Lecture Notes: ISYS6317 Business Process Management
Lecture Notes: ISYS6317 Business Process Management
ISYS6317
Week 3
Foundation Phase
Learning Outcomes
- Why?
- Result
- How?
- Detailed steps
- Outputs
- Risks
Mengapa perlu ada suatu perencanaan pada bisnis proses manajemen? Itu dikarenakan
perencanaan sangat penting dan merupakan suatu visi bagi suatu organisasi untuk maju sesuai
visi tersebut.
Pada penyelesaian fase dasar akan ada kesepakatan tentang bagaimana kegiatan BPM
dalam organisasi akan didekati dan didukung. Akan ada dokumentasi untuk BPMteams, dan
organisasi dari:
Driver BPM
Pendekatan BPM
Detail Steps
Langkah 5: Komunikasi
Kemudian mengapa bisnis proses manajemen perlu ada dalam suatu perencanaan? Itu
dikarenakan dalam suatu perencanaan diperlukan bisnis proses menejemen yang bisa
membuat suatu perencanaan menjadi lebih matang karena kita bisa lebih memahami apa yang
menjadi pemicu suatu bisnis dapat berkembang, struktur organisasi dan budaya dari suatu
organisasi (karena Negara yang berbeda memilliki budaya yang berbeda-beda).
Strategy execution void merupakan suatu kondisi dimana kita bisa melakukan aksi
terhadap perencanaan yang kita buat. Suatu perencanaan hanya akan menjadi sebuah
perencanaan kalau tidak ada aksi yang dilakukan.
2. Operational efficiency.
Strategy exaction void closed loop adalah kondisi ketika kita memanfaatkan 2 (dua)
komponen yang tadi disebutkan yaitu management effectiveness dan operational efficiency
dalam suatu BPM yang akhirnya akan sangat berperan bagi perusahaan yang berhasil
mengimplementasikannya.
Red wine test merupakan suatu tes yang membawa kita ke masa depan dengan melihat
apakah BPM berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. Pentingny red wine test ini adalah
agar kita bisa mendapatkan visi, apakah BPM yang kita implementasi akan berguna pada
masa yang akan datang.
Phase 3 BPM foundation merupakan tahap yang memastikan platform tempat proyek BPM
dibuatkan ruang lingkupnya, dibentuk, dan diimplementasikan. Selain itu dalam fase ini,
juga ditentukan ruang lingkup proyek, pemilihan anggota dan struktur tim proyek,
pembentukan schedule dan keterlibatan stakeholder serta tujuan awal proses.
Berikut ini langkah-langkah pada tahapan BPM foundation:
1. Communications
Melakukan komunikasi dalam mengimplementasikan proyek
2. Stakeholders
Membangun hubungan dengan stakeholder manajemen
Memahami masalah yang terjadi pada proses bisnis
Memberikan gambaran yang sangat baik tentang bagaimana bisnis proses
dilakukan
Melakukan diskusi dengan departemen IT untuk memberikan gambaran
tingkat tinggi tentang bagaimana aplikasi bisnis dan infrastruktur (
arsitektur TI) berinteraksi
Tabel dibawah ini akan menjelaskan mengenai Resiko dan strategi Mitigasi resiko terkait
dengan Foundation Phase.
1 Menciptakan Kembali Strategi Jika selama Foundation Phase ada temuan signifikan yang
Organisasi menunjukkan bahwa strategi tidak dapat sepenuhnya
disampaikan, maka umpan balik tersebut harus dilakukan
kepada tim eksekutif.
2 Tidak ada Komitmen dari tim Berkomunikasi dengan sponsor utama BPM untuk
eksekutif senior untuk memastikan eksekutif dan organisasi berkomitmen penuh
pembentukan yayasan BPM yang untuk BPM.
diperlukan
Lebih baik untuk menunda atau mengurangi ruang lingkup
kegiatan BPM dan menjadi sukses; daripada mengejar dan
gagal atau mencapai hasil yang optimal
Pada penyelesaian fase dasar akan ada kesepakatan tentang bagaimana kegiatan BPM
dalam organisasi akan didekati dan didukung. Akan ada dokumentasi untuk BPMteams, dan
organisasi dari:
Driver BPM
Pendekatan BPM
Jeston, John, Nelis, Johan. (2013). Business process management: practical guidelines to
successfull implementations. 3rd Edition. ROUT. . ISBN: 9780415641760.