Anda di halaman 1dari 49

Lampiran 1

FORMAT PENGKAJIAN KESEHATAN JIWA DI KOMUNITAS

A. DATA BIOGRAFI

Pasien Nama : Nn. Y

Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 17 April 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Suku/Latar Belakang Budaya : Minang

Pendidikan : D III

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Perumahan Griya Insani

Keluarga

1. Kepala Keluarga (KK) : Tn.A

2. Alamat : Payakumbuh

3. Pekerjaan KK : Swasta

4. Pendidikan KK : S1

5. Anggota keluarga : Berjumlah 3 orang


Anggota Keluarga

No Nama Umur JK Pekerjaan Status Pendidikan Gol Riwayat Ket


Imunisasi Darah Kesehatan

1. Tn. A 54th Lk Swasta Lengkap S1 O -

2. Ny. A 51 th Pr Ibu Rumah Lengkap S1 O -


Tangga
3. Nn. Y 22 th Lk Belum bekerja Lengkap D3 O -

6. Tipe Keluarga
Tipe bentuk keluarga Nn. Y adalah nuclear familiy atau keluarga inti,

yaitu keluarga yang terdiri dari suami, sitri dan anak.

7. Adat/budaya terkait kesehatan

Nn. Y mengatakan bahwa keluarganya merupakan suku minang dan

berkembang dengan kebudayaan minang. Bahasa yang digunakan sehari-hari

dalam keluarga Nn. Y adalah bahasa minang. Sejak kecil dia tinggal di

Payakumbuh, namun untuk keperluan kuliah, Nn.Y tinggal di Kota Padang.

Keluarga Nn. Y tinggal di lingkungan yang homogen akan budaya,

yaitu budaya minang. Nn. Y mengatakan diwilayah tempat tinggalnya


terdapat fasilitas umum seperti tempat ibadah, toko kebutuhan sehari-hari.

Saat pengkajian, tampak dekorasi kamar kost Nn.Y bernuansa modern. Selain

itu, Nn. Y mengatakan menu makanan dalam keluarganya adalah makanan

tradisional minang, seperti gulai, sambal, rendang, makanan berlemak.

8. Spiritual

Nn. Y mengatakan bahwa semua anggota keluarganya beragama islam. Nn. Y

mengatakan bahwa dalam keseharian anggota keluarganya taa beribadah

seperti anaknya sering pergi ke mesjid. Nn. Y mengatakan bahwa dirinya dan

anggota keluarganya berkeyakinan bahwa segala sesuatunya sudah diatur oleh

Allah SWT.

9. Aktivitas Rekreasi keluarga

Biasanya untuk aktivitas rekreasi keluarga, Nn. Y mengatakan

keluarganya jarang melakukan rekreasi/liburAn. Aktivitas seperti menonton

TV bersama selalu dilakukan keluarga saat berkumpul bersama.

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Menurut Friedman, tahap perkembangan keluarga Nn. Y saat ini

adalah tahap perkembangan keluarga dengan anak sekolah dengan tugas

perkembangan keluarga yaitu :

a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

b. Mempertahankan keintiman pasangan

c. Membantu orang tua suami atau istri yang sedang sakit dan memasuki

masa tua

d. Mempersiapkan untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anak


e. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga

f. Berperan sebagai suami istri, kakek dan nenek

g. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-

anak..
10. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar belum terpenuhi

karena semua anak-anak masih tanggung jawab orangtua.

11. Riwayat kesehatan keluarga inti

Nn. Y mengatakan memiliki 1 orang anak. Nn. Y melahirkan 1 orang

anaknya secara normal dirumah sakit. Nn. Y mengatakan anaknya memiliki

imunisasi yang lengkap.

12. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Keluarga Nn. Y mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit.

Data Lingkungan

13. Karakteristik rumah

Rumah keluarga Nn. Y adalah rumah permanen, lantai dari keramik.

Perabotan rumah tersusun dengan rapi. Rumah terdiri dari 3 buah kamar tidur

dengan ukuran 3x4m. Privasi keluarga terjamin karena setiap kamar

mempunyai pintu dan kunci. 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, dan 1 kamar

mandi. Di ruang keluarga terdapat 1 TV dan tidak ada kursi tamu. Ventilasi

dan penerangan di dalam rumah cukup baik. Ada jendela kamar yang selalu

dibuka dan ada yang tidak.


Sumber air minum berasal dari air galon yang dibeli. Kondisi air

bersih, jernih, dan tidak berbau. Sampah dikumpulkan di belakang rumah lalu

dibuang ke tempat pembuangan yang ada ditepi jalan besar. Kalau hujan,

sampah dibiarkan saja, sehingga terkadang ada nyamuk yang masuk ke dalam

rumah. Limbah rumah tangga dibuang ke parak di belakang rumah. Kadang-

kadang air limbah tergenang. Pekarangan rumah cukup bersih, tetapi tidak

terlalu dimanfaatkan untuk menanam tumbuhan obat. Jamban/WC keluarga

berada di dalam rumah. Jarak septic tank dengan sumber air minum ± 10

meter.

14. Karakteristik tetangga dan komunitas

Nn. Y dan keluarga tinggal di Perumahan Griya Insani. Tipe

lingkungan tempat tinggal keluarga Nn. Y adalah perumahan warga dengan

jarak antara satu rumah dengan yang lainnya terlalu berdekatan dan padat

penduduk. Nn. Y juga mengatakan air yang digunakan yaitu air PDAM.

Pembuangan limbah rumah tangga dan septitank keluarga Nn. Y dibuang ke

septitank yang telah dibuat sekitar 500 m dari depan rumah Nn. Y. Untuk

pembuangan sampah di buang di tempat sampah yang telah dibuat dimana

petugas pembuangan sampah akan menjemput sampah ke rumah- rumah

masyarakat.

Tipe komunitas tempat tinggal Nn. Y adalah homogen. Penduduk di

lingkungan rumah Nn. Y merupakan penduduk asli dan hampir semuanya

bersuku minang, dan beberapa tetangga merupakan saudara satu keturunan.

Karakteristik komunitas tempat tinggal Nn. Y adalah kelas menengah.


Lingkungan tempat tinggalnya merupakan lingkungan yang padat penduduk,

jarak satu rumah ke rumah yang lain sekitar 1-2 meter.

Fasilitas-fasilitas umum yang tersedia di komunitas adalah pelayanan

kesehatan, transportasi umum, sekolah, toko keperluan rumah tangga dan

tempat ibadah. Pelayanan kesehatan yang berada di komunitas adalah Praktik

bidan Mandiri dengan jarak dari rumah keluarga Nn. Y sekitar 500 m. Tempat

ibadah atau mesjid juga tersedia di lingkungan keluarga Nn. Y yaitu, Mesjid.

Nn. Y mengatakan jarang mengikuti ibadah jamaah di Mesjid tersebut, tapi

saat bulan ramadhan Nn. Y rajin pergi ke Masjid dan beramai-ramai pergi

bersama tetangga di lingkungannya. Sekolah yang tersedia di lingkungan

adalah sekolah dasar yang berada sekitar 1 km dari tempat tinggal keluarga

Nn. Y.

Transportasi umum yang tersedia di komunitas adalah angkot dan jasa

ojek. Nn. Y mengatakan jarang menggunakan transportasi umum karena

jarang keluar rumah/berpergian jika Nn. Y memiliki keperluan untuk

berpergian jauh maka dirinya menggunakan motor pribadi. Nn. Y mengatakan

lingkungannya aman dan tidak ada insiden kejahatan di lingkungan tempat

tinggalnya.

15. Mobilitas geografis keluarga

Nn. Y mengatakan dirinya sudah tinggal di lingkungan tersebut sejak 2 tahun

yang lalu.

16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Nn. Y mengatakan mempunyai hubungan baik dengan siapapun yang

ada di komunitasnya. Nn. Y mengatakan menerima jika ada yang melakukan


kunjungan ke rumah seperti dari pihak puskesmas maupun kunjungan lainnya.

Nn. Y mengatakan senang dengan adanya transportasi umum (ojek/angkot)

yang ada di komunitasnya. Hal tersebut mempermudah akses jika ingin ke

tempat tertentu.

Struktur Keluarga

17. Struktur Peran

Untuk struktur peran formal dalam keluarga Nn. Y :

 Tn. A Berperan sebagai ayah bagi anak-anak


 Ny. Y berperan sebagai ibu bagi anak-anak.

 Nn. Y adalah anak pertama berusia 22 tahun belum bekerja


Mereka saling membantu dalam menjalankan tugas yang biasa

dilakukan di rumah. Nn. Y mengatakan masing-masing anggota

keluarga menjalankan perannya dengan baik. Nn. Y mengatakan

saling membantu dalam menjalankan peran jika anggota keluarga

membutuhkan bantuan anggota keluarga lain.

18. Pola komunikasi keluarga


Berdasarkan pengkajian, anggota keluarga dalam keluarga Nn. Y tidak

ada seorang pun yang mengalami kerusakan verbal seperti bisu, sehingga

komunikasi dilakukan secara normal. Interaksi antar anggota keluarga

menggunakan proses komunikasi fungsional. Dimana anggota keluarga

menyatakan maksud pembicaraannya dengan tegas dan jelas. Komunikasi

dalam keluarga Nn. Y dilakukan lebih intens ketika semua anggota keluarga

berkumpul bersama. Saat pengkajian, Nn. Y tampak berkomunikasi dengan

baik.

Pesan emosional (afektif): pesan afektif diekspresikan secara terbuka

diantara keluarga.

19. Struktur kekuatan keluarga

Nn. Y mengatakan jika dalam keluarga kecil, yang memegang kata

terakhir dalam memutuskan hasil musyawarah adalah ayah dan ibunya..

Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif

Keluarga Nn. Y memiliki pelekatan yang kuat antar anggota keluarga.

Nn. Y mengatakan berhubungan komunikasi yang baik dengan suami dan

anaknya. Nn. Y memberikan pujian pada anaknya saat melakukan hal yang

baik. Keluarga Nn. Y saling mendukung untuk kemandirian dalam

masyarakat.
Dalam keluarga Nn. Y semua anggota keluarga saling mendukung dan

membantu dalam hal pemenuhan kebutuhan keluarga.

20. Fungsi Sosialisasi

Nn. Y mengatakan membesarkan anaknya berdasarkan pada nilai

agama, adat dan budaya yang berlaku di Minang Kabau. Nn. Y menanamkan

ajaran agama pada anaknya sejak dari kecil seperti menghormati orang tua

dan yang lebih tua. Nn. Y mengatakan tidak pernah menghukum anak dengan

membentak ataupun memukul anak-anak. Nn. Y mengatakan mengajarkan

anaknya untuk bersosialisasi dengan keluarga besar dan masyarakat

sekitarnya.

21. Fungsi Reproduksi

Pada keluarga Nn. Y tampak bahwa Nn. Y terus mempertahankan

generasi selanjutnya dengan mendidik anaknya untuk bisa menjadi generasi

penerus yang berguna bagi keluarga dan orang lain.

22. Fungsi Ekonomi

Nn. Y mengatakan untuk kebutuhan keluarga secara ekonomi sudah

cukup untuk kehidupan sehari-hari, terkadang berusaha untuk meningkatkan

penghasilan keluarganya dengan usaha sambilan lainnya.

23. Fungsi Perawatan Kesehatan

Nn. Y mengatakan kesehatan adalah hal yang penting bagi keluarga.

Nn. Y dan anggota keluarga lain akan saling mengingatkan untuk menjaga
kesehatan. Saat pengkajian keluarga Nn. Y mengatakan tidak ada keluhan

terkait penyakit sebelumnya. Menurut Nn. Y, sehat adalah keadaan kita tidak

sakit dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya tanpa ada

gangguan seperti demam, sakit kepala, sesak nafas, batuk, sakit gigi dan lain-

lain. Sedangkan sakit adalah saat kita memiliki keluhan kesehatan yang

mengakibatkan keterbatasan dalam beraktifitas. Menurut Nn. Y sakit adalah

keadaan tidak mampu melakukan aktivitas, dan sehat adalah keadaan mampu

beraktivitas dan tidak merasakan keluhan apapun. Saat pengkajian keluarga

Nn. Y terkait tugas perkembangan remaja, Nn. Y tidak mengetahui apa saja

tugas perkembangan pada remaja.

Stres dan Koping Keluarga

24. Stresor jangka pendek dan panjang

Nn. Y mengatakan bahwa tidak ada hal yang menjadi stressor jangka

pendek pada keluarganya adalah anak-anaknya. Selain itu, stressor jangka

panjang keluarganya adalah kehidupan anaknya kelak saat dirinya sudah tidak

ada, bagaimana kehidupan anaknya kelak jika tidak memiliki pendidikan yang

tinggi.

25. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Nn. Y mengatakan selalu bermusyawarah kakak laki-laki dan anak-

anaknya jika mengalami masalah untuk dipecahkan bersama-sama.


26. Strategi koping

Strategi koping yang digunakan keluarga Nn. Y adalah strategi koping

yang fungsional. Nn. Y mengatakan saat menghadapi masalah biasanya

langsung dibicarakan dan diselesaikan bersama dengan cara bermusyawarah

dengan keluarganya.

27. Strategi adaptasi disfungsional

Tidak ada adaptasi disfungsional dalam keluarga Nn. Y

28. Harapan Keluarga

Keluarga berharap bahwa kehidupan keluarganya selalu sehat dan

sejahtera. Nn. Y mengatakan penyuluhan ataupun kegiatan yang dapat

dilakukan secara individu misalnya datang ke rumah ataupun secara kelompok

untuk meningkatkan perkembangan tumbuh kembang anaknya.

B. PENGKAJIAN KLIEN

1. Fisik

Tanda-tanda vital

o Suhu : 36,7 C

o Nadi : 90 x/i

o Pernapasan : 20 x/i

o Tinggi badan : 145 cm

o Berat badan : 38 kg
Pemeriksaan Fisik

o Kepala: Simetris, tidak ada benjolan dan tidak ada luka

o Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan

baik

o Hidung: Simetris, tidak ada polip, tidak sinusitis, terdapat sekret

dan penciuman baik

o Telinga: Bentuk normal, tidak ada serumen, pendengaran baik,

simetris

o Leher: Tidak ada pembesaran tiroid dan KGB

o Dada:

Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lecet atau lesi, retraksi dinding

dada (-), penggunaan otot bantu nafas (-)

Palpasi : Tidak teraba benjolan

Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan

Auskultasi : Tidak dilakukan pemeriksaan

o Abdomen:

Inspeksi : Simetris

Palpasi : Tidak teraba benjolan dan tidak ada nyeri tekan

Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan

Auskultasi : Tidak dilakukan pemeriksaan

o Ekstremitas: Simetris, ekstremitas tidak edema, tidak ada luka.


2. Status Mental

a. Penampilan

Penampilan klien tampak rapi sesuai dengan penggunaan

pakaian An.D mampu untuk melakukan perawatan diri secara mandiri.

b. Pembicaraan

Pembicaraan terhadap Nn. Y tampak normal, dimana Nn. Y

mampu untuk menjawab pertanyaan yang ditanyakan dan mampu

untuk memulai pembicaraan sendiri.

c. Aktivitas Motorik

Nn. Y tampak mampu untuk melakukan aktivitas motorik sesuai

perkembangan pada usia remaja.

d. Alam perasaaan

Pada alam perasaan Nn. Y tampak normal. Nn. Y tampak

senang ataupun sedih saat ada stimulasi senang maupun sedih.

e. Afek

Afek klien tampak normal dan tidak ada masalah. Afek klien

sesuai dengan suasana yang terjadi, klien mengatakan senang dan

senyum saat bermain dan klien mengatakan sedih saat dimarahi.

f. lnteraksi selama wawancara

Interkasi selama wawancara, klien tampak kooperatif dan mau

diajak interaksi. Nn. Y tampak mau menatap lawan bicara saat

interaksi.
g. Persepsi

Tidak ada kesalahan persepsi tentang sesuatu yang tidak ada

objeknya. Persepsi Nn. Y sesuai dengan kenyataan.

h. Proses Pikir

Tidak ada masalah dalam proses pikir Nn. Y , dimana Nn. Y

melakukan pembicaraan yang jelas dan tidak berbelit-belit.

i. Isi Pikir

Pada Nn. Y tidak ada masalah dalam isi pikirnya, tidak ada

pikiran yang mengatakan sesuatu yang tidak benar.

j. Tingkat kesadaran

Tingkat kesadaran klien composmentis, Nn. Y mampu

memusatkan perhatiannya, klien mengatahui terkait waktu, tempat dan

orang dengan benar.

k. Memori

Tidak ada gangguan pada daya ingat Nn. Y baik jangka pendek

maupun jangka panjang. Nn. Y mampu mengingat kejadian yang

terjadi dua hari yang lalu dan juga kejadian yang cukup berarti baginya

seperti mengikuti lomba basket.

l. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Nn. Y mampu untuk berkonsentrasi dan berhitung, tidak ada

kelainan dalam konsentrasi dan berhitung.


m. Kemampuan penilaian

Nn. Y mampu untuk menilai mana yang baik, buruk, benar

atau salah terkait suatu tindakan.

n. Daya tilik diri

Nn. Y mengatakan bahwa tidak dalam kondisi sakit, jika ia

sakit dibawa oleh orang tuanya berobat ke klinik. Klien mengatakan

memiliki kemampuan positif dirinya seperti bisa melakukan perawatan

diri secara sendiri.

3. Sumber Koping

a. Personal ability : Biasanya Nn. Y saat mengalami masalah mencoba

untuk mengatasi masalah tersebut secara sendiri, seperti saat Nn. Y

ada masalah dengan pelajaran ataupun temannya maka Nn. Y akan

menyelesaikannya sendiri.

b. Support system : Terdapat dukungan dari keluarga, teman sebaya dan

masyarakat pada Nn. Y.

c. Material aset : Nn. Y mengatakan bahwa status sosial ekonomi

keluarganya merupakan ekonomi sedang. Dengan penghasilan

keluarga secukupnya. Keluarga Nn. Y memiliki asuransi kesehatan

KIS (Kartu Indonesia Sehat).


d. Positive believe : Nilai atau norma yang diajarkan kepada Nn. Y

sesuai dengan norma yang ada. Terdapat motivasi yang kuat pada

keluarga Nn. Y untuk mendapatkan kesehatan yang optimal pada

keluarganya.

4. Mekanisme Koping

Mekanisme koping yang digunakan Nn. Y merupakan mekanisme

yang adaptif seperti Nn. Y yang mampu untuk membicarakan masalah

dengan keluarganya dan mampu menyelesaikan masalah dengan

memusyawarahkan bersama anggota keluarganya.

5. Pengkajian Berdasarkan Perkembangan Anak Usia Remaja Normal

a. Menilai diri secara objektif, kelebihan dan kekurangan diri Nn. Y

mengatakan bahwa dia memiliki kelebihan yaitu Nn. Y ramah,

gampang bergaul sedangkan kekurangan Nn. Y adalah sulit menolak

permintaan orang lain, kurang rajin.

b. Bergaul dengan teman

Nn. Y mengatakan bahwa ia mudah bergaul dengan teman- temannya

karena dia ramah, Nn. Y mengatakan sering berkumpul bersama

teman- teman dekat rumah setelah pulang kuliah.

c. Memiliki teman curhat

Nn. Y mengatakan tidak memiliki teman curhat karena biasanya Nn. Y

hanya akan memendam masalah yang dirasakannya sendiri, Nn. Y

memiliki teman dekat yaitu An.K namun klien mengatakan jarang

curhat dengan teman dekatnya tersebut.


d. Mengikuti kegiatan rutin (olah raga, seni, pramuka, pengajian, bela

diri) Saat ini Nn. Y mengatakan rutin latihan olahraga basket tiap hari

selasa disekolah. Dan juga Nn. Y mengatakan rutin ikut pengajian

sepulang sekolah tiap hari senin.

e. Bertanggung jawab dan mampu mengambil keputusan tanpa

tergantung pada orang tua

Nn. Y mampu bertanggung jawab terhadap dirinya seperti menyiapkan

keperluan sekolahnya sendiri, menyelesaikan tugas rumah yang di

tugaskan ibunya namun saat mengambil keputusan Nn. Y selalu

mendiskusikan dengan ibunya.

f. Menemukan identitas diri, memiliki tujuan dan cita-cita masa depan

Nn. Y mengatakan bahwa tujuan hidupnya sama dengan kebanyakan

orang yaitu sekolah, bekerja dan menikah. Nn. Y masih ragu tentang

cita-citannya, untuk saat ini cita-cita Nn. Y adalah jadi atlet.

g. Tidak menjadi pelaku tindak antisosial dan tindak asusila

Nn. Y tidak menjadi pelaku tindak antisosial karena Nn. Y mudah

bergaul dengan orang lain atau teman-temannya, sampai saat ini Nn. Y

tidak pernah melakukan tindakan asusila karena Nn. Y masih

memikirkan efek dari tindakannya jika dia melakukan tindakan

tersebut.

h. Tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi keinginan

yang berlebihan dan negative


Nn. Y tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi

keinginan yang berlebihan, Nn. Y mengerti kondisi keuangan

orangtuanya sehingga jika Nn. Y menginginkan sesuatu selalu di

tanyakan kembali kepada ibu dan ayahnya.

i. Berperilaku santun, menghormati orang tua, guru dan bersikap baik

pada teman

Nn. Y mengatakan dia menghormati kedua orang tuanya, tapi Nn. Y

takut kepada abangnya karena sedikit pemarah jika Nn. Y melakukan

kesalahAn. An.D juga santun kepada gurunya dan bergaul dengan baik

pada teman-temannya.

j. Memiliki prestasi yang berarti dalam hidup

Nn. Y tidak memiliki prestasi yang berarti, namun Nn. Y bertekad

untuk mendapatkan peringkat yang tinggi dikelasnya.


C. ANALISA DATA

no Data Masalah

S: Kesiapan peningkatan
perkembangan anak
 Nn. Y mengatakan dirinya terkadang usia sekolah
tidak bisa mengatur waktu dalam belajar,
malas belajar matematika, kurang suka
pelajaran hitungan, pendiam, kurang
percaya diri, tidak berani untuk tampil
 Nn. Y mengatakan dirinya tidak mudah
bergaul yang baru, disekolah hanya
berteman dengan teman-teman tertentu,
sehingga kadang seperti geng dalam
berteman dan disenangi oleh teman-
temannya karena Nn. Y ramah
 Nn. Y mengatakan biasanya kalau
ada masalah sering curhat pada
teman perempuan
 Nn. Y mengatakan dirinya
mempunyai kelebihan yang dimiliki
yaitu dibidang olahraga yaitu bermain
basket
 Nn. Y mengatakan bahwa tidak tahu
bagaimana karakteristik perkembangan
psikososial yang normal dan
menyimpang pada anak usia remaja
 Nn. Y mengatakan mengikuti kegiatan
rutin (olah raga, pramuka, pengajian, bela
diri)
 Nn. Y kadang belum mampu
bertanggungjawab dirumah yang
ditugaskan oleh ibunya.
 Nn. Y mengatakan cita-citanya
menjadi seorang atlet
 Nn. Y mengatakan selalu
menghormati dan berperilaku santun
kepada kedua orangtua dan
menghormati serta menghargai
gurunya.
O:
 Nn. Y nampak ada mempunyai
prestasi yang berarti dalam hidup.
 Nn. Y nampak dirinya tidak
mudah bergaul dengan orang baru
 Nn. Y kelihatan ramah, kurang
percaya diri

D. DIAGNOSA

“Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia sekolah”.

E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tujuan :

1. Menyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang normal dan

menyimpang.

2. Menjelaskan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal

3. Melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang

normal

Tindakan :

1. Jelaskan ciri perkembangan remaja yang normal dan menyimpang

2. Jelaskan cara yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi perkembangan

remaja yang normal.

3. Fasilitasi remaja untuk berinteraksi dengan kelompok sebaya.

4. Anjurkan remaja untuk berinteraksi dengan orang lain yang membuatnya

nyaman mencurahkan perasaan, perhatian dan kekhawatiran.


5. Anjurkan remaja untuk mengikuti organisasi yang mempunyai kegiatan

positif (olah raga, seni, bela diri, pramuka, keagamaan)

6. Berperan sebagai teman curhat bagi remaja.

7. Berperan sebagai contoh bagi remaja dalam melakukan interaksi sosial

yang baik.

8. Beri lingkungan yang nyaman bagi remaja untuk melakukan aktivitas

bersama kelompoknya.

9. Diskusikan dan demonstrasikan tindakan untuk membantu remaja

memperoleh identitas diri.

10. Diskusikan rencana tindakan yang akan dilakukan keluarga untuk

memfasilitasi remaja memperoleh identitas diri.


CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama klien : Nn. Y

Hari/Tanggal : Selasa, 05 November 2019

Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf

Kesiapan  Membina hubungan saling S:


peningkatan percaya dengan Nn. Y
perkembangan  Menjelaskan ciri  Nn. Y mengatakan memahami
perkembangan remaja yang tentang ciri perkembangan remaja
anak remaja
normal dan menyimpang psikososial yang normal dan
 Meminta kesedian Nn. Y menyimpang
dan keluarga untuk O:
dijadikan pasien kelolaan
 Nn. Y mampu menyebutkan
 Melakukan pengakajian kembali ciri-ciri perkembangan
remaja psikososial yang normal dan
menyimpang
A:

 Klien mampu membina hubungan


saling percaya dengan perawat
PK:

 Menfasilitasi remaja untuk


berinteraksi dengan kelompok sebaya.
PP :
 Melanjutkan intervensi, Pendidikan
kesehatan pada Nn. Y tentang cara
mencapai perkembangan psikososial
yang normal pada Nn. Y pada hari
Rabu, 20 November 2019

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama klien : Nn. Y

Hari/Tanggal : Rabu, 20 November 2019

Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf

Kesiapan  Membina hubungan saling S:


peningkatan percaya dengan Nn. Y
perkembangan  Mengulang kembali kegiatan  Nn. Y mengatakan memahami
yang telah dijelaskan dan tentang anjuran untuk berinteraksi
anak remaja
diajarkan dengan orang lain dan anjuran
 Menjelaskan cara mencapai mengikuti organisasi yang telah
perkembangan psikososial dijelaskan.
yang normal pada Nn. Y  Nn. Y merasa percaya diri
 Menganjurkan Nn. Y untuk dari sebelumnya
berinteraksi dengan orang lain O:
yang membuatnya nyaman
mencurahkan perasaan,  Nn. Y mampu menyebutkan
perhatian dan kekhawatiran. kembali kegiatan yang telah
dijelaskan dan diajarkan
 Menganjurkan klien untuk  Nn. Y mampu menyebutkan kembali
berinteraksi dengan kelompok tentang cara mencapai perkembangan
sebaya psikososial yang normal pada Nn. Y
 Nn. Y mampu berinteraksi
dengan orang lain dan kelompok
sebaya
A:

 Nn. Y mampu membina


hubungan saling percaya dengan
perawat
PK :

 Mengikuti organisasi yang


mempunyai kegiatan positif
PP :

 Menganjurkan Nn. Y untuk


mengikuti organisasi yang
mempunyai kegiatan positif (olah
raga, bela diri, pramuka, keagamaan)
 Melanjutkan intervensi, Pendidikan
kesehatan pada Nn. Y
Mendiskusikan tindakan untuk
membantu remaja memperoleh
identitas diri. Hari kamis, 21
November 2019
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama klien : Nn. Y

Hari/Tanggal : Kamis, 21 November 2019

Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf

Kesiapan  Mengulang kembali kegiatan S:


peningkatan yang telah dijelaskan dan
perkembangan diajarkan  Nn. Y mengatakan memahami
 Menganjurkan Nn. Y tentang ciri perkembangan remaja
anak remaja psikososial yang normal dan
untuk mengikuti organisasi
yang menyimpang
mempunyai kegiatan positif
(olahraga, bela diri, pramuka,  Nn. Y dapat memahami tindakan
keagamaan) untuk membantu remaja memperoleh
 Mendiskusikan tindakan untuk identitas diri
membantu remaja memperoleh  Nn. Y mengatakan ada
identitas diri keinginan untuk mengikuti
 Mendiskusikan rencana kegiatan positif
tindakan yang akan dilakukan O:
keluarga untuk memfasilitasi
remaja memperoleh identitas  Nn. Y mampu menyebutkan
diri. kembali tindakan yang membantu
remaja memperoleh identitas diri
 Nn. Y mampu menyebutkan kembali
kegiatan positif yang telah dijelaskan.
A:

 Klien mampu membina hubungan


saling percaya dengan
perawat
 Nn. Y mulai berani mengambil
keputusan yang baik untuk dirinya,

PK:

 Berperan sebagai teman curhat bagi


remaja
 Berperan sebagai contoh bagi remaja
dalam melakukan
interaksi sosial yang baik.
PP :

 Anjurkan remaja untuk melakukan


kegiatan di rumah sesuai dengan
perannya.
 Bimbing dan motivasi remaja dalam
membuat rencana kegiatan dan
melaksanakan rencana yang telah
dibuatnya
 Melanjutkan intervensi, pada Nn.
Y tentang tindakan untuk
membantu
remaja memperoleh

Nama klien : Nn. Y

Hari/Tanggal : Jum’at, 22 November 2019


Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf

Kesiapan  Membina hubungan saling S:


peningkatan percaya dengan Nn. Y
perkembangan  Mengulang kembali kegiatan  Nn. Y mengatakan memahami
yang telah dijelaskan dan tentang terapi melukis
anak remaja
diajarkan O:
 Mendiskusikan tindakan untuk
membantu remaja memperoleh  Nn. Y mampu menyebutkan
identitas diri dengan terapi kembali kegiatan yang telah
melukis dijelaskan dan diajarkan
 Menjelas tentang terapi  Nn. Y mampu memilih warna dan
melukis, tujuan dan cara lebih memilih warna yang cerah untuk
melakukan terapi melukis. melukis, hasil coretan rapi dan bersih
 Melakukan terapi melukis sesi A:
1 dan 2 yaitu sribble painting
 Klien mampu membina hubungan
dan spektrum warrna
saling percaya dengan perawat
 Klien dapat melakukan terapi melukis
sesi 1 dan 2 dengan baik
PK :

 Menganjurkan klien untuk


merencanakan tindakan yang akan
dilakukan keluarga untuk
memfasilitasi remaja untuk
memperoleh identitas diri.
PP :

 Melanjutkan intervensi, tindakan


untuk membantu remaja memperoleh
identitas diri pada Nn. Y dengan
terapi melukis sesi 3 tema “potert
diri”. Hari sabtu, 23 November 2019
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama klien : Nn. Y

Hari/Tanggal : Sabtu, 23 November 2019

Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf

Kesiapan  Membina hubungan saling S:


peningkatan percaya dengan Nn. Y
perkembangan  Mengulang kembali kegiatan  Nn. Y mengatakan memahami
yang telah dijelaskan dan tentang terapi melukis
anak remaja
diajarkan  Nn. Y mengatakan lukisannya
 Mendiskusikan tindakan untuk menggambarkan tentang dirinya dan
membantu remaja memperoleh buku teman yang dipinjamnya
identitas diri dengan terapi disekolah.
melukis  Nn. Y mampu melukiskan
 Melakukan terapi melukis sesi potret dirinya dengan baik,
3 yaitu melukis dengan tema O:
potret diri dan merefleksikan
hasil karya  Nn. Y mampu menyebutkan
kembali kegiatan yang telah
dijelaskan dan diajarkan
 Nn. Y terlihat fokus terhadap hal yang
digambar dan hayalan yang ada dalam
pikirannya, terlihat saat anak begitu
serius menggambar sesuai dengan
naluri
A:
 Klien mampu membina hubungan
saling percaya dengan
perawat
 Klien dapat melakukan terapi melukis
sesi 3 dengan baik
PK :

 Menganjurkan klien untuk


merencanakan tindakan yang akan
dilakukan keluarga untuk
memfasilitasi remaja untuk
memperoleh identitas diri.
PP :

 Melanjutkan intervensi, tindakan


untuk membantu remaja memperoleh
identitas diri pada Nn. Y dengan terapi
melukis sesi 4 tema “aku dan mereka”.
Hari senin, 25 November 2019
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama klien : Nn. Y

Hari/Tanggal : Senin, 25 November 2019

Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf

Kesiapan  Membina hubungan saling S:


peningkatan percaya dengan Nn. Y
perkembangan  Mengulang kembali kegiatan  Nn. Y mengatakan memahami
yang telah dijelaskan dan tentang terapi melukis
anak remaja
diajarkan  Nn. Y mengatakan lukisannya
 Mendiskusikan tindakan untuk menggambarkan tentang dirinya
membantu remaja memperoleh sedang belajar kelompok setelah
identitas diri dengan terapi pulang sekolah dirumahnya
melukis O:
 Melakukan terapi melukis sesi
4 yaitu melukis dengan materi  Nn. Y mampu menyebutkan
“aku dan mereka” dan kembali kegiatan yang telah
merefkesikan hasil karya dijelaskan dan diajarkan
 Nn. Y mampu melukiskan tentang
materi “aku dan mereka” dengan baik
dan terlihat fokus terhadap hal yang
digambar dan hayalan yang ada dalam
pikirannya
A:

 Klien mampu membina hubungan


saling percaya
dengan perawat
 Klien dapat melakukan terapi melukis
sesi 4 dan merefleksikan dengan baik
PK :

 Menganjurkan klien untuk


merencanakan tindakan yang akan
dilakukan keluarga untuk
memfasilitasi remaja untuk
memperoleh identitas diri.
PP:

 Melanjutkan intervensi, tindakan


untuk membantu remaja memperoleh
identitas diri pada Nn. Y dengan
terapi melukis sesi 5 tema
“pengalamanku”.
Hari selasa, 26 November 2019
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama klien : Nn. Y

Hari/Tanggal : Selasa , 26 November 2019

Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf

Kesiapan  Membina hubungan saling S:


peningkatan percaya dengan Nn. Y
perkembangan  Mengulang kembali kegiatan  Nn. Y mengatakan memahami
yang telah dijelaskan dan tentang terapi melukis
anak remaja
diajarkan  Nn. Y mengatakan
 Mendiskusikan tindakan untuk lukisanya menggambarkan
membantu remaja memperoleh tentang
identitas diri dengan terapi pengalamannya melihat pantai yang
melukis indah.
 Melakukan terapi melukis sesi O:
5 yaitu melukis dengan materi
“pengalamanku” dan  Nn. Y mampu menyebutkan
merefkesikan hasil karya kembali kegiatan yang telah
dijelaskan dan diajarkan
 Nn. Y mampu melukiskan tentang
materi “pengalamanku” dengan baik
dan terlihat begitu serius menggambar
sesuai dengan nalurinya
 Nn. Y mampu
merefleksikan gambarnya
dengan lancar
A:

 Klien mampu membina hubungan


saling percaya dengan perawat
 Klien dapat melakukan terapi melukis
sesi 5 dengan baik
PK :

 Menganjurkan klien untuk


merencanakan tindakan yang akan
dilakukan keluarga untuk
memfasilitasi remaja untuk
memperoleh identitas diri.
PP :
 Melanjutkan intervensi, tindakan
untuk membantu remaja memperoleh
identitas diri pada Nn. Y dengan
terapi melukis sesi 6 tema

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama klien : Nn. Y

Hari/Tanggal : Rabu , 27 November 2019


Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf

Kesiapan  Membina hubungan saling S:


peningkatan percaya dengan Nn. Y
perkembangan  Mengulang kembali kegiatan  Nn. Y mengatakan memahami
yang telah dijelaskan dan tentang terapi melukis
anak remaja
diajarkan  Nn. Y mengatakan lukisannya
 Mendiskusikan tindakan untuk mengambarkan tentang cita-citanya
membantu remaja memperoleh dimasa depan, tetapi masih ragu dalam
identitas diri dengan terapi memilih diantara 2 cita-citanya yaitu
melukis ingin menjadi seorang atlet
 Melakukan terapi melukis sesi  Nn. Y mengatakan memiliki
6 yaitu melukis dengan materi rencana kedepannya dihidupnya
“Diriku dimasa depan” dan O:
merefleksikan hasil karya
 Nn. Y mampu menyebutkan
kembali kegiatan yang telah
dijelaskan dan diajarkan
 Nn. Y mampu melukiskan
tentang cita-citanya dimasa depan
dengan sangat baik dan rapi
 Nn. Y mampu membuat gambaran
mengenai apa yang akan dilakukannya
di masa yang akan datang, Nn. Y
terlihat fokus terhadap hal yang
digambar dan hayalan yang ada dalam
pikirannya
A:
 Klien mulai berani mengambil
keputusan yang baik untuk dirinya,
 Klien mampu membina hubungan
saling percaya dengan perawat
 Klien dapat melakukan terapi melukis
sesi 6 dengan baik
PK :

 Menganjurkan klien untuk


merencanakan tindakan yang akan
dilakukan keluarga untuk
memfasilitasi remaja untuk
memperoleh identitas diri.
PP :

 Melanjutkan intervensi, tindakan


untuk membantu remaja memperoleh
identitas diri pada Nn. Y tentang
terapi melukis sesi 7 tema
“Favoritku”. Hari
kamis, 28 November 2019
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama klien : Nn. Y

Hari/Tanggal : Kamis, 28 November 2019

Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf

Kesiapan  Membina hubungan saling S:


peningkatan percaya dengan Nn. Y
perkembangan  Mengulang kembali kegiatan  Nn. Y mengatakan memahami
yang telah dijelaskan dan tentang terapi melukis
anak remaja
diajarkan  Nn. Y mengatakan lukisannya
 Mendiskusikan tindakan untuk menggambarkan tentang bertemu dengan
membantu remaja memperoleh penyanyi favoritnya yaitu rosa
identitas diri dengan terapi O:
melukis
 Nn. Y mampu menyebutkan
 Melakukan terapi melukis sesi kembali kegiatan yang telah
7 yaitu melukis dengan materi dijelaskan dan diajarkan
“Favoritku” dan merefkesikan  Nn. Y mampu melukiskan tentang
hasil karya “favoritnya” dengan cukup baik, walau
tidak seperti seorang rosa
 Nn. Y terlihat fokus terhadap hal yang
digambar dan hayalan yang ada dalam
pikirannya
A:
 Klien mampu membina hubungan saling
percaya dengan Perawat Klien dapat
melakukan terapi melukis sesi 5 dengan
cukup baik dan merefleksikannya dengan
lancar
PK :

 Menganjurkan klien untuk


merencanakan tindakan yang akan
dilakukan keluarga untuk
memfasilitasi remaja untuk
memperoleh identitas diri
PP:

 Intervensi dihentikan.
Lampiran 2

KUESIONER PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG TUMBUH

KEMBANG ANAK USIA SEKOLAH DI RW III KELURAHAN PARAK

GADANG TIMUR KOTA PADANG

PETUNJUK !

 Beri tanda (x) pada jawaban yang dipilih

 Pilihlah jawaban yang anda anggap tepat

1. Menurut Bapak/Ibu yang termasuk anak usia sekolah adalah

a. Umur 6-12 tahun

b. Umur 9-18 tahun

c. Umur 4-10 tahun

d. Umur 5-12 tahun

2. Menurut Bapak/Ibu yang termasuk tugas perkembangan anak usia sekolah

adalah

a. Mencapai kemandirian emosional

b. Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya

c. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang

barlainan jenis

d. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang

tua
3. Menurut Bapak/Ibu yang termasuk perkembangan motorik/fisik anak usia

sekolah adalah:

a. Mulai membaca dengan lancar

b. Ingin terlibat dalam sesuatu

c. Mampu melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci, menjemur

pakaian sendiri, dll

d. adanya keinginan anak untuk menyenangkan dan membantu orang lain

4. Menurut Bapak/Ibu yang termasuk perkembangan kognitif/berpikir anak usia

sekolah adalah

a. Mulai tertarik dengan lawan jenis

b. Dapat menyebut nama bulan dan hari dalam seminggu

c. Peningkatan minat pada bidang spiritual

d. Menyukai kelompok dan mode

5. Menurut Bapak/Ibu kemampuan anak dalam bersosialisasi dan mempunyai

teman sebaya serta mempunyai percaya diri terhadap kemampuan yang

dimilikinya merupakan perkembangan anak pada aspek :

a. Spiritual

b. Moral

c. Kognitif

d. Psikososial

6. Menurut Bapak/Ibu yang termasuk kriteria perilaku perkembangan normal

pada anak usia sekolah adalah


a. Mampu menyelesaikan tugas (sekolah atau rumah) yang diberikan dan

mempunyai rasa bersaing (kompetisi)

b. Tidak mau terlibat dalam kegiatan kelompok

c. Memisahkan diri dari teman sepermainan dan teman sekolah

d. Malas untuk menyelesaikan tugas sekolah

7. Menurut Bapak/Ibu yang termasuk stimulasi motorik kasar pada anak usia

sekolah adalah

a. Menggambar/melukis

b. Bermain alat musik

c. Bermain bola kaki, berenang, lompat jauh

d. Membuat seni kerajinan tangan

8. Menurut Bapak/Ibu yang termasuk stimulasi motorik halus pada anak usia

sekolah adalah

a. Menggambar/melukis

b. Bermain bola kaki

c. Membaca buku cerita

d. Menceritakan kisah manusia-manusia pilihan Tuhan

9. Menurut Bapak/Ibu yang termasuk stimulasi kognitif pada anak usia sekolah

adalah

a. Menceritakan kisah manusia-manusia pilihan Tuhan

b. Bermain bola kaki

c. Membaca buku cerita


d. Menggambar/melukis

10. Menurut Bapak/Ibu yang termasuk stimulasi psikososial pada anak usia

sekolah adalah

a. Membaca buku cerita

b. Menganjurkan interaksi dengan teman sebaya dan penyuluhan kelompok

c. Menggambar/melukis

d. Bermain bola kaki


Lampiran

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURICULUM VITAE)

Nama : Yara Agustin,S.Kep

Tempat / Tanggal Lahir : Painan, 24 April 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jln. Baru Perumnas Painan Timur Kecamatan IV

Jurai

Nama OrangTua

Ayah : Agusral

Ibu : Fattridalely,S.Pd

Alamat : Jln. Baru Perumnas Painan Timur

Riwayat Pendidikan

a. SD Negeri 10 Painan Timur Tahun 2002 - 2008

b. SMP Negeri 1 Painan Tahun 2008 - 2011

c. SMA Negeri 2 Painan Tahun 2011 - 2014

d. Sarjana Keperawatan Universitas Andalas Padang Tahun 2014 – 2018

e. Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Tahun 2018 –

sekarang
KIA Yara
ORIGINAMTY REPORT

23 o a % 23 o
SIMILARITY INDEX INTERNET SOURCES PUBLICATIONS STUDENT PAPERS

PRIMARY SOURCES

Submitted to Ridge High


School
Student Paper
12%
Submitted to Universitas Jember
Student Paper
3%
Submitted to Sriwijaya University
Student Paper
2%
O b
Or
ed to Universitas Muhammadiyah
1
Student Paper

Submitted to State Islamic University


° 1 o/
Alauddin Makassar
Student Paper

Submitted to Politeknik Kesehatan Kemenkes


Semarang
1 •e.
Student Paper

Submitted to LL Dikti IX Turnitin COn


Student Paper ' O^'U ° 1%
Submitted to Universitas Muhammadiyah
8 Surakarta 1
9 SubmiJed
Student Paper
to iGroup
1%
10 Submitted to UIN Sunan Gunung DJati Bandung
Student Paper 1

ExcluJe quotes ??t


ExcluJe matches
Exclude bibliography ??t

Anda mungkin juga menyukai