FISIKA
𝑀𝑚 1 𝑀𝑚 1
−𝐺 2
+ 𝑚𝑣1 = −𝐺 + 𝑚𝑣22
𝑟1 2 𝑟2 2
Agar roket lepas dari pengaruh gravitasi Bumi maka
𝐸𝑃2 = 0 sedangkan kecepatan minimum roket
diperoleh jika 𝐸𝐾2 = 0, sehingga :
𝑀𝑚 1
Misalnya: −𝐺 + 𝑚𝑣𝑒2 = 0
𝑅 2
Jika sebuah roket akan lepas landas 1 𝑀𝑚 Keterangan :
dari permukaan Bumi (posisi 1) 2
𝑚𝑣𝑒 = 𝐺 ve = kecepatan lepas
dengan kecepatan v1 menuju orbit 2 𝑅 (m/s)
M = massa benda (kg)
(posisi 2). Berapakah kecepatan G = tetapan umum
minimum roket tersebut agar 𝟐𝑮𝑴
𝒗𝒆 = gravitasi (6,672 x 10-
terlepas dari pengaruh gravitasi 𝑹 11N.m2/kg2)
2𝐺𝑀
𝑣𝑒 =
𝑅
𝑔𝑅2
2 𝑀
𝑀
𝑣𝑒 =
𝑅
Keterangan :
𝒗𝒆 = 𝟐𝒈𝑹 ve = kecepatan lepas (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
R = jari – jari bumi (m)
1. Perhatikan pernyataan berikut ini.
1) Berbanding lurus dengan massa suatu planet
2) Berbanding terbalik dengan akar massa suatu planet
3) Berbanding lurus dengan akar massa suatu planet
4) Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak planet
5) Berbanding terbalik dengan akar jari – jari suatu planet
6) Berbanding terbalik dengan jari – jari suatu planet
Berdasarkan pernyataan – pernyataan tersebut, pernyataan yang benar berkaitan dengan
kecepatan minimum suatu benda untuk terlepas dari pengaruh gravitasi suatu planet
adalah . . .
A. 1) dan 4)
B. 1) dan 5)
C. 2) dan 5)
D. 3) dan 5)
E. 3) dan 6)
Jawaban D
Kecepatan minimum suatu benda untuk terlepas dari pengaruh gravitasi suatu planet
umumnya dikenal dengan nama kecepatan lepas. Kecepatan lepas adalah seberapa cepat
sebuah benda harus bergerak untuk keluar dari gaya tarik gravitasi sebuah planet.
Kecepatan lepas suatu benda di rumuskan dengan:
2𝐺𝑀
𝑣𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 =
𝑅
Dimana, G adalah tetapan universal gravitasi, M adalah massa suatu planet, dan R adalah
jari – jari suatu planet. Dari rumus kecepatan minimum di atas, maka akan didapatkan
informasi bahwa, nilai dari kecepatan lepas suatu benda berbanding lurus dengan akar dari
massa suatu planet dan berbanding terbalik dengan akar dari jari – jari suatu planet.
Sehingga pernyataan pada soal yang sesuai dengan informasi di atas ditunjukkan oleh
pernyataan nomor 3) dan 5).
1. Suatu planet bermassa 2,55 x 1021 kg memiliki jari – jari 9 x 106 km. Jika G = 6,7 x 10-11 Nm2/kg2,
maka besar kecepatan benda untuk lepas dari pengaruh gravitasi planet tersebut adalah . . .
A. 93,0 m/s
B. 193,3 m/s
C. 243,3 m/s
D. 363,0 m/s
E. 483,3 m/s
2. Sebuah roket ingin diluncurkan dari planet X yang jari – jarinya 4 x 106 m, apabila percepatan
gravitasi planet X adalah 3,5 m/s2, maka kelajuan lepas roket tersebut adalah…
A. 5,3 × 103 𝑚/𝑠
B. 4,3 × 103 𝑚/𝑠
C. 3,3 × 103 𝑚/𝑠
D. 2,3 × 103 𝑚/𝑠
E. 1,3 × 103 𝑚/𝑠
3. Sebuah pesawat antariksa bermassa 2 ton diluncurkan dari permukaan bumi. Jari – jari bumi R
6,38 × 106 𝑚 dan massa bumi M 6 × 1024 𝑘𝑔. Kecepatan awal pesawat agar tidak kembali lagi ke
Bumi adalah …
A. 1,1 104 𝑚/𝑠
B. 2,1 104 𝑚/𝑠
C. 3,1 104 𝑚/𝑠
D. 4,1 104 𝑚/𝑠
E. 5,1 104 𝑚/𝑠
4. Dua buah satelit A dan B mengorbit sebuah planet yang sama dengan jejari orbitnya masing –
masing berurutan R dan 3R. Jika kecepatan orbit satelit A adalah v, maka kecepatan orbit satelit B
adalah …
𝑣
A.
3
𝑣
B. 2
𝑣
C. 3
𝑣
D. 2
E. 3𝑣
2. KECEPATAN ORBIT
Kecepatan Orbit
Kecepatan orbit adalah kecepatan di mana benda – benda langit berputar mengelilingi pusat massa sistem.
❑ Saat satelit mengitari planet pada orbit berbentuk bulat, maka pergerakan satelit
mengitari planet dapat dipandang sebagai gerak melingkar. Ketika satelit berputar
mengelilingi planet, maka gaya gravitasi yang dialami oleh satelit inilah yang
berfungsi sebagai gaya sentripetal yaitu gaya menuju pusat orbit.
❑ Dengan kata lain, saat satelit mengelilingi planet maka gaya sentripetal yang dialami
oleh satelit akan sama dengan gaya gravitasi yang diberikan oleh planet.
𝐹𝑠 = 𝐹
𝑚𝑣 2 𝑀𝑚
=𝐺 2
𝑅 𝑅
𝑀
𝑣2 = 𝐺
𝑅 Keterangan :
Karena satelit berada pada ketinggian h v = kecepatan orbit satelit (m/s)
di atas permukaan planet, maka : G = tetapan umum gravitasi (6,672 x 10-11 N.m2/kg2)
M = massa planet (kg)
R = jari – jari planet (m)
𝑴 h = ketinggian satelit di atas permukaan planet (m)
𝒗= 𝑮 F = gaya gravitasi (N)
(𝑹 + 𝒉) Fs = gaya sentripetal (N)
Kecepatan Orbit
𝐺𝑀
𝑣2 =
(𝑅 + ℎ)
𝑔𝑅2
.𝑀 Keterangan :
2
𝑣 = 𝑀 v = kecepatan orbit satelit (m/s)
𝑅+ℎ G = tetapan umum gravitasi (6,672 x 10-11 N.m2/kg2)
2
𝑔𝑅2 g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
𝑣 = M = massa bumi (kg)
(𝑅 + ℎ) R = jari – jari bumi (m)
h = ketinggian satelit di atas permukaan bumi (m)
𝑹
𝒗= 𝑹+𝒉 𝒈
(𝑹 + 𝒉)
2. Sebuah satelit mengorbir pada ketinggian R di atas permukaan bumi. Kecepatan satelit
tersebut mengelilingi bumi adalah …
A. 1,6 × 103 𝑚/𝑠
B. 2,6 × 103 𝑚/𝑠
C. 3,6 × 103 𝑚/𝑠
D. 4,6 × 103 𝑚/𝑠
E. 5,6 × 103 𝑚/𝑠
Jawaban E
Diketahui :
Mbumi = 6 × 106 𝑘𝑔
Rbumi = 6,38 × 106 m
G = 6,67 × 10−11 N.m2/kg2
Kecepatan satelit mengelilingi bumi :
𝑀
𝑣2 = 𝐺
𝑅+ℎ
𝑀
𝑣2 = 𝐺
𝑅+𝑅
2 −11
6 × 1024
𝑣 = 6,67 × 10
2(6,38 × 106 )
𝑣 2 = 31,36 × 106
𝑣 = 31,36 × 106
𝑣 = 5,6 × 103 𝑚/𝑠
5. Sebuah satelit mengorbit pada jarak tiga kali jari – jari bumi dihitung dari permukaan bumi. Jika
pembulatan nilai dari jari – jari bumi adalah 6400 km dan nilai percepatan gravitasi bumi
dibulatkan ke angka 10 m/s2, maka kelajuan satelit tersebut adalah . . .
A. 2 × 103 m/s
B. 4 3 × 103 m/s
4
C. × 103 m/s
3
3
D. × 103 m/s
4
E. 4 × 103 m/s
6. Bulan merupakan satelit alami yang dimiliki oleh planet bumi dan senantiasa mengorbit planet
bumi. Jika jarak bulan ke pusat bumi adalah 4 × 105 km, jari – jari bumi adalah 6400 km, dan
percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, maka kelajuan bulan mengorbit bumi adalah. . .
A. 3,2 10 𝑘𝑚/𝑠
B. 0,32 10 𝑘𝑚/𝑠
C. 0,32 𝑘𝑚/𝑠
D. 3,2 𝑘𝑚/𝑠
E. 0,32 2 𝑘𝑚/𝑠
7. Titan merupakan salah satu satelit alami dari planet Saturnus. Massa planet Saturnus 5,7 x
1026 kg dan jari – jarinya 58000 km. Jika Titan mengorbit Saturnus dengan kecepatan 5 km/s
maka jarak Titan dari permukaan Saturnus adalah …
A. 1,5 × 1015 𝑚
B. 2,5 × 1015 𝑚
C. 3,5 × 1015 𝑚
D. 4,5 × 1015 𝑚
E. 5,5 × 1015 𝑚
3. HUKUM KEPLER
Hukum Kepler
Hukum gravitasi Newton juga dapat diterapkan pada gerak benda – benda angkasa.
Pergerakan benda – benda angkasa tersebut telah dipelajari oleh Johannes Kepler dan
dinyatakan dalam tiga hukum Kepler
(1571 – 1630)
Hukum I Kepler
❑ Menjelaskan tentang bagaimana bentuk lintasan orbit planet – planet
❑ Berbunyi “lintasan setiap planet ketika mengelilingi matahari, berbentuk elips
dimana matahari terletak pada salah satu fokusnya”
Hukum Kepler
Hukum II Kepler
❑ Menjelaskan tentang bagaimana kecepatan orbit suatu planet
❑ Berbunyi “setiap planet bergerak sedemikian rupa sehingga suatu garis khayal yang
ditarik dari matahari ke planet tersebut mencakup daerah dengan luas yang sama
dalam waktu yang sama”
❑ Planet akan bergerak lebih cepat ketika berada dekat matahari, akan bergerak lebih
lambat ketika berjarak jauh dari matahari
Hukum Kepler
Rumus Rumus
Keterangan :
T1= Periode planet pertama
T2= Periode planet kedua
r1 = jarak planet pertama dengan matahari
r2 = jarak planet kedua dengan matahari
3. Dua planet A dan B mengorbit matahari. Perbandingan antara jarak planet A dengan
planet B ke matahari RA : RB = 1 : 4. Apabila periode planet A mengelilingi matahari adalah
88 hari, maka periode planet B adalah...
A. 500 hari
B. 704 hari
C. 724 hari
D. 825 hari
E. 850 hari
Jawaban B
Diketahui :
RA : RB = 1: 4
TA = 88 hari
Ditanya : TB ?
Maka :
𝑇𝐴2 𝑅𝐴3
=
𝑇𝐵2 𝑅𝐵3
882 13
= 3
𝑇𝐵2 4
88 1 1
= =
𝑇𝐵 64 8
TB = 88 x 8 = 704 hari
Maka periode planet B adalah 704 hari.
8. Dua buah planet A dan B mengorbit matahari. Jika perbandingan antara jarak planet A dan planet
B ke matahari adalah 4 : 9 dan periode planet A mengelilingi matahari 24 hari maka periode planet B
mengelilingi matahari adalah …
A. 25 hari
B. 36 hari
C. 49 hari
D. 64 hari
E. 81 hari
9. Jarak planet P dan planet Q ke matahari memiliki perbandingan 1 : 4. Jika kala revolusi planet Q
adalah 704 hari maka kala revolusi planet P adalah …
A. 352 hari
B. 176 hari
C. 88 hari
D. 44 hari
E. 22 hari
10. Periode bumi mengelilingi matahari adalah 1 tahun. Jika jari – jari lintasan planet P mengelilingi
matahari adalah 3 kalinya jari – jari lintasan bumi mengelilingi matahari, maka periode planet P
tersebut adalah …
A. 2 tahun
B. 3 tahun
C. 4 tahun
D. 5 tahun
E. 6 tahun
Jika diasumsikan planet berbentuk bola sempurna berjari – jari R, h
jauh lebih kecil dibandingkan R dan g adalah percepatan gravitasi di
permukaan planet.
Buktikan jika energi potensial gravitasi benda bermassa m yang
terletak pada ketinggian h dari permukaan planet adalah 𝒎𝒈𝒉.
Hukum Gravitasi Newton Potensial Gravitasi
Benda di alam semesta saling tarik-
menarik dengan gaya yang besarnya 𝒎𝟏 𝒎𝟐 Potensial listrik yang timbul di suatu titik
dinyatakan dengan persamaan 𝑭 = −𝑮 yang berjarak 𝒓 dari benda bermassa 𝑴.
𝒓𝟐
berikut:
Resultan gaya gravitasi yang membentuk sudut 𝜽: 𝑴 Resultan potensial
𝑽 = −𝑮 gravitasi:
𝑭𝑹 = 𝑭𝟐𝟏 + 𝑭𝟐𝟐 + 𝟐𝑭𝟏 𝑭𝟐 𝒄𝒐𝒔 𝜽 𝒓
𝑽 = 𝑽𝟏 + 𝑽 𝟐 + ⋯
A. 1.600 km
B. 1.800 km
C. 2.400 km
D. 6.700 km
E. 8.200 km
2. Benda yang memiliki massa di alam Asumsikan pada kasus ini, gaya tarik-menarik
semesta sebenarnya saling tarik- antara masing-masing anak dengan bumi
menarik satu sama lain. Hal ini sesuai tidak dianggap, massa Doni dan Dani
dengan hukum gravitasi universal masing-masing 60 kg dan 80 kg. Doni dan
Newton. Misalnya terdapat dua orang Dani terpisah sejauh 4 meter. Jika kemudian
anak di dalam kelas, yaitu Doni dan datang Dino yang memiliki massa 50 kg,
Dani, menurut Fisika, keduanya saling posisi Dino agar tidak mendapat gaya
tarik-menarik satu sama lain. Namun gravitasi dari Doni dan Dani adalah….
gaya tarik-menarik antara masing-
masing anak dengan bumi jauh lebih A. 1,8 m
besar dari gaya tarik-menarik antara B. 2,2 m
kedua anak tersebut, sehingga gaya C. 3,8 m
tarik-menarik yang terjadi antara kedua
D. 5,2 m
anak tidak terasa.
E. 5,8 m
3. Energi potensial sebuah pesawat yang berada di permukaan bumi adalah
20 × 1013 J. Jari-jari bumi sebesar R. Gaya gravitasi yang dialami pesawat
ketika berada pada jarak R dari permukaan bumi sebesar …. (massa bumi
diasumsikan 6 × 1024 kg)
A. 5 × 1013 𝑅2
B. 5 × 1013 𝑅
5 × 1013
C.
4𝑅2
5 × 1013
D.
4𝑅
5 × 1013
E.
𝑅
4. Dua buah benda, yaitu benda pertama Percepatan gravitasi di titik P dapat
dan benda kedua bermassa 60 kg dan 80 dituliskan sebagai ….
kg membentuk segitiga siku-siku dengan 15
A. G
titik P seperti gambar berikut. 134
134
B. G
15
C. 15G
D. 134G
E. 225G
5. Empat buah benda bermassa diletakkan sedemikian rupa sehingga membentuk
titik sudut pada bujur sangkar. Sebuah titik O di pusat bujur sangkar akan
merasakan potensial gravitasi akibat empat benda tersebut. Benda pertama
berada pada arah barat laut dari titik O, benda kedua berada pada arah timur laut
dari titik O, benda ketiga berada di arah tenggara dari titik O, benda keempat
berada pada arah barat daya dari titik O. Benda pertama dan benda kedua
memiliki potensial gravitasi sebesar V, benda ketiga dan benda keempat memiliki
potensial gravitasi sebesar 2V. Besar potensial gravitasi di titik O adalah ….
A. 0
B. 2V
C. 3V
D. 4V
E. 6V