Anda di halaman 1dari 10

TUGAS V

MINGGU V
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
RESUME BAKAT DALAM PROSES BELAJAR

DOSEN PEMBIMBING:
Dra.Khairani M.Pd, Kons

OLEH:
Alfissa Indah Putri
NIM:20061048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
Pertanyaan:
1. Jika ada anak (peserta didik) kita yang mempunyai bakat dan kita mengetahuinya tetapi
minat mereka didalam bakat tersebut tidak ada, bagaimana kita sebagai calon pendidik
nantiknya menanggapi hal demikian? Dan bagaimanakah hubungan bakat dengan minat?
Terimakasih…
2. Bagaimana cara mengetahui bakat,apakah semua orang mempunyai bakat?
Resume:

1. Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif
pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi
yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir yang dengan dimiliki oleh seseorang
sebagai macam pengetahuan dan keterampilan khusus. Contoh seorang yang berbakat
melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibandingkan seseorang yang
kurang berbakat.
Bakat dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi (pontential
ability) yang masih perlu dikembangkan melalui latihan. Bakat juga merupakan kemampuan
alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang relatif bersifat umum
(misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis khusus). Bakat khusus
disebut juga talenta. Bakat pada awalnya merupakan hal yang amat penting sehubungan
dengan bidangpekerjaan atau tugas. Kemudian pada bidang pendidikan juga memperhatikan
masalah bakat tersebut, mengingat fungsi pendidikan itu adlah untuk mempersiapkan peserta
didik dalam memasuki dunia kerja. Dalam proses pendidikan, bakat merupakan faktor
penting untuk mendapatkan perhatian cara mendidik.
Bagaimana Cara Mengetahui Bakat yang kita miliki.
Bakat adalah kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari lahir. bakat
sendiri dipercaya sevagai hal yang menyenangkan didalam diri manusia. meskipun,jika tidak
diasah dengan baik maka akan kesulitan untuk memanfaatkannya. menurut saya cara
mengetahui bakat yang kita miliki yaitu temukan hal yang disuka,cari hal yang bisa
dikerjakan,tanyakaan nilai pada orang lain,amati hoby karna hoby bisa menjadi bakat yang
kita miliki sesuai dengan minat kita,cari pengalaman,ikuti tes bakat,lihat kemampuan orang
lain karna dengan kita melihat kemampuan orang lain kita dapat mengetahui lebih kita
dimana dan kurang kita juga dimana dan bisa melihat bakat dalam diri yang kita punya
seperti apa.

1
2.Mungkinkah Orang Tidak Memiliki Bakat
Semua orang memiliki bakat,manusia bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
manusia adalah "aufgabe", tugas bagi dirinya sendiri, maka salah satu kewajiban manusia
adalah mengembangkan dirinya sendiri. Jadi tidak benar jika ada yang mengatakan tidak
memiliki bakat,semua kita punya dan mempunyai keistimewaan tersendiri di dalam diri,
hanya saja belum mengetahui persis apa yang menjadi bakat kita. untuk itu kita perlu bantuan
lingkungan juga untuk menggalinya serta sebaliknya bakat yang kita punyai jika tidak
dikembangkan akan bisa hilang.
Pengertian Bakat Menurut Para Ahli:

Menurut Ahmad Badwi (2018) bakat adalah Menurut Abdul Rahman Shaleh (2004)
kemampuan khusus yang menonjol dari bakat adalah “Sebagai kondisi atau
berbagai jenis yang dimiliki seseorang. kemampuan yang dimiliki seseorang yang
Kemampuan khusus dalam bidang seni, memungkinkannya dengan suatu latihan
musik suara, olahraga, matematika, bahasa, khusus dapat memperoleh suatu kecapakan,
sosial agama dan sebagainya. Bakat pengetahuan dan ketrampilan khusus,
(aptitude) adalah kemampuan bawaan yang misalnya kemampuan berbahasa,
merupakan potensi yang masih perlu kemampuan bermaian musik atau
dikembangkan atau dilatih untuk mencapai menciptakan musik”. Bakat berkembang
suatu kecakapan, pengetahuan dan sebagai hasil interaksi dari faktor yang
keterampilan khusus (Semiawan, dkk, bersumber dari dalam individu dan dari
1984:1). lingkungannya. Apabila kedua faktor
tersebut bersifat saling mendukung maka
bakat yang akan dapat berkembang secara
optimal.

Menurut Alex Sobur (2003) Bakat Guilford (1959) menyatakan bahwa “Bakat
(aptitude)mengandung makna kemampuan bertalian dengan kecakapan untuk
bawaan yang merupakan potensi ( potential melakukan sesuatu”. Bakat merupakan
ability ) yang masih perlu dikembangan atau suatu kondisi atau suatu kualitas yang
dilatih agar dapat terwujud. Bakat berbeda dimiliki individu, yang memungkinkan
dengan kemampuan (ability) yang individu itu untuk berkembang pada masa
mengandung makna sebagai daya untuk mendatang. Guilford (1959) mengemukakan
melakukan sesuatu,sebagai hasil dari bahwa bakat (aptitude) mrncakup 3 dimensi
pembawaan dan latihan. Bakat juga berbada psikologis, yaitu: Dimensi perseptual,
dengan kapasitas (capacity) dengan dimensi psikomotor, dimensi intelektual.
sinonimnya, yaitu kemampuan yang dapat
dikembangkan di masa yang akan datang
apabila latihan dilakukan secara optimal.

2
Soeparwoto, dkk (2006:92) menjelaskan Bindham (1986) menjelaskan bakat adalah
bahwa bakat (aptitude) diartikan sebagai suatu kondisi atau serangkaian karakteristik
kemampuan alamiah untuk memperoleh atau kemampuan seseorang yang dengan
pengetahuan ketrampilan baik yang bersifat suatu latihan khusus memungkinkannya
umum (misalnya, bakat intelektual) maupun mencapai suatu kecakapan, pengetahuan
khusus (bakat akademis Khusus). dan keteranpilan khusus, misalnya
kemampuan bermain musik dan dalin-lain.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan yang
dimiliki oleh seseorang untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang bersifat
umum atau pun khusus. Namun bakat juga harus disertai dengan latihan khusus untuk
mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus.
2. Jenis-jenis Bakat
1. Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum,
artinya setiap orang memiliki.
2. Dalam jurnal pendidikan dan studi islam Ahmad Badwi (2018) adapun jenis-jenis
bakat itu terbagai atas dua yaitu bakat umum dan bakat khusus. Bakat umum
merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap
orang memiliki. Sedangkan bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa
potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin,
penceramah, olahraga, dan sebagainya selain itu bakat khusus yang lain yaitu:

1. Bakat Verbal Bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata-
kata.
2. Bakat Numerikal bakat konsepkonsep dalam bentuk angka.
3. Bakat Skolastik Kombinasi kata-kata (Logika) dan angka-angka, kemampuan
dalam penalaran, mengurutkan , berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan
hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya
umum-nya bersifat rasional. Ini meru-pakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan dan
pemprogram komputer.
4. Bakat Abstrak Bakat yang bukan kata maupun angka tatp berbentuk pola,
rancangan, diagram, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk, dan posisinya.
5. Bakat mekanik Bakat tentang prinsip prinsip umum IPA, tata kerja mesin perkakas
dan alat-alat lainnya.
6. Bakat Relasi Ruang (spesial) Bakat untuk mengamati , menceritakan pola dua
dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap
detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau
membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam
ruang tiga dimensi.ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot,
dan insinyur mesin.
7. Bakat kecepatan ketelitian klerikal bakat tentang tugas tulis menulis,ramu-meramu
untuk laboratorium,kantor dan lain-lainnya.
8. Bakat bahasa (linguistik) bakat tentang penalaran analisis bahasa (ahli sastra)
misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramugari dan
lain-lainnya.

3
Adapun jenis-jenis bakat yang lain digolongkan menjadi lima bidang diantaranya
yaitu:
a. Bakat akademik khusus
Misalnya bakat untuk memahami konsep yang berkaitan denganangka-angka
(numeric), logika bahasa (verbal ), dan sejenisnya.
b. Bakat kreativitas-produktifitas
Artinya bakat dalam hal menciptakan sesuatu yang baru, misalnya
menghasilkan program komputer terbaru, arsitektur terbaru, dan sejenisnya.
c. Bakat seni
Misalnya mampu mengaransemen musik yang digemari banyak
orang,menciptakan lagu dalam waktu yang singkat, dan mampu melukis dengan
indah dalam waktuyang relati" singkat
d. Bakat psikomotorik
Antara lain sepak bola dan bulu tangkis.
e. Bakat sosial
Antara lain mahir melakukan negosiasi, menawarkan suatu produk,
berkomunikasi dalam organisasi, dan mahir dalam kepemimpinan.

3. Faktor yang Memengaruhi Bakat


1.Faktor Internal
a. Faktor Bawaan (Genetik)
Faktor bawaan atau keturunan (hereditas) merupakan faktor pertama yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak. Faktor ini dapat diartikan sebagai semua ciri atau
karakteristik individu yang diwariskan kepada anak atau segala potensi baik fisik maupun
psikis yang dimiliki seseorang sejak masa pembuahan sebagai warisan dari orangtua. Faktor
bawaan adalah faktor yang mendukung perkembangan indivisu dalam minat dan bakat sebgai
totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak dalam segala potensi
melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewaris dari orang tuanya. Dari
segi biologi, bakat sangat berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri dominan, segala
tindakan dan verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis. Sedangkan otak kanan
berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik dan artistic serta atletis.
b. Faktor Kepribadian
Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak
tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam
membentuk konsep serta optimis dan percaya diri dalam mengembangkan minat bakatnya
(Ansor : 1999 ;93).
c. Faktor Inerest (minat)
Suatu bakat tidak akan berkembang dengan baik apabila anak bersangkutan tidak
memiliki inters atau minat terhadap bakatnya. Contohnya, anak dengan bakat musik tidak
akan berkembang tanpa ia memiliki ketertarikan terhadap irama dan nada. Apabila hal ini
terjadi, maka orang tua perlu memberikan dorongan yang lebih pada anak agar bakat anak
bisa terasah secara optimal. Kalau tidak mendapat dukungan dari orangtua atau dibangkitkan
minatnya, bakat yang dimiliki anak tidak akan berkembang.
4
d. Motivasi
Selain minta, bakat juga dipengaruhi oleh motivasi. Bakat anak akan kurang
berkembang atau tidak menonjol apabila ia tidak memiliki motivasi atau dorongan dari dalam
dirinya sendiri untuk mengembangkan bakatnya tersebut. Motivasi berhubungan dengan
kuatnya daya juang anak untuk mencapai suatu sasaran tertentu. Jiika kurang motivasi untuk
menjadi olahragawan, maka seorang anak dengan bakat sepakbola, menghadapi rintangan
kecil saja dalam belajar sepakbola akan menghilangkan semangatnya.
e. Value dan Penilaian
Value adalah bagaimana seorang anak memberi arti atau penilaian terhadap bidang
bakat yang dimilikinya. Meskipun anak mengetahui bahwa ia memiliki suatu bakat di bidang
tertentu, jika ia menganggap bakat tersebut kurang bernilai atau bahkan negatif dalam
pandangannya, maka hal ini juga akan menghambat perkembangan bakatnya. Misalnya bakat
anak dalam olahraga catur, jika anak memberi nilai negatif pada bakat ini atau menganggap
bahwa menjadi atlet catur tidak begitu membanggakan, kurang terkenal dibanding bakat
menyanyi, dan penilaian negatif lainnya maka bakat anak di bidang catur tersebut akan tetap
terpendam.

2. Faktor Eksternal
a. Faktor Lingkungan
Fakor lingkungan merupakan olahan dari berbagai hal ini untuk mendukung pengembangan
minta dan bakat anak. Faktor lingkungan terdiri beberapa macam, yaitu:
1) Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak memperoleh
pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan perttama dan paling penting bagi anak.
(Sutiono ;1998 ;172).
2) Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah adalah lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar
kondusif yang berdifat formal. Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan minat
dan bakat karena di lingkungan ini minat dan bakat anak dikembangkan secara intensif.
Faktor-faktor yang terdapat dalam sekolah antara lain: kurikulum, tujuan pendidikan, metode
mengajar, relasi guru dan anak, disiplin sekolah dan sebagainya.
3) Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial adalah lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Di
lingkungan ini anak akan mengaktualisasikan minat dan bakatnya kepada masyarakat,
b. Sarana dan Prasarana
c. Dukungan dari Orang Tua
d. Pola asuh Orang Tua

5
Adapun hal yang harus dilakukan orang tua dalam mengembangkan bakat anak adalah:
a. Menghargai pendapat anak dan memberikan dorongan kepadanya untuk
mengungkapkan pendapat tersebut;
b. Memberikan kesempatan kepada anak untuk berpikir, merenung dan berkhayal;
c. Memberikan kesempatan dan mendorong anak untuk menanyakan banyak hal;
d. Meyakinkan anak bahwa orang tua menghargai apa yang ingin dicoba untuk
dilakukan;
e. Ikut membantu dan mendorong setiap kegiatan yang dilakukan oleh anak untuk
pengembangan bakatnya;
f. Memberikan pujian yang sungguhsungguh kepada anak, apabila didapatkan prestasi
yang baik;
g. Membina dan melatih anak untuk bekerja; dan
h. kerja sama dengan anak dalam hal yang positif.

4. Usaha Guru Untuk Mengenali dan Mengembangkan Bakat


Bakat dimiliki oleh setiap individu. Peserta didik yang akan mengikuti pembelajaran
datang dengan membawa bakat sebuah bakat yang ada pada diri mereka masing-masing.
Disinilah peran guru sebagai fasilator dapat mrngembangkan bakat peserta didik. Hal-hal
yang mungkin dapat dilakukan guru mengembangkan bakat peserta didik yaitu :
1. Mengenali Bakat Setiap Pesrta Didik
Dengan mengenali bakat peserta didik, maka guru memiliki acuan yang jelas dalam
mengembangkat bakat peserta didik tersebut. Bakat dalam hal ini bisa berupa IQ dan SQ.
Peserta didik dengan IQ tinggi harus diperlakukan berbeda dengan peserta didik dengan IQ
sedang atau biasa aja. Dengan mengenali bakat ini, maka guru dapat memberi motivasi
kepada peserta didik untuk mencapai bakat maksimalnya. “seornag siswa yang berbakat dlam
bidang elektro, misalnya akan jauh lebih mudah menyerap informasi, pengetahuan, dan
ketermpilannya yang berhubungan dengan bidang tersebut dibandingkan dengan siswa
lainnya. (Muhibbin Syah,2000 :136)
2. Menggunakan Pendekatan Individual dalam Pembelajaran
Guru sangat berperan penting dalam mengembangkan bakat siswa berprestasi di
sekolah. Kerjasama antara guru, keluarga, dan lingkungan sekitar sangat penting untuk
mengembangkan bakat tersebut. Upaya-upaya yang dapat dilakukan antara keluarga, guru,
dan lingkungan untuk mengenali dan mengembangkan bakat anak yaitu :
a) Membantu anak meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya.
b) Mengembangkan konsep diri positif pada anak.
c) Memperkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan serta pengalaman di
berbagai bidang.
6
d) Mencermati berbagai kelebihan, keterampilan dan kemampuan yang tampak
menonjol pada anak.
e) Mengusahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar
menekuni bidang keunggulannya serta bidang-bidang lain yang berkaitan.
f) Meningkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya.
g) Menstimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang
lain.
h) Memberikan penghargaan dan pujian unntuk setiap usaha yang dilakukan anak.
Menurut Mawaddah Raniah (2017) mengatakan bahwa adapun usaha guru untuk
mengenali dan mengembangkan bakat yaitu:

1. Guru Sebagai pendidik (educator) dan Pengajar (Instructor)


2. Guru Sebagai Mediator dan Fasililator
3. Guru sebagai Pembimbing
4. Guru Sebagai Motivator dan peneliti
5. Guru Sebagai Inovator
6. Guru Sebagai Demonstrator dan Emansipator
7. Guru sebagai pengelola Pembelajaran
8. Guru Sebagai Sumber Belajar dan Evaluator
9. Guru Sebagai Pemimpin
10. Guru sebagai Pendorong Kreativitas
11. Guru Sebagai Orang Tua dan Teladan

Ciri-ciri anak yang memiliki bakat


Banyak ahli telah menyusun daftar ciri-ciri anak berbakat yang bervariasi baik dalam
jumlah maupun isi. Ini tidak berarti anak berbakat memiliki semua ciri-ciri tersebut, sebab
setiap individu itu unik dan tidak ada dua kepribadian yang persis sama. Walaupun
demikian, ada beberapa kecenderungan atau ciri-ciri umum yang sama pada mereka.
Parker menjelaskan sebagaimana yang dikutib oleh Alex Sobur mengatakan bahwa,
anak-anak berbakat sejak kecil lebih aktif dan menaruh perhatian terhadap lingkungan.
Walaupun pengecualian-pengecualian selalu ada. Misalnya beberapa anak berbakat, lambat
dalam perkembangan motorik.
Ellen Winner seorang pakar dibidang kreativitas dan anak berbakat, ada 3 kriteria
menjadi ciri anak berbakat:
1. Dewasa lebih dini (precocity). Anak berbakat adalah anak yang dewasa sebelum
waktunya apabila diberi kesempatan untuk menggunakan bakat dan talenta
mereka. Mereka cenderung mudah menguasai suatu hal sesuai dengan bakatnya.
7
2. Belajar menuruti kemauan mereka sendiri. Anak berbakat belajar secara berbeda
dengan orang lain yang tak berbakat. Tidak membutuhkan banyak dukungan atau
scaffolding dari orang dewasa.
3. Semangat untuk menguasai. Anak yang berbakat tertarik untuk memahami bidang
yang menjadi bakat mereka. Memperlihatkan minat yang besar dan obsesif,
kemampuan kuat dan fokus. Motivasi internal yang kuat.
R. A. Martison dalam bukunya The Identification Of The Gifted And Talented,
merinci ciri-ciri anak berbakat sebagai berikut
1. membaca pada usia yang relatif lebih muda.
2. Membaca lebih cepat dan lebih banyak.
3. Memiliki pembendaharaan kata yang luas.
4. Bisa memberikan banyak gagasan.
5. Berfikir kritis, juga terhadap diri sendiri.
Kesimpulan:
Jadi dapat disimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar
dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik.
Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Bakat
juga merupakan interaksi antara tiga kelompok dasar sifat manusia yaitu kemampuan umum
di atas rata-rata, tingkat komitmen tugas dan tingkat kreativitas.

Referensi:
1. Modul yang diberikan ibu Dra.Khairani M.Pd, Kons
2. http://arkaskdn.blogspot.com/2014/12/pengertian-bakat-dan-pengaruhnya.html
3. http://theknowledgenote.blogspot.com/2015/11/peranan-bakat-dalam-proses-belajar.html
4. https://www.academia.edu/37484519/Peranan_Bakat_Dalam_Proses_Belajar

8
Membandingkan Hasil Resume Saya Dengan Hasil Persentasi Dari Kelompok Penyaji Yaitu
Kelompok 4 Tentang Materi Bakat dalam proses belajar
Hasil resume saya dengan kelompok penyaji hampir sama hanya saja saya
mencantumkan ciri-ciri anak berbakat itu seperti apa dan jenis-jenis bakat yang saya resume
banyak jenisnya seperti:
a. Bakat akademik khusus
Misalnya bakat untuk memahami konsep yang berkaitan denganangka-angka (numeric),
logika bahasa (verbal ), dan sejenisnya.
b. Bakat kreativitas-produktifitas
Artinya bakat dalam hal menciptakan sesuatu yang baru, misalnya menghasilkan program
komputer terbaru, arsitektur terbaru, dan sejenisnya.
c. Bakat seni
Misalnya mampu mengaransemen musik yang digemari banyak orang,menciptakan lagu
dalam waktu yang singkat, dan mampu melukis dengan indah dalam waktuyang relati"
singkat
d. Bakat psikomotorik
Antara lain sepak bola dan bulu tangkis.
e. Bakat social
Antara lain mahir melakukan negosiasi, menawarkan suatu produk, berkomunikasi dalam
organisasi, dan mahir dalam kepemimpinan.

Anda mungkin juga menyukai