Anda di halaman 1dari 3

TUGAS IV

MINGGU V
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
RIVIEW KONSTITUSI DAN UUD 1945

DOSEN PEMBIMBING:
Rahmuliani Fithriah, S.Pd, M.Hum

OLEH:
Alfissa Indah Putri
NIM:20061048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
REVIEW MATERI

Itilah konstitusi dapat dikenal dalam sejumlah Bahasa, seperti Bahasa Latin/Italia,
Belanda, Inggris dan Perancis. Constituer (bahasa Prancis) berarti membentuk, pembentukan.
Yang dimaksud dengan membentuk di sini adalah membentuk suatu negara. Kontitusi
mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu negara atau dengan kata lain
bahwa konstitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai negara
(Prodjodikoro, 1970), pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu
negara (Lubis, 1976), dan sebagai peraturan dasar mengenai pembentukan negara (Machfud
MD, 2001). Konstitusi memiliki istilah dan fungsi yaitu :
1. Konstitusi berfungsi sebagai landasan kontitusionalisme. Landasan konstitusionalisme
adalah landasan berdasarkan konstitusi, baik konstitusi dalam arti luas maupun konstitusi
dalam arti sempit. Konstitusi dalam arti luas meliputi undang-undang dasar, undang-undang
organik, peraturan perundang-undangan lain, dan konvensi. Konstitusi dalam arti sempit
berupa Undang-Undang Dasar (Astim Riyanto, 2009).
Pada hakikatnya konstitusi Indonesia bertujuan sebagai alat untuk mencapai tujuan
negara dengan berdasarkan kepada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Konstitusi
adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan tentang bagaimana pemerintah
diatur dan dijalankan. Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat dalam konstitusi itu
mengatur hal-hal yang amat mendasar dari suatu negara, maka konstitusi dikatakan pula
sebagai hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara.
Sejak proklamasi kemerdekaan bangsa indonesia sudah menciptakan tiga buah
konstitusi serta memberlakukannya dalam masa yang berbeda-beda. Pemberlakuan ketiganya
tidak lepas dari perubahan kehidupan ketatanegaraan indonesia akibat terjadinya berbagai
perkembangan politik tetapi, pergantian konstitusi itu juga sekaligus menunjukan pergulatan
bangsa indonesia dalam mencapai dan menemukan konstitusi yang paling tepat dan sesuai
dengan kondisi bangsa indonesia. Konstitusi yang pernah berlaku di indonesia adalah :
A. Undang-Undang Dasar 1945 (18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949)
B. Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950)
C. UUDS 1950 (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959)
D. UUD 1945 (5 Juli 1959 – 11 Maret 1966)
E. UUD 1945 setelah Amandemen (19 Oktober 1999 – Sekarang )
Saat ini negara Indonesia menggunakan UUD 1945 sebagai konstitusi. UUD 1945 berisi
hal-hal prinsip negara Indonesia. Hal-hal itu mencakup tentang dasar negara, tujuan negara,
bentuk negara, bentuk pemerintahan, sistem pemerintahan dan pembagian kekuasaan. Sampai
saat ini pun Indonesia tetap menggunakan UUD 1945 sebagai konstitusi negara karena
Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik seperti yang dijelaskan di UUD
1945. Menurut UUD 1945 Sistem pemerintahan negara Indonesia adalah Kabinet
Presidensial menurut sistem ini presiden adalah penyelenggara pemerintahan negara yang
tertinggi dibawah MPR.

1
Negara Indonesia sudah benar menggunakan UUD 1945 sebagai konstitusi karena
Indonesia berbentuk republik dan di pimpin oleh seorang presiden seperti yang tercantum
dalam UUD 1945. Tujuan adanya Konstitusi guna mengatur jalannya kekuasaan dengan
membatasinya melalui aturan untuk menghindari terjadinya kesewenang-wenangan yang
dilakukan penguasa terhadap rakyat.
Di dalam UUD 1945 tidak seluruhnya mengatur mengenai hak, tetapi juga bentuk
pemerintahan, lembaga negara, kementerian, dan lain-lain. Contoh beberapa hak yang diatur
dalam UUD 1945 antara lain:
a. Hak dalam pemilihan umum (Pasal 22E UUD 1945)
b. Hak menjadi warga negara (Pasal 26 UUD 1945)
c. Hak dipersamakan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan (Pasal 27 ayat (1) UUD
1945)
d. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (Pasal 27 ayat (2) UUD
1945)
e. Hak ikut serta dalam upaya pembelaan negara (Pasal 27 ayat (3) UUD 1945)
f. Hak mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan (Pasal 28 UUD 1945)
g. Hak-hak yang dikategorikan sebagai hak asasi manusia (Pasal 28A sampai dengan Pasal
28J UUD 1945)
h. Hak untuk memeluk agama dan beribadah menurut agamanya (Pasal 29 ayat (2) UUD
1945)
i. Hak ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (Pasal 30 ayat (1) UUD 1945)
j. Hak mendapatkan pendidikan (Pasal 31 ayat (1) UUD 1945)
Kenapa ada konstitusi negara tetap tidak kokoh, bagaimana konstitusi membuat negara kita
kokoh dan dapat dijalankan?
Setiap negara pasti mempunyai pilar atau dasar dasar negaraa sendiri, begitu dengan
negara kita ini seperti Indonesia. Negara Indonesia mempunyai pilar-pilar dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara tidak hanya satu tetapi empat pilar yang sifatnya mutlak dan tidak
bisa dipisahkan dalam menjaga dan membangun keutuhan bangsa. Seperti halnya sebua
Gedung dimana untuk membuat Gedung tersebut agar menjadi kokoh diperlukan penyangga
atau pondasi/pilar agar mampu menahan beban dan dapat berdiri dengan kuat dan kokoh. Hal
berbangsa dan bernegara juga seperti itu. Empat pilar tersebut yaitu Pancasila, UUD 1945,
Bhineka Tunggal Ika, dan Tujuan NKRI
Konstitusi juga diperlukan untuk membagi kekuasaan dalam negara. Pandangan ini
didasarkan pada fungsi konstitusi yang salah satu di antaranya adalah membagi kekuasaan
dalam negara (Kusnardi dan Ibrahim, 1988). Bagi mereka yang memandang negara dari sudut
kekuasaan dan menganggap sebagai organisasi kekuasaan, maka konstitusi dapat dipandang
sebagai lembaga atau kumpulan asas yang menentapkan bagaimana kekuasaan dibagi
di antara beberapa lembaga kenegaraan, misalnya antara badan legislatif, eksekutif, dan
yudikatif. Konsitusi menentukan cara-cara bagaimana pusat-pusat kekuasan itu bekerja sama
dan menyesuaiakan diri satu sama lain serta merekam hubungan-hubungan kekuasaan dalam
negara.

Anda mungkin juga menyukai