2.2.

3 Analisa Turbidity
Untuk mendeteksi tingkat kekeruhan air dapat digunakan sensor turbidity.
Tubidity akan membaca sifat air yang terkena bias sinar. Dan dinyatakan sebagai
perbandingan antara cahaya yang terpancar dari transmitter dan diterima oleh
receiver. Tingkat kekeruhan akan terlihat pada layer turbidity dengan satuan
Nephelometrix Turbidity Unit (NTU) (fathullaq dkk., 2020). Yang disebut
kekeruhan adalah keadaan dimana zat cair berkurang kejernihannya karena
adanya zat yang tidak terlarut. Hubungan antara turbidity terhadap lama waktu
operasi dapat dilihat pada gambar berikut
900
800
700
Turbidity (NTU)

600
500
400
Downward
300
Backwash
200
100
0
0 10 20 30 40 50 60
Waktu (Menit)

Gambar 2.9 Hubungan antara turbidity terhadap waktu pada tahap downward dan
backwash pada konsentrasi CaCO3 320 mg/L dan laju alir 3 L/menit
300

250
Turbidity (NTU)

200

150
Downward
100
Backwash
50

0
0 10 20 30 40 50 60
Waktu (Menit)

Gambar 2.10 Hubungan antara turbidity terhadap waktu pada tahap downward
dan backwash pada konsentrasi CaCO3 400 mg/L dan laju alir 3
L/menit
 Berdasarkan gambar 2.9 dan gambar 2.10 dapat dilihat hubungan turbidity
dengan lama waktu operasi pada tahap downward dan backwash dengan
konsentrasi sampel 320mg/l dan 400mg/l dan laju alir 3l/menit. Dimana nilai
turbidity akan menurun jika waktu operasi semakin lama. Menurut Mahanna dkk.,
(2018) dengan judul penelitian Effect of Operational Conditions on Performance
of Deep Sand Filter in Turbidity Removal dengan variable penelitian konsentrasi
40mg /l dan laju alir 4 m/ hr didapatkan hasil nilai ntu lebih kecil dari 1NTU
setelah 12 menit filtrasi hal ini dikarenakan partikel semakin lama di filtrasi maka
akan berkurang.
Berdasarkan gambar 2.9 dan gambar 2.10 konsentrasi caco3 320 mg/l lebih tinggi
nilai turbidity nya dibanding dengan konsentrasi 400mg/l hal ini tidak sesuai
dengan toeri menurut roni dkk., (2020) jika padatan terlarut tinggi maka tingkat
kekeruhan air-nya akan semakin tinggi pula, padatan yang terlarut mengandung
kepekatan padatan dalam air dan mempengaruhi transparansi dan warna air. Hal
ini dapat terjadi karena kesalahan pratikan dan alat yang digunakan tidak
berfungsi dengan baik.