Neurosains Kognitif : bidang studi yang mempelajari otak (struktur otak, sistem saraf ,
pemrosesan kognitif dan akhirnya pada perilaku.
Sistem saraf adalah dasar dari kemampuan kita memahami, beradaptasi dan berinteraksi
dengan dunia disekitar kita (Gazzaniga, Ivry & Mangun, 1998).
Melalui Sistem saraf, kita menerima, memproses dan merespon informasi dari lingkungan
(Pinker, 1997; Rugg, 1997).
Teknik yg digunakan untuk studi otak
Teknik postmortem
Teknik in vivo ( Hidup; Hewan, tidak bisa digunakan ke manusia)
Menggunakan teknik yang lebih canggih untuk pencitraan terhadap otak manusia,
Psikolog dan dokter merekam aktivitas listrik di dalam otak melalui EEG
(Elektroencephalogram)
Pencitraan statis (MRI), (mahal, tidak menyediakan bnyak informasi)
Pemindaian PET (mengukur peningkatan glukosa di dalam konsumsi glukosa) di area-area
aktif otak selama pemrosesan informasi. Digunakan untuk mempelajari otak dengan
membandingkan otak mereka yg mmliki kecerdasan tinggi dan rendah. Hasilnya orang
dengan skor intelgensi tinggi terlibat di dalam tugas-tugas yang menuntut kmampuan
kognisi besar, otak mereka menggunakan glukosa secara lebih efisien, di area-area otak
yang memiliki yang memiliki speksifikasi tugas tinggi.
Sistem saraf manusia ada dua :
Sistem saraf pusat : Otak dan STB
Sistem saraf tepi : perpanjangan sistem saraf pusat
Berdasarkan fungsinya sel saraf (Sistem saraf sadar)
1. sel saraf sensorik
2. sel saraf motori
3. sel saraf konektor
Sistem saraf otonom (tidak sadar): berkaitan dengan denyut jantung, reflex yang tidak
disadari
Sel saraf Manusia