Anda di halaman 1dari 10

Masalah yang terjadi di masyarakat pada alkes dan PKRT

Masker Bedah/Medis (Surgical Mask)

Gambar produk

Masker Headloop Masker Tie On


Masker Earloop
Masker bedah, dimaksudkan untuk dikenakan
oleh para profesional kesehatan selama
operasi dan prosedur perawatan kesehatan
tertentu untuk menangkap mikroorganisme
Deskripsi produk yang tertumpah dalam tetesan cairan dan
aerosol dari mulut dan hidung pemakai.
Masker bedah modern terbuat dari kertas
atau bahan non-anyaman (non-woven) dan
harus dibuang setelah digunakan.
Masker bedah melindungi pengguna dari
debu, kotoran, dan kuman yang tersebar di
Indikasi/Tujuan
udara. Dan melindungi orang lain dari cairan
penggunaan
atau kuman yang keluar dari bersin atau
batuk pengguna masker.
a. Masker Headloop
Variasi produk b. Masker Tie On
c. Masker Earloop
a. Pastikan bahwa ukuran masker pas
dengan wajah Anda, tidak kebesaran
atau kekecilan.
b. Selalu cuci tangan dengan sabun atau
Cara penggunaan menggunakan hand sanitizer, sebelum
menyentuh masker dan memasangnya.
c. Cari sisi luar masker. Jika masker Anda
memiliki dua warna berbeda (umumnya
hijau dan putih), sisi luar masker adalah
yang berwarna hijau. Maka, sisi putihlah
yang menempel langsung dengan
kulit Anda sementara lapisan hijau
menghadap ke luar.
d. Tentukan sisi atas masker, biasanya
ditandai dengan adanya garis kawat
hidung.
e. Cara Memasang Masker:
- Untuk masker yang menggunakan
tali: posisikan kawat hidung di atas
hidung dengan jari, lalu ikat kedua
sisi tali di bagian atas pada kepala
mendekati ubun-ubun. Setelah
masker sudah bisa menggantung,
tarik masker ke bawah untuk bisa
menutup mulut hingga dagu. Ikat
tali bagian bawahnya di tengkuk
atau belakang leher Anda.
- Untuk masker karet: Anda hanya
perlu mengaitkan tali karet di
belakang telinga.
f. Setelah masker menempel aman di
wajah, cubit bagian kawatnya untuk
mengikuti lekuk hidung Anda agar
masker lebih tertutup rapat.
g. Panjangkan lipatan-lipatan masker
kebawah untuk menutup semua bagian
yang harus ditutup yakni hidung, mulut,
hingga dagu.
h. Setelah masker terpasang dengan
benar, hindari menyentuh masker
apalagi sebelum mencuci tangan.

a. Simpan di tempat yang kering dan tidak


berbau.
Cara penyimpanan b. Ambil masker secara hati-hati, jangan
sampai berceceran karena akan
membuat masker kotor.
a. Sebelum melepaskan masker
seharusnya cuci tangan lebih dahulu.
b. Saat melepas masker, hindari
menyentuh bagian depan masker
karena bagian itulah yang dipenuhi oleh
kuman yang menempel dari luar.
c. Cara melepaskan masker:
- Untuk melepaskan masker karet,
pegang kedua karet yang
menempel di telinga, lepaskan dari
telinga dan buang ke tempat
sampah.
Cara pembuangan - Untuk melepas masker tali,
pertama buka tali bagian
bawahnya, selanjutnya lepaskan
tali bagian atas.
d. Sobek terlebih dahulu masker yang
sudah dipakai dengan gunting, lalu
buang ke tempat sampah tanpa
menyentuh bagian depan masker.
e. Setelah melepas masker dan
membuangnya di tempat sampah,
sebaiknya cuci tangan atau gunakan
hand sanitizer.
f. Jika masker sudah rusak atau terlihat
kotor, segera ganti masker tersebut.
a. Masker yang sudah digunakan hanya
boleh digunakan sekali pakai. Bahkan
beberapa sumber menyatakan bahwa
Informasi Lain masker ini hanya efektif digunakan
selama 3-4 jam pemakaian maksimal 1
hari.
b. Jangan memakai masker di bolak-balik.
c. Pilihlah jenis masker atau masker
bedah yang berfungsi melindungi dari
mikroorganisme, cairan tubuh, dan
partikel berukuran besar di udara agar
dapat menutup area hidung dan mulut.
d. Terbuat dari material lembut dan
nyaman digunakan.
e. Umumnya dikemasan kotak berisi masker sekali pakai.

Anda mungkin juga menyukai