No.register : 30 / I / 30 / 2016
Tanggal Masuk : 13 Januari 2016, pukul 11.00 wita
Tanggal Pengkajian : 13 Januari 2016, pukul 11.15 wita
Tanggal Partus : 13 Januari 2016, pukul 12.15 wita
Nama Pengkaji : RAMLA R. NUR
Jenis Anak
N Tempat Tahu Kehamila
persalina Keadaa
o persalinan n n JK BB
n n
2800
1. Puskesmas 2013 pertama Spontan lk Hidup
gr
F. Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor KB suntik 3 bulan pada tahun 2014
G. Riwayat reproduksi
1. Riwayat haid
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus haid : 28-30 hari
c. Lamanya haid : 5-7 hari
d. Disminore : tidak ada.
2. Riwayat ginekologi
Tidak ada riwayat penyakit serius seperti tumor, kanker, kista, dan
penyakit menular seksual.
H. Riwayat kesehatan.
1. Ibu tidak ada riwayat penyakit jantung, asma, hipertensi, DM,
dan TBC.
2. Tidak ada penyakit yang menyertai kehamilan seperti sakit
kepala hebat dan kejang.
3. Tidak ada penyakit keturunan dan kanker.
4. Tidak ada riwayat alergi dan ketergantungan obat-obatan, rokok
dan alcohol
L. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum.
a. Penampilan : baik
b. Kesadaran : komposmetis
c. Ekspresi wajah : ibu tampak meringis kesakitan saat
terjadi kontraksi
d. BB sebelum hamil : 50 kg
e. BB sekarang : 61 kg
f. Tinggi badan : 156 cm
g. LILA : 25 cm
Kriteria :
1. Ibu masuk kalla II pada pukul 13.10 wita (Mencapai pembukaan
10 cm lengkap)
2. Keadaan ibu baik ditandai dengan TTV dalam batas normal
Tekanan darah : Sistol : 100-140 mmHg
Diastol : 60-90 mmHg
Nadi : 60 – 100 ×/menit
Pernapasan : 16 - 24 ×/menit
Suhu : 36,5oC – 37,5 oC
3. Keadaan janin baik ditandai dengan DJJ dalam batas normal yaitu
antara 120 -160 ×/menit
4. Kontraksi dikatakan adekuat/memadai jika terjadi 3 kali atau lebih
dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau
lebih.
5. Ibu dapat beradaptasi terhadap perubahan fisiologis pada masa
persalinan.
Rencana tindakan :
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan.
Rasional : Ibu dapat mengetahui keadaan janinnya.
2. Jelaskan pada ibu penyebab nyeri.
Rasional : Agar ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang
dirasakan.
3. Anjurkan ibu untuk relaksasi dan pengaturan nafas saat ada his
Rasional : Relaksasi merupakan salah satu cara untuk mengurangi
rasa sakit.
4. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang menguntungkan (miring kiri)
dan menyenangkan.
Rasional : Dapat meningkatkan oksigenisasi janin karena tidur
miring, mencegah penekanan pada vena cava inferior
oleh uterus yang membesar, dapat juga mengurangi
suplai darah ibu ke jantung dan akan mempengaruhi
output janin Dengan member suplai O₂ yang cukup bagi
janin.
5. Beri support dan motivasi pada ibu dan tidak meninggalkannya.
Rasional : Agar ibu tetap semangat dan optimis mengahadapi
persalinan serta kelahiran bayinya dan selama itu ibu
merasa diperhatikan oleh petugas.
6. Anjurkan ibu untuk berkemih tiap ada rangsangan untuk berkemih.
Rasional : Output yang seimbang akan memperlancar proses filtrasi
glomelurus ginjal sehingga mencegah terjadinya
penumpukan bahan metabolik dan toksik yang dapat
mengakibatkan kerusakan ginjal karena pada saat
uterus berkontraksi terjadi peningkatan metabolisme
tubuh.
7. Anjurkan pada keluarga untuk memberi makanan dan minuman
saat rasa nyeri ibu (his) berkurang.
Rasional : Intake yang adekuat dapat memperlancar metabolisme.
Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, mencegah
dehidrasi, memberi tenaga bagi ibu dalam persalinan
dapat berjalan dengan lancar
8. Observasi his dan DJJ tiap 30 menit.
Rasional : Kontraksi uterus merupakan tanda inpartu dan kemajuan
persalinan serta memantau keadaan janin
9. Observasi TTV ibu tiap 4 jam (nadi setiap 30 menit).
Rasional : Untuk memantau keadaan umum ibu.
10. Bersihkan vulva dengan kapas DTT sebelum VT.
Rasional : Untuk mencegah kuman masuk ke jalan lahir.
11. Vt tiap 4 jam atau < 4 jam bila ada indikasi.
Rasional : Untuk mengetahui kemajuan persalinan dan tindakan
selanjutnya
12. Pantau kemajuan persalinan dengan partograf.
Rasional : Merupakan standarisasi pelayanan kebidanan dan
menilai kemajuan persalinan, keadaan ibu dan janin
serta memudahkan dalam mengambil keputusan klinik
serta asuhan selanjutnya.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
No.register : 30 / I / 30 / 2016
Tanggal Masuk : 13 Januari 2016, pukul 11.00 wita
Tanggal Pengkajian : 13 Januari 2016, pukul 11.15 wita
Tanggal Partus : 13 Januari 2016, pukul 12.15 wita
Nama Pengkaji : RAMLA R. NUR
Identitas istri/suami
Nama : Ny. ”H” / Tn.”Z”
Umur : 25 tahun / 31 tahun
Nikah : 1 x ± 3 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Karyawan swasta
Alamat : Jl. Barawaja I Lr. 2 No. 3
ASSESMENT (A)
Diagnosa : Inpartu kala I fase aktif, keadaan ibu dan janin baik
PLANNING (P)
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa saat ini sudah
pembukaan 8 cm serta keadaan ibu dan janin baik
2. Menjelaskan penyebab nyeri yang dirasakan oleh ibu yaitu karena
tekanan ujung-ujung saraf sewaktu uterus berkontraksi dan tegangnya
serviks.
3. Menganjurkan ibu cara berelaksasi dan mengatur nafas pada saat
kontraksi dengan cara menarik nafas melalui hidung dan dikeluarkan
melalui mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk berbaring miring kiri atau miring kanan, ibu
memilih miring kiri
5. Memberikan support pada ibu agar lebih optimis menghadapi
persalinannya dengan banyak berdoa dan semangat
6. Menganjurkan ibu untuk berkemih,setiap ada rangsangan ingin
berkemih, ibu belum mau berkemih
7. Menganjurkan keluarga untuk memberi makan dan minum saat rasa
nyeri berkurang.
8. Menganjurkan ibu untuk mengganti sarungnya apabila kotor
9. Mengobservasi TTV tiap 4 jam (nadi tiap 30 menit)
TEKANAN
PUKUL NADI PERNAPASAN SUHU
DARAH
11.10 WITA 120/80 mmHg 84×/i 24×/i 36,6oC
11.40 WITA 80×/i
12.10 WITA 80×/i
No.register : 30 / I / 30 / 2016
Tanggal Masuk : 13 Januari 2016, pukul 11.00 wita
Tanggal Pengkajian : 13 Januari 2016, pukul 11.15 wita
Tanggal Partus : 13 Januari 2016, pukul 12.15 wita
Nama Pengkaji : RAMLA R. NUR
Identitas istri/suami
Nama : Ny. ”H” / Tn.”Z”
Umur : 25 tahun / 31 tahun
Nikah : 1 x ± 3 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Karyawan swasta
Alamat : Jl. Barawaja I Lr. 2 No. 3
ASSESMENT (A)
Diagnosa : Perlangsungan kala II
PLANNING (P)
1. Memantau adanya tanda gejala kala II
a. Terlihat ada dorongan untuk meneran
b. Adanya tekanan pada anus
c. Perineum menonjol
d. Vulva membuka
2. Menyiapkan alat partus dan alat heacting
a. Partus set : 2 buah koher, 1 buah ½ koher, 1 buah gunting tali
pusat, Handscoen 2 pasang, Kasa steril secukupnya,Penjepit
/pengikat tali pusat, 1 buah dook steril.
b. Heacting set : 1 pasang handscoen, ,pinset anatomi, 1 pinset
sirurgik,1 guntuing benang, nailpoeder dengan jarumnya (jarum
otot dan jarum kulit)
c. Diluar bak partus : Celemek, sepatu but, oxytosin 1 ampul, spoit 3
cc, bethadine, gelly, Larutan clorin 0,5 % dan air DTT, clenek, Deli,
serta tempat sampah basah dan kering, tempat plasenta.
3. Memakai celemek. Celemek sudah terpakai.
4. Melepas perhiasan kemudian mencuci tangan dengan sabun dibawah
air mengalir. Tangan dan lengan bersih.
5. Tangan kanan memakai sarung tangan kemudian mengisi spoid
dengan oksitosin 1 ampul.
6. Mengisi spoit dengan oxytoxin 10 U dengan tehnik satu tangan dan
meletakkan kembali di partus set/wadah disinfeksi tingkat tinggi atau
steril tanpa mengkontaminasi tabung suntik).
7. Melakukan vulva hyegiene dengan menggunakan kapas atau kasa
yang sudah dibasahi air disinfeksi tingkat tinggi.
8. Melakukan pemeriksaan dalam / VT untuk memastikan bahwa
pembukaan serviks sudah lengkap. Pembukaan 10 cm, ketuban
pecah, pelepasan lendir dan darah.
9. Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan
yang masih memakai sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%
dan kemudian melepaskannya dalam eadaan terbalik serta
merendamnya di dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit..
10. Mendengar DJJ setelah kontraksi berakhir. DJJ teratur dengan
frekuensi 140 x/menit.
11. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap dan
janin dalam keadaan baik
12. Meminta ibu dan keluarga menyiapkan posisi meneran dan ibu
memilih posisi setengah duduk
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan kuat
untuk meneran serta mendukung dan memberi semangat atas usaha
ibu untuk meneran.
14. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi.
15. Meletakkan duk steril dilipat 1/3 bagian, di bawah bokong ibu.
16. Membuka tutup partus set dan menyiapkan secara terbalik.
17. Memakai sarung tangan DTT/steril pada kedua tangan.
18. Menyokong dan melindungi perineum saat kepala vulva membuka 5-6
cm dan lakukan tekanan yang lembut dan tidak menghambat pada
kepala bayi, membiarkan kepala keluar perlahan-lahan
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain
atau kasa yang bersih bayi dapat bernafas dengan baik.
20. Memeriksa adanya lilitan tali pusat, tidak ada lilitan tali pusat.
21. Menunggu kepala melakukan putaran paksi luar secara spontan..
22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, menempatkan kedua
tangan di masing-masing sisi muka bayi. Dengan lembut, melahirkan
bahu depan dan belakang secara biparietal.
23. Melahirkan badan dan lengan dengan sangga susur badan dan
lengan lahir.
24. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di
atas (anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya
saat panggung dari kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi
dengan hati-hati membantu kelahiran kaki, bayi lahir dan langsung
menangis pada pukul 12.15 wita dengan jenis kelamin perempuan.
25. Meletakkkan bayi di handuk diatas perut ibu sambil menilai bayi.
No.register : 30 / I / 30 / 2016
Tanggal Masuk : 13 Januari 2016, pukul 11.00 wita
Tanggal Pengkajian : 13 Januari 2016, pukul 11.15 wita
Tanggal Partus : 13 Januari 2016, pukul 12.15 wita
Nama Pengkaji : RAMLA R. NUR
Identitas istri/suami
Nama : Ny. ”H” / Tn.”Z”
Umur : 25 tahun / 31 tahun
Nikah : 1 x ± 3 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Karyawan swasta
Alamat : Jl. Barawaja I Lr. 2 No. 3
ASSESMENT (A)
Diagnosa : Perlangsungan kala III
PLANNING (P)
27. Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi.
Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem ke arah ibu dan
memasang klem kedua 2 cm dari klem pertama (ke arah ibu).
28. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
gunting dan memotong tali pusat di antara dua klem tersebut.
29. Menempatkan klem tali pusat disinfeksi tingkat tinggi atau steril atau
mengikatkan tali disinfeksi tingkat tinggi dengan simpul mati sekeliling
tali pusat sekitar 1 cm dari pusat.
30. Mengikat satu lagi simpul mati dibagian pusat yang berseberangan
dengan simpul mati yang pertama. Kemudian elepaskan klem bedah
dan meletakkannya ke dalam larutan klorin 0,5 %
31. Mengganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan kain
atau selimut yang bersih dan kering, menutupi bagian kepala,
membiarkan tali pusat terbuka.
32. Memberikan bayi kepada ibunya dan menganjurkan ibu untuk
memeluk bayinya dan memulai IMD selama 60 menit.
33. Meletakkan kain yang bersih dan kering. Melakukan palpasi abdomen
untuk menghilangkan kemungkinan adanya bayi kedua.
34. Memberitahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin.
35. Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, memberikan suntikan
oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha kanan atas ibu bagian luar, setelah
mengaspirasinya terlebih dahulu.
36. Pindakan klem pada tali pusat hingga berjarak 5- 10 cm dari vulva.
37. Meletakkan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu, tepat di atas
tulang pubis, dan menggunakan tangan ini untuk melakukan palpasi
kontraksi dan menstabilkan uterus. Memegang tali pusat dan klem
dengan tangan yang lain.
38. Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan penegangan
ke arah bawah pada tali pusat dengan lembut. Lakukan tekanan yang
berlawanan arah pada bagian bawah uterus dengan cara menekan
uterus ke arah atas dan belakang (dorso kranial) dengan hati-hati
untuk membantu mencegah terjadinya inversio uteri.
39. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil menarik
tali pusat ke arah bawah dan kemudian ke arah atas, mengikuti kurve
jalan lahir sambil meneruskan tekanan berlawanan arah pada uterus.
40. Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran plasenta
dengan menggunakan kedua tangan. Memegang plasenta dengan dua
tangan dan dengan hati-hati memutar plasenta hingga selaput ketuban
terpilin. Dengan lembut perlahan melahirkan selaput ketuban tersebut.
41. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan masase
uterus, meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan masase
dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi
(fundus menjadi keras).
42. Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun
janin dan selaput ketuban untuk memastikan bahwa selaput ketuban
lengkap dan utuh. Meletakkan plasenta di dalam kantung plastik atau
tempat khusus.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL
PADA NY “H” DENGAN KALA IV PERSALINAN
DI PUSKESMAS JUMPANDANG BARU
TANGGAL 13 Januari 2016
No.register : 30 / I / 30 / 2016
Tanggal Masuk : 13 Januari 2016, pukul 11.00 wita
Tanggal Pengkajian : 13 Januari 2016, pukul 11.15 wita
Tanggal Partus : 13 Januari 2016, pukul 12.15 wita
Nama Pengkaji : RAMLA R. NUR
Identitas istri/suami
Nama : Ny. ”H” / Tn.”Z”
Umur : 25 tahun / 31 tahun
Nikah : 1 x ± 3 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Karyawan swasta
Alamat : Jl. Barawaja I Lr. 2 No. 3
PLANNING (P)
43. Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan segera
menjahit laserasi yang mengalami perdarahan aktif. Perineum rupture
derajat II dengan Heacting 5.
44. Menilai ulang uterus dan memastikannya berkontraksi dengan baik.
45. Mencelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan ke dalam
larutan klorin 0,5 %, membilas kedua tangan yang masih bersarung
tangan tersebut dengan air disinfeksi tingkat tinggi dan
mengeringkannya dengan kain yang bersih dan kering.
46. Melakukan penanganan pada bayi
Pengukuran pada bayi
Berat badan : 2900 gram
Panjang badan : 47 cm
Lingkar lengan : 10 cm
Lingkar dada : 31 cm
Lingkar perut : 29 cm
Memberi salep mata dan menginjeksi vitamin K, HB 0 diberikan
1 jam setelah pemberian vitamin K.
47. Menyelimuti kembali bayi dan menutupi bagian kepalanya.
Memastikan handuk atau kainnya bersih atau kering.
48. Menganjurkan ibu untuk memulai pemberian ASI.
49. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus setiap 30 menit.
JAM KE WAKTU Kontraksi uterus
I 12.40 wita Baik
12.55 wita Baik
13.10 wita Baik
13.25 wita Baik
II 13.55 wita Baik
14.25 wita Baik
50. Mengajarkan pada ibu/keluarga bagaimana melakukan masase uterus
dan memeriksa kontraksi uterus.
51. Mengevaluasi kehilangan darah.
JAM KE Waktu Perdarahan
I 12.40 wita ± 20 cc
12.55 wita ± 20 cc
13.10 wita ± 20 cc
13.25 wita ± 20 cc
II 13.55 wita ± 10 cc
14.25 wita ± 10 cc
52. Memeriksa tekanan darah, nadi, TFU dan keadaan kandung kemih
setiap 15 menit selama satu jam pertama pasca persalinan dan setiap
30 menit selama jam kedua pasca persalinan serta memeriksa suhu
setiap 60 menit selama 2 jam.
JAM Kandun
Waktu Tekanan darah Nadi Suhu TFU
KE g kemih
I 12.40 wita 120/80 mmHg 82×/i 36,60C Stgg pst Kosong
12.55 wita 120/80 mmHg 82×/i Stgg pst Kosong
13.10 wita 120/80 mmHg 82×/i Stgg pst Kosong
13.25 wita 120/80 mmHg 82×/i Stgg pst Kosong
II 13.55 wita 120/80 mmHg 82×/i 36,60C Stgg pst Kosong
14.25 wita 120/80 mmHg 82×/i Stgg pst Kosong