Tugas Farmasi 1 - D - 17700053 - I Gede Yasa Arga Winangun
Tugas Farmasi 1 - D - 17700053 - I Gede Yasa Arga Winangun
17700053
TUGAS I FARMASI
I. Buat contoh nama – nama obat sebanyk 5 obat (farmakoterapi) berdasarkan :
e. Obat Psikotropika
Merupakan zat atau obat yang secara alamiah ataupun buatan yang
berkhasiat, untuk memeberikan pengaruh secara selektif pada system
saraf pusat dan menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan
prilaku.
Simbol : lingkaran merah tepi hitam yang ditengahnya terdapat hurup “K”
berwarna hitam.
Ketentuan :
- Psikotropika Golongan I: Hanya Digunakan dengan tujuan Imu
pengetahuan
- Psikotropika Golongan II: Boleh direspkan tetapi harus disadari bahwa
dapat menyebabkan ketergantungan yang besar.
- Psikotropika Golongan III: Boleh direspkan tetapi harus disadari
bahwa dapat menyebabkan ketergantungan yang besar.
- Psikotropika Golongan IV: Boleh direspkan karena paling sedikit
menyebabkan ketergantungan.
- Hanya boleh dengan resep dokter.
- Resep tidak boleh di ulang, tiap kali harus ada resep baru.
- Resep narkotika yang berupa obat suntik, jumlah ampul yang diminta
angka harus dilengkapi dengan tulisan untuk menghindarkan
pemalsuan. Beberapa Narkotika seperti Cocaine, Heroine, Cannabis
tidak diresepkan lagi karena terlalu berbahaya. Namun Morphine
masih boleh digunakan terutama sebagai obat palliatif pad apasien
dengan penyakit yang sangat membuat nyeri sperti pada kanker
terminal.
- Apotek yang menerima atau membuat resep yang mengandung
semua jenis Narkotika wajib melaporkan ke Kantor Wilayah
Kesehatan tentang jumlah, macam obat yang diberikan, atau
pengeluaran tiap bulan.
- Sisa dari tiap jenis bahan pada akhir bulan juga dilaporkan.
Contoh obat: Amphetamine, Diazepam, Meprobamate, Pentobarbital,
Lisergida.
f. Obat Narkotika
Merupakan golongan obat yang mempengaruhi Susunan Saraf Pusat
(SSP). Menimbulkan efek menurunya kesadaran sampai hilang nya
kesadaran dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Simbol : lingkaran merah yang ditengahnya terdapat symbol palang (+)
Ketentuan :
- Narkotika Golongan I : Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan
dan tidak dalam terapi.
- Narkotika Golongan II : Dapat digunakan dalam terapi tetapi
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
- Narkotika Golongan III : Banyak digunakan dalam terapi karena
potensi mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
- Hanya boleh dengan resep dokter.
- Resep tidak boleh di ulang, tiap kali harus ada resep baru.
- Resep narkotika yang berupa obat suntik, jumlah ampul yang diminta
angka harus dilengkapi dengan tulisan untuk menghindarkan
pemalsuan. Beberapa Narkotika seperti Cocaine, Heroine, Cannabis
tidak diresepkan lagi karena terlalu berbahaya. Namun Morphine
masih boleh digunakan terutama sebagai obat palliatif pad apasien
dengan penyakit yang sangat membuat nyeri sperti pada kanker
terminal.
- Apotek yang menerima atau membuat resep yang mengandung
semua jenis Narkotika wajib melaporkan ke Kantor Wilayah Kesehatan
tentang jumlah, macam obat yang diberikan, atau pengeluaran tiap
bulan.
- Sisa dari tiap jenis bahan pada akhir bulan juga dilaporkan.
Contoh obat : Cocaine, ganja, Tetrahydrocannabitol, Heroin, Fentanil