Anda di halaman 1dari 33

1

FORMAT PENGKAJIAN KESEHATAN JIWA DI KOMUNITAS

A. DATA BIOGRAFI

Pasien

Nama : Ny. I

Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 23 juni 1998

Jenis Kelamin : perempuan

Suku/Latar Belakang Budaya : Minang

Pendidikan : SMA

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Siteba

Keluarga

1. Kepala Keluarga (KK) : Tn. R

2. Alamat : Pesisir

3. Pekerjaan KK : Pedagang

4. Pendidikan KK : SMA

5. Anggota keluarga : 4 orang

Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand


2

Anggota Keluarga

Genogram:

Keterangan : Ny. I mengatakan bahwa dirinya tinggal serumah dengan anak-

anaknya. Sistem pengambilan keputusan diputuskan oleh Tn. R yang bekerja

sebagai kepala keluarga. An F (17 th ) masih sekolah di bangku sekolah

menengah atas, An. I (14 th ) masih sekolah di bangku sekolah pertama dan An.

A ( 10 th ) masih sekolah di bangku sekolah dasar.

Pola komunikasi keluarga :

Berdasarkan pengkajian, anggota keluarga dalam keluarga Ny.Y tidak ada

seorang pun yang mengalami kerusakan verbal seperti bisu maupun tuli,

sehingga komunikasi dilakukan secara normal. Interaksi antar anggota keluarga

menggunakan proses komunikasi fungsional. Dimana anggota keluarga

menyatakan maksud pembicaraannya dengan tegas dan jelas. Tn.R mengatakan

jika ia terlambat atau tidak bisa pulang maka beliau selalu menghubungi

istrrinya. Komunikasi dalam keluarga Ny.Y dilakukan lebih intens ketika semua

anggota keluarga berkumpul bersama.

Pesan emosional (afektif): pesan afektif diekspresikan secara terbuka

diantara pasangan, Ny.Y berespon afektif terhadap Tn.R, seperti Ny.Y selalu
Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand
3

menanyakan Tn.R tentang jam berapa pulang kerumah. Tn.R mengatakan jika

pekerjaannya sebagai pedagang yang sering membuatnya sibuk bekerja dan

sering pulang sore. Walaupun dengan keadaan seperti itu Tn.R tetap

berkomunikasi dengan baik terhadap keluarganya. Menurut Tn.R, Ny.Y dan

keluarganya sangat mengerti dirinya sehingga hubungan keluarga tetap

harmonis. Ny.Y juga mengatakan hanya sekali-sekali ia marah dengan anak-

anaknya.

Karakteristik jaringan komunikasi keluarga: Ny.Y mengatakan pola

komunikasi antara dia dan suaminya santai dan menyenangkan. Tn.R selalu

mengatakan secara langsung jika ada hal yang ingin dibicarakan pada anak-

anaknya. Tn.R juga sangat dekat dengan anak-anaknya. Tn.R dipandang suka

bercanda sehingga komunikasi keluarga tidak berjalan kaku

Pola asuh

Tn.R sebagai kepala keluarga mencontoh gaya memimpin dari


orangtuanya. Ny.Y mengatakan menjalani peran sebagai ibu mencontoh gaya
pola asuh ibunya. Tn.R dan Ny.Y mengatakan mengikuti gaya orang tua mereka

kepada anak untuk berkreasi, mengembangkan bakatnya, serta mendukung


seluruh keinginan anak yang positif dengan terus memantau dan mengarahkan
anak agar jangan menyusuri jalan hidup yang sesat. Selain itu anak juga
dilibatkan dan diberi kesempatan untuk berpartisipasi mengatur hidupnya secara
mandiri.

Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand


4

1. Tipe Keluarga:

Tipe bentuk keluarga Tn.R adalah keluarga Inti. Keluarga inti adalah keluarga

yang terdiri dari suami, istri dan anak (Friedman, 2010). Dalam keluarga Tn.R terdiri

dari keluarga inti, yaitu Tn.R sebagai kepala keluarga, Ny. I sebagai istri, serta An.F,

An.I dan An.A

2. Adat/budaya terkait kesehatan:

Menurut Ny.Y jika ada anggota keluarga yang sakit maka akan dibawa ke pustu
terdekat ataupun ke puskesmas. Biasanya jika ada anggota keluarga yang memiliki
penyakit yang cukup berat maka akan dibawa ke RS. Keluarga tidak terlalu
mempercayai pengobatan dari dukun, keluarga lebih mempercayai pengobatan medis
ataupun obat tradisional dari herbal.

3. Spiritual:

Ny. I mengatakan bahwa semua anggota keluarganya beragama islam. Ny. I

mengatakan bahwa dalam keseharian jarang pergi ke masjid untuk beribadah.

Ny. I biasanya melakukan ibadah dirumah dikarenakan kelemahan pada

anggota geraknya. Keluarga Ny. I kurang aktif di dalam kegiatan pengajian di

musholla dan mengikuti acara-acara pengajian lainnya seperti syukuran, dll.

Ny. I mengatakan bahwa dirinya dan anggota keluarganya berkeyakinan bahwa

segala sesuatunya sudah diatur oleh Allah SWT, termasuk apapun sakit yang

dialaminya sekarang.

4. Aktivitas Rekreasi keluarga:

Ny. I mengatakan tidak ada jadwal khusus untuk berekreasi karena waktu

Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand


5

yang tidak memadai dan kondisi Ny. I yang kurang sehat. Bagi Ny. I duduk-

duduk diteras rumah, ngobrol dengan tetangga dan anak-anak, serta menonton

TV sudah cukup menjadi rekreasi bagi Ny.Y.

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

5. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Ny.Y saat ini adalah tahap perkembangan

keluarga dengan anak remaja dengan tugas perkembangan sebagai berikut :

a. Menyeimbangkan kebebasan dan tanggung jawab pada saat anak reamaja telah

dewasa dan semakin otonomi

b. Memfokuskan kembali hubungan pernikahan

c. Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak

6. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

 Menyeimbangkan kebebasan dan tanggung jawab pada saat anak reamaja telah

dewasa dan semakin

Orangtua secara progresif mengubah hubungan mereka dengan anak remaja

mereka terpenuhi, karena Ny. I yang sudah memasuki usia remaja menjadi

lebih mandiri tanpa bergantung kepada orangtuanya dalam melakukan

aktivitasnya.

 Memfokuskan kembali hubungan pernikahan mereka

Banyak pasangan menjadi lebih fokus menjadi menjadi orang tua sehingga

pernikahan mereka tidak lagi memegang peranan penting dalam kehidupan

Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand


mereka. Tn. R lebih banyak menghabiskan waktunya bekerja, sedangkan

Ny. I bekerja sambil melakasanakan pekerjaan rumah tangga dan tanggung

jawab sebagai orang tua

 Komunikasi terbuka satu sama lain

Adanya komunikasi terbuka antara Ny. I dengan Ny. I. Ny. I selalu

menceritakan kegiatan maupun permasalahannya kepada Ny. I.

7. Riwayat kesehatan keluarga inti

Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 20 Agustus 2018, klien

mengatakan mengalami penyakit hipertensi dan post stroke 6 bulan yang lalu.

klien mengalami kelemahan pada anggota gerak sebelah kiri dan bibir klien

pelo akibat penyakit stroke yang dideritanya 6 bulan yang lalu, Sebelumnya

klien sudah pernah terapi sehingga sekarang sudah bisa berjalan walaupun

masih menggunakan tongkat, klien mengalami kesulitan bicara karena bibirnya

yang pelo hal tersebut menyulitkan klien dalam mengajar karena klien seorang

guru, sehingga klien kadang ada mendengar murid-muridnya mengejek cara

bicaranya saat mengajar. Klien saat ini masih rutin untuk cek kesehatannya ke

rumah sakit 1 kali sebulan. Klien mengatakan sedih dan malu terhadap kondisi

fisiknya saat ini , klien ingin sekali bisa berjalan dan berbicara normal seperti

dulu. Klien merasa sulit untuk mengajar jika bibirnya masih pelo, klien merasa

tidak percaya diri untuk mengajar didepan kelas. Kadang klien menutup
180

mulutnya ketika akan bicara dengan teman ataupun muridnya

karena merasa akan ditertawakan oleh orang lain. Aktifitas sosial

klien pun dikurangi seperti arisan, majlis taklim, ataupun

kegiatan lain di sekolah selain hanya dengan mengajar. Pada saat

beraktivitas klien megatakan mudah lelah dan klien sulit

melakukan aktivitas fisik yang berat. Klien tampak sedih,

murung, kurang bersemangat, kontak mata kurang dan bicara

lambat. Pada saat dilakukan pemeriksaan didapatkan TTV

sebagai berikut : TD 160/90 mmhg, N : 92x/i, P: 20x/i S: 36,5 C.

klien juga mengeluhkan nyeri pada kaki kirinya, sehingga klien

kesulitan bersosialisasi dan lebih senang berada dirumah untuk

istirahat. Klien mengatakan tidak puas dengan postur tubuhnya

yang gemuk, klien sudah berusaha diet namun susah, tekanan

darah klien sering tidak stabil karena gaya hidup klien yang tidak

sehat dan klien sangat pemikir.. Dalam keseharian klien lebih

suka sendiri, klien lebih senang berada dirumah. Klien tidak

terlalu banyak bersosialisasi dengan tetangga, klien juga tidak

mengikuti majlis taklim karena klien kurang percaya diri

Tn. H, saat ini tidak mengeluhkan rasa sakit atau

penyakit, namun klien mengkonsumsi kopi yang tidak terlalu

pekat dan rokok ± 5 batang perhari.

An.F, An.I, An. A saat ini tidak mengalami masalah kesehatan.

Biasanya anak-anak Ny. I hanya sakit demam, batuk atau flu saja

8. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Klien mengatakan ayah klien juga menderita penyakit stroke,


Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand
181
ayah klien meninggal 2 tahun lalu karena stroke haemoragic

dikarenakan penyakit hipertensinya yang tidak terkontrol.

Data Lingkungan

9. Karakteristik rumah

 Rumah keluarga Tn. R adalah milik sendiri. Tipe rumah

permanen dan terdiri dari 3 kamar, satu ruang tamu, satu

ruang makan, satu dapur dan satu kamar mandi. Pencahayaan

dan ventilasi rumah Tn.R terlihat cukup memadai. Cahaya

matahari masuk ke dalam rumah. Diluar rumah terdapat

halaman dan tidak berpagar. Di samping kanan rumah

terdapat rumah tetangga lain. Lantai rumah Tn.R terbuat dari

semen dan dilapisi karpet. Penataan perabotan terlihat rapi.

Diruangan tengah juga terlihat TV dan seperangkat alat

elektronik lainnya seperti speker dll yang tersusun

dengan rapi.

 Sumber air minum berasal dari air PDAM kondisi air bersih,

tidak berbau, klien minum dengan air galon. Selain itu, air

sumur biasanya juga digunakan untuk masak, mandi,

mencuci dan kakus.

 Limbah rumah Tn. R dialirkan ke selokan di belakang

rumah. Keluarga Tn. R memiliki WC dan limbah di alirkan

ke parit di belakang rumah. Sampah dikumpulkan dan

dibuang di taman tepi jalan dimana biasanya petugas

kebersihan mengambil sampah, dan tidak terdapat

penampungan sampah di sekitar lingkungan tempat tinggal

klien.

 Pada saat pengkajian, terlihat kondisi rumah sedikit kotor


Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand
182
dan perabotan rumah tangga telihat tersusun kurang rapi.

Tingkat keamanan dirumah cukup baik, seperti tidak pernah

terjadi kebakaran ataupun kemalingan.

 Dikamar mandi tersedia perlengkapan mandi untuk masing-

masing anggota keluarga seperti sikat gigi, dsb. Keluarga

menggunakan sabun mandi dan sampo bersama.

10. Karakteristik tetangga dan komunitas

Tipe komunitas tempat tinggal Ny.Y adalah homogen.

Penduduk di lingkungan rumah Ny.Y merupakan penduduk asli

dan hampir semuanya bersuku sikumbang, dan beberapa

tetangga merupakan saudara satu keturunan, sedangkan Tn.R

adalah pendatang karena pindah ke kampung istrinya setelah

menikah. Karakteristik komunitas tempat tinggal Tn.R adalah

kelas menengah. Lingkungan di RT 01 merupakan lingkungan

yang cukup padat penduduk, jarak satu rumah ke rumah yang

lain ada yang sangat berdempetan ada juga

yang berjarak 1-2 meter.

11. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Ny. I merupakan penduduk asli, sudah lama hidup dan

menetap ditempat tinggalnya. Sekarang ditambah lagi dengan

suaminya lebih kurang selama 18 tahun. Keluarga sudah beradaptasi

dengan baik dengan lingkungan setempat yang rata-rata adalah sanak

family Ny. I.

12. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn. R sering berkumpul dengan keluarganya yaitu

pada waktu malam hari saat menonton TV bersama. Ketika

berkumpul dengan keluarga, satu sama lainnya anggota

Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand


183
keluarga akan berbagi cerita. Ny. I mengatakan mempunyai

hubungan baik dengan siapapun yang ada di komunitasnya.

Ny.Y mengatakan dikeluarganya memang tidak mengikuti

kepengurusan pemuda maupun anggota PKK. Tetapi Ny.Y dan

keluarga akan bersedia membantu jika ada kegiatan masyarakat

di komunitasnya. Ny.Y mengatakan anggota keluarga jika ingin

membeli keperluan rumah tangga selalu belanja di pasar atau

kedai kecil yang ada dikomunitas. Ny.Y mengatakan menerima

jika ada yang melakukan kunjungan ke rumah seperti dari pihak

puskesmas maupun kunjungan lainnya. Ny.Y mengatakan

senang dengan adanya transportasi umum yang ada di

komunitasnya. Hal tersebut mempermudah akses anggota

keluarga jika ingin ke tempat tertentu

Struktur Keluarga

13. Struktur Peran

Tn. R berperan sebagai suami bagi Ny.Y, sebagai ayah dari

An.F dan An. I dan An. A. Tn. R berperan sebagai pencari

nafkah anggota keluarganya dan pemimpin keluarga. Tn. R

merupakan pengambil keputusan tertinggi dalam keluarganya.

Ny.Y berperan sebagai istri bagi Tn.R, sebagai ibu dari An.F

dan An. I dan An. A. Peran pasangan pernikahan dikukuhkan

terlihat dari hubungan Tn.R dan Ny.Y yang baik. Ny. I terlihat

hormat dan santun kepada Tn. R. Ny. I bekerja sebagi guru.

An.F, An. I, An. A adalah anak dari Tn.H dan Ny.Y. An.F

sehari-hari sering bermain dengan adiknya yaitu An.M dan

An.A atau bermain dengan teman- teman yang ada disekitar

rumahnya.

Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand


184
Ny.Y mengatakan tidak ada masalah dengan peran-peran

tersebut, meskipun Ny. I sakit namun mereka saling membantu

dalam menjalankan tugas yang biasa dilakukan di rumah. Ny. Y

mengatakan masing-masing anggota keluarga menjalankan

perannya dengan baik. Ny. I mengatakan saling membantu

dalam menjalankan peran jika anggota keluarga membutuhkan

bantuan anggota keluarga lain.

14. Struktur kekuatan keluarga

Tn. R mengatakan dalam keluarga yang memegang kata

terakhir dalam musyawarah adalah ninik mamak. Tn. R

mengatakan karena keluarganya mengikuti adat istiadat

Minang. Jika dalam keluarga kecil, yang memegang kata

terakhir dalam memutuskan hasil musyawarah adalah dirinya.

Hal ini karena Tn. R merupakan suami dan kepala keluarga.

Ny. I mengatakan rumah yang ditempatinya sekarang adalah milik sendiri.

Ny. I mengatakan semua anggaran rumah tangga dialah yang mengatur.

Fungsi Keluarga

15. Fungsi afektif

Klien mengatakan klien selalu mendapatkan dukungan dari

keluarga baik sehat maupun sakit, saling asuh, saling

menghormati dan akrab satu sama lain.

16. Fungsi Sosialisasi

adanya sosialisasi klien yang berperan sebagai orangtua,

sosialisasi anak dipengaruhi oleh posisi kelas sosial orang

tuanya.

17. Fungsi Reproduksi

Fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan

Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand


185
sudah terpenuhi klien dengan mempunyai 3 anak.

18. Fungsi Ekonomi

Klien termasuk keluarga dengan ekonomi menengah, untuk

ekonomi klien mengatakan cukup di keluarga. Karena klien

merupakan seorang guru sedankan suaminya seorang

wiraswasta (pedagang).

19. Fungsi Perawatan Kesehatan

Klien mengatakan mengunakan kartu BPJS untuk berobat ke

puskesmas, jarak puskesmas dengan rumah klien hanya ± 3

KM.

Stres dan Koping Keluarga

20. Stresor jangka pendek dan panjang

Ny. I berharap kelemahan sebelah pada anggota geraknya

dapat kembali normal, Tn. R dan Ny. I berharap dapat

membesarkan anaknya dengan baik.

21. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor

Tn. R mengupayakan pengobatan, pencegahan, dan

perawatan kesehatan terhadap Ny. I

22. Strategi koping yg digunakan

Keluarga menggunakan koping yang adaptif dalam keluarga

yaitu dengan bersikap terbuka terhadap semua masalah yang

ada di keluarga. Dalam hal penyelesaian masalah keluarga

menyelesaikan dengan cara bermusyawarah dan berdiskusi

bersama anggota keluarga yang lainnya.

23. Strategi adaptasi disfungsional

Ny. I mengatakan bahwa ketika ada masalah dalam keluarga,

baik itu Ny. I dan Tn. R akan merasa pusing, sakit kepala, dan
Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand
186
susah tidur. Namun, ketika sudah dibicarakan bersama,

semuanya kembali membaik lagi

24. Harapan Keluarga

Tn. R berharap agar Ny. I cepat kembali pulih, serta mereka

berharap bisa membesarkan anak-anak mereka menjadi orang

yang berhasil.

B. PENGKAJIAN KLIEN

1. Fisik

Tanda-tanda vital

a. Suhu : 36,5 C

b. Tekanan darah : 160/90mmHg

c. Nadi : 90x/i

d. Pernapasan : 20x/i

e. Tinggi badan : 150 cm

f. Berat badan :78 kg

Pemeriksaan Fisik

a. Kepala: Simetris, Benjolan(-), Lesi (-), rambut lurus, tidak

rontok, dan tidak mudah dicabut

b. Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan baik

c. Hidung: Polip (-), sinusitis(-), Lendir (-), Penciuman baik, Simetris

d. Telinga: Bentuk normal, cerumen(-), pendengaran baik, simetris

e. Leher: Lidah bersih, caries dentis(-), Sariawan (-), mukosa lembab

f. Mulut : lidah bersih, caries (+), sariawan (-), bibir pelo arah kanan, mukosa

lembab

g. Dada: Bentuk simetris, tidak ada lecet atau lesi, retraksi dinding dada (-)

penggunaan otot bantu nafas (-), Tidak teraba benjolan

Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand


187
h. Abdomen: adanya massa abdomen (buncit)

i. Ekstremitas : kelemahan pada ekstremitas kiri, seperti tangan dan kaki kiri.
Tidak ada edema, nyeri (-)

2. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Klien tampak rapi dalam berpakaian

2. Pembicaraan

Klien bicara agak lambat dan kurang jelas karena bibir klien pelo arah kanan

3. Aktivitas Motorik:

klien tampak lesu dan gelisah karena penyakitnya

4. Alam perasaaan

Klien mengatakan sedih dan tidak menyukai bibirnya yang pelo, klien khawatir

kelemahan pada anggota geraknya sulit akan sembuh

5. Afek

Afek klien tampak datar, dan sering murung

6. lnteraksi selama wawancara

Saat wawancara klien dapat berinteraksi dengan baik, klien menunjukkan sikap

yang kooperatif, kontak mata ada, klien mampu menjawab pertanyaan dengan baik

dan sesuai. Klien tidak menunjukkan sikap curiga saat berkomunikasi

7. Persepsi

Tidak ada masalah dengan persepsi klien. Klien memiliki persepsi sesuai dengan

kenyataan. Klien tidak mengalami halusinasi

8. Proses Pikir

Tidak ada masalah dengan proses fikir klien. Klien mampu berkomunikasi dengan

baik dan sesuai dengan topic pembicaraan.

9. Isi Pikir

Selama pengkajian, tidak ditemukan adanya keyakinan yang berlebihan terhadap

Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand


188
sesuatu (waham).

10. Tingkat kesadaran

Klien sadar sepenuhnya, orientasi terhadap waktu, tempat dan orang tepat

11. Memori

Klien tidak memiliki gangguan daya ingat jangka panjang maupun jangka pendek.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Klien tidak memiliki ngangguan konsentrasi dan berhitung

13. Kemampuan penilaian

Klien tidak memiliki gangguan dalam kemampuan penilaian. Klien dapat

mengambil keputusan yang sederhana, misalnya ketika ditanyakan mana yang

lebih dahulu makan atau mandi, klien menyebutkan mandi terlebih dahulu baru

makan.

14. Daya tilik diri

Klien menyadari kondisinya saat ini sehingga klien harus melaksanakan program

pengobatan dngan teratur seperti control rutin dan minum obat secara teratur.

3. SUMBER KOPING

a. Personal ability : Mekanisme koping yang yang digunakan klien adalah

mekanisme koping adaptive yaitu dengan membicarakan dengan angggota keluarga

yang lain seperti bercerita masalah kepada suaminya.

b. Support system :

Sistem pendukung keluarga/teman sebaya/masyarakat

Klien mengatakan klien selalu mendapatkan dukungan dari keluarga baik sehat

maupun sakit, Klien mengatakan tidak memiliki masalah dngan lingkkungan tempat

tinggal, klien sudah tinggal dilingkungan tersebut

puluhan tahun
c. Material aset

:
Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand
189

Status Sosial ekonomi keluarga

Berapa penghasilan keluarga dalam sebulan ?

a. Sama atau lebih dari UMR ( lebih dari UMR)

Apakah keluarga memiliki asuransi ?

a. BPJS ( ada)

a. Positive believe

Ny. I mengatakan tidak ada aturan khusus di keluarga, anggota keluarga

mengikuti norma atau aturan yang berlaku di masyarakat. Ny. I mengatakan nilai

dalam keluarga yang paling penting :

1) Nilai agama: nilai agama merupakan nilai tertinggi dalam keluarga yang sangat

penting sebagai pedoman menjalankan hidup.

2) Pendidikan: pendidikan dianggap penting untuk mencapai karir/pekerjaan yang

baik. Ny. I mengatakan sangat menghargai pendidikan, jika anaknya sudah

dewasa tergantung pada keinginan anaknya masing-masing.

3) Pekerjaan: Ny. I mengatakan pekerjaan yang baik dapat menjamin kehidupan

keluarga. Ny. I mengatakan selama ini semua kebutuhan cukup karena ia dan

suaminya bekerja

4) Kesehatan: Ny. I mengatakan kesehatan juga paling utama, karena untuk

menjalankan semua aktivitas sehari-hari sangat dibutuhkan jiwa raga yang

sehat.

5) Ny. I mengatakan tidak ada aturan khusus dalam keluarganya. Hanya saja ada

perilaku yang menjadi kebiasaan dalam keluarga, seperti anggota keluarga

selalu mengucapkan salam ketika akan keluar rumah, menawarkan (basa-basi)

ketika makan kepada anggota keluarga lain, dsb.

4. MEKANISME KOPING
Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand
190

Adaptif Maladaptif

□ Bicara dengan orang lain □ Minum alkohol

□ Mampu menyelesaikan masalah □ reaksi lambat/berlebih

□ Teknik relaksasi □ bekerja berlebihan

□ Aktivitas konstruktif □ menghindar

□ Olahraga □ mencederai diri

□ Lainnya □ lainnya :

I. Analisa Data

No Data Masalah
1. DS: Gangguan Citra
 Klien mengatakan merasa tubuhnya Tubuh
tidak seperti dulu lagi, kaki kiri nya
yang sulit berjalan dan tangan
kirinya yang sulit menggenggam.
 Klien mengatakan sedih dengan
kondisinya yang saat ini
 klien menagatakan sudah tidak
cantik dan menarik lagi

Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand


191
 Klien mengatakan tidak puas
dengan bentuk tubuhnya
 Klien mengatakan asing terhadap
bibirnya yang pelo
 Klien mengatakan minder ketika
bersosialisasi dengan teman-
temannya, murid-muridnya atau
tetangganya karena kondisi
fisiknya yang lemah, sulit berjalan,
dan sulit bicara

DO :
 Klien tampak sedih, tampak
menutup mulut dan memegang
kakinya, tampak berfokus pada
tubuh yang terganggu, tampak
membatasi aktivitas, saat interaksi
klien sering megulang perkataan hal
yang sama
 Klien tampak menggunkan tongkat
 Nafsu makan menurun
 Klien tampak sering murung
 TB: 150 cm
 BB : 78 KG

C. DIAGNOSA

1. Gangguan citra tubuh

D. INTERVENSI

1. Mengenal bagian tubuh yang terganggu

2. Mengidentifikasi bagian tubuh yang berfungsi dan yang terganggu

3. Mengafirmasi dan melatih bagian tubuh yang sehat

4. Melatih bagian tubuh yang terganggu

E. IMPLEMENTASI

1. Mendiskusikan persepsi klien tentang citra tubuhnya

dahulu dan saat ini, perasaan, dan harapan terhadap citra

tubuhnya saat ini.

2. Memotivasi klien untuk melihat bagian tubuh yang hilang secara

bertahap, bantu klien menyentuh bagian tubuh tersebut.

Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand


192
3. Mengobservasi respon klien terhadap perubahan bagian tubuh.

4. Mendiskusikan kemampuan klien mengatasi masalah bagian tubuh.

5. Mendiskusikan bagian tubuh yang berfungsi dan yang terganggu

6. Membantu klien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang sehat

7. Mengajarkan klien melakukan afirmasi dan melatih bagian tubuh yang sehat

8. Memberi kesempatan klien mendemostrasikan afirmasi positif (3 kali).

9. Memberi Pujian yang realistis atas kemampuan klien

10. Mengajarkan klien untuk meningkatkan citra tubuh dan melatih

bagian tubuh yang terganggu dengan cara sebagai berikut:

Menggunakan protese, kosmetik atau alat lain sesegera mungkin

dan gunakan pakaian yang baru, Memotivasi klien untuk

melakukan aktivitas yang mengarah pada pembentukan tubuh yang

ideal, Menyusun jadwal kegiatan sehari-hari, Memotivasi klien

untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan terlibat dalam aktivitas

keluarga dan sosial.

Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand


193

F. EVALUASI

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal Implementasi Evaluasi


DS : DS:
 Klien mengatakan malu dengan klien mengatakan ia
kondisinya menyadari kalau penyebab
 Klien mengatakan bentuk kelemahan anggota gerak kiri
tubuhnya jadi lebih berbeda dan bibirnya yang pelo
adalah karena penyakitnya,
DO: klien mengatakan tubuh yang
 Tampak malu lain masih berfungsi dengan
 Saat pengkajian tampak pasif, baik
saat interaksi klien tampak DO:
lebih kooperatif  Klien tampak lebih tenang
 Kooperatif
Tindakan  Konsentrasi saat interaksi
 Evaluasi tanda dan  BHSP mulai terjalin
gejala gangguan citra  Klien mampu melakukan
tubuh teknik relaksasi nafas dalam
 SP 1 GCT, fungsi tubuh yang  Tampak membatasi aktivitas
masih sehat, afirmasi positif,  Menganjurkan klien untuk
dan mengalihkan dengan meningkatkan fungsi tubuh
melihat tubuh yang masih yang masih sehat : melakukan
sehat perawatan diri dengan mandiri
(mandi, menyisir rambut dan
berdandan)

Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand


181

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal Implementasi Evaluasi


DS : DS:
 Klien mengatakan takut klien mengatakan masih takut
melihat wajahnya karena untuk melihat bibirnya yang
bibirnya yang pelo pelo dikaca
 Klien mengatakan lemas dan DO:
malas bergerak  Klien tampak lemas
 Klien mengatakan sedih  Kooperatif
karena memiliki bibir yang  Ekspresi sedih berkurang
pelo dan tubuh yang lemah  Menganjurkan klien untuk
meningkatkan fungsi tubuh
DO: yang masih sehat : melakukan
 Tampak lemah perawatan diri dengan mandiri
 Tampak tidak bergairah (mandi, menyisir rambut dan
 Ekspresi wajah sedih berdandan)

Tindakan
 Evaluasi tanda dan gejala GCT
 Evaluasi SP 1 GCT
 Mengulang kembali SP 1 GCT
 Motivasi klien untuk melatih
bagian tubuh yang sehat, dan
melakukan aktivitas secara
bertahap
 SP 2 GCT : merapikan rambut,
berpakaian dan memakai
jilbab
 Menumbuhkan harapan
positif terhadap kondisinya
saat ini

Panduan Praktik Profesi F.Kep Unand


Tanggal Implementasi Evaluasi
DS : DS:
 Klien mengatakan tidak ingin klien mengatakan bersyukur
melihat bibirnya di kaca karena karena fungsi tubuh yang
tidak percaya diri lain masih normal.
DO: DO:
 Tampak malu  Klien tampak lebih tenang
 Aktivitas terbatas  Kooperatif
 Tampak menutup mata  Konsentrasi saat interaksi
ketika perawat  Meningkatkan citra tubuh
menghadapkan kaca klien dengan perawatan diri
Tindakan secara bertahap
 Evaluasi tanda dan  Anjurkan klien melihat
gejala gangguan citra bagian bibirnya yang pelo
tubuh secara bertahap di kaca
 SP 2 GCT, latihan  Motivasi klien melakukan
meningkatkan citra tubuh terapi aiueo
dengan melihat tubuh yang  Anjurkan keluarga untuk
terganggu meningkatkan citra tubuh
 Melakukan terapi aiueo klien.
 Menjelaskan kepada keluarga
tentang gangguan citra tubuh
dan bagaimana cara mengatasi
masalah gangguan citra tubuh
yang terjadi pada klien
Tanggal Implementasi Evaluasi
DS : DS:
 Klien mengatakan takut melihat klien mengatakan ingin
bibirnya melihat bibirnya yang pelo
DO: klien senang karena sudah
 Klien tampak melihat bibirnya di mulai lancar bicara
kaca DO:
 Klien tampak cemas  Klien tampak lebih tenang
 Kooperatif
Tindakan  Menganjurkan klien untuk
 Evaluasi tanda dan melatih terapi biacara
gejala gangguan citra  Menganjurkan klien untuk
tubuh melaksanakan terapi aiueo
 Motivasi klien untuk setiap hari
meningkatkan citra tubuh  Motivasi klien untuk melihat
dengan perawatan diri : bagian bibirnya yang pelo
merapikan rambut, ganti  Menganjurkan keluarga untuk
pakaian, dan latihan terapi membimbing klien
aiueo melakukan afirmasi dan
 Motivasi klien melihat melatih bagian tubuh yang
bagian bibirnya yang pelo sehat
 Menjelaskan dan melatih
keluarga klien gangguan citra
tubuh dengan cara : afirmasi
positif dan melatih bagian
tubuh yang sehat
Tanggal Implementasi Evaluasi
DS : DS:
 Keluarga klien mengatakan Ny. I  Keluarga klien mengatakan Ny.
jarang ikut dalam aktivitas I mau ikut dalan aktivitas
keluarga karena keadaannya keluarga
yang lemah  Keluarga klien paham dengan
DO: penjelasan perawat
 Keluarga tampak tenang DO:
 Keluarga tampak bersemangat  Keluarga klien kooperatif dan
mendukung klien
Tindakan  Menganjurkan keluarga agar
 Berdiskusi dengan anggota melibatkan klien dalam
keluarga agar dapat berperan aktivitas keluarag atau kegiatan
dalam merawat klien serta sosial.
melibatkan klien dalam aktivitas
keluarga atau kegiatan sosial.
Tanggal Implementasi Evaluasi
DS : DS:
 Klien menyatakan merasa lebih  klien mengatakan lebih tenang
tenang karena sudah mulai dan nyaman
bicara dengan lancar  klien mengatakan senang
DO: karena suami dan ibu klien
 Tampak tenang selalu memberi dukungan
 Klien tampak rapi dan bersih  klien menyatakan merasa lebih
 Klien tampak bersemangat percaya diri
DO:
Tindakan  Tenang
 Evaluasi tanda dan  Kooperatif
gejala gangguan citra  Semangat
tubuh  Ekspresi tersenyum
 Evaluasi latihan terapi aiueo  Klien mampu menyebutkan
 Motivasi klien meningkatkan cara meningkatkan citra
fungsi tubuh yang sehat, latihan tubuh
meningkatkan citra tubuh dengan  Keluarga klien kooperatif dan
cara merawat diri baik dengan mendukung klien
makeup, pakaian, dan kebersihan  Klien mampu melakukan
tubuh. terpi aiueo dan genggam bola
 Latihan terapi genggam bola
Tanggal Implementasi Evaluasi
DS : DS:
 Klien menyatakan merasa lebih  klien mengatakan lebih tenang
tenang karena sudah mulai dan nyaman
bicara dengan lancar  klien menyatakan merasa lebih
DO: percaya diri
 Tampak tenang DO:
 Klien tampak rapi dan bersih  Tenang
 Klien tampak bersemangat  Kooperatif
 Semangat
Tindakan  Ekspresi tersenyum
 Motivasi klien meningkatkan  Klien mampu menyebutkan
fungsi tubuh yang sehat, latihan cara meningkatkan citra
meningkatkan citra tubuh dengan tubuh
cara merawat diri baik dengan  Klien mampu melakukan
makeup, pakaian, dan kebersihan terapi genggam bola
tubuh.
 Latihan terapi genggam bola
M SRQ-AS INSTRUKSI—BACA SECARA
B HATI-HATI

Halaman berikut berisi serangkaian pernyataan tentang bagaimana orang


akan berpikir, merasa, atau berperilaku. Anda diminta melakukan menunjukkan
sejauh mana setiap pernyataan berkaitan dengan anda secara pribadi.

Dalam rangka melengkapi kuesioner, baca setiap pernyataan secara hati-


hati dan tentukan sejauh mana berkaitan dengan anda secara pribadi. Dengan
menggunakan skala seperti yang dicontohkan dibawah ini, mengindikasikan
jawaban anda dengan cara mengisikan jawaban anda disamping nomer
pernyataan. Tidak ada jawaban yang benar ataupun salah. Berikan jawaban yang
paling akurat bagi anda. Ingat tanggapan yang anda berikan bersifat rahasia, jadi
jawablah dengan jujur pada semua pernyataan.

CONTOH:

1 Saya menyukai penampilan saya.

1 2 3 4 5

Sa
ng
Sangat Tidak Tidak Biasa Sesuai at
Se
Seseuai Sesuai s
uai

1. Sebelum keluar rumah, saya selalu memperhatikan penampilan.

2. Saya memilih dengan cermat baju yang akan


memengaruhi penampilan saya.

3. Menurut saya, bentuk tubuh saya menarik secara seksual.


4. Saya takut jika berat badan saya bertambah atau menjadi
gemuk 5. Saya menyukai penampilan saya apa adanya.
6. Saya selalu bercermin disetiap penampilan.

7. Sebelum pergi keluar, saya menghabiskan banyak waktu


untuk berpenampilan/berdandan.

8. Saya sangat menyadari perubahan berat badan meskipun terjadi


sangat kecil.

9. Kebanyakan orang menilai bahwa penampilan saya bagus.

10. Sangatlah penting jika penampilan saya terlihat bagus.

11. Saya menggunakan beberapa produk perawatan tubuh.

12. Saya menyukai penampilan saya tanpa mengenakan pakaian.

13. Saya menyadari sendiri bahwa perawatan tubuh saya tidak benar.
1 2 3 4 5

Ti
Sangat Tidak d Biasa Sesuai Sanga
ak t
Se
Seseuai s Sesuai
uai

14. Saya menggunakan produk perawatan tubuh apapun yang


berguna tanpa melihat bentuk dan jenisnya.

15. Saya menyukai pakaian yang sesuai dengan ukuran tubuh.

16. Saya tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan
tentang penampilan saya.

17. Saya melakukan perawatan spesial pada rambut saya.

18. Saya merasa tidak percaya diri dengan penampilan fisik saya saat ini.

19. Saya secara fisik tidak menarik.

20. Saya tidak pernah memikirkan penampilan saya.

21. Saya selalu mencoba memperbaiki penampilan fisik saya.

22. Saya dalam proses penurunan berat badan.

23. Saya sedang mencoba menurunkan berat badan dengan berpuasa


atau diet ketat.
1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Sering
5. Sangat sering

24. Saya merasa berat badan saya:

1. Sangat kurang
2. Agak kurang
3. Normal
4. Agak lebih
5. Sangat lebih

25. Menurut pendapat orang lain berat badan saya:

1. Sangat kurang
2. Agak kurang
3. Normal
4. Agak lebih
5. Sangat lebih
Gunakan skala 1-5 dibawah ini untuk menunjukan seberapa TIDAK
PUAS / PUAS –kah anda terhadap masing-masing bagiann tubuh anda.

1 2 3 4 5

Sanga
t Tidak Biasa Puas Sangat
Tida
k
Puas Puas Puas

26. Wajah.

27. Rambut.
Tubuh bagian bawah (mulai dari pinggul hingga
28. kaki).
Tubuh bagian tengah (mulai dari pinggang hingga
29. perut).

Tubuh bagian atas ( mulai dari lengan hingga


30. bahu).
Tampilan
31. Otot.
Berat
32. Badan.

Tinggi
33. Badan.
Keseluruhan
34. Penampilan.

MBSRQ-AS ©Thomas F. Cash, Ph.D

Anda mungkin juga menyukai