44
B. Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang
dikelompokkan menurut jenis program, cakupan, mutu, ketersediaan
sumber daya. Adapun identifikasi masalah di UPTD Puskesmas Plered
Kabupaten Cirebon adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Identifikasi Masalah Upaya Perbaikan Gizi Masayarakat
di wilayah UPTD Puskesmas Plered Tahun 2020
4 Cakupan Bulan
Penimbangan Balita (BPB)
C. Prioritas Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah
secara sekaligus, ketidak tersediaan teknologi dan adanya keterkaitan satu
masalah dengan masalah yang lain maka UPT Pukesmas Plered
melakukan pemilihan prioritas masalah dengan jalan kesepakatan TIM.
Metode yang digunakan adalah memprioritaskan masalah dengan
memperhatikan tingkat kegawat daruratan atau Urgensi (U), tingkat
perkembangan masalah kesehatan atau Growth (G) dan tingkat keseriusan
atau Seriousness (S).
45
Prioritas masalah diurutkan berdasarkan hasil perkalian yang paling besar
dari ketiga hal tersebut dan disusun dalam bentuk matriks berikut ini:
Urgency berkaitan dengan tingkat kegawatan, apabila masalah tidak
ditanggulangi akan menyebabkan masalah yang lebih kompleks. Semakin
mendesak suatu masalah untuk diselesaikan maka semakin tinggi urgency
masalah tersebut.8
Seriuosness berkaitan dengan tingkat keseriusan, apabila masalah
tidak diselesaikan dapat berakibat serius pada masalah lain. Dampak ini
terutama yang menimbulkan kerugian bagi organisasi seperti dampaknya
terhadap produktifitas, keselamatan jiwa manusia, sumberdaya atau
sumber dana. Semakin tinggi dampak masalah tersebut terhadap organisasi
maka semakin serius masalah tersebut. 8
Growth berkaitan dengan besar atau luasnya masalah penyebab atau
yang ditimbulkan. Semakin cepat berkembangnya masalah tersebut maka
semakin tinggi tingkat pertumbuhannya. Suatu masalah yang cepat
berkembang tentunya makin prioritas untuk diatasi permasalahan tersebut.8
Untuk mengurangi tingkat subyektivitas dalam menentukan masalah
prioritas, maka perlu menetapkan kriteria untuk masing-masing unsur
USG tersebut. Umumnya digunakan skor dengan skala tertentu. Misalnya
penggunaan skor skala 1-5. Semakin tinggi tingkat urgency, serius, atau
pertumbuhan masalah tersebut, maka semakin tinggi skor untuk masing-
masing unsur tersebut (Agus, 2003).
MASALAH / KRITERIA
PROGRAM Tingkat UxSxG
Tingkat Tingkat
Perkembangan
Urgensi (U) Keseriusan (S)
(G)
DAMPAK
Kesakitan
Kematian
Fisik Non fisik
LINGKUNGAN
52
Program Pemecahan Masalah
Program pemecahan masalah yang kami angkat yaitu melakukan
kegiatan dalam mempersiapkan pencapaian desa Tegalsari kecamatan
Kapetakan dalam peningkatan ASI Esklusif, dengan mengadakan kegiatan
pendataan ibu hamil dan menyusui serta bekerja sama dengan bidan desa,
survey oleh kader desa tersebut. Dengan di dapatkan data ASI Esklusif yang
rendah yaitu dengan kesenjangan (-30,8) yaitu angka lulus ASI Esklusif
paling rendah diantara 6 desa yang dinaungi oleh puskesmas Plered. Dengan
adanya dukungan dari pemerintahan desa, kuwu dan kader desa tersebut,
Membuat dan penyebaran kuesioner untuk mengetahui penyebab rendahnya
pemberian ASI Esklusif pada masyarakat desa tersebut. Dengan adanya
program pemerintah yaitu meningkatkan angka pemberian ASI Esklusif
pada usia bayi 0-6 bulan, maka kami memberikan suatu intervensi secara
dini yaitu program Gerakan Masyarakat Peduli ASI (GEMPITA). Kami
mencoba membuat kelompok pendukung ASI, bekerjasama dengan kader
dari desa untuk memotivasi ibu hamil/menyusui beserta keluarga, agar
melaksanakan pemberian ASI Esklusif, pemberian materi ASI Esklusif, pijat
payudara, dan manfaat daun katuk pada kelas ibu hamil agar produksi ASI
lancar.
Sosialisasi
Mengenai
Undang-undang
Nomor 110
tahun 2017
56
LOKASI PELAKSANA KEBUTUHAN JADWAL SUMBER
N TARGET INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN Volume Satuan Dana BIAYA
O KEBERHASILAN
2 Pemetaan Mengetahui desa Ibu hamil 1x Balai desa Kuwu dan sekretaris 1 kali - Agustus Dapat menemukan Pribadi
sasaran dan angka ASI trimester 2-3, Tegalsari Desa Tegalsari target yang sesuai
target ibu hamil Esklusif yang ibu menyusui Penanggungjawab seperti ibu hamil
serta pembagian rendah dan di desa program trimester 2-3 dan
kuesioner ASI penyebab Tegalsari Coass FK ibu menyusui untuk
Esklusif cakupan ASI Unswagati peningkatan
Esklusif yang Bidan Desa cakupan ASI
rendah Esklusif dan
Kader Desa
mengetahui
penyabab cakupan
ASI Esklusif rendah
LOKASI PELAKSANA KEBUTUHAN JADWAL SUMBER
N TARGET INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN Volume Satuan Dana BIAYA
O KEBERHASILAN
3 Penyuluhan dan Meningkatkan Bidan desa 1x Balai desa Kepala Desa 15 1 kali - Agustus .Meningkatkan -
pembekalan, pengetahuan dan kader Tegalsari Tegalsari oran pengetahuan
pembentukan tentang posyandu g tentang pentingnya
kelompok pentingnya ASI Penanggung peser ASI Esklusif,
pendukung ASI , Esklusif, jawab program ta manfaat ASI,
bidan desa dan manfaat ASI, manfaat pijat
kader posyandu manfaat pijat Coass FK payudara terhadap
payudara Unswagati produksi ASI pada
terhadap ibu hamil, manfaan
produksi ASI daun katuk untuk
pada ibu hamil, produksi ASI,
manfaan daun Kader posyandu
katuk untuk dapat memotivASI
produksi ASI, ibu hamil dan ibu
Kader posyandu menyusui untuk
dapat ASI Esklusif
memotivasi ibu
hamil dan ibu
menyusui untuk
ASI Esklusif
LOKASI PELAKSANA KEBUTUHAN JADWAL SUMBER
N TARGET INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN Volume Satuan BIAYA
O Dana KEBERHASILAN
4 Penyuluhan dan Agar ibu hamil Ibu hamil 1x Balai desa Kuwu dan staf 35 1 kali Rp. agustus -Meningkatkan Pribadi
pelaksanaan trimester 2-3 dan trimester 2-3 Tegalsari sekretaris Desa oran 20.00 Cakupan ASI
kegiatan Ibu menyusui dan ibu Tegalsari g 0- Esaklusif di Desa
,pentingnya ASI dapat mengetahui menyusui nasi Tegalsari Sebagai
ekslusif, manfaat pentingnya ASI warga desa Penanggungjawab kotak Desa percontohan
dan cara pijat Esklusif , agar Tegalsari program dan Untuk ibu hamil dan
payudara, ASI ibu hamil snack menyusui dari desa
manfaat daun Yang baru Coass FK x lainnya yang ada di
katuk dalam melahirkan Unswagati 35 ora kecamatan
produksi ASI lancar saat akan ng. kapetakan
pada warga menyusui, Bidan Desa
Tegalsari. produksi ASI
Selain
itu sosialisasi banyak pada ibu Kader Desa Rp
mengenai menyusui, agar 40.00
Undang-undang warga desa 0.-
Nomor 110 tegalsari dapat Span
tahun 2017 melaksanakan duk
ASI Esklusif
tuntas sampai
usia bayi 0-6
bulan
LOKASI PELAKSANA KEBUTUHAN JADWAL SUMBER
N TARGET INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN Volume Satuan BIAYA
O Dana KEBERHASILAN
5 Pemberian Agar ibu hamil/ Beberapa ibu 1x Kediam Penanggung 1 kali Tanah Agustus Ibu hamil/ Pribadi
simbolis menyusui dapat hamil beberapa jawab program. dan pot menyusui dapat
menanam daun menanam daun trimester 2-3 ibu hamil Coass FK plastik menanam daun
katuk pada setiap katuk di setiap di desa dan Unswagati Rp. katuk di setiap
pos desa tegalsari rumah, dan tegalsari menyusui Bidan Desa 35.00 rumah, dan
mengkonsumsi Kader Desa 0 mengkonsumsi
daun katuk untuk . daun katuk untuk
melancarkan melancarkan
produksi ASI produksi ASI
6 EvaluASI dan Agar mengetahui Beberapa ibu 1X Home visit Penanggungjawab 1 kali Setelah Pribadi
home visit secara kesulitan hamil door to program. melaksankan pijat
door to door kekurangan trimester 2-3 door pada Coass FK payudara, konsumsi
pada ibu hamil lainnya pada dan ibu ibu hamil Unswagati daun katuk,
trimester 2-3 di pelaksanaan menyusui di trimester Bidan Desa produksi ASI
desa tegalsari. program desa tegalsari 2-3 di desa Kader Desa lancar.
tersebut. tegalsari
3.3.3 Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi Program (P3)
Tabel 3.7 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pemicuan GEMPITA di Desa Tegalsari Kecamatan Plered Tahun 2021
NO KEGIATAN EVALUASI
Pengumpulan data ibu hamil dan menyusui di wilayah kerja PKM Plered Mengumpulkan permasalahan di wilayah kerja Puskesmas Plered Memperkenalkan wacana
1. Temu wicara dengan bidan desa dan pemegang program mengenai kegiatan meningkatkan cakupan ASI Esklusif Membangun komitmen bersama
kegiatan yang akan dilaksanakan
lintas sectoral
Pemetaan sasaran dan target ibu hamil serta pembagian kuesioner ASI Melakukan pemetaan data yang dimiliki puskesmas Plered yang di dapatkan dari bidan desa
2. Esklusif dan penanggung jawab program gizi.
3. Sosialisasi Kegiatan Gerakan Masyarakat Peduli ASI Bapak camat dan Kepala desa, kader serta jajaranya siap membantu dan mendukung untuk
(GEMPITA) Penyuluhan dan pembekalan bidan desa dan mensosialisasikan tentang pentingnya ASI Esklusif, manfaat pijat payudara, manfaat daun
kader posyandu katuk.
4 Penyuluhan dan pelaksanaan kegiatan, pentingnya ASI ekslusif, manfaat Pada pemetaan yang terdapat pada catatan dari bidan desa tegalsari yaitu terdapat
dan cara pijat payudara, manfaat daun katuk dalam produksi ASI pada kesenjangan (-22,8) bahwa kesenjangan tersebut tersebut sangat tinggi di bandingkan 8
warga Tegalsari. Selain itu sosialisASI mengenai Undang-undang Nomor desa lainnya yang dibawah naungan puskesmas Plered, dukungan dari pemerintahan
110 desa tegalsari yang baik, dari kader yang aktif. Ibu hamil dan menyusui mengerti
tentang pentingnya ASI Esklusif, pijat payudara, manfaat daun katuk, dan menerapkan
ASI Esklusif
5 Pemberian simbolis menanam daun katuk pada setiap pos desa tegalsari Menambahkan penyelesaian masalah kelancaran produksi ASI
6 Evaluasi dan home visit secara door to door pada ibu hamil trimester 2-3 di Menilai sejauh mana pelaksanaan dan penerapan pijat payudara, dan penanaman daun
desa tegalsari katuk pada ibu hamil trimester 2-3 dan ibu menyusui, serta meninjau tidak ada kenadala
seperti,biaya yang dikeluarkan,bahan-bahan yang sulit di dapatkan dan rasa bosan yang
dirasakan ibu hamil tersebut.