Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

R DENGAN HIPERTENSI
DI SURAKARTA

NUR ARISA
C2018108

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
SURAKARTA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.R DENGAN HIPERTENSI
DI SURAKARTA
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Umur : 44th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : solo, jawa tengah
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Gol. Darah :B
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. M
Umur : 49th
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : solo , Jawa tengah
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Gol. Darah :O
Hub dg px : Suami

3. Keluhan Utama
Ny. R mengatakan sakit kepala yang sangat hebat
4. Riwayat kesehatan sekarang
Ny. R mengatakan kepalanya pusing dan nyeri sejak 5 hari yang lalu. Ny. R
mengatakan skala nyeri 6, nyeri seperti tertimpa beban berat, nyeri hilang timbul dan
nyeri tidak kunjung sembuh. Ny. R mengatakan badannya lemas, selama sakit,
dirinya harus bedrest dan aktifitas dibantu keluarga karena merasa sangat pusing saat
beraktifitas. Ny. R mengatakan cemas jika penyakitnya tidak bisa disembuhkan dan
tidak bisa beraktifitas lagi.
5. Riwayat kesehatan dahulu
Ny. R mengatakan pernah mengalami hipertensi 7bulan yang lalu. Ny. R mengatakan
tidak mempunyai penyakit menular lainnya, dan belum pernah dirawat di RS.
6. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga Ny. R mengatakan bahwa di keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit seperti klien, tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dan tidak
mempunyai penyakit menular lainnya.
7. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Persepsi kesehatan
1) Mandi
Sebelum sakit : Ny. R mengatakan mandi 2Xsehari menggunakan sabun di
kamar mandi.
Saat sakit : Ny. R mengatakan hanya disibin oleh keluarga 2Xsehari di
tempat tidur.
2) Oral hygiene
Sebelum sakit : Ny. R mengatakan menggosok gigi 2Xsehari menggunakan
pasta gigi setelah mandi.
Saat sakit : Ny.R mengatakan menggosok gigi 2Xsehari dengan dibantu
keluarga.
3) Mencuci rambut
Sebelum sakit : Ny. R mengatakan keramas 3Xseminggu menggunakan
sampo.
Saat sakit : Ny. R mengatakan belum keramas selama bedrest.
4) Memotong kuku
Sebelum sakit : Ny. R mengatakan memotong kuku 1Xseminggu.
Saat sakit : Ny. R mengatakan belum memotong kuku.

b. Nutrisi
1) Makan
Sebelum sakit: Ny. R mengatakan makan 3Xsehari dengan lauk tahu, tempe
dan sayur, sekali makan habis 1porsi ukuran sedang dan tidak
ada gangguan makan
Saat sakit : Ny. R mengatakan makan disuapi keluarga 3Xsehari dengan
lauk tahu, tempe, daging dan sayur, sekali makan tidak habis
setengah porsi piring ukuran sedang, karena sulit menelan.
2) Minum
Sebelum sakit : Ny. R mengatakan minum 7 gelas air putih ukuran 180ml dan
segelas teh hangat. Tidak ada gangguan minum.
Saat sakit : Ny. R mengatakan minum 4 gelas air putih ukuran 180ml dan
segelas teh hangat.
c. Eliminasi
1) BAK
Sebelum sakit : Ny. R mnegatakan BAK 6-8Xsehari dengan jumlah 100-
140ml, urin berwarna kuning, dan bau khas urine.
Saat sakit : Ny. R mnegatakan BAK 4-5Xsehari berjumlah 80-100ml,
dengan bantuan keluarga, urin berwarna kuning, dan bau khas
urine.
2) BAB
Sebelum sakit : Ny. R mnegatakan BAB 1Xsehari, dengan konsistensi feses
lembek, berwarna kuning, dan bau khas feses.
Saat sakit : Ny. R mnegatakan BAB 1Xsehari dibantu keluarga, dengan
konsistensi feses lembek, berwarna kuning, dan bau khas feses
d. Istirahat Tidur
Sebelum sakit : Ny. R mengatakan tidur 5-6jam pada malam hari dan 1jam pada
siang hari tanpa ada gangguan.
Saat sakit : Ny. R mengatakan sudah 3hari ini sulit tidur dan tidur sering
bangun karena kepala terasa nyeri
e. Aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : Ny. R mengatakan melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan,
mandi, dan bekerja secara mandiri.
Saat sakit : Ny. R mengatakan melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan,
mandi dibantu oleh keluarga, Ny.R juga tidak bekerja selama sakit

f. Pola kognitif
Ny. R mengatakan kurang paham mengenai penyakit yang diderita. Ny. R
mengatakan setiap kepala terasa sakit hanya dibelikan obat warung, dibawa ke
puskesmas hanya apabila sakit terasa parah
g. Pola konsep diri
1) Gambaran diri
Ny. R mengatakan cemas mengenai penyakitnya yang tak kunjung sembuh
2) Harga diri
Ny. R menghargai diri sendiri walaupun sedang sakit
3) Ideal diri
Ny. R mengatakan ia mengenal identitasnya dengan baik
4) Peran diri
Ny. R mengatakan di rumah berperan sebagai ibu rumah tangga, dan bekerja
sebagai pedagang
h. Pola hubungan pasien
Sebelum sakit : Ny. R mengatakan sering bersosialisasi dengan tetangganya dan
sering mengikuti kegiatan kegiatan social di lingkungan rumah.
Saat sakit : Ny. R mengatakan tidak pernah keluar rumah karena kepalanya
pusing dan harus bedrest
i. Seksualitas dan Reproduksi
Ny. R mengatakan pola seksual dan reproduksi berjalan dengan baik
j. Koping dan toleransi stress
Ny. R mengatakan sering merasa pusing, cemas, dan tidak bisa tidur saat banyak
pikiran.
k. Pola nilai dan keyakinan
Ny. R mengatakan ini adalah cobaan dari Tuhan YME dan Ny. R selalu berdoa
untuk kesembuhannya
8. Pemeriksaan Umum :
a. Keadaan umum
Saat dilakukan pengkajian Ny. R berbaring lemas ditempat tidur.

b. Kesadaran
Composmentis
c. TTV
TD : 160/100 mmHg
RR : 24X/mnt
Nadi : 90X/mnt
Suhu : 37 oC
d. BB : 60Kg
e. TB : 175Cm
f. IMT : 19,6 (normal)
9. Pemeriksaan Head To Toe
a. Pemeriksaan kepala
1) Kepala
Bentuk kepala simetris , tidak terdapat luka , terdapat nyeri tekan dan pusing.
P = peningkatan tekanan darah
Q = seperti tertimpa beban
R=kepala
S= skala 6
T= hilang timbul
2) Rambut
Rambut tumbuh merata, rambut tidak bercabang, wana rambut putih beruban.
3) Mata
Kedua mata simetris; warna iris merah; kelopak mata tidak terdapat oedema,
tidak terdapat peadangan; konjungtiva anemis; mata tampak cekung; sklera
coklat.
4) Hidung
Bentuk simetris, tidak terdapat pembengkokan, tidak terdapat sekret dan
polip, tidak terdapat nyeri tekan.
5) Mulut
Mukosa bibir kering, terdapat caries gigi, tidak ada gigi palsu, lidah sedikit
kotor, tidak terdapat perdarahan maupun abses

6) Telinga
Bentuk simetris, tidak ada kelainan, sedikit terdapat serumen dan tidak ada
lesi, tidak ada benjolan dan nyeri tekan
b. Leher
Tidak terdapat pembesaran tiroid dan limfe
c. Paru
1) Inspeksi : Dada simetris , tampak retraksi dinding dada
2) Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
3) Perkusi : Batas paru normal , suara paru sonor
4) Auskultasi : Suara vesikuler
d. Jantung
1) Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis.
2) Palpasi : Tidak ada pembesaran jantung
3) Perkusi : Bunyi pekak
4) Auskultasi : S1 dan S2 regular
e. Abdomen
1) Inspeksi : Bentuk abdomen datar , simetris , tidak terdapat benjolan
2) Auskultasi : Frekuensi peristaltik usus 12x/menit.
3) Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada pembesaran hepar ,
hepar teraba lunak
4) Perkusi : Suara thympani
f. Kulit
Kulit sawo matang, turgor kulit tidak elastis, kulit tampak kering
g. Ekstremitas atas
Otot antara sisi kanan dan kiri simetris , tidak terdapat deformitas , tidak terdapat
frakur , tidak terpasang gips , tidak terdapat oedema, nilai kekuatan otot 5
h. Ekstremitas bawah
Otot antara sisi kanan dan kiri simetris , tidak terdapat deformitas , tidak terdapat
frakur , tidak terpasang gips , tidak terdapat oedema, nilai kekuatan otot 5

10. Pemeriksaan Penunjang


a) Pemeriksaan Laboratorium Darah lengkap
1) Pemeriksaan Leukosit
2) Hemoglobin
b) Laboratorium Kimia darah
1) Ureum
2) Creatinin
3) SDGT
4) SGPT
5) Gula darah
11. Terapi obat
a. Analgetik
b. Diuretic
c. ACE inhihitor
d. Vasodilator
e. Beta bloker

B. Analisa Data
N DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
O
1. DS: Perubahan status Ansietas
- Klien mengatakan cemas jika penyakitnya kesehatan
tidak bisa disembuhkan dan tidak bisa
beraktifitas lagi.
DO:
- Klien tampak gelisah
- TD: 160/100mmHg
- Nadi: 90X/mnt
- RR: 24X/mnt
- Suhu: 37 oC
2. DS: Kelemahan Intoleransi
- Klien mengatakan badannya lemas, selama aktifitas
sakit, dirinya harus bedrest dan aktifitas
dibantu keluarga karena merasa sangat
pusing saat beraktifitas
DO:
- Mukosa bibir tampak kering
- Klien tampak berbaring lemah ditempat
tidur

DS: Peningkatan Nyeri


3 - Klien mengatakan sakit kepala yang sangat tekanan vaskuler
hebat cerebral
- Klien mengatakan mempunyai riwayat
hipertensi
DO:
- P = peningkatan tekanan darah
Q = seperti tertimpa beban
R=kepala
S= skala 6
T= hilang timbul
- TD: 160/100 mmHg
- RR: 24X/mnt
- Nadi: 90X/mnt
- Suhu: 37 oC

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler cerebral
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan

D. Intervensi Keperawatan
NO TGL/JAM DIAGNOSA TUJUAN & KH INTERVENSI RASIONAL TTD

1. 16-03-2021 Nyeri Setelah dilakukan a. Kaji nyeri dan a. Mengetahui


07.00 berhubungan tindakan TTV perubahan
dengan keperawatan tekanan darah
peningkatan selama 3X24jam,
tekanan masalah teratasi b. Berikan posisi b. Memberi rasa
vaskuler dengan kriteria yang nyaman nyaman
cerebral hasil: dan pijatan
- Klien diarea kepala c. Untuk
mengatakan dan leher menurunkan
nyeri berkurang c. Berikan terapi hipertensi
- TTV normal non
TD: farmakologis
120/90mmHg rendam kaki d. Meningkatkan
Nadi: 60- dengan air jahe relaksasi
100X/mnt hangat.
RR:16-24X/mnt
Suhu:36,5 - d. Ajarkan tehnik e. Menurunkan
37,5oC relaksasi nafas tekanan darah
dalam
e. Kolaborasi
dengan
keluarga dalam
pemberian
obat penurun
tekanan darah
2. 16-03-2021 Intoleransi Setelah dilakukan a. Kaji TTV a. Mengetahui
07.00 aktifitas tindakan keadaan
berhubungan keperawatan umum klien
dengan selama 3X24jam,
kelemahan masalah teratasi b. Bantu
dengan kriteria mobilisasi b. Membantu
hasil: klien keseimbangan
- Klien dan
mengatakan menghemat
badannya sudah energi pasien
tidak lemas c. Anjurkan klien
- Klien dapat untuk latihan c. Melatih
melakukan melakukan kekuatan klien
aktifitas mandiri aktifitas dalam
mandiri beraktifitas

d. Kolaborasi
dengan d. Meningkatkan
keluarga dalam aktifitas dan
membantu mengurangi
aktifitas klien kelemahan
3. 16-03-2021 Ansietas Setelah dilakukan a. Identifikasi a. Mengetahui
07.00 berhubungan tindakan tingkat tingkat
dengan keperawatan kecemasan kecemasan
perubahan selama 3X24 jam,
status masalah teratasi, b. Bantu b. Memudahkan
kesehatan dengan kriteria mengenali rasa mengatasi rasa
hasil: cemasnya cemas
- Klien sudah
mampu c. Anjurkan c. Mengurangi
memahami relaksasi nafas rasa cemas
penyakitnya dan dalam
tidak merasa
cemas d. Kolaborasi dg d. Mengurangi
keluarga untuk kecemasan
memberikan
keamanan dan
kenyamanan
E. Implementasi Keperawatan Dan Evaluasi Formatif
N TGL/JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON TTD MHS
O
1. 16-03-2021 Nyeri berhubungan - Mengkaji nyeri dan S:
07.15 dengan TTV - Klien mengatakan
peningkatan nyeri kepala yang
tekanan vaskuler sangat hebat
cerebral O:
- TD: 160/100 mmHg
- RR: 24X/mnt
- Nadi : 90X/mnt
- Suhu : 37 oC
- Skala nyeri 6

07.30 - Memberikan posisi S:


yang nyaman dan - Klien mengatakan
pijatan di area masih sangat nyeri
kepala dan leher O:
- TD: 160/100 mmHg
- RR: 24X/mnt
- Nadi : 90X/mnt
- Suhu : 37 oC
- Skala nyeri 6

10:00 - Mengajarkan tehnik S:


relaksasi nafas - Klien mengatakan
dalam masih sangat nyeri
O
- Klien tampak
berbaring lemas

12:00 -memberikan terapi S : pasien mengatakan


non farmakologis mau dilakukan
rendam kaki dengan tindakan.
air jahe hangat. O : pasien merendam
kadue kakinya.
14: 00 - mengkolaborasi S:
dengan keluarga - Klien mengatakan
dalam pemberian masih sangat nyeri
obat penurun O:
tekanan darah - Klien tampak
meminum obat yang
dibantu keluarga

17-03-2021 - Mengkaji nyeri dan S:


14.15 TTV - Klien mengatakan
kepala masih terasa
nyeri
O:
- TD: 150/100 mmHg
- RR: 22X/mnt
- Nadi : 90X/mnt
- Suhu : 37 oC
- Skala nyeri 5

14.30 - Memberikan posisi S:


yang nyaman dan - Klien mengatakan
pijatan di area masih terasa nyeri
kepala dan leher O:
- TD: 150/100 mmHg
- RR: 22X/mnt
- Nadi : 90X/mnt
- Suhu : 37 oC
- Skala nyeri 5
- Mengajarkan tehnik
16:00 relaksasi nafas S:
dalam - Klien mengatakan
kepala masih terasa
nyeri
O
- Klien tampak
berbaring lemah dan
mulai melakukan
relaksasi nafas
dalam

18:00 - Memberikan S : pasien mengatkan


terapi non merasa rileks.
farmakologis O : tekanan darah psie
rendam kaki turun 150/100 mmHg
dengan air jahe
hangat.

20:00 - Berkolaborasi S:
dengan keluarga - Klien mengatakan
dalam pemberian kepala masih terasa
obat penurun nyeri
tekanan darah O:
- Klien tampak
meminum obat
dibantu keluarga

18-03-2021 - Mengkaji nyeri dan S:


07.15 TTV - Klien mengatakan
nyeri kepala
berkurang
O:
- TD: 140/90 mmHg
- RR: 18X/mnt
- Nadi : 87X/mnt
- Suhu : 36,7 oC
- Skala nyeri 3

07.30 - Memberikan posisi S:


yang nyaman dan - Klien mengatakan
pijatan di area nyeri kepala
kepala dan leher berkurang
O:
- TD: 140/90 mmHg
- RR: 18X/mnt
- Nadi : 87X/mnt
- Suhu: 36,7 oC
- Skala nyeri 3

10:00 - Mengajarkan tehnik S:


relaksasi nafas - Klien mengatakan
dalam nyeri kepala
berkurang
O
- Klien tampak duduk
dan melakukan
relaksasi nafas
dalam
12: 00 -memberikan terapi S : pasien mengatakan
non farmakologis nyaman dan rileks.
rendam kaki O : tekanan darah
menggunakan air pasien turun 130/90
jahe hangat mmHg

- Berkolaborasi S:
14:00 dengan keluarga - Klien mengatakan
dalam pemberian nyeri kepala
obat penurun berkurang
tekanan darah O:
- Klien tampak
minum obat sendiri

Intoleransi aktifitas - Mengkaji TTV S:


2. 16-03-2021 berhubungan - Klien mengatakan
07.15 dengan kelemahan. badannya lemas,
selama sakit, dirinya
harus bedrest dan
aktifitas dibantu
keluarga karena
merasa sangat
pusing saat
beraktifitas
O:
- TD: 160/100 mmHg
- RR: 24X/mnt
- Nadi : 90X/mnt
- Suhu : 37 oC
- Mukosa bibir
tampak kering

- Membantu S:
10:00 mobilisasi klien - Klien mengatakan
sangat lemas dan
pusing saat
beraktifitas
O
- Klien tampak
dibantu keluarga
saat beraktifitas

- Menganjurkan klien S:
untuk latihan - Klien mengatakan
12:00 melakukan aktifitas sangat lemas pusing
mandiri saat beraktifitas
O
- Klien tampak
dibantu keluarga
saat beraktifitas

14:00 - Berkolaborasi S:
dengan keluarga - Keluarga klien
dalam membantu mengatakan
aktifitas klien bersedia dalam
membantu
mobilisasi
O
- Klien tampak
dibantu keluarga
saat beraktifitas
17-03-2021
14.15 - Mengkaji TTV S:
- Klien mengatakan
badannya masih
lemas, masih harus
bedrest dan
aktifitas dibantu
keluarga karena
masih pusing saat
beraktifitas
O
- TD: 150/100
mmHg
- RR: 22X/mnt
- Nadi : 90X/mnt
- Suhu: 37 oC
- Mukosa bibir masih
16:00 kering
- Membantu
mobilisasi klien S:
- Klien mengatakan
masih lemas dan
pusing saat
beraktifitas
O
- Klien tampak masih
dibantu keluarga
18:00 saat beraktifitas
- Menganjurkan klien
untuk latihan S:
melakukan aktifitas - Klien mengatakan
mandiri masih lemas dan
pusing saat
beraktifitas
O
- Klien tampak masih
dibantu keluarga
20:00 saat beraktifitas
- Berkolaborasi
dengan keluarga S:
dalam membantu - Keluarga klien
aktifitas klien mengatakan
bersedia dalam
membantu
mobilisasi
O
- Klien tampak
dibantu keluarga
18-03-2021 saat beraktifitas
07.15 - Mengkaji TTV
S:
- Klien mengatakan
sudah tidak terlalu
lemas, dan aktifitas
selama sakit tidak
banyak dibantu
keluarga
O:
- TD: 140/90 mmHg
- RR: 18X/mnt
- Nadi : 87X/mnt
- Suhu: 36,7 oC
- Mukosa bibir
07.30 sedikit lembab
- Membantu
mobilisasi klien S:
- Klien mengatakan
lemas dan pusing
sedikit berkurang
saat beraktifitas
O
- Klien tampak sudah
tidak banyak
dibantu keluarga
07.30 saat beraktifitas
- Menganjurkan klien
untuk latihan S:
melakukan aktifitas - Klien mengatakan
mandiri lemas dan pusing
sedikit berkurang
saat beraktifitas
O
- Klien tampak sudah
tidak banyak
dibantu keluarga
08.00 saat beraktifitas
- Berkolaborasi
dengan keluarga S:
dalam membantu - Keluarga klien
aktifitas klien mengatakan bahwaa
klien sudah mulai
bisa beraktifitas
secara mandiri
O:
- Klien tampak sudah
tidak banyak
dibantu keluarga
saat beraktifitas

3 16-03-2021 Ansietas - Mengidentifikasi S


07.15 berhubungan tingkat kecemasan - Klien mengatakan
dengan perubahan sering merasa
status kesehatan cemas
O
- Klien tampak
meremas-remas
tangannya sendiri
07.15 - Membantu
mengenali rasa S
cemasnya - Klien mengatakan
cemas jika
penyakitnya tidak
bisa sembuh dan
tidak bisa
beraktifitas lagi
O
- Klien tampak
menunduk

07.30 - Menganjurkan S
relaksasi nafas - Klien mengatakan
dalam selama ini belum
bisa mengurangi
kecemasannya
O
- Klien tampak
menunduk dan
menghembuskan
nafas panjang

08.00 - Mengkolaborasi S
dg keluarga untuk - Keluarga
memberikan mengatakan
keamanan dan bersedia memberi
kenyamanan keamanan dan
kenyamanan
O
- Klien tampak
nyaman didampingi
keluarga
17-03-2021
14.15 - Mengidentifikasi S
tingkat kecemasan - Klien mengatakan
rasa cemasnya
sedikit berkurang
setelah didampingi
keluarga
O
- Klien tampak lebih
tenang
14.15
- Membantu S
mengenali rasa - Klien mengatakan
cemasnya cemas berkurang
karena keluarga bisa
memahami
kondisinya
O
- Klien tampak lebih
tenang

14.30 -Menganjurkan
relaksasi nafas S
dalam - Klien mengatakan
sudah mulai
melakukan relaksasi
nafas dalam
O
- Klien tampak
beberapa kali
melakukan relaksasi
nafas dalam
18-03-2021 - Mengidentifikasi
07.15 tingkat kecemasan S
- Klien mengatakan
sudah tidak merasa
cemas
O
- Klien tampak sangat
tenang
07.15 - Membantu
mengenali rasa S
cemasnya - Klien mengatakan
sudah tidak merasa
cemas karena
keluarga bisa
memahami
kondisinya
O
- Klien tampak sangat
tenang
07.30 Menganjurkan
relaksasi nafas S
dalam - Klien mengatakan
sudah mulai terbiasa
melakukan relaksasi
nafas dalam
O
- Klien tampak
mampu melakukan
relaksasi nafas
dalam
F. Evaluasi Sumatif
N TGL/JAM DIAGNOSA EVALUASI TTD MHS
O
1. Nyeri berhubungan
18-03-2021 dengan peningkatan S:
08.00 tekanan vaskuler - Klien mengatakan nyeri
cerebral kepala berkurang
O:
- TD: 130/90 mmHg
- RR: 18X/mnt
- Nadi : 87X/mnt
- Suhu : 36,7 oC
- Skala nyeri 3
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri dan TTV
- Memberikan terapi rendam
kaki dengan air jahe hangat.
- Mengajarkan tehnik relaksasi
nafas dalam
- Berkolaborasi dengan
keluarga dalam pemberian
obat penurun tekanan darah
-
2. Intoleransi aktifitas
18-03-2021 berhubungan dengan S:
08.00 kelemahan - Klien mengatakan sudah
tidak terlalu lemas, dan
aktifitas selama sakit tidak
banyak dibantu keluarga
- Keluarga klien mengatakan
bahwa klien sudah mulai
bisa beraktifitas secara
mandiri
O:
- TD: 130/90 mmHg
- RR: 18X/mnt
- Nadi : 87X/mnt
- Suhu : 36,7 oC
- Mukosa bibir sedikit
lembab
- Klien tampak sudah tidak
banyak dibantu keluarga
saat beraktifitas
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi

4. Ansietas berhubungan
11-06-2020 dengan perubahan S:
08.00 status kesehatan - Klien mengatakan sudah
tidak merasa cemas
- Klien mengatakan sudah
mulai terbiasa melakukan
relaksasi nafas dalam
O:
- Klien tampak tenang
- Klien tampak mampu
melakukan relaksasi nafas
dalam
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai