Anda di halaman 1dari 17

Pengaruh Sarana dan Prasarana Terhadap Kepuasan Berkunjung

Wisatawan di Objek Wisata Pantai Bul-Bul Kecamatan Balige Kabupaten


Toba
Parmiati 1, Mia Aprilia2, Irma Silvia3, Mardiah Irwandah Gultom4, Lisna Ramadhani5
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Medan
parmiati854@gmail.com1
miaaprilia5071@gmail.com2
mardiahirwandagultom@gmail.com3
suryaniirma630@gmail.com4
ramadhanilisna03@gmail.com5

ABSTARK

Sektor pariwisata merupakan salah satu faktor yang sangat strategis dalam meningkatkan
pendapatan masyarakat dan devisa Negara. Namun saat ini keluhan ketidakpuasan pengunjung
berdampak pada jumlah pengunjung yang tidak stabil di objek wisata Pantai Lumban Bulbul
Kecamatan Balige Kabupaten Toba. Sarana dan prasarana wisata merupakan salah satu faktor
yang mempengaruh kepuasan wisatawan terhadap suatu objek wisata. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh sarana dan prasarana wisata terhadap kepuasan wisatawan yang
berkunjung di Pantai Lumban Bulbul Kecamatan Balige Kabupaten Toba. Dalam penelitian ini
metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptis kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah wisatawan yang sudah berkunjung ke Pantai Bulbul Kecamatan Balige
Kabupaten Toba. Teknik pengumpulan data di lakukan melalui penyebaran kuesioner
menggunakan tekhnik probability sampling yang berjumlah 35 responden. Pengukuran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah skala 1 sampai 5 (likert). Data diolah menggunakan SPSS.
Secara keseluruhan simpulan penelitian membuktikan bahwa sarana dan prasarana berpengaruh
positif dan signifikan terhadap tingkat kepuasan wisatawan.

Kata Kunci : Sarana Wisata; Prasarana Wisata; Tingkat Kepuasan Pengunjung.


ABSTRACT

The tourism sector is a very strategic factor in increasing people's income and foreign exchange.
However, currently complaints of visitor dissatisfaction have an impact on the number of
unstable visitors at the Lumban Bulbul Beach tourist attraction, Balige District, Toba Regency.
Tourist facilities and infrastructure are one of the factors that influence tourist satisfaction with a
tourist attraction. This study aims to determine the effect of tourism facilities and infrastructure
on the satisfaction of tourists visiting Lumban Bulbul Beach, Balige District, Toba Regency. In
this research, the research method used is quantitative descriptive analysis. The population in this
study were tourists who had visited Bulbul Beach, Balige District, Toba Regency. Data
collection techniques were carried out by distributing questionnaires using probability sampling
techniques, totaling 35 respondents. The measurement used in this study is a scale of 1 to 5
(Likert). The data were processed using SPSS. Overall, the research conclusions prove that the
facilities and infrastructure have a positive and significant effect on the level of tourist
satisfaction.

Keywords: Tourism Facilities; Tourism Infrastructure; Visitor Satisfaction Level.


PENDAHULUAN

Sektor Pariwisata merupakan bagian Lumban Bulbul di Kecamatan Balige adalah


yang tidak terpisahkan dari kehidupan daya tarik wisata alam berupa pasir putih
manusia terutama menyangkut kegiatan sepanjang 477 m dengan lebar pantai
sosial dan ekonomi. Diketahui bahwa sektor bervariasi (bagian barat rata-rata 18m,
pariwisata masih menduduki peranan yang bagian timur rata-rata 15m, dan bagian
sangat penting dalam menunjang tengah 30m), air yang jernih dan kedalaman
pembangunan nasional sekaligus merupakan yang dangkal (10-100cm), udara yang
salah satu faktor yang sangat strategis sejuk(suhu 170C–280C). Kondisi prasarana
meningkatkan pendpatan masyarakat dan wisata berupa jaringan jalan, jaringan listrik,
devisa negara ( Spada Kemendikbud ). Salah perbankan dan pelayanan kesehatan
satu objek wisata di indonesia ialah Pantai tergolong dalam kategori sedang (skor rata-
Lumban Bulbul yang terletak di Sumatera rata. Kondisi sarana wisata berupa
Utara Desa Lumban Bulbul, Balige Toba transportasi, rumah makan, akomodasi,
Samosir. Dilansir dari ( Kompas.com13 juni pondok pengunjung, tempat ibadah,
2017), Balige berjarak 18 kilometer dari penjualan souvenir, tempat sampah, tempat
bandara Silangit atau 30 menit perjalanan parkir dan WC umum tergolong dalam
darat. Akses yang mudah membuat kota di kategori baik (skor rata-rata 2,4). Keindahan
jalur Lintas Sumatera ini menerima alam yang di sajikan ini sangat cocok untuk
limpahan wisatawan. Ketua kelompok Sadar para wisatawan yang ingin merileks kan diri
Wisata Pantai Pasir Putih Lumban Bulbul, dari kesibukan sehari-hari.
Parluhutan Simangunsong mengatakan
Namun berdasarkan prapenelitian
Pariwisata membawa kami keluar dari
yang dilakukan dengan metode wawancara
lingkaran kemiskinan.
kepada 4 orang wisatawan, peneliti
Pantai Lumban Bulbul ini menemukan pengunjung yang mengeluhkan
merupakan salah satu destinasi wisata di tentang beberapa keterbatasan fasilitas
kawasan lingkar Danau TobaPantai Lumban wisata di objek wisata Pantai Lumban Bul-
Bulbul ini merupakan salah satu destinasi bul jalan menuju wisata sangat sempit dan
wisata di kawasan lingkar Danau Toba. tidak ada tranportasi umum dengan trayek
Dalam Kondisi Objek Wisata Pantai tetap menuju lokasi objek wisata.
Dalam (SIRINGORINGO, 2019) Landasan Teori
Keluhan ketidakpuasan pengunjung A. DEFENISI WISATA
berdampak pada jumlah pengunjung di
Wisata dalam bahasa Inggris disebut
objek wisata Pantai Lumban Bul-bul yang tour yang secara etimologi berasal dari kata
bersifat fluktuatif dan tidak stabil, terlihat torah (ibrani) yang berarti belajar, tornus
(bahasa latin) yang berarti alat untuk
dari data kunjungan wisata ke objek wisata, membuat lingkaran dan dalam Bahasa
pada tahun 2015 kunjungan wisata sebanyak Perancis kuno disebut tour yang berarti
mengelilingi sirkuit. Pada umumnya orang
18.647 orang, tahun 2016 mengalami memberi padanan kata wisata dengan
penurunan menjadi 15.794 orang, tahun rekreasi, wisata adalah sebuah perjalanan,
namun tidak semua perjalanan dapat
2017 meningkat menjadi 26.574 orang, dikatakan wisata
kemudian tahun 2018 menurun menjadi (Suyitno, 2001).

20.643 orang (Dinas Pariwisata dan B. SARANA


Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir
Menurut Suwantoro (2004:22)
Tahun 2018). Sarana dan prasarana “Sarana wisata merupakan kelengkapan
merupaka. salah satu hal yang mendukung daerah tujuan wisata yang diperlukan untuk
untuk mempengaruhi kepuasan wisatawan melayani kebutuhan wisatawan dalam
menikmati perjalanan wisatanya seperti :
terhadap suatu objek pariwisata.
hotel, biro perjalanan, alat transportasi,
restoran dan rumah makan”. Objek wisata
Berdasarkan latar belakang yang
tidak hanya tergantung pada keindahan
sudah di uraikan diatas maka peneliti tertarik alamiah, namun juga dipengaruhi oleh
mengadakan penelitian yang berjudul“ perusahaan yang menyediakan jasa yang
dibutuhkan wisatawan selama berkunjung.
Pengaruh Sarana dan Prasarana
Pemerintah sebagai pengelola dalam hal ini
Terhadap Kepuasan Berkunjung dituntut untuk bersikap lebih tanggap dalam
Wisatawan di Objek Wisata Pantai Bul- memenuhi dan menciptakan kepuasan bagi
Bul Kecamatan Balige Kabupaten Toba wisatawan. Menurut Yusuf dalam (Yoeti,
2012) Sarana kepariwisataan dibagi menjadi
”penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tiga kelompok, diantaranya :
apakah sarana dan prasarana yang tersedia di
a. Sarana pokok (main tourism
pantai lumban bulbul mempengaruhi tingkat superstructure)
kepuasan wisatawan.
Sarana pokok kepariwisataan adalah
perusahaan yang hidup dan kehidupannya
sangat tergantung kepada kedatangan orang
yang melakukan perjalanan wisata. Yang
termasuk ke dalam kelompok ini adalah makan, toko souvenir, lahan parkir, sarana
Travel agen, Tour operator, Angkutan wisata, Banana Boat, ATV, sarana Olahraga,
wisata, Rumah makan, Akomodasi, Objek live music. Sedangkan untuk pedagang dan
wisata, Atraksi wisata penyewaan jasa rata-rata adalah masyarakat
sekitar yang menawarkan jasa penjualan dan
b. Sarana Pelengkap Kepariwisataan penyewaan seperti pedaganng keliling, jasa
(Suplementing Tourism Foto, penyewaan ban, penyewaan boat,
Superstructure) pedagang sofenir, dan lain-lain.
Sarana pelengkap kepariwisataan Yaitu Sarana wisata yang dimiliki oleh
perusahaan-perusahaan atau tempattempat suatu objek wisata sangat berpengaruh
yang menyediakan fasilitas untuk rekreasi terhadap kepuasan pengunjung dan
yang fungsinya tidak hanya melengkapi terciptanya kepuasan pengunjung yang dapat
sarana pokok kepariwisataan dapat lebih memberikan beberapa manfaat diantaranya
lama tinggal pada suatu daerah tujuan adalah memberikan dasar yang baik dalam
wisata. Yang termasuk ke dalam kelompok pembelian ulang, dan terciptanya loyalitas
ini adalah : pelanggan dan membentuk suatu
a. Sarana Olahraga rekomendasi dari satu pengunjung ke
pengunjung lainnya yang menguntungkan,
b. Sarana pariwisata sekunder, dan reputasi perusahaan menjadi baik di mata
amusement lainnya. pelanggan, dan laba yang diperoleh menjadi
meningkat. Oleh sebab itu, pengelola Pantai
c. Sarana Penunjang Kepariwisataan
Lumban Bul-Bul harus memperhatikan
(Supporting Tourism
kepuasan pengunjung salah satunya dengan
Superstructure)
menjaga kualitas pelayanan.
Sarana pelengkap dan sarana pokok dan
C. PRASARANA
berfungsi tidak hanya membuat wisatawan
lebih lama tinggal pada suatu daerah tujuan Menurut Soekadijo (2000) prasarana
wisata, tetapi memiliki fungsi lain yaitu, adalah fasilitas untuk kebutuhan masyarakat
membuat wisatawan atau pengunjung daerah pada umumnya dan pembangunannya
tujuan wisata lebih banyak mengeluarkan merupakan suatu usaha yang besar, karena
dan membelanjakan uangnya di tempat itu biasanya ditangani oleh pemerintah
tujuan wisata yang mereka kunjungi. dengan menggunakan keuangan Negara.

Bul-bul juga menyediakan Sarana Prasarana wisata adalah sumberdaya


pariwisata bagi wisatawan yang akan alam dan sumberdaya buatan manusia yang
berkunjung ke Desa ini, hal ini dikarenakan mutlak dibutuhkan oleh wisatawan
daerah pantai Bul-bul ini mempunyai perjalanannya di daerah tujuan wisata,
perairan yang jernih dan indah serta terjaga. seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi,
Objek Wisata Pantai Bul-bul ini mempunyai terminal, jembatan dan lain sebagainya.
fasilitas seperti Home Stay, cafeteria, rumah Untuk kesiapan objek-objek wisata yang
akan dikunjungi oleh wisatawan di daerah jarak antara Pantai Bul-bul dengan
tujuan wisata, prasarana wisata tersebut Balige sebagai pusat administrasi
perlu dibangun dengan disesuaikan lokasi Kabupaten Toba Samosir adalah sekitar
dan kondisi objek wisata yang bersangkutan 2 Km. Dari pusat kotaBalige,
(Suwantoro, 1997: 21). wisatawanbisa mengambil kendaraan
sewaan, atau menaiki kendaraan umum
Pembangunan prasarana wisata yang untuk menuju Pantai Bul-bul.
mempertimbangkan kondisi dan lokasi akan
meningkatkan aksesbilitas suatu objek 2) Fasilitas akomodasi/Penginapan
wisata yang pada gilirannya akan dapat yang merupakan tempat tinggal
meningkatkan daya tarik objek wisata itu sementara
sendiri. Di samping berbagai kebutuhan
yang telah disebutkan di atas, kebutuhan Didalam kepariwisataan, akomodasi
wisatawan yang lain juga perlu disediakan di merupakan suatu industri. Industri
daerah tujuan wisata seperti bank, apotik, akomodasi berarti suatu komponen
rumah sakit, pom bensin, pusat-pusat industri wisata karena akomodasi dapat
pembelanjaan dan sebagainya. berupa suatu tempat menginap untuk
wisatawan agar dapat beristirahat serta
Sarana Dan Prasarana Objek Wisata menikmati jasa pelayanan dan hiburan
Pantai Bul-bul Pengembangan pariwisata yang tersedia. Selain tempat untuk
akan semakin baik apabila potensi daerah beristirahat dan bermalam pada wisata
wisata mempunyai karakteristik yang khas. geologi,
Dengan adanya potensi tersebut, ditambah
dengan promosi yang luas dan maksimal Akomodasi juga menyangkut tempat
akan menarik wisatawan untuk berkunjung makan, dan acara kebudayaan yang
dan menikmati perjalanan di daerah tujuan diselenggarakan di setiap jadwal yang
wisata tersebut. ditentukan pada suatu daerah wisata.
Dengan adanya sarana ini, maka akan
Tersedianya sarana dan prasarana mendorong wisatawan untuk menikmati
serta akomodasi yang memadai juga objek dan daya tarik wisata dengan
berperan penting dalam meningkatkan waktu yang relatif lama (Inskeep, 1991).
kunjungan wisatawan pada daerah
pariwisata tersebut sebagai berikut : 3) Fasilitas yang dapat memberikan
pelayanan makanan dan minuman
1) Fasilitas tranportasi yang akan seperti Restoran dan warung makan
membawa wisatawan dari daerah ke
daerah tujuan yang akan Penyediaan tempat makan adalah
dikunjunginya. usaha komersil yang ruang lingkup
kegiatannya menyediakan hidangan dan
Lumban Bulbul terletak di minuman untuk kebutuhan wisatawan di
Kecamatan Balige, Kabupaten Toba suatu tempat wisata (Nurdiansyah:
Samosir. Jika ditarik garis lurus, maka 2014). Tempat makan dan minum
merupakan kebutuhan konsumsi yang para wisatawan. Berbelanja merupakan
dibutuhkan setiap wisatawan agar salah satu aktivitas kegiatan wisata
mereka tidak harus membawa bekal karena sebagian pengeluaran wisatawan
sendiri dari tempat mereka datang. Rata- akan didistribusikanuntuk berbelanja.
rata pengunjung menyatakan bahwa Pengeluaran belanja berjumlah hampir
cukup sulit untuk menemukan makanan sepertiga dari total biaya perjalanan
yang murah dan berfariasi di geosite (Littrell, 2004).
Pantai Bul-bul ini, padahal kemudahan
menemukan tempat makan merupakan Letak lokasi toko souvenir biasanya
kebutuhan wisatawan yang utama. Saat tidak berada jauh pada titik objek wisata
observasi berlangsung, warung makan karena wisatawan akan mudah mencapai
sederhana sebenarnya memang sudah lokasi. Akses yang nyaman dan barang-
ada disediakan di Pantai Bul-bul, tetapi barang yang relatif terjangkau menjadi
kondisinya masih sangat sedikit dan minat wisatawan untuk mengeluarkan
tidak variatif.Panorama yang menawan, sebagian uangnya.
akomodasi yang nyaman dan fasilitas 5. Objek wisata, atraksi wisata dan
lengkap juga pelayanan yang ramah kegiatan seni yang terdapat didaerah
harusnya dapat diterapkan dalam tujuan wisata.
pariwisata yang ada pada kawasan
kajian, yaitu di Desa Lumban Bul-bul. Kebutuhan yang diperlukan di
Seiring dengan terciptanya penyediaan daerah tujuan wisata adalah fasilitas
tempat makan, akan menghasilkan sarana hiburan. Sarana hiburan biasanya
kegiatan ekonomi baru sebagai disajikan melalui acara kebudayaan di
pendapatan masyarakat daerah daerah tujuan wisata. Atraksi
kebudayaan sangat penting dilakukan
4) Fasilitas perbelanjaan/took souvenir pada setiap daerah wisata, karena
tempat wisatawan dapat membeli bertujuan untuk penarik minat turis,
cindramata untuk dibawa ke daerah pembuat image, alat politik, dan sebagai
asal. alat untuk menggalang dana (Dupeyras
Selain itu komponen fasilitas wisata 2003).
yang penting disediakan adalah adanya Dengan begitu, fenomena di setiap
toko perbelanjaan souvenir di daerah daerah akan meningkatkan karakter
kawasan wisata. Dapat dikatakan, lingkungan dan budaya setempat
berbelanja merupakan faktor penarik (Dowling, 2010).
tujuan wisata untuk pengalaman Seperti halnya wisata Pantai Bul-bul
perjalanan wisata ( Littrell et al. 2004). di Desa Lumban Bul-bul yang kaya akan
Souvenir/cinderamata biasanya budaya Batak memiliki atraksi budaya
memberikan suatu keindahan seni dan yang biasanya dilakukan sekali dalam
sifatnya khas untuk dijadikan sebagai setahun yaitu Karnaval Budaya.
oleh-oleh yang dapat dibawa pulang oleh Kegiatan budaya yang dilakukan
masyarakat Bul-Bul berlokasi di Pantai akan berkembang karena daya tarik
Bul-Bul itu sendiri. Namun, acara budaya akan meningkatkan kedatangan
tersebut baru sekali dilaksanakan yaitu wisatawan dalam maupun luar negeri.
pada tahun 2017 kemarin sebagai bagian
besar dari karnaval Danau Toba,
Tabel 1. 2 Kriteria dan standar minimal
sehingga para pengunjung luar daerah
sarana prasarana daerah wisata
belum mengenali acara-acara tersebut.
Rangkaian acara karnaval tersebut No Kriteria Standar Minimal
diantaranya adalah Pawai Busana Adat
Nusantara, Pawai Kendaraan Hias, acara 1 Obyek Salah satu dari unsur
music tradisional, dan jajanan alam, sosial, dan
tradisional.Hal ini diperkuat dengan budaya
pendapat bapak Simanjuntaksebagai
2 Akses Jalan, kemudahan
pengelola di area wisata Pantai Bul-Bul :
rute, tempat parkir,
“... Di Pantai Bul-Bul ini memang akan dan harga parkir yang
terjangkau
kita adakan setiap tahunnya acara-acara
karnaval yang bertemakan budaya yang 3 Akomodasi Pelayanan
kita jadwalkan dilakukan setiap satu penginapan (hotel,
tahun sekali, tepatnya pada pertengahan wisma, losmen)
bulan November. Kepala Marga-marga
yang ada di sekitaran Kabupaten 4 fasilitas Agen perjalanan,
TobaSamosir ini akan kita undang untuk pusat informasi,
fasilitas kesehatan,
datang ke Pantai Bul-Bul untuk
pemadam kebakaran,
mengadakan acara dalam rangka hydrant, TIC
menghormati leluhur dan (Tourism Information
memperkenalkan keturunan Pantai Bul- Center), guiding
bul ini kepada wisatawan ...”(wawancara (pemandu wisata),
tanggal 10 Juni 2018). plang informasi,
petugas entry dan exit
Sementara itu beberapa pengunjung 5 Transportasi Adanya moda
yang datang ke Pantai Bul-bul mengaku transportasi yang
belum pernah mendengar adanya acara- nyaman sebagai akses
masuk
acara semacam festival di Pantai bul-bul
tersebut. Hal ini terjadi menurut mereka 6 Catering Pelayanan makanan
dikarenakan penyelenggaraan acara Service dan minuman
budaya di Pantai Bul-bul bahkan secara (restoran, kantin,
keseluruhan di Danau Toba masih rumah makan)
kurang dipublikasi ke berbagai media.
Padahal jika promosi dilakukan, Pantai 7 Aktifitas Aktifitas di lokasi
rekreasi wisata seperti
Bul-bul sebagai bagian dari Danau Toba
berenang, jalan-jalan,
dan lain-lain “kepuasan wisatawan terhadap destinasi
pariwisata adalah konsep yang multi
8 Pembelanjaan Tempat pembelian dimensi yang terdiri dari banyak faktor
barang-barang umum yang saling terikat”.

9 Komunikasi Adanya TV, sinyal Dalam UU No.9 Tahun 1990 Tentang


telepon, akses Kepariwisataan dijelaskan bahwa yang
internet, penjual dimaksud dengan “wisatawan adalah
voucher pulsa. orang yang melakukan kegiatan”. Seperti
halnya dengan berkunjung ke wisata Pantai
10 Sistem Adanya bank dan Lumban Bul-bul, wisatawan yang
Perbankan ATM berkunjung ke wisata tersebut bermaksud
untuk menikmati berlibur, berekreasi,
11 Kesehatan Pelayanan kesehatan melakukan kegiatan bersama keluarga dan
hal positif lainnya.
12 Keamanan Adanya jaminan
keamanan Faktor Kepuasan Pelanggan/Wisatawan
13 Kebersihan Adanya tempat
sampah dan rambu- Ada lima faktor kepuasan
rambu peringatan pelanggan/wisatawan yang harus
tentang kebersihan diperhatikan, yaitu :
14 Sarana Ibadah Fasilitas sarana
ibadah 1. Kualitas Produk
15 Promosi Pelanggan akan marasa puas bila
Sumber: Lothar A.Kreck dalam Yoeti, 1996, hasil evaliasi mereka menunjukan bahwa
produk yang mereka gunakan berkualitas.
Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung:
Berbagai ragam produk yang di jual di
Angkasa pantai lumban bul-bul salah satunya adalah
poduk baju dan sauvenir yang bertuliskan
Perkembangan sarana dan prasarana
pantai lumban bul-bul. Produk yang di jual
kepariwisataan dalam hal ini sarana di produksi langsung dari warga sekitar yang
akomodasi diharapkan dapat memberikan di buat dari bahan berkualitas dan menarik
kemudahan dan kenyamanan terhadap yang dapat di beli oleh pelanggang sebagai
wisatawan yang berkunjung ke kawasan oleh-oleh.
objek wisata Pantai Bul-bul.
2. Kualitas Pelayanan.
Pada industri jasa, adalah mutlak
bahwa pelanggan akan merasa puas bila
C. Pengertian Kepuasan Wisatawan mereka mendapatkan pelayanan yang baik
atau sesuai dengan yang pelanggan
Wisatawan merupakan bagian yang harapkan.
tak terpisahkan dari dunia pariwisata.
Wisatawan sangat beragam, tua muda, Para pelaku usaha yang merupakan
miskin kaya, asing nusantara, semuanya warga setempat pantai lumban bul-bul
mempunyai keinginan dan juga harapan terbilang ramah dan tidak memanfaatkan
yang berbeda. Tze dan Wang dalam Utama kesempatan yang ada dengan menetapkan
harga makanan, minuman, sewa gubuk dan Pelanggan yang tidak perlu
toilet yang relatif murah dan mudah di mengeluarkan biaya tambahan atau tidak
jangkau. perlu membuang waktu untuk mendapatkan
suatu produk/jasa (pengorbanannya semakin
kecil), cenderung puas terhadap produk/jasa
ini.
3. Emosional.
Pelanggan akan merasa bangga dan Di pantai lumban bul-bul tidak ada
mendapatkan keyakinan bahwa orang lain retribusi atau tiket/karcis masuk, pelanggan
akan kagum terhadap dia bila menggunakan cukup membayar parkir kendaraan Rp 5.000
produk dengan merek tertentu, sehingga sampai Rp 20.000 per unit, dan umtuk
mereka membuatnya mengalami tingkat gubuk kisaran harga Rp 20.000 sampai Rp
kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang 25.000.
diperoleh bukan karena kualitas dari produk,
tetapi nilai sosial atau self-esteem yang Dari faktor kepuasan
mebuat pelanggan menjadi puas pelanggan/wisatawan diatas objek wisata
terhadap merek tertentu. Pantai Lumban Bul-bul sangat memuaskan
wisatawan karena kelima faktor tersebut
Pantai lumban bul-bul sangat cocok dapat dirasakan oleh wisatawan yang
bagi keluarga yang ingin menghabiskan berkunjung kesana terlebih pada faktor
waktu bersama. Saat sore hari, kita bisa kualitas,emosional dan biaya. Pada faktor
melihat mata hari terbenam yang merupakan biaya wisatawan yang berkunjung kesana
pemandangan memukau di pantai itu sambil cukup membayar uang parkirnya saja,
duduk-duduk di pondok yang berada di setelah itu wisatawan bisa menikmati
pinggiran pantai. Pengunjung juga bisa wahanadan yang ada di wisata tersebut.
bermain prosotan dan langsung meluncur ke
daerah air yang dangkal.
Kerangka Konsep Penelitian dan Hipotesis
4. Harga. Penelitian
Produk yang mempunyai kualitas
uang yang sama dengan produk lain, tetapi Sarana dan Prasarana terhadap tingkat
ditatapkan pada harga yang murah akan kepuasan pengunjung
memberikan nilai yang lain yang lebih tinggi
kepada pelanggannya. Penelitian yang dilakukan oleh Bursan
(2006) tentang analisis pengaruh dimensi
Harga produk yang di jual di pantai wisata yakni kesetiaan dari wisatawan,
lumban bul-bul relatif murah dan dapat di rekomendasi wisatawan, keluhan wisatawan
jangkau oleh pengunjung dari kalangan
terhadap loyalitas wisatawan (studi kasus di
bawah hingga atas. Untuk baju rata-rata di
jual dengan harga Rp 30.000 sampai Rp propinsi lampung) yang diamati dari unsur-
100.000 dan untuk sauvenir rata-rata di jual unsur akomodasi, transportasi, destinasi dan
dengan harga Rp 10.000 sampai Rp 50.000, sarana prasarana wisata Lampung.
dengan harga tersebut pelanggan bisa Penelitian Bursan (2006) menghasilkan
mendapatkan produk yang berkualitas. bahwa obyek wisata dan sarana prasarana
wisata berpengaruh terhadap kepuasan
5. Biaya.
wisatawan akan tetapi akomodasi dan
transportasi tidak memiliki pengaruh. Hal ini berkunjung wisatawan ke Pantai Bul-bu
didukung oleh (Kiswantoro, Amin & (H1), Prsarana wisata berpengaruh
Susanto, 2019) dimana, hasil penelitian signifikan terhadap kepuasan berkunjung
menunjukkan bahwa fasilitas sarana dan wisatawan ke Pantai Bul-bul (H2).
prasarana memiliki pengaruh terhadap
kepuasan wisatawan yang berkunjung ke
Umbul Ponggok dengan nilai 5,78%, dan Sarana
94,22% dipengaruhi oleh variabel lain yang Pariwisata
tidak diteliti dalam penelitian ini. Dan dari
Kepuasan
hasil uji T diketahui bahwa hasil signifikansi
Pengunjung
0,016 atau < dari nilai probabilitas 0,05,
hasil ini menunjukkan bahwa inovasi sarana
Prasarana
dan prasarana memiliki pengaruh yang
Pariwisata
signifikan terhadap kepuasan pengunjung di
objek wisata.

Berdasarkan telaah pustaka dan


penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,
maka penelitian mengajukan hipotesis
sebagai berikut, Sarana pariwisata
berpengaruh signifikan tehadap kepuasan

.
HASIL PENELITIAN

Uji Validitas

Berdasarkan Hasil Uji Validitas yang di Sugiyono 2005 Dalam (Prayogo, Saragih
lakukan seluruh ( 11 ) item Pernyataan and Pramana, 2020) Berdasarkan Hal
yang di uji dengan SPSS di nyatakan lolos tersebut Hasil Uji Validitas terhadap
( Valid ). Hal Ini di karenakan memiliki Instrument Sebagai berikut :
nilai rhitung yang lebih besar daripada rtabel (

Variabel Item rhitung rtabel Keterangan


Sarana dan X1 0.489 0.334 Valid
Prasaran
X2 0.698 0.334 Valid
X3 0796 0.334 Valid
X4 0.726 0.334 Valid
X5 0.782 0.334 Valid
X6 0.853 0.334 Valid
Tingkat kepuasan Y1 0.939 0.334 Valid

Y2 0.706 0.334 Valid


Y3 0.804 0.334 Valid
Y4 0.758 0.334 Valid
Y5 0.722 0.334 Valid

Uji Realibiltas

Pengujian realibitas ialah Sejauh mana sama( qmc.binus.ac.id ). Berikut


pengkuran dalam suatu tes tetap merupakan hasil uji realibitas untuk
konsisten setalah dilakukan berulang- setiap Variabel dalam penelitian ini ialah
ulang terhadap subjek dalam kondisi yang sebagai berikut.

Variabel Nilai Crobanch’sAlpha Keterangan


Sarana dan Prasarana (X) 0.851 Realiabel
Tingkat Kepuasan ( Y ) 0.901 Realiabel
Uji Multikolinieritas

Bahwa semua variabel nilai VIF di bawah demikian dapat disimpulkan bahwa
10, sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan tolerance dan VIP, model
model regresi pada penelitian ini tidak regresi layak digunakan.
terjadi multikolinieritas. Dengan

Tabel 6 Uji Multikolinieritas

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

1 (Constant)

Sarana dan prasarana 1.000 1.000

Uji Heteroskedastisitas

Terlihat bahwa penyebaran residual dari heterokedastisitas atau tidak terjadi


adalah tidak teratur. Sehingga dapat heterokedastisitas.
disimpulkan bahwa regresi linear bebas

Tabel 7 Uji Heteroskedastisitas


Regresi Linear Sederhana

Y=7.564 + 0.593X

Uji Parsial ( t Hitung )

1. Berdasarkan Nilai Signifikansi dari tabel Coefficients di peroleh nilai signifikan


Sebesar 0.000<0.05, Sehingga dapat di simpulkan bahwa Variabel Sarana dan
Prasarana ( X) berpengaruh Terhadap variabel Tingkat Kepuasan (Y).
2. Berdasarkan Nilai t: Diketahui Bahwa t hitung Sebesar 7.452>ttabel2.034, Sehingga dapat
di simpulkan bahwa Variabel Sarana dan Prasarana ( X) berpengaruh Terhadap
variabel Tingkat Kepuasan (Y).
DAFTAR PUSTAKA

https://travel.kompas.com/read/2017/06/13/061400427/balige,menangkap.potensi.wisata
( diakses pada 28 November 2020 puku 12:00 PM )

Kiswantoro, Amin & Susanto, D. R. (2019) ‘Pengaruh Sarana Dan Prasarana Pendukung Wisata
Terhadap Kepuasan’, 10(2).

SIRINGORINGO, T. (2019) UPAYA PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI LUMBAN


BUL-BUL KECAMATAN BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR. UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN.

\Unnes.ipd2019: Materi Konsep dan Perkembangan Industri Pariwisata (no date). Available at:
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/page/view.php?id=59743 (Accessed: 30 November
2020).

Prayogo, R. R., Saragih, L. S. and Pramana, D. (2020) ‘EXPLORASI HUBUNGAN KUALITAS


PRODUK, ENDORSER DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU SPECS
Rangga’, pp. 80–90.

https://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-a-s
diakses pada tanggal 10 desember 2020

Anda mungkin juga menyukai