kejadian sentinel yang berdampak luas/nasional meliputi kejadian sentinel yang memiliki potensi berdampak luas dan/atau kejadian sentinel yang
melibatkan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan lain
wajib dilaporkan kepada Menteri melalui Direktur Jenderal dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Dlaporkan sesegera mungkin paling lama 1 (satu) jam setelah diketahuinya kejadian sentinel
Berdasarkan hasil ditentukan derajat insiden (grading) Rekomendasi keselamatan pasien kepada pimpinan fasilitas pelayanan
dan melakukan Root Cause Analysis (RCA) dengan kesehatan berdasarkan hasil Root Cause Analysis (RCA)
metode baku untuk menemukan akar masalah
“Keselamatan Pasien”
1. Pemerintah
Anggaran tersebut disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk diajukan dalam Daftar Usulan Kegiatan ke pemerintah kabupaten/kota untuk
seterusnya dibahas bersama DPRD kabupaten/kota. Puskesmas diberikan kesempatan mengajukan kebutuhan anggaran tersebut melalui Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
2. Pendapatan puskesmas
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, masyarakat dikenakan kewajiban membiayai upaya kesehatan perorangan yang dimanfaatkannya, yang besarnya
ditentukan oleh pemerintah daerah masing-masing (retribusi).
3. Sumber lain
Puskesmas juga menerima dana dari beberapa sumber lain seperti :
1. PT ASKES yang peruntukkannya sebagai imbal jasa pelayanan yang diberikan kepada para peserta ASKES.
2. PT (Persero) Jamsostek yang peruntukannya juga sebagai iimbal jasa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta Jamsostek.
3. JPSBK/PKPSBBM untuk membantuk masyarakat miskin, pemerintah mengeluarkan dana secara langsung ke puskesmas
Apabila sistem Jaminan Kesehatan nasional telah berlaku, akan terjadi perubahan pada sistem pembiayaan puskesmas. Sesuai dengan konsep yang telah
disusun, direncanakan pada masa yang akan dating pemerintah hanya bertanggungjawab untuk membiayai upaya kesehatan masyarakat, sedangkan
untuk upaya kesehatan perorangan dibiayai melalui sistem Jaminan Kesehatan Nasional, kecuali untuk penduduk miskin yang tetap ditanggung oleh
pemerintah dalam bentuk pembayaran premi.
Ada tiga fungsi manajemen puskesmas yang dikenal yakni:
MANAJEMEN PUSKESMAS
- Perencanaan
- Pelaksanaan dan Pengendalian
- Pengawasan dan Pertanggungjawaban
Perencanaan
Pengawasan dan pertanggungjawaban
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Wajib
- Pengawasan
2. Perencanaan Upaya Kesehatan Pengembangan
a. Pengawasan internal dilakukan secara melekat oleh atasan langsung
b. Pengawasan eksternal dilakukan oleh masyarakat, dinas kesehatan
kabupaten/kota serta berbagai institusi pemerintah terkait.
Pelaksanaan dan pengendalian
1. Pengorganisasian Pada setiap akhir tahun anggaran, kepala puskesmas harus membuat
2. Penyelenggaraan laporan pertanggungjawaban. Laporan tersebut disampaikan kepada Dinas
3. Pemantauan Kesehatan Kabupaten/Kota serta pihak-pihak terkait lainnya, termasuk
4. Penilaian mmasyarakat melalui Badan Penyantun Puskesmas
Azas rujukan
b. Rujukan upaya kesehatan perorangan
a. Rujukan upaya kesehatan Masyarakat
Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan Rujukan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat
RS Umum /Khusus
Pusat/provinsi Depkes
Strata Strata
Dinkes Provinsi
ketiga ketiga
Upaya Kesehatan
Kader Kesehatan
Keluarga Mandiri Perorangan/ Perorangan/
Upaya Kesehatan
keluarga keluarga
Keluarga Mandiri
Azas pemberdayaan masyarakat Azas keterpaduan
Kegiatan :
a. Keterpaduan lintas program
a. Upaya kesehatan ibu dan anak: psyandu, polindes, Bina Keluarga
1. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS): keterpaduan KIA
Balita (BKB)
dengan P2M, gizi, promosi kesehatan, pengobatan
b. Upaya pengobatan: psyandu, Ps Obat Desa (POD)
2. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS): keterpaduan kesehatan
c. Upaya perbaikan gizi: posyandu, panti pemulihan gizi, keluarga
lingkungan dengan promosi kesehatan, pengobatan,
Sadar Gizi (Kadarzi)
kesehatan gigi, kesehatan reproduksi remaja dan kesehatan
d. Upaya kesehatan sekolah: dokter kecil, penyertaan guru dan
jiwa.
orang tua/wali murid. Saka Bakti Husada (SBH), Pos Kesehatan
3. Puskesmas keliling: keterpaduan pengobatan dengan KIA/KB,
Pesantren (Poskestren)
gizi, promosi kesehatan, kesehatan gigi
e. Upaya kesehatan lingkungan: Kelompok Pemakai Air (Pokmair),
4. Posyandu: keterpaduan KIA dengan KB, gizi P2M, kesehatan
Desa percontohan kesehatan Lingkungan (DPKL)
jiwa, promosi kesehatan
f. Upaya kesehatan usia lanjut: posyandu usila, panti wreda
g. Upaya kesehatan kerja: Pos Upaya kesehatan Kerja (Pos UKK)
b. Keterpaduan lintas sektor
h. Upaya kesehatan jiwa: psyandu, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa
1. Upaya Kesehatan Sekolah: keterpaduan sektor kesehatan
Masyarakat (TPKJM)
dengan camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama.
i. Upaya pembinaan pengobatan tradisional: Taman Obat Keluarga
2. Upaya promosi kesehatan: keterpaduan sektor kesehatan
(TOGA), Pembinaan Pengobat Tradisional (Battra)
dengan camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama,
j. Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan (inovatif): dana
pertanian
sehat, Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin), mobilisasi dana
3. Upaya kesehatan ibu dan anak: keterpaduan sektor
keagamaan
kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa, organisasi
kemasyarakatan, PKK, PLKB
4. dll
UPAYA DAN AZAS PENYELANGGARAAN
Kedudukan Organisasi
1. Sistem Kesehatan Nasional
Sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang Struktur Organisasi
bertanggungjawab menyelenggarakan UKP dan UKM di wilayah - Kepala puskesmas
kerjanya - Unit Tata Usaha
2. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota - Unit pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
Sebagai unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota - Jaringan pelayanan puskesmas
yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas
pembangunan kesehatan kabupaten/kota di wilayah kerjanya
3. Sistem pemerintah Daerah
Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
bidang kesehatan di tingkat kecamatan Tata kerja
4. Antar Sarana pelayanan Kesehatan Strata Pertama
1. Dengan Kantor Kecamatan
- Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan
2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
kesehatan strata pertama ini adalah sebagai mitra (praktek
3. Dengan jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pratama
dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan, poliklinik dan balai
4. Dengan jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
kesehatan masyarakat)
5. Dengan Lintas Sektor
- Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan
6. Dengan Masyarakat
kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat adalah
sebagai Pembina (posyandu, polinders, pos obat desa dan pos
UKK)
KONSEP DASAR PUSKESMAS
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab
Menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja