Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional, oleh karena dalam

pengumpulan data atau informasinya tidak dilakukan intervensi terhadap

populasi.

4.2 Rancang Bangun Penelitian

Penelitian ini menurut jenisnya termasuk penelitian analitik, karena

menggunakan uji statistik untuk melihat hubungan antara variabel independent

dan variabel dependent. Menurut waktunya, penelitian ini termasuk penelitian

Cross Sectional, variabel independent dan variabel dependent pada objek

penelitian diamati atau diukur dalam waktu yang bersamaan atau pada suatu saat

atau periode sekaligus (Zainuddin, 2000).

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Islam Surabaya. Lokasi

penelitian ini dipilih oleh karena adanya masalah penelitian yaitu r endahnya nilai

BOR ruang rawat inap RS Islam Surabaya khususnya kelas perawatan bagian obgyn

selama lima tahun terakhir (2008 – Septermber 2012) yaitu sebesar 11,91 % - 31,4 %

dibandingkan dengan standar Depkes RI 60 – 85 %. Pertimbangan lain pemilihan

lokasi penelitian adalah belum pernah dilakukan penelitian terhadap permasalahan

61
62

penyebab rendahnya BOR dari sudut pandang marketing ruang rawat inap

khususnya kelas perawatan bagian obgyn ditinjau dari sisi kualitas layanan

(service quality) rumah sakit (provider) dan dari sisi konsumen yaitu perilaku

konsumen khusunya kharakteristik psikografis konsumen (persepsi, motivasi,

pembelajaran, sikap dan keyakinan). Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan,

yaitu pada bulan Februari - April 2013. Sedangkan waktu pengumpulan data

dilakukan selama bulan Februari 2013.

4.4 Populasi dan Sampel Penelitian

4.4.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien (responden) bumil (ibu

hamil) yang sedang menjalani ANC (Ante Natal Care) di Poli KIA dan Poli

Kandungan Kebidanan RSIS, baik yang pada akhirnya memutuskan bersalin di

RSIS maupun yang tidak.

4.4.2 Sampel Penelitian

Unit analisis adalah unit rawat inap bagian obgyn di RSIS. Sampel

penelitian diambil dari populasi yaitu responden (pasien) yang sedang menjalani

ANC (Ante Natal Care) di Poli KIA dan Poli Kandungan Kebidanan RSIS, baik

yang memutuskan bersalin dan menjalani rawat inap di bagian obgyn maupun

responden yang memutuskan tidak bersalin di RSIS. Kriteria sampel yang

digunakan antara lain :

1. Responden (pasien) menjalani pemeriksaan ANC pada trimester IV

kehamilannya di RSIS.
63

2. Responden (pasien) menjalani rawat inap minimal 2 (dua) hari di unit rawat

inap bagian obgyn, baik itu kelas VIP, I, II ataupun III RSIS untuk kelompok

sampel pertama (khusus untuk responden yang memutuskan bersalin di RSIS)

3. Responden (pasien) umum maupun pasien tanggungan perusahaan atau

asuransi.

4. Responden (pasien) bersedia untuk diwawancarai untuk mengisi kuesioner.

4.4.3 Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel penelitian ini akan diambil dengan menggunakan tehnik simple

random sampling pada satu bulan penelitian, yang nantinya akan dibagi menjadi

dua kategori, yaitu yang memutuskan bersalin dan memutuskan tidak bersalin di

RS Islam Surabaya. Sedangkan besar sampel penelitian diambil dari perhitungan

dengan menggunakan rumus menurut Cochran, yaitu :

N . Z ∝2 . p . q
n❑ = 2 2
d ( N−1 ) + Z α . p . q

Keterangan :

n = Jumlah sampel dalam satuan bulan

p = Estimator proporsi populasi

q = 1- p

Zα2 = Harga kurva normal yang tergantung dari harga alpha (α)

d = Tingkat ketepatan / kepercayaan

N = Jumlah unit populasi dalam satuan bulan


64

Dari populasi penelitian yaitu total kunjungan pasien ANC selama lima

tahun (2008 - September 2012) diketahui ada sebanyak 9.799 kunjungan, dengan

jumlah pasien ANC baru sebesar ….. Kemudian N dihitung dari rata-rata

kunjungan pasien ANC baru perbulan di RS Islam Surabaya, ditemukan sebesar

172 pasien. Dengan menggunakan confidence interval sebesar 95% ; p=0,5;

q=0,5; d=0,01; dan α = 5% (Zα=1,96), maka besaran sampel ditetapkan sebagai

berikut:

N . Z ∝2 . p . q
n❑ = 2 2
d ( N−1 ) + Z α . p . q

(1,96¿¿ 2).(0,5)( 0,5)


n❑ =( 352 ) . 2 2
¿
(0,01) ( 352−1 ) + ( 1,96 ) . ( 0,5 ) .(0,5)

165,18
n❑ =
0,0172+0,9604

n = 168,98 (dibulatkan menjadi 167 responden)

Dengan menggunakan rumus di atas, maka besar sampel yang diperlukan

dalam penelitian ini adalah sebanyak 167 orang.


65

4.5 Kerangka Operasional Penelitian

Mengidentifikasi Faktor Konsumen :

Mengidentifikasi faktor psikografis responden yang terdiri dari :


Motivasi (motivation)
Persepsi (perception)
Pembelajaran (learning)
Sikap (attitude) dan Keyakinan (belief)

Mengidentifikasi Faktor Rumah Sakit :


Mengidentifikasi kualitas pelayanan (service quality) yang terdiri dari :
Kualitas desain
Kualitas produksi dan penyampaian
Kualitas relasional
Kualitas hasil

Mengidentifikasi Keputusan Pembelian (Keputusan Rawat


Inap) Responden :
Ya (memutuskan bersalin di RSIS)
Tidak (memutuskan tidak bersalin di RSIS)

Menganalisis pengaruh karakteristik psikografis responden (motivasi, persepsi


pembelajaran, sikap keyakinan) terhadap keputusan pembelian (keputusan rawat inap)

Menganalisis pengaruh kualitas pelayanan responden (kualitas desain, produksi dan


penyampaian, relasional, hasil) terhadap keputusan pembelian (keputusan rawat inap)

Telaah Peneliti FGD

asarkan konsep Marketing 3.0 di unit rawat inap bagian obgyn di Rumah Sakit Islam Surabaya berdasarkan analisis perilaku konsumen

Gambar 4.1 Kerangka Operasional Penelitian


66

Dari gambar 4.1 kerangka operasional penelitian, dapat dikatakan bahwa

tahapan pertama dalam penelitian ini yang harus dilakukan adalah

mengidentifikasi faktor konsumen yaitu faktor psikografis responden yang terdiri

dari : motivasi (motivation), persepsi (perception), pembelajaran (learning), sikap

(attitude) dan keyakinan (belief). Sedangkan dari faktor rumah sakit adalah

mengidentifikasi kualitas pelayanan (service quality) yang terdiri dari : kualitas

desain, kualitas produksi dan penyampaian, kualitas relasional, dan kualitas hasil.

Tahapan kedua adalah melakukan identifikasi terhadap keputusan pembelian

(keputusan rawat inap) responden yang terdiri dari jawaban ya dan tidak.

Setelah kedua tahapan di atas, dilakukan analisis pengaruh karakteristik

psikografis responden (motivasi, persepsi pembelajaran, sikap dan keyakinan)

terhadap keputusan pembelian (keputusan rawat inap). Kemudian melakukan

analisis pengaruh kualitas pelayanan (kualitas desain, produksi dan penyampaian,

relasional, hasil) terhadap keputusan pembelian (keputusan rawat inap).

Dari hasil analisis di atas, disusun isu strategis dan dilakukan Focus

Group Discussion (FGD) dengan pihak manajemen RSIS untuk mendapatkan

masukan guna menyusun rekomendasi upaya pemasaran unit rawat inap bagian

obgyn RS Islam Surabaya. Kemudian dilakukan telaah teori oleh peneliti dalam

pembahasan, disesuaikan dengan kebenaran teori tentang perilaku konsumen,

kualitas layanan serta teori pemasaran khususnya teori Marketing 3.0. Hasil dari

FGD dan telaah peneliti inilah yang akan disusun dalam bentuk rekomendasi

upaya pemasaran yang terdiri dari strategi dan taktik pemasaran unit rawat inap

bagian obgyn di RSIS.


67

4.6 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Cara Pengukuran

Variabel

4.6.1 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent) dan

variabel terikat (dependent). Variabel tersebut adalah sebagai berikut :

1. Variabel bebas (independent)

Variabel bebas (independent) adalah variabel yang nilainya menentukan

variabel lain (Notoadmodjo, 2002). Variabel bebas (independent) dalam

penelitian ini adalah :

a. Faktor psikografis konsumen, meliputi motivasi (motivation), persepsi

(perseption), pembelajaran (learning), sikap (attitude) dan keyakinan

(belief)

b. Faktor rumah sakit, yaitu kualitas layanan (service quality), meliputi

kualitas desain, kualitas produksi dan penyampaian, kualitas relasional,

kualitas hasil

2. Variabel terikat (dependent)

Variabel terikat (dependent) adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain (Notoadmodjo, 2002). Variabel terikat (dependent) dalam

penelitian ini keputusan pembelian (keputusan rawat inap)

4.6.2 Definisi Operasional dan Cara Pengukuran Variabel

Definisi operasional dari masing-masing variabel penelitian, cara

pengukuran dan skala datanya dapat dijelaskan dalam tabel 4.1 berikut ini :
68

Tabel 4.1 Variabel, Definisi Operasional Variabel, Indikator, Cara Pengukuran


dan Skala Data
Skala Kuision
Variabel dan Cara
No Definisi Operasional Indikator Data er
Sub Variabel Pengukuran
Kharakteristik Demografi
1 Umur Selisih antara tahun Tahun Wawancara Rasio No.4
waktu responden dengan alat bantu
diwawancarai dengan kuesioner dan
tahun kelahiran
dinyatakan dalam
menurut pengakuan
responden bulan.

2 Jenis Kelamin Keadaan yang 1. Laku-Laki Wawancara Nominal No.5


merepresentasikan 2. Perempuan dengan alat bantu
fungsi seksual gender kuesioner
menurut pengakuan
responden

3 Tingkat Jenjang pendidikan 1. Tidak sekolah Wawancara Ordinal No.6


Pendidikan formal terakhir yang 2. Tamat SD dengan alat bantu
dijalani menurut 3. Tamat SMP kuesioner
pengakuan responden 4. Tamat SMA
5. Tamat D3/D4
6. Tamat S1
7. Tamat S2
4 Jenis Pekerjaan Mata pencaharian 1. Tidak bekerja Wawancara Nominal No.7
menurut pengakuan 2. Petani dengan alat bantu
responden sebagai 3. Buruh pabrik kuesioner
penghasilan utama 4. Pegawai swata
(bila responden 5. PNS/TNI/POLRI
menanggung biaya 6. Wiraswasta
sendiri) dan pekerjaan 7. Pensiunan
kepala keluarga (bila
responden menjadi
tanggungan orang
tua/wali)
Faktor Konsumen :
Kharakteristik Psikografis
1 Motivasi Suatu kondisi yang 1. Poli KIA dan Poli Kuesioner : Nominal No.5
(Motivation) muncul dari dalam diri Spesialis Obgyn 1=Sangat tidak -11
responden yang RSI bermutu setuju
mendorong responden 2. Tarif 2=Tidak setuju
untuk memutuskan pemeriksaan 3=Setuju
memilih pelayanan persalinan dan 4=Sangat setuju
persalinan di RS Islam persalinan yang
Surabaya lebih murah Kategori
3. Lokasi RSI yang Komposit :
mudah dijangkau 1.06 - ≤ 1.34 =
4. Tenaga kesehatan Sangat Buruk
(dokter 1.35 - ≤ 2.01 =
kandungan, Buruk
bidan) terpercaya 2.02 - ≤ 2.68 =
5. Proses pelayanan Cukup
yang tidak 2.69 - ≤ 3.34 =
berbelit-belit Baik
6. Promosi RSI 3.35 - ≤ 4.00 =
sangat menarik Sangat Baik
Variabel dan Cara Skala Kuision
No Definisi Operasional Indikator
Sub Variabel Pengukuran Data er
69

7. Fasilitas RSI
yang bagus dan
lengkap
2 Persepsi Suatu proses Pendapat responden
(Perception) responden dalam tentang :
rmemilih,
memutuskan dan 1. Produk Kuisioner Ordinal No.12-
menafsirkan informasi Penilaian 1=Sangat tidak 15
yang diterimanya responden setuju
mengenai pelayanaan tentang pelayanan 2=Tidak setuju
ANC dan persalinan di dokter, 3=Setuju
RS Islam Surabaya perawat,penunjan 4=Sangat setuju
g diagnostik, obat
telah memuaskan Kategori
Komposit :
1.06 - ≤ 1.34 =
Sangat Buruk
1.35 - ≤ 2.01 =
Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.00 =
Sangat Baik

2. Harga Kuisioner Ordinal No.16


Penilaian 1=Sangat tidak
responden setuju
tentang tarif 2=Tidak setuju
pelayanan ANC 3=Setuju
dan persalinan di 4=Sangat setuju
RS Islam
Surabaya lebih Kategori
murah daripada Komposit :
rumah sakit lain 1.06 - ≤ 1.34 =
Sangat Buruk
1.35 - ≤ 2.01 =
Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.00 =
Sangat Baik

3. Tempat Kuisioner Ordinal No.17


Penilain 1=Sangat tidak
responden bahwa setuju
lokasi RS Islam 2=Tidak setuju
Surabaya mudah 3=Setuju
dijangkau 4=Sangat setuju

Kategori
Komposit :
1.06 - ≤ 1.34 =
Sangat Buruk

Variabel dan Cara Skala Kuision


No Definisi Operasional Indikator
Sub Variabel Pengukuran Data er
70

1.35 - ≤ 2.01 =
Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.00 =
Sangat Baik
4. Petugas Kuisioner Ordinal No.18
Penilaian 1=Sangat tidak
responden bahwa setuju
petugas Poli KIA, 2=Tidak setuju
Poli Obgyn dan 3=Setuju
atau ruang rawat 4=Sangat setuju
inap obgyn RS
Islam Surabaya Kategori
sopan, ramah, Komposit :
bersih, dan rapi 1.06 - ≤ 1.34 =
serta terampil Sangat Buruk
1.35 - ≤ 2.01 =
Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.00 =
Sangat Baik
5. Proses Kuisioner Ordinal No.19
Penilaian 1=Sangat tidak
responden bahwa setuju
proses kerja dan 2=Tidak setuju
pelayanan 3=Setuju
petugas Poli KIA, 4=Sangat setuju
Poli Obgyn dan
atau ruang rawat Kategori
inap obgyn di RS Komposit :
Islam Surabaya 1.06 - ≤ 1.34 =
professional Sangat Buruk
1.35 - ≤ 2.01 =
Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.00 =
Sangat Baik
6. Promosi Kuisioner Ordinal No.20
Penilaian 1=Sangat tidak
responden bahwa setuju
promosi terhadap 2=Tidak setuju
pelayanan Poli 3=Setuju
KIA, Poli Obgyn 4=Sangat setuju
dan atau ruang
rawat inap obgyn Kategori
RSI menarik Komposit :
1.06 - ≤ 1.34 =
Sangat Buruk

Variabel dan Cara Skala Kuision


No Definisi Operasional Indikator Data er
Sub Variabel Pengukuran
71

1.35 - ≤ 2.01 =
Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.00 =
Sangat Baik

7. Kondisi fisik RS Kuisioner Ordinal No.21


Penilaian 1=Sangat tidak
responden setuju setuju
bahwa kondisi 2=Tidak setuju
gedung, ruang 3=Setuju
pelayanan, ruang 4=Sangat setuju
tunggu pasien,
ruang rawat inap, Kategori
kamar mandi, dan Komposit :
sebagainya telah 1.06 - ≤ 1.34 =
bersih, rapi dan Sangat Buruk
nyaman 1.35 - ≤ 2.01 =
Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.00 =
Sangat Baik
3 Pembelajaran Suatu perubahan 1. Pengalaman Kuisioner Ordinal No.22
(learning) dalam perilaku responden atau 1=Sangat tidak
responden yang timbul pengalaman setuju
dari baik pengalaman orang lain tentang 2=Tidak setuju
responden sendiri atau mendapatkan 3=Setuju
informasi pengalaman pelayanan RS 4=Sangat setuju
orang lain pada saat di yang berkualitas
rawat inap di bagian Kategori
obgyn RS Islam Komposit :
Surabaya sehingga 1.06 - ≤ 1.34 =
mempengaruhi Sangat Buruk
keputusan memilih 1.35 - ≤ 2.01 =
tempat bersalin Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.0 =
Sangat Baik
2. Pengalaman Kuisioner Ordinal No.23
responden atau 1=Sangat tidak
pengalaman setuju
orang lain tentang 2=Tidak setuju
mendapatkan 3=Setuju
biaya persalinan 4=Sangat setuju
di RSI lebih
murah dari rumah
sakit lain

Variabel dan Cara Skala Kuision


No Definisi Operasional Indikator
Sub Variabel Pengukuran Data er
Kategori
72

Komposit :
1.06 - ≤ 1.34 =
Sangat Buruk
1.35 - ≤ 2.01 =
Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.0 =
Sangat Baik
3. Pengalaman Kuisioner Ordinal No.24
responden atau 1=Sangat tidak
pengalaman setuju
orang lain tentang 2=Tidak setuju
lokasi RSI sangat 3=Setuju
mudah 4=Sangat setuju
dijangkau?
Kategori
Komposit :
1.06 - ≤ 1.34 =
Sangat Buruk
1.35 - ≤ 2.01 =
Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.0 =
Sangat Baik
4. Pengalaman Kuisioner Ordinal No.25
responden atau 1=Sangat tidak
pengalaman setuju
orang lain tentang 2=Tidak setuju
petugas (dokter, 3=Setuju
perawat dan 4=Sangat setuju
petugas lainnya)
bersikap sopan, Kategori
ramah, bersih dan Komposit :
rapi serta terampil 1.06 - ≤ 1.34 =
Sangat Buruk
1.35 - ≤ 2.01 =
Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.0 =
Sangat Baik
5. Pengalaman Kuisioner Ordinal No.26
responden atau 1=Sangat tidak
pengalaman setuju
orang lain tentang 2=Tidak setuju
petugas (dokter, 3=Setuju
perawat dan 4=Sangat setuju
petugas lainnya)
adalah
professional?
Variabel dan Cara Skala Kuision
No Definisi Operasional Indikator
Sub Variabel Pengukuran Data er
Kategori
73

Komposit :
1.06 - ≤ 1.34 =
Sangat Buruk
1.35 - ≤ 2.01 =
Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.0 =
Sangat Baik
6. Pengalaman Kuisioner Ordinal No.27
responden atau 1=Sangat tidak
pengalaman setuju
orang lain 2=Tidak setuju
tentang promosi 3=Setuju
terhadap 4=Sangat setuju
pelayanan
persalinan sangat Kategori
menarik? Komposit :
1.06 - ≤ 1.34 =
Sangat Buruk
1.35 - ≤ 2.01 =
Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.0 =
Sangat Baik

7. Pengalaman Kuisioner Ordinal No.28


responden atau 1=Sangat tidak
pengalaman setuju
orang lain tentang 2=Tidak setuju
kondisi gedung, 3=Setuju
kamar bersalin, 4=Sangat setuju
ruang tunggu
pasien, ruang Kategori
rawat inap, kamar Komposit :
mandi, dan 1.06 - ≤ 1.34 =
sebagainya telah Sangat Buruk
bersih, rapi dan 1.35 - ≤ 2.01 =
nyaman? Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.0 =
Sangat Baik

4 Sikap (attitude) Keyakinan responden Saya yakin jika Kuisioner : Ordinal No.29
dan Keyakinan terhadap keselamatan memilih tempat 1=Sangat tidak
(belief) persalinannya, bersalin di RSI, maka yakin
sehingga saya akan mendapat 2=Tidak yakin
menimbulkan kelancaran dalam 3=Yakin
kecenderungan proses persalinan. 4=Sangat yakin
berprilaku memilih
Variabel dan Cara Skala Kuision
No Definisi Operasional Indikator
Sub Variabel Pengukuran Data er
tempat bersalin di RS Kategori
74

Islam Surabaya Komposit :


1.06 - ≤ 1.34 =
Sangat Buruk
1.35 - ≤ 2.01 =
Buruk
2.02 - ≤ 2.68 =
Cukup
2.69 - ≤ 3.34 =
Baik
3.35 - ≤ 4.0 =
Sangat Baik

5 Kualitas Layanan Penilaian responden


(service quality) terhadap kualitas
layanan di RSI,
meliputi :

1. Kualitas desain Penilaian responden Kuisioner : Ordinal No.30-


terhadap perancangan 1=Sangat buruk 38
sarana dan fasilitas 2=Buruk
pelayanan 3=Baik
pemeriksaan 4=Sangat baik
kehamilan meliputi:
a. Kesesuaian jam
buka rumah sakit Kategori
dengan waktu Komposit :
yang dimiliki ibu. 1.06 - ≤ 1.34 =
b. Kejelasan Sangat Buruk
prosedur 1.35 - ≤ 2.01 =
pelayanan Buruk
pemeriksaan 2.02 - ≤ 2.68 =
kehamilan. Cukup
c. Konsistensi 2.69 - ≤ 3.34 =
prosedur Baik
pelayanan 3.35 - ≤ 4.0 =
pemeriksaan Sangat Baik
kehamilan.
d. Kecanggihan
peralatan diagnosa
yang digunakan
oleh dokter.
e. Petugas yang
berpenampilan
rapi.
f. Kebersihan ruang
periksa.
g. Kebersihan ruang
tunggu.
h. Kebersihan kamar
mandi.
i. Kenyamanan
lingkungan rumah
sakit.

2. Kualitas produksi Penilaian responden Kuisioner : Ordinal No.39-


dan penyampaian terhadap penampilan 1=Sangat buruk 45
rumah sakit dalam 2=Buruk
3=Baik
Variabel dan Cara Skala Kuision
No Definisi Operasional Indikator
Sub Variabel Pengukuran Data er
memberikan dan 4=Sangat baik
75

menyampaikan
pelayanan
pemeriksaan Kategori
kehamilan meliputi: Komposit :
1.06 - ≤ 1.34 =
a. Keterampilan Sangat Buruk
dokter dan bidan 1.35 - ≤ 2.01 =
dalam memberikan Buruk
pelayanan 2.02 - ≤ 2.68 =
antenatal. Cukup
b. Keterampilan 2.69 - ≤ 3.34 =
perawat dalam Baik
memberikan 3.35 - ≤ 4.0 =
pelayanan Sangat Baik
antenatal.
c. Penjelasan
informasi
pelayanan
antenatal yang
diberikan oleh
dokter dan bidan.
d. Penjelasan
informasi yang
diberikan oleh
petugas
administrasi.
e. Kecepatan petugas
administrasi dalam
memberikan
pelayanan.
f. Waktu tunggu
bumil dalam
mendapatkan
pelayanan
antenatal.
g. Waktu tunggu
bumil di apotek
3. Kualitas Penilaian responden Kuisioner : Ordinal No.46-
relasional terhadap proses 1=Sangat buruk 50
pelayanan petugas 2=Buruk
meliputi : 3=Baik
a. Sikap dokter dan 4=Sangat baik
bidan dalam
memberikan
pelayanan Kategori
antenatal. Komposit :
b. Sikap dokter dan 1.06 - ≤ 1.34 =
bidan dalam Sangat Buruk
menjawab semua 1.35 - ≤ 2.01 =
pertanyaan yang Buruk
diajukan oleh 2.02 - ≤ 2.68 =
bumil. Cukup
c. Sikap perawat 2.69 - ≤ 3.34 =
dalam Baik
memberikan 3.35 - ≤ 4.0 =
pelayanan Sangat Baik
antenatal.

Variabel dan Cara Skala Kuision


No Definisi Operasional Indikator Data er
Sub Variabel Pengukuran
76

d. Sikap petugas
administrasi
dalam
memberikan
pelayanan.
e. Sikap petugas
administrasi
dalam menjawab
semua pertanyaan
yang diajukan
oleh bumil

4. Kualitas hasil Penilaian responden Kuisioner : Ordinal No.51-


terhadap hasil 1=Sangat buruk 54
pelayanan yang 2=Buruk
diterima bumil 3=Baik
meliputi: 4=Sangat baik
a. Kesesuaian
pelayanan
antenatal dengan Kategori
kebutuhan bumil. Komposit :
b. Peningkatan 1.06 - ≤ 1.34 =
kesehatan bumil Sangat Buruk
setelah 1.35 - ≤ 2.01 =
mendapatkan Buruk
pelayanan 2.02 - ≤ 2.68 =
antenatal. Cukup
c. Peningkatan 2.69 - ≤ 3.34 =
pengetahuan bumil Baik
setelah 3.35 - ≤ 4.0 =
mendapatkan Sangat Baik
pelayanan
antenatal.
d. Kesehatan janin
setelah
mendapatkan
pelayanan
antenatal.
6 Keputusan Penentuan keputusan Apakah Anda akan Kuisioner : Nominal No.55
pembelian responden untuk memilih tempat 1. Tidak
(keputusan rawat menggunakan atau bersalin di RSI ? 2. Ya
inap) tidak menggunakan
rawat inap di bagian
obgyn RS Islam
Surabaya

4.7 Prosedur dan Instrumen Pengumpulan Data


77

4.7.1 Prosedur Pengumpulan Data

a. Data primer

Pengambilan data primer dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada

responden melalui kuesioner secara tertutup. Responden adalah bumil (ibu hamil)

yang sedang menjalani ANC (Ante Natal Care) di Poli KIA dan Poli Kandungan

Kebidanan RSIS, baik yang pada akhirnya memutuskan bersalin di RSIS maupun

yang tidak. Semua dilakukan oleh peneliti, dengan menggunakan kuesioner yang

telah diuji validitas dan reliabilitasnya.

b. Data Sekunder

Data sekunder yang diambil berupa data profil RS Islam Surabaya, meliputi

sejarah, visi, misi, motto, kebijakan RS dan data laporan kinerja tahun 2008

sampai dengan tahun 2012.

4.7.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner tertutup dan

dilakukan probing untuk setiap item pertanyaan. Kuisioner ini dipakai untuk

memperoleh data primer dari pasien (responden) yang meliputi faktor psikografis

(motivasi, persepsi, pembelajaran, sikap dan keyakinan), kualitas layanan (service

quality), dan keputusan pembelian (keputusan rawat inap) di ruang perawatan

bagian kandungan dan kebidanan (obgyn) RSIS. Kuisioner penelitian sebelumnya

telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Wawancara dengan alat bantu

kuisioner ini dilakukan oleh peneliti sendiri tanpa bantuan orang lain.

4.8 Teknik Pengolahan dan Analisis Data


78

Data yang terkumpul dari wawancara dengan panduan kuesioner akan

dicek kelengkapan dan kesesuaian isinya, selanjutnya akan disajikan dan

dianalisis dengan menggunakan program komputer. Masing-masing data

dianalisis dengan teknik yang berbeda, berikut ini adalah uraian teknik analisis

data yaitu :

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menganalisis variabel-variabel karakteristik

menggunakan distribusi frekuensi dan proporsinya. Analisis univariat pada

penelitian ini dilakukan pada variabel penelitian yang meliputi:

a. Kharakteristik responden (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan

dan jenis pekerjaan)

b. Faktor psikografis responden (motivasi, persepsi, pembelajaran,

keyakinan dan sikap), kualitas layanan (kualitas desain, produksi dan

penyampaian, relational, kualitas hasil)

c. Kualitas layanan (kualitas desain, produksi dan penyampaian,

relational, kualitas hasil)

d. Keputusan pembelian (keputusan rawat inap)

2. Analisis Bivariat

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Chi-

square. Hubungan antara variabel bebas dengan skala ordinal terhadap variabel

bebas dengan skala nominal dianalisis dengan uji korelasi Chi-square untuk

mendapatkan hubungan bermakna.


79

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : (a) motivasi,

persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap (skala ordinal), (b) kualitas desain,

kualitas produksi dan penyampaian, kualitas relational, kualitas hasil (skala

ordinal). Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan

pembelian (keputusan rawat inap) dengan skala nominal.

Untuk menentukan apakah terjadi hubungan yang bermakna antara variabel

bebas dengan dengan variabel terikat, maka menggunakan kesalahan yang

digunakan yaitu 5% atau 0.05. Apabila p value ≤ 0.05 maka Ho ditolak, artinya

ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Apabila p value > 0.05, maka Ho diterima, yang berarti tidak ada hubungan yang

signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Selanjutnya variable bebas yang mempunyai hubungan bermakna dengan

variable terikat dimasukkan dalam analisis multivariat, sedangkan variabel yang

tidak bermakna dalam hubungan tersebut tidak dimasukkan dalam analisis

multivariat.

3. Analisis Multivariat

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variable terikat maka

dilakukan uji statistik regresi logistik dengan perhitungan analisis data sebagai

berikut:

a. Menentukan variabel bebas yang mempunyai nilai p ≤ 0.05 dalam hubungan

dengan variabel terikat yaitu dengan uji Chi Square.

b. Variabel bebas yang akan masuk dalam kriteria nomor 1 diatas kemudian

dimasukkan ke dalam regresi logistik bivariat untuk mengetahui ada tidaknya


80

pengaruh masing-masing variabel terhadap variabel terikat. Untuk variabel

bebas mempunyai nilai p ≤ 0.05 masuk ke dalam langkah nomor 3.

c. Variabel bebas yang masuk dalam kriteria 2 diatas kemudian dimasukkan

kedalam model regresi logistik multivariat untuk mengetahui secara bersama-

sama antar variabel bebas dan variabel terikat dengan metode enter.

d. Didalam penentuan model yang cocok dilakukan dengan melihat nilai dari

Wald Statistik untuk masing-masing variabel bebas dengan batas nilai p ≤

0.05. Namun untuk variable bebas yang tidak cocok (p > 0,05) dengan Exp

(β) ≥ 2.

Hasil dari analisis data tersebut dapat disusun isu strategis, yang kemudian

akan dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan jajaran manajemen RSIS,

dan terakhir dapat disusun plan of action (POA) sebagai bentuk rekomendasi

upaya pemasaran dalam rangka meningkatkan BOR ruang rawat inap khususnya

di ruang perawatan bagian obgyn RSIS berdasarkan analisis perilaku konsumen

khususnya pada kharakteristik psikografis konsumen dan kualitas layanan

provider pada keputusan pembelian konsumen (keputusan rawat inap).

Anda mungkin juga menyukai