Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Asuhan Pranikah
DISUSUN OLEH:
TIRA SEYUDHIANTI (20810049)
KELAS BK 2
A. Fisiologi Menstruasi
1. Definisi Fisiologi Menstruasi
Proses menstruasi melibatkan dua siklus yaitu siklus di ovarium dan siklus
di endometrium yang terjadi bersamaan. Siklus di ovarium terdiri dari fase folikel,
fase ovulasi, fase luteal. Siklus di endometrium terdiri atas 3 fase yaitu fase
proliferatif, fase sekretorik, fase menstruasi.1
Hormon estrogen berperan dalam perkembangan dan pemeliharaan organ
reproduktif pada wanita serta karakteristik seksual sekunder. Hormon tersebut
memiliki peran penting selama pertumbuhan payudara dan proses perubahan siklus
bulanan pada uterus selama menstruasi. Progesteron merupakan hormon yang
memiliki peran penting selama persiapan endometrium yaitu membrane mukosa
pelapis uterus sebagai tempat implantasi ovum yang telah dibuahi. Sebagian kecil
diperankan oleh hormon endrogen yang dihasilkan ovarium. Hormon endrogen
memiliki keterkaitan dengan perkembangan dini folikel dan libido wanita. 2
Selama 2-3 tahun setelah terjadinya menars, menstruasi telah disertai oleh
ovulasi. Pada siklus yang normal umumnya menstruasi dapat berlangsung setiap 28
hari selama + 7 hari. Selama 3-5 pertama biasanya jumlah darah yang keluar 30-40
cc. Selama menstruasi terjadi puncak perdarahan antara hari ke-2 atau ke-3.
Kemudian akan diikuti oleh fase proliferasi selama 6-8 hari.
3. Siklus di Endometrium:
d. Fase proliferatif
Fase proliferasi merupakan periode pertumbuhan yang cepat
berlangsung kurang lebih sekitar hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus haid.
Pada fase ini berlangsung proses pembentukan dan pematangan ovum di
ovarium. Lapisan permukaan endometrium secara lengkap kembali normal
menjelang perdarahan berhenti atau sekitar empat hari.
Pada awal tahap ini, tebal endometrium hanya sekitar 0.5 mm
kemudiaan tumbuh menjadi sekitar 3,5-5 mm.
Fase proliferatif mempunyai durasi yang cukup lebar. Pada perempuan
normal yang subur, durasinya berkisar antara 5-7 hari, atau cukup lama sekitar
21-30 hari (Samsulhadi, 2011). Pada fase proliferasi terjadi peningkatan kadar
hormon estrogen, karena fase ini tergantung pada stimulasi estrogen yang
berasal dari folikel ovarium. Pada fase proliferasi peran hormon estrogen
sangat menonjol. Estrogen memacu terbentuknya komponen jaringan, ion, air
dan asam amino yang membantu stroma endometrium yang kolaps saat
menstruasi mengembang kembali.
e. Fase sekretorik
Setelah terjadi ovulasi, folikel de graaf berubah menjadi korpus rubrum
lalu menjadi korpus luteum yang akan mengeluarkan hormon estrogen dan
progesteron, kedua hormon ini mengubah fase proliferatif menjadi fase
sekretorik. Pada fase ini kelenjar endometrium aktif mengeluarkan glikogen
untuk menjagakestabilan hidup mudigah. Jika implantasi dan pembuahan tidak
terjadi maka korpus luteum menjadi berdegenerasi, kemudian terjadipenurunan
hormon progesteron dan estrogen sehingga fase haid dan fase folikular baru
dimulai kembali (Sherwood, 2011) 6. Pada akhir fase, ketebalan endometrium
sudah mencapai 5-6 mm (Guyton , Hall, 2014).1
f. Fase Menstruasi
Fase ini merupakan fase yang harus dialami oleh seorang wanita
dewasa setiap siklusnya/bulannya. Pada fase menstruasi ini tejadi bersamaan
dengan dimulainya fase folikular dan akhir fase luteal di ovarium. Waktu
dimana korpus luteum berdegenerasi karena tidak tejadi implantasi ovum dan
fertilisasi yang dibebaskan oleh siklus sebelumnya yang tidak adekuat,
sehingga kadar estrogen dan progesterone menurun tajam sehingga
menyebabkan dinding endometrium menjadi meluruh (Sherwood, 2011).
Fase ini dinding uterus melepaskan endometrium sebagai proses
disertai pendarahan yang terjadi. Fase ini rata-rata berlangsung selama kurang
lebih rentang 3-6 hari. Pada awal terjadinya fase menstruasi menyebabkan
kadar progesterone,estrogen, LH (Lutenizing Hormon) pada kadar terendahnya
atau menurun, sedangkan kadar FSH (Folikel Stimulating Hormon) dan siklus
baru mulai meningkat. Berikut ini gambar fisiologi siklus menstruasi:
Gambar Fisilogi Siklus Menstruasi
B. Proses Pembuahan (Fertilisasi)
1. Pengertian
Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi yang berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 9 bulan (Sarwono, 2011) 7. Kehamilan merupakan suatu proses
fisiologis yang hampir selalu terjadi setelah bertemunya sperma dan ovum, tumbuh
dan berkembang didalam uterus selama 259 hari atau 37 minggu atau sampai 42
minggu (Nugroho,2014) 8.
Pembuahan (fertilisasi) ovum oleh sperma terjadi dibagian tengah tuba
uterine (Ganong, 2002:431). 9 Fertilisasi pula merupakan proses penyatuan gamet
pria dan wanita yang terjadi di daerah ampula tuba uterania (Sadler,2015).
Sedangkan menurut Puja pada tahun 2016, fertilisasi adalah proses penyatuan ovum
(sel telur) dengan spermatozoa, dimana proses ini merupakan tahap awal
pembentukan embrio (puja dalam susari,2016).9
2. Morula 7. Morulla
3. Blastula 8. blastula