Anda di halaman 1dari 2

HAKIKAT, INSTRUMENTASI DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA

BERLANDASKAN PANCASILA

Demokrasi berasal dari Bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos
yang berarti pemerintahan atau kekuasaan. Dengan demikian demos-cratos berarti
pemerintahan rakyat. Mantan Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln, menyatakan
bahwa demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Secara konseptual, seperti dikemukakan oleh Carlos Alberto Torres (1998) demokrasi
dapat dilihat dari tiga tradisi pemikiran politik, yakni :

a. Teori Aristotelian Klasik


Demokrasi merupakan salah satu bentuk pemerintahan, yakni pemerintahan oleh
seluruh warganegara yang memenuhi syarat kewarganegaraan.
b. Teori Abad Pertengahan
Demokrasi yang pada dasarnya menerapkan “Roman law” dan konsep “popular
souvereignity” menempatkan suatu landasan pelaksanaan kekuasaan tertinggi di
tangan rakyat
c. Doktrin kontemporer.
Demokrasi menerapkan konsep “republik” dipandang sebagai bentuk pemerintahan
rakyat yang murni.

Dalam melaksanakan demokrasinya, setiap negara mempunyai ciri khasnya masing-


masing tergantung dengan situasi dan kondisi dalam negara tersebut. Indonesia, sebagai salah
satu negara demokrasi menganut demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila umumnya
menggunakan asas ke-4 sila pada Pancasila, yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan. Oleh karena itu untuk pengamalannya harus
dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelanggara negara. Dalam rangka
pelaksanaan Demokrasi Pancasila, kita mementingkan musyawarah. Musyawarah itu tidak
didasarkan atas kekuasaan mayoritas atau minoritas, tapi yang dihasilkan musyawarah itu
sendiri.

Instrumentasi demokrasi indonesia berlandaskan pancasila dan UUD NKRI 1945


adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Praktik demokrasi pancasila berjalan sesuai dengan dinamika perkembangan
kehidupan kenegaraan indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi pancasila secara ideal telah
terumuskan, sedang dalam tataran empiris mengalami pasang surut.

Anda mungkin juga menyukai