Bilangan Real Dan Pertidaksamaan
Bilangan Real Dan Pertidaksamaan
Dari contoh di atas, tampaklah bahwa bilangan bulat juga merupakan bilangan
rasional termasuk bilangan nol bukan?
Catatan: Tanda garis diatas desimal dibaca dengan bar yakni menyatakan desimal
yang berulang
CONTOH 1.1.1
̅̅̅̅ adalah
Tunjukkan bahwa bilangan desimal berulang x = 3,2464646… = 3, 246
bilangan rasional.
Penyelesaian:
𝒑
̅̅̅̅ dapat dinyatakan dalam bentuk
Harus kita tunjukkan bahwa x = 3, 246 dimana p
𝒒
1
990x = 3214
3214
Jadi x = . Ini berarti bahwa x merupakan bilangan rasional.
990
Bilangan Irrasional atau Bilangan Tak Rasional adalah bilangan real yang tak
𝑝
dapat dinyatakan dalam bentuk dengan p , q bilangan bulat dan q ≠ 0.
𝑞
CONTOH 1.1.2
Tunjukkan bahwa √2 adalah bilangan tak rasional.
Bukti: (Kita buktikan dengan cara kontradiksi)
Andaikan √2 bukan bilangan tak rasional.
𝑎
Berarti √2 adalah bilangan rasional. Akibatnya √2 dapat ditulis sebagai √2 =
𝑏
dengan a , b bilangan bulat, b ≠ 0, dan pembagi sekutu terbesar dari a dan b adalah
1. Dari sini diperoleh 2b2 = a2 . Karena a2 kelipatan dua, maka a juga merupakan
kelipatan 2. Namakan a=2k untuk suatu bilangan bulat k, sehingga diperoleh
2b2 = (2k)2 = 4k2
b2 = 2k2
Dengan cara yang sama dapat disimpulkan bahwa b kelipatan 2. Hal ini berarti
bahwa a dan b mempunyai sekutu terbesar berkelipatan 2 yang kontradiksi dengan
pengambilan a dan b di atas. Jadi, pengandaian √2 bilangan rasional adalah salah,
ini berarti bahwa √2 adalah bilangan tak rasional.
1. Sifat komutatif
x+y=y+x
x.y =y.x
2
2. Sifat asosiatif
x + (y + z) = (x+y) + z
x(yz) = (xy) z
3. Sifat distributif kali terhadap tambah
x(y + z) = xy + xz
4. Unsur kesatuan
Terdapat unsur 0 (unsur kesatuan tambah atau unsur nol) dan 1 (unsur kesatuan
kali atau unsur satuan) yang memenuhi x + 0 = 0 + x = x dan x.1 = 1.x = x
5. Unsur balikan (invers)
(i) Untuk setiaap x R, terdapat - x R sehingga x + (-x)=0 (-x lawan dari x
)
(ii) Untuk setiap x R, x 0 terdapat x-1 R sehingga x. x-1 = 1 (x-1 kebalikan
dari x )
Berdasarkan sifat lapangan pada bilangan real dapat didefinisikan operasi
biner lainnya, yaitu operasi pengurangan (-) dan pembagian (÷).
3
(b) Jika a + c = b + c, maka a = b
(c) Jika ac = bc dan c 0 , maka a = b
(d) -(-a) = a
(e) (a-1)-1 = a, a 0
(f) a(b-c) = ab – ac
(g) a . 0 = 0. a = 0
(h) a(-b) = (-a)b = -ab, khususnya (-1)a = -a
(i) (-a)(-b) = ab
(j) Jika ab = 0, maka a = 0 atau b = 0
𝑎 𝑐
(k) Jika = , maka ad = bc, b 0, d 0
𝑏 𝑑
𝑎 𝑐 𝑎𝑑+𝑏𝑐
(l) + = , b 0, d 0
𝑏 𝑑 𝑏𝑑
Definisi 1.1.3
Diberikan a,b R.
(1) a < b berarti b – a positif atau b – a > 0
(2) a ≤ b berarti a = b atau a < b
(3) b > a berarti a < b atau b – a positif
Berikut ini diperkenalkan aksioma urutan yang sering disebut dengan sifat
trikhotomi. Adapun aksioma urutan tersebut disajikan seperti di bawah ini.
4
Aksioma 1.1.4 (Aksioma urutan)
(1) Jika a R , maka salah satu dari pernyataan-pernyataan berikut
berlaku:
a = 0 atau a positif atau a negatif ATAU a < 0; a = 0; a > 0
(2) Jumlah dua bilangan real positif adalah bilangan positif
(3) Perkalian dua bilangan real positif adalah bilangan positif.
5
Misalkan x dan y dua bilangan real yang berlainan, kemudian dibentuk bilangan
real z = (x+y)/2 yang merupakan bilangan pertengahan di antara x dan y. Situasi
ini diperlihatkan pada gambar berikut ini.
x z= (x+y)/2 y
Gambar 1.1.2
Dengan cara yang sama, diperoleh suatu bilangan s diantara x dan z, dan
bilangan lain t di antara z dan y. Proses ini dapat diulangi sampai tak berhingga kali,
sehingga diantara dua bilangan real sebarang (tidak perduli berapapun dekatnya)
terdapat tak berhingga banyaknya bilangan real lain. Akibatnya bahwa diantara dua
bilangan rasional terdapat suatu bilangan rasional, dan di antara setiap dua bilangan
tak rasional terdapat suatu bilangan tak rasional. Dengan kata lain, bahwa bilangan
rasional dan tak rasional keduanya rapat sepanjang garis bilangan real. Hal ini
berarti bahwa setiap bilangan mempunyai tetangga bilangan rasional dan bilangan
tak rasional yang cukup dekat dengannya.
6
Latihan 1.1 14. Hasil perkalian dua bilangan tak
5
1.2 Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah hubungan matematika yang mengandung tanda
salah satu dari <, >, ≥, ≤, dan suatu variabel. Semua himpunan bilangan real yang
memenuhi pertidaksamaan dinamakan himpunan penyelesaian. Penyelesaian
pertidaksamaan dapat diperoleh dengan menggunakan sifat-sifat urutan yang telah
dibicarakan pada pasal sebelumnya. Himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan
dapat dituliskan dalam bentuk notasi himpunan atau dalam notasi interval.
Sebelum membicarakan pertidaksamaan, terlebih dahulu akan dibahas mengenai
pengertian interval yang sangat erat kaitannya dengan penulisan himpunan
penyelesaian suatu pertidaksamaan .
Suatu interval adalah himpunan bagian tak kosong dari R yang memenuhi
ketaksamaan tertentu. Suatu interval terdiri dari interval terbatas dan interval tak
terbatas.
Definisi 1.2.1 ( Interval Terbatas)
(a,b) = { x ∈ R | a < x < b } ( )
a b
[ a, b ] = { x ∈ R | a ≤ x ≤ b } [ ]
a b
( a,b ] = { x ∈ R | a < x ≤ b } ( ]
a b
[a,b) = {x ∈ R | 𝒂 ≤ x < b } [ )
a b
Definisi 2.2.2 ( Interval Tak Terbatas )
(a,+ ∞) = { x ∈ R | x > a } (
a
[a,+ ∞) = { x ∈ R | x ≥ a } [
a
(- ∞, 𝒃) = { x ∈ R | x < b } )
b
(- ∞, 𝒃) = { x ∈ R | x ≤b } ]
b
(- ∞ + ∞) = { x ∈R | (- ∞< x < + (- ∞ } = R
6
Perlu diingat bahwa lambang +∞ berarti “membesar tanpa batas“ dan lambang -∞
berarti “mengecil tanpa batas“.
CONTOH 1.2.1
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan x2 – x – 2 ≥ 4
Penyelesaian:
Perhatikan bahwa x2 – x – 2 ≥ 4
⇒ x2 – x – 6 ≥ 0
⇒ (x+2) (x-3) ≥ 0 .... (1)
Arti dari pernyataan (1) adalah bahwa terdapat dua variabel, yaitu x 2 dan
x 3, jika dikalikan bernilai positif. Agar hasil kali dua bilangan bernilai positif,
maka terdapat dua kemungkinan (pilihan) yang harus dipenuhi, yaitu:
(i) x 2 0 dan x 3 0 , atau
(ii) x 2 0 dan x 3 0 .
Pembahasan (i)
Jika x 2 0 dan x 3 0 , maka berlaku: x 2 dan x 3 . Sehingga
diperoleh: x R x 3.
Pembahasan (ii)
Jika x 2 0 dan x 3 0 , maka berlaku: x 2 dan x 3 . Sehingga
diperoleh: x R x 2.
Karena (i) dan (ii) adalah kemungkinan yang menyebabkan pernyataan (1) terjadi,
maka himpunan penyelesaian pernyataan (1) adalah: x R x 3 atau
x R x 2.
CONTOH 1.2.2
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan x 3 x 1 x 2 0 .
2
Penyelesaian :
Bentuk pertidaksamaan x 3 x 1 x 2 0
2
(2)
7
dapat diartikan bahwa terdapat 3 variabel, yaitu x 3 , x 1 , dan x 2 , jika
2
dan
x 2 0 jika dan hanya jika x 2 .
Dengan demikian, bilangan real yang memenuhi pada Kemungkinan (i) adalah
x R x 2.
Pembahasan (ii)
Jika x 3 0 , x 1 0 , dan x 2 0 , maka
2
x 1.
Catatan:
Penghubung pernyataan “ jika dan hanya jika” dinotasikan .
8
CONTOH 1.2.3
2
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan x 1.
x
Penyelesaian:
Pada kasus ini, x 0 (mengapa ?). Disini tidak boleh mengalikan kedua ruas
pertidaksamaan dengan faktor x (mengapa ?)
2 x2 x 2
Perhatikan bahwa x 1 dapat dinyatakan menjadi 0.
x x
x2 x 2
Pertidaksamaan 0 dapat diartikan bahwa, terdapat dua variabel, yaitu
x
x 2
x 2 dan x x 0 , dengan hasil kali kedua variabel tersebut bernilai
negatif. Agar hasil kali kedua variabel tersebut bernilai negatif, terdapat dua
kemungkinan yang harus dipenuhi, yaitu:
(i) x 2
x 2 0 dan x 0 .
(ii) x 2
x 2 0 dan x 0 .
Pembahasan (i)
Jika x 2 x 2 0 dan x 0 , maka x 2
. x 1 0 dan x 0 .
Agar x 2
. x 1 0 dan x 0 , maka terdapat dua kemungkinan yang harus
dipenuhi, yaitu:
(a) x 2 0 dan x 1 0 dan x 0 .
Jika x 2 0 dan x 1 0 dan x 0 , maka berlaku
9
Artinya bilangan real yang memenuhi x 2 0 dan x 1 0 dan
x 0 adalah x 2.
Berdasarkan pembahasan Kemungkinan (a) dan (b), maka diperoleh
bilangan real yang memenuhi x 2 x 2 0 dan x 0 adalah atau
adalah x R x 2.
Pembahasan (ii)
Jika x 2 x 2 0 dan x 0 , maka x 2
. x 1 0 dan x 0 .
Agar x 2
. x 1 0 dan x 0 , maka terdapat dua kemungkinan yang harus
dipenuhi, yaitu:
(c) x 2 0 dan x 1 0 dan x 0 .
Jika x 2 0 dan x 1 0 dan x 0 , maka berlaku
x 0 adalah 0 x 1.
(d) x 2 0 dan x 1 0 dan x 0
Oleh karena itu, bilangan real yang memenuhi x 2 x 2 0 dan x 0 adalah
x R 0 x 1.
10
Jadi, dari Pembahasan (i) dan (ii), himpunan penyelesaian pertidaksamaan
x2 x 2
0 adalah x R x 2 atau x R 0 x 1.
x
CONTOH 1.2.4
x 1 x
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan .
2 x x3
Penyelesaian :
x 1 x
Perhatikan bahwa dapat dinyatakan menjadi:
2 x x3
x 1 x x 1 x
0
2 x x3 2 x x3
x 1x 3 x2 x 0
2 x x 3
2x 2 2x 3
0 (3)
x 2x 3
Perhatikan bahwa 2 x 2 2 x 3 definit positif ((bernilai positif untuk setiap x
11
3 x 2.
Latihan 1.2
Carilah semua nilai x yang memenuhi setiap sistem pertidaksamaan yang
diberikan.
1. 3x + 7 > 1 dan 2x + 1 < 3 4. 3x + 7 > 1 dan 2x + 1 > –4
2. 3x + 7 > 1 dan 2x + 1 < –5 5. 3x + 7 > 1 atau 2x + 1 < –5
3. 3x + 7 ≤ 1 atau 2x + 1 < –8 6. 3x + 7 ≤ 1 atau 2x + 1 > –8
Tentukan himpunan penyelesaian dari setiap pertidaksamaan berikut.
4. x4 – x2 < 0 8. 2 ≤ x2 – x < 6
5. (𝑥 + 1)( 𝑥 2 + 2x – 7 )≥ x2 – 1 9. (𝑥 2+ 1)2 – 7( x2 + 1) + 10 < 0
2 4
6. 1 + 𝑥 + 𝑥2 + x2 + ....+ x 99 ≤ 0 10. .
𝑥+ ≥2+
𝑥 𝑥
𝑥+3 𝑥−2 𝑥+1
1≤ ≤2 11. ≤
𝑥2 𝑥2 𝑥+3
12