaran ulasan. Bukti KL, Gretarsdottir E (2006) tinjauan sistematik intervensi
Berbasis Kesehatan Anak. relaksasi untuk nyeri. Journal of Beasiswa Keperawatan. 38, 3,
7, 5, 1363-1399. 182, 843-853. Tercan B, saritas S (2017) Pengetahuan dan
269-277. Landolt MA, Marti D, Widmer J et al (2002) Apakah film
praktek situasi perawat pada metode non-farmakologis dan
Çöçelli L, Bacaksız B, Ovayolu N (2008) Ağrı tedavisinde kartun gangguan penurunan dibakar perilaku nyeri anak-anak?
dalam manajemen nyeri. Tren baru dan Isu Prosiding pada
hemşirenin rolü. Gaziantep Tip Dergisi. Jurnal Burn Perawatan dan Rehabilitasi. 23, 1, 61-65. MacLean
14, 53-58. S, Obispo J, Young KD (2007) Kesenjangan antara gawat Kemajuan dalam Murni dan Terapan Ilmu Pengetahuan. 8, 8,
darurat pediatrik prosedural perawatan manajemen nyeri 98-105. Törüner E, Büyükgönenç L (2012) Çocuk Sağlığı Temel
Cong X, Ludington-Hoe S (2011) Acak Crossover percobaan
tersedia dan praktek yang sebenarnya. Pediatric Perawatan Hemşirelik Yaklaşımları. Goktug YAYINCILIK. Ankara. 181.
perawatan kanguru untuk mengurangi respon nyeri
Darurat. Muda KD (2007) Kesenjangan antara gawat darurat Turan N, Öztürk A, Kaya N (2010) Hemşirelikte yeni bir
biobehavioral pada bayi prematur: pilot studi. Penelitian
Biologi untuk Keperawatan. pediatrik prosedural perawatan manajemen nyeri tersedia dan sorumluluk Alani: tamamlayıcı terapi yang. M.Ü. Hemşirelik
13, 2, 204-216. praktek yang sebenarnya. Pediatric Perawatan Darurat. Muda Bilim Ve Sanat Dergisi. 3, 1, 93-98. Uzelli D, Yapucu Gunes U
KD (2007) Kesenjangan antara gawat darurat pediatrik (2015) larutan glukosa oral untuk mengurangi rasa sakit yang
Dilli D, Küçük SG, Dallar Y (2009) Intervensi untuk mengurangi
prosedural perawatan manajemen nyeri tersedia dan praktek disebabkan oleh suntikan intramuskular pada bayi prematur.
rasa sakit selama vaksinasi pada masa bayi. The Journal of
yang sebenarnya. Pediatric Perawatan Darurat. Jurnal untuk Spesialis dalam Pediatric Nursing. 20, 1, 29-35.
Pediatrics. 154, 3, 385-390. Dincer Ş, Yurtçu M, Gunel E
Wang ZX, Sun LH, Chen AP (2008) Efektivitas metode
(2011) Agri Yenidoğanlarda sudah tedavi nonfarmakolojik.
23, 2, 87-93. non-farmakologis dari manajemen nyeri pada anak-anak usia
Selçuk Üniversitesi Tip Dergisi. 27, 1, 46-51.
sekolah yang menerima venepuncture di departemen pediatrik:
Mendell L (2014) Membangun dan mendekonstruksi teori
uji coba terkontrol secara acak dari gangguan audiovisual dan
gerbang nyeri. Rasa sakit. 155, 2, 210-216. Miguez-Navarro C,
Downey LV, Zun LS (2012) Dampak menonton kartun untuk intervensi psikologis rutin. Swiss Medis Weekly. 138, 39-40,
Guerrero-Marquez G (2016) sistem Video-gangguan untuk
gangguan selama prosedur yang menyakitkan di departemen
579-584. Wong DL, Baker CM (1988) Nyeri pada anak-anak:
mengurangi kecemasan dan rasa sakit pada anak-anak
darurat. Pediatric Perawatan Darurat. 28, 10, 1033-1035.
perbandingan skala penilaian. Keperawatan pediatrik. 14, 1,
mengalami venipuncture dalam keadaan darurat pediatrik.
Harrison D, Loughnan P, Manias E et al (2009) dosis berulang
9-17.
Pediatric Perawatan Darurat dan Obat-obatan. 1, 1: 4, 1-8.
sukrosa pada bayi terus mengurangi rasa sakit prosedural
Noel M, Chambers C, McGrath P et al (2012) Pengaruh
selama dirawat di rumah sakit berkepanjangan. Nursing
Research. 58, 6, 427-434. Hasanpour M, Tootoonchi M, Aein F kenangan sakit anak-anak pada pengalaman nyeri berikutnya.
et al (2006) Efek dari dua metode manajemen nyeri Rasa sakit. 153, 8, 1563-1572. Oliveira C, Santos J, Linhares M
(2017) gangguan Audiovisual untuk menghilangkan rasa sakit
non-farmakologis untuk nyeri injeksi intramuskular pada
anak-anak. Nyeri akut. 8, 1, 7-12. di rawat inap anak: studi crossover. European Journal of Pain.
21, 1, 178-187.
© RCN Publishing Company Limited 2018