Disusun Oleh
FERLINA, S.Kep
2019032031
Mengetahui
Pembimbing Institusi
1. Pengkajian
a. Identitas Mahasiswa
Nama MHS : Ferlina
NIM : 2019032031
Kelompok :
Tgl Praktek : Senin 30 November 2020
Tgl Pengkajian : Selasa, 1 Desember 2020
b. Identitas Klien
Nama : Tn. L
Umur : 41 Thn
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Diagnosa Medik : NHS
TRIAG P1 √ P2 P3 P4
E
e. Pengkajian Sekunder
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien masuk RS dengan keluhan sakit kepala, pusing, badan
bagian kanan terasa lemah, pasien juga mengatakan dia kesulitan
untuk bicara. Sakit kepala yang dirasakan pasien sperti ditusuk-
tusuk.
2) Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak memiliki riwayat penyakit apapun
3) Anamnese Singkat (AMPLE)
Alergi : Tidak ada
Medication : Tidak ada
Post illness : Tidak ada
Last meal : Tidak ada
Event : Klien mengatakan nyeri jika bergerak
ataupun tidak bergerak
f. Pemeriksaan Head to Toe
1) Kepala
Rambut: Hitam bersih
Mata: Tampak simetris, pupil isokor
Telinga: Tampak bersih, tidak ada pengurangan
pendengaran
Hidung: Tidak ada polip, tidak ada obstruksi, secret tidak
ada, tidak ada pernafasan cuping hidung, mulut tak tampak
stomatitis
Mulut: Mukosa bibir lembab, tidak memakai gigi palsu,
tidak ada peradangan pada mulut, warna lidah merah mudah,
tidak ada pembesaran pada tonsil.
2) Leher
Deviasi/simetris : Simetris
Tanda cidera servikal : Tidak ada cedera bagian servikal
JVP : Tidak tinggi
3) Dada
I : Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi otot bantu
pernafasan, R 21x/m
P: Tidak ada nyeri tekan, massa, expansi paru simetris
P: Terdengar suara whezing di paru
A: Suara nafas vesikuler, Jantung S1-S2
4) Abdomen
I : Tampak Simetris, tak tampak jejas atau memar
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Timphani
A : Bising usus normal
5) Ekstermitas/musculoskeletal
Kelemahan pada ekstremitas dextra, kekuatan otot 4.
6) Kulit/integumen
Tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut, warna kulit kecoklatan,
tekstur kasar, turgor kulit baik, tidak ada nyeri tekan
g. Pemeriksaan Penunjang
h. Terapi Medis
2. Pengumpulan Data
a. Klien mengeluh sakit kepala seperti ditusuk-tusuk, pusing hilang
timbul
b. Klien mengatakan badan bagian kanan terasa lemah
c. Klien mengatakan kesulitan untuk bicara
d. K/U Lemah
e. Kesadaran apatis
f. GCS 11
g. Pasien tampak berbicara pelo
h. Skalai nyeri 3
i. Kekuatan otot 4, pada ekstremitas dextra
j. Klien membutuhkan bantuan untuk aktivitas sehari-hari
k. CRT<2 detik
l. TD. 140/80mmHg, RR: 21x/m, N: 104x/m, S:36.5oC.
3. Klasifikasi Data
a. Data Subjektif
Klien mengeluh sakit kepala seperti ditusuk-tusuk, pusing
hilang timbul
Klien mengatakan badan bagian kanan terasa lemah
Klien mengatakan kesulitan untuk bicara.
b. Data Objektif
K/U Lemah
Kesadaran apatis
GCS 11
Pasien tampak berbicara pelo
Skalai nyeri 3
Kekuatan otot 4, pada ekstremitas dextra
Klien membutuhkan bantuan untuk aktivitas sehari-hari
CRT<2 detik
TD. 140/80mmHg, RR: 21x/m, N: 104x/m, S:36.5oC
4. Analisa Data
5. Diagnosa Keperawatan
a. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan tekanan intra kranial
b. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis
c. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan
neuromotorik.
6. Perencanaan
Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan/
Tujuan dan Kriteria Rasional
Masalah Kolaborasi Intervensi
Hasil
Perfusi jaringan cerebral NOC: 1. Berikan posisi syok
tidak efektif berhubungan ❖ Circulation status 2. Observasi vital sign (N : T : S) 1. Memenuhi kebutuhan pefusi
dengan peningkatan tekanan ❖ Neurologic status dan kapilarri refill setiap jam otak
intra kranial ❖ Tissue Prefusion : 3. Kolaborasi: Pemberian infus RL 2. Untuk mengetahui fungsi
cerebral 28 tts/menit
jantung dalam upaya mengetahui
DO Setelah dilakukan asuhan 4. EKG
lebih awal jika terjadi gaguann
K/U Lemah selama……… 5. Lanoxin IV 1 ampul
Kesadaran apatis ketidakefektifan perfusi 6. Lasix 1 ampul perfusi
GCS 11 jaringan cerebral teratasi 7. Observasi produksi urin dan 3. RL untuk memenuhi kebutuhan
Skala nyeri 3 dengan kriteria hasil: balance cairan cairan intra vaskuler, mengatasi
CRT<2 detik 1. Tekanan systole dan 8. Periksan DL jika terjadi asidosis mencegah
TD. 140/80mmHg, RR: diastole dalam rentang kolaps vena.
21x/m, N: 104x/m, yang diharapkan
4. Untuk melihat gambaran fungai
S:36.5oC 2. Tidak ada ortostatik
hipertensi jantung
3. Komunikasi jelas 5. Memperkuat kontraktilitas otot
4. Menunjukkan jantung
konsentrasi dan 6. Meningkatkan perfusi ginjal dan
orientasi mengurangi odem
5. Pupil seimbang dan 7. Melihat tingkat perfusi dengan
reaktif
menilai optimalisasi fungsi
6. Bebas dari aktivitas
kejang ginjal.
8. Untuk melihat faktor-faktor
7. Tidak mengalami nyeri predisposisi peningkatan fungsi
kepala metabolisme klliensehingga
terjadi peningkatan kerja
jantung.
Diagnosa Keperawatan/ Rencana Keperawatan
Rasional
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri akut berhubungan NOC : NIC : 1. Untuk mengetahui tingkat nyeri
dengan agen injury ❖ Pain Level, 1. Kaji PQRST dan TTV 2. Meminimalkan stimulasi
biologis/fraktur femur ❖ pain control, 2. Pertahankan tirah baring meningkatkan relaksasi.
❖ comfort level selama fase akut. 3. Tindakan yang menurunkan
DS: Setelah dilakukan tinfakan 3. Beri tindakan non farmakologi tekanan vaskuler serebral dengan
Klien mengeluh sakit kepala keperawatan selama …. Pasien untuk menghilangkan nyeri. menghambat/memblok respon
seperti ditusuk-tusuk, tidak mengalami nyeri, dengan 4. Minimalkan aktivitas simpatik, efektif dalam
pusing hilang timbul kriteria hasil: vasokontriksi yang dapat menghilangkan nyeri dan
1. Mampu mengontrol nyeri meningkatkan nyeri. komplikasinya
DO: (tahu penyebab nyeri, 5. Bantu pasien dalam ambulasi 4. Aktivitas yang meningkatkan
K/U Lemah mampu menggunakan sesuai kebutuhan vasokontriksi menyebabkan
Kesadaran apatis tehnik nonfarmakologi 6. Kolaborasi dengan dokter nyeri.
GCS 11 untuk mengurangi nyeri, dalam pemberian obat 5. Meminimalkan penggunaan
Skala nyeri 3 mencari bantuan) analgetik, dll. oksigen dan aktivitas yang
CRT<2 detik 2. Melaporkan bahwa nyeri berlebihan yang memperberat
TD. 140/80mmHg, RR: berkurang dengan kondisi klien.
21x/m, N: 104x/m, menggunakan manajemen 6. Analgetik menurunkan nyeri dan
S:36.5oC nyeri menurunkan rangsangan saraf
3. Mampu mengenali nyeri simpatis.
(skala, intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
4. Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
5. Tanda vital dalam rentang
normal
6. Tidak mengalami gangguan
tidur
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Rasional
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan mobilitas fisik NOC : NIC
berhubungan dengan ❖ Joint Movement : Active Latihan Kekuatan
kerusakan musculoskeletal ❖ Mobility Level Ajarkan dan berikan dorongan 1. Pasien dapat termotivasi untuk
❖ Self care : ADLs pada klien untuk melakukan melakukan program latihan
DS: ❖ Transfer performance program latihan secara rutin 2. Memudahkan pasien
Klien mengatakan badan Setelah dilakukan tindakan Latihan untuk ambulasi untuk melakukan
bagian kanan terasa keperawatan 1. Ajarkan teknik ambulasi & mobilisasi
lemah selama….gangguan mobilitas 3. Pasien terus termotivasi untuk
perpindahan yang aman
Klien mengatakan fisik teratasi dengan kriteria tetap melakukan ambulasi
kepada klien dan keluarga.
kesulitan untuk bicara. hasil: 4. Klien tidak akan mengalami
2. Sediakan alat bantu untuk
❖ Klien meningkat dalam kekakuan sendi dan keluarga
klien seperti kruk, kursi
DO: aktivitas fisik dapat membantu klien untuk
roda, dan walker
K/U Lemah ❖ Mengerti tujuan dari 3. Beri penguatan positif mobilisasi
Kesadaran apatis peningkatan mobilitas untuk berlatih mandiri
GCS 11 ❖ Memverbalisasikan dalam batasan yang aman.
Pasien tampak berbicara perasaan dalam
pelo meningkatkan kekuatan
Kekuatan otot 4, pada dan kemampuan berpindah
ekstremitas dextra ❖ Memperagakan
Klien membutuhkan penggunaan alat Bantu
bantuan untuk aktivitas untuk mobilisasi (walker)
sehari-hari
TD. 140/80mmHg, RR:
21x/m, N: 104x/m,
S:36.5oC
7. Implementasi
No Tanggal/
Implementasi Evaluasi Ttd
DK Jam
1 Selasa, 1 1. memberikan posisi S:
Desember syok -
2020 2. Mengobservasi vital O:
sign (N : T : S) dan K/U Lemah
kapilarri refill setiap Kesadaran apatis
jam GCS 11
3. Mengkolaborasi Skala nyeri 3
pemberian cairan CRT<2 detik
infus TD. 140/80mmHg, RR:
4. Mengobservasi 21x/m, N: 104x/m,
produksi urin dan S:36.5oC
balance cairan
5. Mengkolaborasikan
untuk pemeriksaan
DL
6. Memberikan terapi
7. Melakukan
pemeriksaan EKG
2 Selasa, 1 1. Mengkaji PQRST S:
Desember dan TTV Klien masih mengeluh sakit
2020 2. Mempertahankan kepala seperti ditusuk-tusuk,
tirah baring selama
pusing hilang timbul
fase akut.
3. Memberi tindakan
non farmakologi O:
untuk K/U Lemah
menghilangkan Kesadaran apatis
nyeri. GCS 11
4. Meminimalkan
aktivitas Skala nyeri 3
vasokontriksi yang CRT<2 detik
dapat meningkatkan TD. 140/80mmHg, RR:
nyeri. 21x/m, N: 104x/m,
5. Membantu pasien S:36.5oC
dalam ambulasi
sesuai kebutuhan
6. Mengkolaborasikan
dengan dokter dalam
pemberian obat
analgetik, dll.