KOMPRES HANGAT
KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh :
Yedif Trisnawan
18200100062
JAKARTA
2020
A. Definisi
Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan
menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang
memerlukan. Tindakan ini selain untuk melancarkan sirkulasi darah juga untuk
menghilangkan rasa sakit, merangsang peristaltic usus, pengeluaran getah radang
menjadi lancer, serta memberikan ketenangan dan kesenangan pada klien.
B. Indikasi
1. Klien Hipertermi.
2. Klien dengan perut kembung.
3. Klien yang punya penyakit peradangan, seperti radang persendian.
4. Sepasme otot, Adanya abses, hematoma.
C. Tujuan Tindakan
Hipertermi
E. Prosedur Tindakan
1) Kain kassa
4) Aquades
5) Bengkok
6) Sarung tangan
b. PROSEDUR KERJA
handuk
4) Siapkan peralatan
7) Beri kesempatan pada pasien atau keluarganya untuk bertanya jika ada
11) Basahi kain pengompres dengan air, peras kain sehingga tidak terlalu
basah.
12) Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres ( dahi, ketiak, perut,
leher belakang ).
14) Apabila kain telah kering atau suhu kain relative menjadi dingin,
diinginkan dicapai
15) Evaluasi hasil dengan mengukur suhu tubuh klien setelah 20 menit
16) Setelah selesai, keringkan daerah kompres atau bagian tubuh yang basah
19) Dokumentasi
a. Persipan alat
4) lap kain
b. Prosedur
1) mempersiapan alat
2) mencuci tangan
F. Rasional Tindakan
No Tindakan Rasional
1 Mengucapkan salam Menciptakan komunikasi
Memperkenalkan diri terapeutik dan mengurangi ansietas
pada pasien
Menjelaskan tujuan tindakan
2 Mencuci tangan Menjaga kebersihan tangan dan
mencegah transmisi
mikroorganisme
3 Mempersiapkan alat Memastikan dalam melaksanakan
prosedur yang diselesaikan dengan
efektif dan efisien
4 Masukan kain kedalam air hangat Agar air tidak tercecer kemana-
yang sudah disiapkan, peras mana saat pengompresan
sehingga tidak terlalu basah
5 Ganti kain pengompres jika sudah Menciptakan tindakan yang efektif
teraba dingin, lakukan ulang
pengompresan sampai suhu tubuh
mencapai target normal
6 Setelah selesai lap bagian yang Untuk menjaga kenyamanan pasien
basah pada pasien
7 Evaluasi Suhu Untuk mengetahui nilai suhu tubuh
pasien
8 Rapihkan pasien dan alat Untuk menjaga rasa nyaman pasien
dan menjaga kelengkapan dan
kerapihan alat
G. Kesenjangan Teori
Ada kesenjangan antara teori dan praktek yaitu dimana kompres hangat lebih
banyak dilakukan menggunakan waslap tidak menggunakan kain kasa dan untuk
suhu air tidak menggunakan alat pengukur suhu ( memakai indera peraba perawat).