Anda di halaman 1dari 4

NAMA : YULITA SOFIATUN

PESERTA : PURWODADI.03.B.048
PRODI : D3 KEPERAWATAN
ASAL INSTITUSI : UNIVERSITAS AN-NUUR PURWODADI

ASSIGNMENT BTCLS

PRA HOSPITAL
Laki-laki 30 tahun BB 50kg mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal sepeda motor menabrak
tembok dengan kecepatan 80 km/jam. Tidak menggunakan helm, terdapat luka di kepala, memar
dada kanan dan patah tulang paha kiri. Paramedic sampai ke TKP 2-menit kemudian, mendapati
pasien tergeletak, sadar dan mengeluh kesakitan.

TD 90/60 mmHg, RR: 28X/menit, HR 130x/menit, SpO2: 94%, S: 36.70C


Gambaran EKG Lead II Sinus tachycardia.

Primary Survey:
 Airway + C-spine control: Clear, sudah terpasang neck collar
 Breathing: Terpasang simple mask 6 liter/menit, SpO2 94%.
 Circulation:
- Direct Pressure di luka di kepala
- Terpasang bidai di femur kiri
- Neurovaskular intak
- Terpasang IV line 1-jalur, IV cath no 18 G cairan ringer 500cc
- Urine 10cc/30 menit
 Disability: GCS 15 (E4V5M6), pupil isokor
 Exposure: tidak ditemukan perlukaan di belakang

IN HOSPITAL
1) Jelaskan proses Triage saat sampai di IGD rumah sakit!
a. SOAP
S: Pasien mengeluh kesakitan
O: TD 90/60 mmHg, RR : 28X/menit, HR 130x/menit, SpO2: 94%, S: 36.70C.
A: Intervensi belum teratasi
P: Lakukan intervensi.

b. Klasifikasi Triage:
intermediate priority (P II yellow/Kuning)

2) Jelaskan tatalaksana Danger!


a) APD: Masker, Handscoon, Apround
1. Level 1 : Pasien dengan diagnosa penyakit ringan dan tidak terpapar virus Covid-
19
2. Level 2 : Pasien suspek Covid-19 tetapi belum ada bukti test swab/ pcr.
3. Level 3 : Pasien positif Covid-19.
b) Ruangan: Ruangan negatif pressure atau ruangan dengan tekanan negatif dan
batasi jumlah penolong
c) Pasien: Amankan pasien dengan mengunci brankar dan pasang handrail agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pasien tampak bingung, SpO2 93%, TD 80/50 mmHg, RR 30x/menit, HR
140x/menit, S 360C, EKG Sinus Tachicardia Cek respon: Sadar Call for Help
3) Jelaskan penilaian dan tatalaksana Airway, Breathing, Circulation, Disability dan
Exposure dengan kondisi sebagai berikut:
 Airway
Terdengar gurgling, terpasang neck collar + LSB. SpO2 93%.
a. Apa tindakan yang harus dilakukan untuk membebaskan jalan napas pasien?
Airway + C-Spine contro. -Suction/log rol
b. Apa yang harus diperhatikan saat melakukan tindakan tersebut? Pada saat
melakukan logrol pada penderita yang dicurigai patah tulang leher /fraktur
servical, jangan hanya kepala saja yang dimiringkan, namun seluruh badan
penderita harus dimiringkan.
c. Anda harus menghentikan tindakan tersebut bila ditemukan adanya tanda-tanda?
Adanya respon muntah.
 Breathing
Pasien terpasang NRM 15 liter/menit, SpO2 93%. Anda telah melakukan pemasangan
airway definitif namun SpO2 hanya 94%. Selanjutnya Anda melakukan penilaian IAPP
dengan hasil sebagai berikut:
Inspeksi: Jejas di dada kanan, pengembangan dada asimetris, RR 30x/menit, terdapat
distensi vena jugularis, tampak adanya paradoxical breathing.
Auskultasi: Bunyi paru kanan melemah, Bunyi jantung (+)
Perkusi: Paru kanan hipersonor, kiri sonor.
Palpasi: Fraktur segmental costae IV, V, VI dextra.
d. Berdasarkan penilaian tersebut, kemungkinan diagnose pasien adalah Flail chest
Tindakan pertolongan pada pasien tersebut adalah tindakan oksigenenasi
adekuat (BVM) dan rileksasi atau mengurangi rasa nyeri atau kolaborsi
dengan dokter dengan pemberian analgetik kuat.
 Circulation
- Direct pressure pada luka di kepala
- IV line terpasang 2-jalur, diberikan resusitasi RL 500cc tambahan
- Terpasang folley catheter, urin output saat ini 5cc/30menit
- Pembidaian pada femur sinistra, neurovascular intak TD 80/50 mmHg, RR 10x/menit,
HR 56x/menit, S 360C, EKG Sinus Bradikardia.
e. Berdasarkan penilaian dan tindakan tersebut, langkah selanjutnya yang akan Anda
lakukan adalah ambil sampel darah untuk crossmatch.

 Disability
Pasien mengalami penurunan kesadaran. Mata terbuka dengan rangsang nyeri, verbal
kata-kata jelas, motorik melokalisir nyeri.
f. Berapa GCS pada pasien S (2), M(5), V (5) = 12 GCS
g. Pupil pasien an isokor. Langkah selanjutnya adalah Pemeriksaan motorik.

 Exposure
h. Baju pasien dibuka untuk menilai adanya perlukaan lain. Kemudian Anda
melakukan log roll , jika dicurigai adanya trauma thorax disisi kanan
makapasien dilakukan logrol ke arah kiri.
4) Saat Anda menyelimuti pasien untuk mencegah hipotermia, pasien tiba-tiba tidak
sadarkan diri. Anda melakukan RJP, saat analisa irama tampak di monitor seperti di
bawah ini:

a. Tindakan Anda selanjutnya adalah RJP 2 menit + Epinefrin 1 mg flush NS 20 cc


Dua menit berikutnya irama berubah menjadi seperti dibawah ini:

b. Langkah apa yang harus Anda pastikan SAS ( Stop RJP, analisa irama, switch /
diganti RJP
c. Setelah memastikan langkah di atas, tindakan selanjutnya adalah RJP 2 menit No
drug. Dua menit berikutnya tampak organize rhytm seperti dibawah ini:

d. Apa yang akan Anda lakukan? Cek nadi pasien


e. Nadi pasien tidak teraba, maka kondisi pasien tersebut disebut PEA
f. Tindakan Anda selanjutnya adalah RJP 2 menit.
g. Dua menit berselang irama masih menunjukkan hasil yang sama dan teraba nadi 40
x/menit. Status pasien tersebut disebut Sinus Bradikardi
h. Napas pasien tidak ada, tindakan selanjutnya adalah open airway

Setelah 2-menit, nadi teraba dan napas ada. Pasien kemudian diobservasi dan dilakukan
penanganan lebih lanjut.
-SELESAI-

Anda mungkin juga menyukai