Disusun Oleh:
Agnes Sri W (18012301)
Alfina Dwi (18012303)
Anindya Novita S (18012305)
Rina Kurnia P (18012341)
Yulita Sofiatun (18012349)
Yuni Astini (18012350)
Indah susilowati (18012351)
Lestari (18012352)
A. Apa itu Palliative Care
• Palliative Care adalah suatu perawatan kesehatan
terpadu yang menyeluruh dengan pendekatan
multidisiplin yang terintegrasi. Tujuannya adalah untuk
mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang
umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, dan juga
memberikan support kepada keluarganya. Dari definisi
tersebut didapatkan bahwasannya salah satu tujuan
dasar dari palliative care adalah mengurangi
penderitaan pasien yang termasuk didalamnya adalah
menghilangkan nyeri yang diderita oleh pasien tersebut.
Lanjutannya…
• Definisi Palliative Care telah mengalami beberapa evolusi. Menurut WHO
pada 1990 Palliative Care adalah perawatan total dan aktif dari untuk
penderita yang penyakitnya tidak lagi responsive terhadap pengobatan
kuratif. Berdasarkan definisi ini maka jelas Palliative Care hanya diberikan
kepada penderita yang penyakitnya sudah tidak respossif terhadap
pengobatan kuratif. Artinya sudah tidak dapat disembuhkan dengan
upaya kuratif apapun. Tetapi definisi Palliative Care menurut WHO 15
tahun kemudian sudah sangat berbeda. Definisi Palliative Care yang
diberikan oleh WHO pada tahun 2005 bahwa perawatan paliatif adalah
sistem perawatan terpadu yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup,
dengan cara meringankan nyeri dan penderitaan lain, memberikan
dukungan spiritual dan psikososial mulai saat diagnosa ditegakkan sampai
akhir hayat dan dukungan terhadap keluarga yang kehilangan/berduka.
B. Sejarah Perkembangan Palliative Care
• Palliative care dan hospice telah berkembang pesat sejak tahun 1960-an. Cicely
Saunders seorang pekerja yang merintis perawatan ini dimana sangat memiliki
peran penting dalam menerik perhatian pasien pada akhir kehidupannya saat
mengidap penyakit ganas stadium lanjut. Palliative care mulai didefinisikan
sebagai subyek kegiatan ditahun 1970 dan dating untuk menjadi sinonim dengan
dukungan fisik, sosial, psikologis, dan spiritual pasien dengan penyakit yang
membatasi hidup, disampaikan oleh tim multidisipliner.
• Standar perawatan pertama kali diperkenalkan pada 1997 di Jepang. Pendidikan
palliative care masuk dalam kurikulum sekolah-sekolah kedokteran dan semua
sekolah keperawatan. Dua puluh layanan yang terkait dengan palliative care
tersedia di seluruh negeri. Tiga belas organisasi yang dibangun di Singapura untuk
menyediakan palliative care. Modul palliative care ditambahkan ke kurikulum
sekolah kedokteran. Pemerintah mulai menerapkan di setiap kabupaten dan
rumah sakit umum untuk memperkenalkan suatu palliative care pada tahun 1998
Lanjutannya…
• Sejarah dan perkembangan palliative care di Indonesia bermula dari
adanya perubahan yang terus-menerus setiap rapat kerja untuk
membahas system penanggulangan penyakit kanker pada tahun
1989. Penanggulangan penyakit kanker ini harus dilaksanakan secara
paripurna dengan mengerjakan berbagai intervensi mulai dari
pencegahan, deteksi dini, terapi, dan perawatan paliatif.
• Departemen Kesehatan Republik Indonesia menerbitkan surat
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 812/Menkes/SK/VIII/2007
pada tanggal 19 Juli 2007 yang berisi keputusan Menkes tentang
kebijakan palliative care. Dengan terbitnya surat keputusan tersebut
diharapkan bisa menjadi pedoman-pedoman pelaksanaan palliative
care di seluruh Indonesia serta mendorong lajunya pengembangan
palliative care secara kualitas maupun kuantitas.
C. Karakteristik perawat paliatif
• Beberapa karakteristik perawat paliatif adalah:
• 1. Mengurangi rasa sakit dan keluhan lain yang mengganggu.
• 2. Menghargai kehidupan dan menyambut kematian sebagai proses
yang normal.
• 3. Tidak berusaha mempercepat atau menunda kematian.
• 4. Mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual dalam perawatan
pasien.
• 5. Membantu pasien hidup seaktif mungkin sampai akhir hayat.
• 6. Membantu keluarga pasien menghadapi situasi selama masa sakit
dan setelah kematian.
• 7. Menggunakan pendekatan tim untuk memenuhi kebutuhan pasien
dan keluarganya, termasuk konseling masa duka cita, jika diindikasikan.
D. Klasifikasi Palliative Care