Anda di halaman 1dari 3

NAMA: THEAN FLAVIA GUNAWAN

NIM: 18101047
KELAS: C
SEMESTER: 4

KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERILAKU KONSUMEN


Tahapan Masukan (input) : Pada tahap masukan mempengaruhi pengenalan
konsumen terhadap kebutuhan dan keinginan pada suatu produk dalam usaha
pemasaran yang dilakukan oleh pemasar (kualitas produk itu sendiri, harganya dan
menciptakan citra merek yang baik), kemudian pengaruh lingkungan sosial
eksternal atas konsumen (keluarga, sumber informasi dan teman-teman) dampak
kumulatif dari setiap usaha pemasaran, pengaruh keluarga, dan teman-teman
semuanya merupakan masukan yang mungkin mempengaruhi apa yang dibeli
konsumen dan bagaimana mereka menggunakan apa yang mereka beli.

PROSES-PROSES PEMBELIAN KONSUMEN:


Tahap Proses: Pada tahap ini memfokuskan bagaiman cara konsumen dalam
mengambil keputusan yang mempengaruhi oleh faktor psikologi (motivasi,
persepsi, pengetahuan, kepribadian, dan sikap) kemudian pada tahap masukan
mempengaruhi:

Pengenalan kebutuhan: Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali


masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan
internal atau eksternal. Kasus pertama yaitu yang dicetuskan oleh rangsangan
internal, salah satu kebutuhan umum seseorang misalkan haus mencapai ambang
batas tertentu dan mulai menjadi pendorong untuk pengenalan masalah pencarian
informasi evaluasi alternatif keputusan pembelian perilaku pasca pembelian
mencari air minum. Kasus kedua, kebutuhan ditimbulkan oleh rangsangan
eksternal. Seseorang bisa mengagumi mobil baru rekan kerjanya yang memicu
pemikiran tentang kemungkinan melakukan pembelian.
Mencari informasi: Sebelum proses pembelian ini sangat berkaitan dengan
informasi tentang sumber-sumber dan menilainya, untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang dirasakan. Melalui pengumpulan informasi, konsumen mengetahui
produk-produk yang bersaing dan keistimewaan masing-masing produk. Sumber-
sumber informasi konsumen terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu: Sumber
pribadi (keluarga, teman, tetangga, kenalan), sumber niaga (periklanan, penjual,
pameran), dan sumber pengalaman (pernah menangani, menguji, mempergunakan
suatu produk).
Evaluasi Alternatif: Konsumen sebelum melakukan tahap pembelian akan suatu
produk juga melihat alternatif lainnya yang dipakai untuk memenuhi
kebutuhannya. Konsumen akan memilih pada atribut yang akan memberikan
manfaat yang akan memberikan manfaat yang dicari. Pengalaman yang diperoleh
dari evaluasi berbagai alternatif, akan mempengaruhi sifat psikologi para
konsumen.

Tahap Keluaran (output): Tahap keluaran dalam model pengambilan keputusan


konsumen.

Keputusan Pembelian: Konsumen akan menentukan pilihan serta bentuk niat


pembelian setelah melalui tahap-tahap sebelumnya, konsumen biasanya akan
membeli produk yang paling dapat memenuhi kebutuhannya. Konsumen juga
dapat menunda atau menghindari keputusan pembelian jika resiko yang dihadapi
besar bila membeli produk tersebut.
Perilaku pasca pembelian terdapat dua macam kegiatan yang berhubungan erat
setelah konsumen melakukan proses pengambilan keputusan, yaitu pembelian dan
evaluasi setelah melakukan pembelian. Konsumen mencoba untuk produk baru,
jika dirinya merasa cocok atau puas dengan pembeliannya tersebut maka
konsumen akan melakukan pembelian ulang terhap produk tersebut.
Ketika konsumen telah menggunakan sebuah produk, mereka mengevaluasi kinerja
didasarkan pada harapan mereka. Ada tiga kemungkinan: pertama jika kinerja
sebenarnya sama dengan yang diharapkan maka terjadi natural feelings, kedua
ketika kinerja melebihi harapan menyebabkan kepuasan dan ketika kinerja
dibawah harapan terjadi ketidakpuasan (Schiffman dan Kanuk, 2007)

Menurut Buchari (2004), keputusan pembelian merupakan suatu keputusan


konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya,
kualitas produk, harga, citra merek, lokasi, promosi, physical evidence, people dan
process. Sehingga membentuk sikap pada konsumen untuk mengelolah segala
informasi dan pengambil kesimpulan berupa respon untuk membeli.

Menurut Buchari (2004) motif-motif keptutusan pembelian sebagai berikut:

(1). Primary buying motive, yaitu motif untuk membeli yang sebenarnya misalnya
kalau wanita ingin cantik akan mencari make up.
(2). Selective buying motive, yaitu pemilihan terhadap barang misalnya apakah ada
keuntungan bila membeli barang.
(3). Patronage buying motive, ini adalah Selective buying motive yang ditujukan
kepada tempat atau toko tertentu. Pemilihan ini bisa timbul karena tempat dekat,
cukup persediaan barang dan pelayanan memuaskan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2008) keputusan pembelian adalah beberapa


tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian
suatu produk. Menurut Kotler dan Amstrong (2008), membedakan lima peran yang
dimainkan orang dalam keputusan pembelian yaitu: pencetus, pemberi pengaruh,
pengambil keputusan, pembeli dan pemakai. Pencetus merupakan seseorang
yangyang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli suatu produk atau
jasa. Pemberi pengaruh merupakan orang yang memiliki pandangan atau sarannya
dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Untuk mengambil keputusan
pembelian apakah akan membeli atau tidak, bagaimana cara membeli dan dimana
dibeli merupakan tugas dari seorang pengambil keputusan. Pembeli adalah orang
yang melakukan pembelian. Seseorang yang memakai atau mengkonsumsi suatu
produk atau jasa merupakan pemakai.

Berdasarkan definisi diatas disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah


tindakan yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk oleh
karena itu pengambilan keputusan konsumen merupakan saat proses pemilihan
salah satu alternatif penyelesaian masalah dengan tindakan lanjut yang nyata.
Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan kemudian dapat
menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya.

Hasil analisis menunjukan bahwa variabel independen yang terdiri dari variabel
kualitas produk, harga dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.

Hasil uji Fhitung diperoleh bahwa semua variabel independen yang terdiri dari
kualitas produk, harga, dan citra merek secara simultan mempengaruhi keputusan
pembelian. Jadi jelas bahwa kualitas produk, harga dan citra merek sangat
mempengaruhi kepercayaan konsumen dalam keputusan pembelian.

SUMBER: https://www.hestanto.web.id/pengambilan-keputusan-konsumen/amp/

Anda mungkin juga menyukai