Anda di halaman 1dari 9

BAB 3

SURAT IZIN & MODAL USAHA


Disusun oleh:
Kartika Ratna Suminar
10 BDPM 1/36
1. SURAT IZIN USAHA
1. Definisi: suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin dari pihak
berwenang atas penyelenggaraan suatu kegiatan usaha oleh
seorang pengusaha atau suatu perusahaan
2. Kegunaan:
a. untuk menciptakan ketenangan dalam usaha
b. untuk menjamin kepastian hukum dalam usaha
c. sebagai syarat pelaksanaan kegiatan usaha
d. untuk menjaga hubungan baik antara kegiatan usaha dengan
sekitar, lingkungan usaha, dan pemerintah
3. Macam-macam surat izin usaha

1. Izin prinsip (IP)


2. Izin pemanfaatan penggunaan tanah (IPPT)
3. Izin mendirikan bangunan (IMB)
4. Izin gangguan
5. Surat izin tempat usaha (SITU)

4. Dokumen perusahaan untuk mengurus surat izin usaha


1. Salinan KTP
2. Pasfoto 2 buah ukuran 3 x 4 cm dari pemilik
3. Salinan CV
4. Salinan akta pengesahan yang dibuat notaris
2. MODAL USAHA
1. Definisi: sejumlah uang yang dibutuhkan untuk kegiatan
pengelolaan usaha dan secara produktif untuk membentuk
pendapatan

Beberapa keseimbangan modal dengan keseimbangan usaha,


diantaranya:
1. Keseimbangan modal intern
2. Keseimbangan modal ekstern
3. Keseimbangan modal kuantitatif
4. Keseimbangan modal kualitatif
2. Penggolongan modal usaha
a. Berdasarkan sumber perolehannya
• Modal sendiri
• Modal pinjaman/kredit
b. Berdasarkan penggunaannya oleh wirausaha
• Harta lancar (uang tunai di bank, tagihan, persediaan barang jadi)
• Harta tetap (tanah, bangunan, dan sebagainya)
c. Modal aktif dan modal pasif
• Modal aktif: barang, uang tunai, tanah, gedung, pabrik, mesin, dsb
• Modal pasif: modal sendiri dan modal asing

3. Kebutuhan modal usaha


a) Badan usaha perniagaan
b) Badan usaha industri
c) Badan usaha jasa
d) Badan usaha ekstraktif
e) Badan usaha agraris
4. Teknik dan prosedur kredit permodalan
Adapun berbagai pihak pemberi modal yang utama sebagai berikut:
1. Bank
2. Supplier
3. Dana ekuitas
4. Perusahaan modal ventura
Selain memberikan kredit modal usaha, pihak bank juga harus berpedoman
pada istilah 3R dan 5C, penjelasannya sebagai berikut
a. Pedoman 3R

1. Returns menunjukkan hasil usaha yang diharapkan dapat diperoleh dari


penggunaan kredit modal usaha tersebut
2. Repayment capacity dalam hal ini, bank harus menilai kemampuan
perusahaan pemohon kredit untuk dapat membayar kembali
pinjamannya pada saat-saat di mana kredit tersebut harus diangsur atau
dilunasi
3. Risk bearing ability bank harus menilai apakah perusahan pemohon
kredit sanggup untuk menanggung risiko kegagalan atau ketidakpastian
yang bersangkutan dengan penggunaan kredit tersebut
b. Pedoman 5C

1. Character
2. Capacity
3. Capital
4. Collateral
5. Conditions
Terimakasih

Semoga bermanfaat   

Anda mungkin juga menyukai