Anda di halaman 1dari 5

I GEDE YASA ARGA WINANGUN

17700053
TUGAS I FARMASI
I. Buat contoh nama – nama obat sebanyk 5 obat (farmakoterapi) berdasarkan :

n Penggolonga Nama generik Branded generik Nama paten


o n
1 Obat -Captopril -Joswe medical - Acepress
hipertens -Enapril maleat -combiphar - Tenace
-lisinopril -interbat - interpril
-perindopril arginine -servier - Bioprexum
- Ramipril -novell - Prohytens
2 Obat ntibiotik - Amoxicillin. - PT Dankos Farma - Topcillin
gol penicillin - Ampicillin. -mersi - Ambiopi
-Penicillin G (benzyl -Meiji Indonesia -prokain penisilin G
penisilin) -meiji - meixam
- cloxacillin sodium -Erela -phenoxymethyl
- Penicillin v penicillin potasium
3 Obat anti - Fexofenadine HCL -SANOFI - Telfast
histamine -Levocetirizine dihydrochloride -UCB pharma - Xyzal
-Lapi -Tiriz
- Cetirizine
 - Clemastine -Sandoz - Fumarate
 - Desloratadine. -merek sharp dan -Aerius
dohme
4 Obat asma - Salbutamol - Kimia farma -Salbutamol sulfate
- Theophyllin -Interbat -Theobron
-Ketotifen -Kalbe -Profilasis
-Kortikosteroid -Kimia farma -Dexametasone
-Terbutaline -Lapi -Lasmalin
5 Obat diare - Loperamid Hcl -Samco - Diaramid
-Kaolin -Sanbe -Neo kaolana
-Attapulgite -Jamu -Diapet
-Bismuth subsalicylate -Tempo Scan Pasific -scantoma
- Oral rehydration salts - Kimia farma - Oralit
6 Obat - Guaifenesin -Konimex - Anakonidin
ekspektoran - Amonium klorida -Kalbe farma - Benacol Expectorant
-Pipazetate -Mugi laboratoris -Transpulmin
- Difenhidramin - Johnson & Johnson - Benadryl
- Noscapine -Otto -Dextrosin
Pharmaceutical
2. Apa definisi, simbol, ketentuan dan beri contoh masing-masing 5 obat yang
termasuk:
a. Obat bebas
 Merupakan obat yang dapat diperoleh secara bebas yakni tanpa resep
dokter dan dapat ditebus di apotek atau toko obat.
 Terdapat simbol lingkaran dengan diameter tertentu dan berwarna hijau
dengan garis tepi hitam.
 Contoh obat : Paracetamol, Mylanta, Antasida, Promag, Oralit

b. Obat bebas terbatas


 Merupakan obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter namun hanya
dapat dibeli di apotek dan toko obat yang terdaftar.
 Terdapat simbol lingkaran berwarna biru tua dengan garis tepi hitam.
 Dengan ketentuan : Oabat-obat dalam daftar P hanya boleh dijual dalam
kemasan asli pabrik pembuatnya. Waktu penyerahan obat-obat tersebut
pada wadahnya harus ada tanda peringatan, berupa etiket khusus yang
tercetak sesuai dengan Ketentuan Kementrian Kesehatan (tanda P)
seperti yang diuraikan diatas.
 Contoh obat :
- P1: Awas! Obat Keras! Baca aturan pakainya. Contoh: Antimo
- P2: Awas! Obat Keras! Hanya untuk kumur. Jangan ditelan. Contoh:
Gargarisma Kan
- P3: Awas! Obat Keras! Hanya untuk bagian luar badan. Contoh: Tinctura
Jodii
- P4: Awas! Obat Keras! Hanya untuk dibakar. Contoh: Sigaret asma
- P5: Awas! Obat Keras! Tidak boleh ditelan. Contoh: Sulfanilamide steril 5
gram

c. Obat wajib Apotek


 Obat wajib apotek merupakan daftar jenis obat OWA beserta jumlah yang
dapat diserahkan oleh apoteker tanpa resep dokter.
 Obat wajib apotek diberi tanda lingkar merah dengan berisikan huruf K
pada tengah lingkaran
 Contoh obat : antasid, salbutamol, tertabuline, ranitidin, mebendazole

d. Obat Keras = Daftar G


 Obat keras termasuk juga psikotropika untuk memperolehnya harus
dengan resep dokter dan dapat dibeli di apotek atau rumah sakit.
 Obat keras ditandai lingkaran merah, tepi hitam, yang ditengahnya tertulis
huruf K berwarna hitam.
 Ketentuan :
- Obat daftar G hanya boleh diserahkan kepada seseorang dengan resep
dokter.
- Resep tidak boleh diulang.
- Semua obat baru yang belum dikenal dimasukkan dalam daftar G.
- Obat daftar G mempunyai Dosis Maximalis (D.M), yaitu dosis tertinggi
yang masih aman untuk penderita dewasa. Namun jika dosis obat
melebihi D.Mnya, maka harus diberik tanda seru (!) dibelakang dosis obat
dan diberi paraf oleh dokternya.
 Contoh obat : Captopril, Adrenaline, Insulin, Pyramidon, amoxici

e. Obat Psikotropika
 Merupakan zat atau obat yang secara alamiah ataupun buatan yang
berkhasiat, untuk memeberikan pengaruh secara selektif pada system
saraf pusat dan menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan
prilaku.
 Simbol : lingkaran merah tepi hitam yang ditengahnya terdapat hurup “K”
berwarna hitam.
 Ketentuan :
- Psikotropika Golongan I: Hanya Digunakan dengan tujuan Imu
pengetahuan
- Psikotropika Golongan II: Boleh direspkan tetapi harus disadari bahwa
dapat menyebabkan ketergantungan yang besar.
- Psikotropika Golongan III: Boleh direspkan tetapi harus disadari
bahwa dapat menyebabkan ketergantungan yang besar.
- Psikotropika Golongan IV: Boleh direspkan karena paling sedikit
menyebabkan ketergantungan.
- Hanya boleh dengan resep dokter.
- Resep tidak boleh di ulang, tiap kali harus ada resep baru.
- Resep narkotika yang berupa obat suntik, jumlah ampul yang diminta
angka harus dilengkapi dengan tulisan untuk menghindarkan
pemalsuan. Beberapa Narkotika seperti Cocaine, Heroine, Cannabis
tidak diresepkan lagi karena terlalu berbahaya. Namun Morphine
masih boleh digunakan terutama sebagai obat palliatif pad apasien
dengan penyakit yang sangat membuat nyeri sperti pada kanker
terminal.
- Apotek yang menerima atau membuat resep yang mengandung
semua jenis Narkotika wajib melaporkan ke Kantor Wilayah
Kesehatan tentang jumlah, macam obat yang diberikan, atau
pengeluaran tiap bulan.
- Sisa dari tiap jenis bahan pada akhir bulan juga dilaporkan.
 Contoh obat: Amphetamine, Diazepam, Meprobamate, Pentobarbital,
Lisergida.

f. Obat Narkotika
 Merupakan golongan obat yang mempengaruhi Susunan Saraf Pusat
(SSP). Menimbulkan efek menurunya kesadaran sampai hilang nya
kesadaran dan dapat menimbulkan ketergantungan.
 Simbol : lingkaran merah yang ditengahnya terdapat symbol palang (+)
 Ketentuan :
- Narkotika Golongan I : Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan
dan tidak dalam terapi.
- Narkotika Golongan II : Dapat digunakan dalam terapi tetapi
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
- Narkotika Golongan III : Banyak digunakan dalam terapi karena
potensi mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
- Hanya boleh dengan resep dokter.
- Resep tidak boleh di ulang, tiap kali harus ada resep baru.
- Resep narkotika yang berupa obat suntik, jumlah ampul yang diminta
angka harus dilengkapi dengan tulisan untuk menghindarkan
pemalsuan. Beberapa Narkotika seperti Cocaine, Heroine, Cannabis
tidak diresepkan lagi karena terlalu berbahaya. Namun Morphine
masih boleh digunakan terutama sebagai obat palliatif pad apasien
dengan penyakit yang sangat membuat nyeri sperti pada kanker
terminal.
- Apotek yang menerima atau membuat resep yang mengandung
semua jenis Narkotika wajib melaporkan ke Kantor Wilayah Kesehatan
tentang jumlah, macam obat yang diberikan, atau pengeluaran tiap
bulan.
- Sisa dari tiap jenis bahan pada akhir bulan juga dilaporkan.
 Contoh obat : Cocaine, ganja, Tetrahydrocannabitol, Heroin, Fentanil

Anda mungkin juga menyukai