BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mahasiswa Akademi Kebidanan diharapkan mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu
inpartu fisiologis dengan pendekatan manajemen kebidanan menurut metode Varney.
1.2.2. Tujuan Khusus
Mahasiswa Akademi Kebidanan diharapkan dapat menerapkan manajemen Varney dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu memahami dan melakukan pengkajian dan analisis data.
2. Mahasiswa mampu menginterpretasikan data.
3. Mahasiswa mampu menentukan diagnosa dan masalah potensial.
4. Mahasiswa mampu menentukan kebutuhan tidakan segera.
5. Mahasiswa mampu membuat rencana asuhan sesuai dengan rencana dan masalah.
6. Mahasiswa mampu melaksanakan rencana asuhan secara efisien.
7. Mahasiswa mampu mengefaluasi tindakan yang telah dilakukan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
1.2.2. Tujuan Khusus
1.3. Batasan Masalah
1.4. Metode Penulisan
1.4.1 Studi Kepustakaan
1.4.2. Studi Dokumenter
1.4.3. Praktek Langsung
1.4.4. Bimbingan dan Konsultasi
1.5. Sistematika Penyusunan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Persalinan/Inpartu
2.1.1. Pengertian
Inpartu adalah seorang wanita yang sedang dalam keadaan persalinan (Prawirohardjo, 2001 :
180).
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup ke
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain (Mochtar, 1998 : 91).
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau
dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir, dengan bantuan atau tanpa bantuan
(kekuatan sendiri) (Manuaba, 1998 : 157).
2.3.4. Kala IV
Kala IV dimulai dari lepasnya plasenta dan selaput ketuban. Observasi yang ketat
dilakukan selama 2 jam post partum.
Observasi yang dilakukan :
1. Kesadaran penderita
2. Pemeriksaan yang dilakukan
Tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan
Kontraksi rahim
Perdarahan
Kandung kemih
2.4. Faktor-faktor yang Berperan Dalam Persalinan
1. Passage
Adalah jalan lahir yang meliputi rangka panggul, dasar panggul, uterus dan vagina. Agar
passanger yaitu isi uterus dapat melalui jalan lahir tanpa rintangan maka jalan lahir tersebut
harus normal.
2. Passanger
Adalah anak, air ketuban dan plasenata sehingga isi dari uterus yang akan dilahirkan agar
persalinan berjalan dengan lancar maka faktor passanger harus normal.
3. Power
Adalah tenaga untuk melahirkan yaitu kontraksi uterus atau his dari tenaga mengedan ibu
untuk mengadakan persalinan yang normal, maka tenaga ibu harus normal juga.
4. Psikologi ibu
Keadaan emosi ibu, suasana hatinya, adanya konflik, anak diinginkan atau tidak.
5. Penolong
Dokter atau bidan yang menolong persalinan dengan pengetahuan dan ketrampilan dan seni
yang dimiliki.
(Mochtar.1998 : 75)
2.5 Konsep Dasar
I. Pengkajian Data
No. register : untuk mengatahui nomor urut, status pasien dan memudahka pecarian kartu
atau status pasien saat kunjungan ulang.
Pengkajian : untuk mengetahui siapa yang melakukan pengkajian kapan waktunya, dilakukan
dimana dan mulai masuk ke sarana kesehatan kapan.
A. Data Subyektif
1. Biodata
ama : Nama klien dan suami perlu ditanyakan agar tidak keliru
bila ada kesamaan nama dengan klien lain
(Christina I, 1984 : 84)
mur : Dalam kurun waktu reproduksi sehat, dikenal bahwa usia aman, untuk
kahamilan dan persalinan adalah 20 – 30 tahun
(Sarwono, 1999 : 23)
V. INTERVENSI
Rencana asuhan pada klien dengan inpartu fisiologis disesuaikan dengan teori karena
fasilitas dan protap yang ada menunjang untuk membuat perencanaan tersebut sesuai dengan
diagnosa dan masalah yang ada.
VI. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan asuhan kebidanan mengacu pada rencana tindakan yang telah disusun. Adapun asuhan
yang telah dilaksanakan yaitu :
a. Memberikan penjelasan pada ibu tentang kehamilan dan persalinan
b. Memberikan asupan nutrisi
c. Mengajarkan teknik relaksasi
d. Menganjurkan posisi yang nyaman selama proses persalinan.
e. Menganjurkan untuk mengosongkan kandung kemih
f. Motivasi keluarga untuk selalu mendampingi ibu
g. Mengobservasi TTV dan CHPB
VII. EVALUASI
Setelah memberikan asuhan kebidanan, kemudian dilakukan evaluasi untuk menilai
keefektifan dari asuhan yang diberikan. Tujuan yang diharapkan tercapai yaitu bayi lahir
secara spontan tanpa adanya penyulit selama proses melahirkan dan keadaan ibu dan bayi
sehat.
TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Nama ibu : Ny”M” Nama suami : Tn “A”
Umur : 19 th Umur : 29 thn
Suku/bangsa : Madura/Indonesia Suku/Bangsa : Madura/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : MTS Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tani Pekerjaan : Tani
Alamat : Ketowan Alamat : Ketowan
2. Anamnese
a. Alasan datang
- Mules-mules
- Sakit perut
b. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng sejak pukul 12.30 sakit perut tembus ke
punggung, bertambah waktu bertambah sakit, mengeluarkan darah dan lendir dan ketuban
pecah sejak jam 02.00
c. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan bahwa ibu tidak sedang menderita penyakit menular (HIV/AIDs,
TBC), menurun (kencing manis, asma) dan menahun (jantung dan ginjal) Dll.
d. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan bahwa ibu tidak pernah menderita penyakit menular (HIV/AIDs, TBC),
menurun (kencing manis, asma) dan menahun (jantung dan ginjal) Dll
e. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan bahwa ibu tidak sedang menderita penyakit menular (HIV/AIDs, TBC),
menurun (kencing manis, asma) dan menahun (jantung dan ginjal) Dll.
f. Riwayat Menstruasi
Menarche : umur 14 tahun
Siklus : 28 hari
Banyak : 1-4 hari (2 pembalut), 5-6 hari (1pembalut)
Dismenorhea : pernah
Teratur/tidak : teratur
Lamanya : 7 hari
Sifat Darah : 1-3 hari, darah kental, ada encernya, merah tua, 4-6 hari, kecoklatan,
hari ke-7 kekuningan
Flour Albus : biasanya sesudah haid, bau (-), gatal (-)
HPHT : 25-04-2010
TP : 02-02-2011
No Tanggal UK Jenis Tempat Komplikasi Penolong Bayi
lahir partus partus Ibu Bayi PB/BB L/P Keadaan
1 8 tahun 38 Normal PKM - - Bidan - P Normal N
mgg
2 Hamil ini
g. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Spiritual
Ibu selalu berdoa untuk keselamatan dirinya dan bayinya.
k. Pola kebiasaan sehari-hari
Kebiasaan Saat Hamil Selama bersalin
Pola nutrisi Makan Tm I : sedikit tapi sering, menu : Makan nasi + 5 sendok (nasi, telur, tah
nasi, ikan laut, tahu, tempe, sayur. ditambah roti sepotong.
Makan Tm II : porsi sedang, menu : nasi, Minum : the manis + 1 gelas, air putih
ikan laut, tahu, tempe, sayur ½ gelas.
Makan Tm III : porsi sedang, menu : nasi,
ikan laut, tahu, tempe, sayur.
Minum : air putih : + 7-8 gelas/hari,
ditambah susu + 2 gelas.
Pola Eleminasi BAK : 4x/hari, sejak trimester III, 6-7x/hari BAB : -
tapi sedikit. warna kuning, bau khas, BAK : -
frekuensi + 50 cc
BAB : 1-2 hari, 1 kali, konsistensi lunak,
warna kuning, bau kha, frekuensi sedang
Pola istirahat Siang : 11.00-12.30 (1 ½ jam ) -
Malam : 20.00-03.30 (6 ½ jam)
Aktifitas Melakukan aktifitas sehari-hari seperti -
memasak, mencuci dan menyapu dirumah
Seksualitas Kadang 1-2x dalam 1 minggu
Personal hygiene Mandi 3x/hari, ganti baju 2x/hari, sikat gigi -
3x/hari
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Status emosional : Stabil
Postur tubuh : normal
BB /TB : 65 kg/ 149 cm
LILA : 29 cm
TBJ : 2635 gr
SPR :2
Tanda-tanda vital
Tensi darah : 110/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 370 C
Pernafasan : 24 x/menit
Pemeriksaan panggul
Distantia Cristarum : 25 cm
Distantia Spinarum : 27 cm
Boudeloque : 19 cm
Lingkar Panggul : 80 cm
2. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
Kepala : Kulit kepala bersih (+), rambut rontok (-), ketombe (-)
Wajah : Kloasma gravidarum (-), pembengkakan palbebrae (-)
Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih
Hidung : Simetris, bersih, polip(-), pernafasan cuping hidung (-)
Mulut : Simetris, tidak sumbing, gigi putih, caries (+) pada gigi geraham
Telinga : Simetris, serumen (-), tidak ada lesi
Leher : Peningkatan tekanan vena jugularis(-),Peningkatan tekanan kelenjar thyroid(-), dan
Peningkatan tekanan kelenjar lymfe(-).
Dada : tarikan dinding dada(-), benjolan abnormal(-), nyeri tekan(-).
Payudara : lebih besar yang kanan, putting susu menonjol, hyperpigmentasi areola
Perut : strie Albican (+), linea nigra(-), pembesaran sesuai masa gestasi, bekas luka (-)
Vulva : oedem (-), varices (-)
Anus : hemoroid (-)
Ekstremitas atas : varises (-), odema (-), gangguan pergerakan(-).
Ekstremitas bawah : varises (-), odema (-),gangguan pergerakan(-).
2) Palpasi
Kepala : benjolan(-), nyeri tekan (-)
Leher : pembesaran kel. Tyroid(-), peningkatan tekanan vena
jugularis(-), pembesaran kel. Limfe(-)
Dada : benjolan nyeri tekan(-)
Payudara : benjolan, colostrums keluar
Abdomen:
Leopold I : TFU 2 jari bawah px
teraba bulat tidak melenting di fundus à bokong
Leopold II : bagian kanan : keras seperti papan à Puka
bagian kiri : teraba bagian kecil janin (ekstermitas)
Leopold III : tidak teraba dan tidak dapat digoyangkan bagian keras
bundar diatas sympisus (kepala masuk PAP)
Leopold IV : Divergen 4/5
Catatan
Mc. Donald à TFU : 28 cm
UC : 4x dalam 45 detik selama 10 menit kuat
HIS : 4x 45 “dalam 10 menit kuat”
3) Auskultasi
Dada : Ronchi(-), Wheezing(-).
Abdomen : Djj 140x/ menit
4) Perkusi
Reflek patella : +/+
V. INTERVENSI
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
R/ dengan mengetahui kondisi dirinya dan janinnya dapat mengurangi kakhawatiran pada ibu
VI. IMPLEMENTASI
No Tanggal/Jam Kegiatan P
1 23-01- Memberi tahu ibu tentang hasil pemeriksaan à pembukaan = lengkap
2011/02.10
2 Memberikan dukungan emosional untuk kemajuan persalinan berupa
pujian “Ibu apabila terdapat kemajuan persalinan dan tidak ada his
dianjurkan ibu untuk istirahat sekedar relaksasi dan minum teh”
3 Melakukan observasi TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x / mnt
S : 370C
RR : 24x/ mnt
His : 4x 45 “dalam 10 menit kuat”
14. Anjurkan ibu agar mengambil posisi yang nyaman dengan posisi litotomi
15. Saat kepala janin terletak divulua 5-6 cm, memasang handuk bersih diatas
perut ibu untuk mengeringkan janin
16. Mengambil kain bersih, melipat 1/3 bagian dan meletakkannya dibawah
bokong ibu
17. Membuka partus set
18. Memakai sarung tangan DTT/steril pada kedua tangan
19. Saat sub occiput tampak dibawah simpisis tangan kanan melindungi
perineum dengan lipatan kain sementara tangan kiri menahan puncak
kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat
20. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat
22. Tangan biparietal, tarik hanya kebawah untuk melahirkan bahu depan dan
tarik keatas (lakukan elevasi) untuk melahirkan bahu belakang
23. Setelah kedua bahu lahir geser tangan kebawah kearah perineum ibu untuk
menyangga kepala, lengan dan siku sebelah bawah dan gunakan tangan
atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas
24. Setelah tubuh dan lengan lahir penelusuran tangan atas terlamut ke
punggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua matakaki (masukkan
telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki, ibu jari dan
jari-jari lainnya)
b. Palpasi
kepala : tidak teraba benjolan
leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan tidak teraba pembesaran vena jugularis, tidak
teraba pembesaran kelenjar lymfe
c. Auskultasi
Dada : tidak terdengar ronchi dan wheezing
d. Perkusi
Abdomen : tidak kembung
e. -Pemeriksaan antropometri
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar dada : 34 cm
PB/BB : 3200gr/50cm
VII.EVALUASI
Tanggal : 23 Januari 2011 Jam : 03 : 35 wib
S : ibu mengatakan perutnya masih terasa sakit dan nyeri di bagian luka jahitan.
O : TTV : TD : 110/70 mmHg Lochea : Rubra
S : 370C perdarahan : 50 cc
N : 88x/menit kandung kemih : kosong
RR : 24x/menit BAB :-
Kolostrum : +/+ BAK :+
Kontraksi Uterus : baik
TFU : 2 jari dibawah pusat
A : Ny “I” P10001 2 jam PP
P : lakukan pemantauan masa nifas
Ajarkan cara masase uterus
Ajarkan ambulasi dini
Ajarkan cara menyusui yang benar dan asi eksklusif
Follow Up
BAB IV
PENUTUP
5.1. Simpulan
Dari hasil Asuhan Kebidanan yang telah dilakukan pada klien :
Nama : Ny. “M”
Umur : 19 tahun
Didapatkan beberapa data yang akan dipergunakan sebagai landasan dalam memberikan
asuhan. Dalam kesimpulan dimulai dari pengkajian, identifikasi diagnosa/masalah,
diagnosa/masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera, intervensi, implementasi dan
evaluasi diperoleh data :
a. Pengkajian
Pada data subjektif didapatkan data bahwa pasien datang karena perutnya kenceng-kenceng,
nyeri pinggang dan telah mengeluarkan lendir darah dari kemaluannya, adanya his yang
teratur semakin lama semakin kuat dan terjadi pembukaan serviks 3 cm.
f. Implementasi
Pelaksanaan asuhan kebidanan mengacu pada rencana tindakan yang telah disusun. Adapun
asuhan yang telah dilaksanakan yaitu :
h. Memberikan penjelasan pada ibu tentang kehamilan dan persalinan
i. Memberikan asupan nutrisi
j. Mengajarkan teknik relaksasi
k. Menganjurkan posisi yang nyaman selama proses persalinan.
l. Menganjurkan untuk mengosongkan kandung kemih
m. Motivasi keluarga untuk selalu mendampingi ibu
n. Mengobservasi TTV dan CHPB
g. Evaluasi
Setelah memberikan asuhan kebidanan, kemudian dilakukan evaluasi untuk menilai
keefektifan dari asuhan yang diberikan. Tujuan yang diharapkan tercapai yaitu bayi lahir
secara spontan tanpa adanya penyulit selama proses melahirkan dan keadaan ibu dan bayi
sehat.
5.2. Saran
Saran yang diberikan pada petugas kesehatan maupun keluarga dalam menunjang proses
persalinan dan nifas :
1. Saran untuk petugas kesehatan
- Hendaknya memupuk kebersamaan dengan rekan sejawat sehingga tercipta hubungan saling
menunjang
- Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan baik yang didapat dari praktek
lapangan maupun kursus, seminar dan lain-lain
2. Saran untuk ibu dan keluarga
- Dalam proses persalinan hendaknya ibu dapat kooperatif dan keluarga perlu mendukung
selama proses persalinan dan nifas
- Ibu atau keluarga mampu mengetahui tanda awal persalinan, sehingga pertolongan yang
tepat dan aman dapat segera diberikan
- Ibu dan keluarga mau melaksanakan aturan rumah sakit dan penjelasan oleh petugas
http://ayuistilah.blogspot.co.id/2012/01/askeb-inc-lengkap.html